III. MONEVIN TENGAH TAHUN PHK A2 DAN A3 2006
Kepemimpinan & Komitmen
Pelaksanaan
Program Keberlanjutan
Batch Penerima Hibah Reviewer
30 50 20
Skor Rata‐rata
Hartutik 4 4 4 400 Hukum Surachman 4 5 4 450425
Harry Soekotjo Dachlan 4 3 4 350 Jurusan Tanah FP Agus Suharyanto 4 4 3 380365
Setyo Widagdo 4 4 3 3801
Nutrisi & Makanan Ternak FPt Jody Moenandir 5 4 3 410395
M. Halim Natsir 4 3 2 310 Teknik Elektro FT M. Nurhuda 4 3 2 310310
Hermin Sulistyarti 4 4 4 400 Teknik Arsitektur FT Sri Lestariningsih 3 4 3 350375
Ani Mulyasuryani 3 4 3 3502
Teknik Industri Pertanian FTP Eko Ganis S. 4 4 3 380365
Dwi Fadila K. 3 3 3 300 Kimia FMIPA Sunarto Ismunandar 3 4 3 350325
Mosc. Rusli 3 3 4 320 Budidaya Pertanian FP Rusdi Tjahjono 3 4 3 350335
Manajemen FE M. Bisri 4 5 3 430430
Johan A.E. Noor 3 4 3 3503
Akuntansi FE Retno Mastuti 3 3 4 320335
Monevin Tengah Tahun PHK A2‐A3 Universitas Brawijaya Tahun 2006
3.1. Penilaian
3.2. Komentar Reviewer
Evaluasi Laporan Tengah PHK A2‐A3 Tahun 2006
Nama Jurusan / Fakultas : Hukum Batch/Tahun : 1/III
Nama Reviewer : 1. Prof. Dr. Ir. Hartutik, M.P.
2. Dr. Surachman, M.SiE.
Komentar Umum
Secara umum laporan tengah tahun 2006 Fak. Hukum telah disusun dengan baik, karena sebagian besar program telah dilaksanakan sesuai jadwal walaupun masih ada beberapa kegiatan yang belum terlaksana dan secara fisik telah melebihi 50% dan penggunaan keuangan kurang dari 50%. Hal ini menunjukkan bahwa Tim telah menggunakan dana secara efisien. Penyusunan laporan sistematikanya tidak mengacu pada buku panduan (Ringkasan, Bab I Pendahuluan, II. Pengelolaan Program, III. Hasil yang dicapai, IV. Uraian aktivitas masing‐masing kegiatan, Lampiran) dan masing‐masing Bab masih ada yang belum dijelaskan sesuai dengan panduan. Masing‐masing kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan Mekanisme dan Rancangan dan sebagian besar indikator sudah mencapai target tahun ke‐3 bahkan ada yang sudah melebihi. Namun ada beberapa indikator yang metode pengukurannya dan satuannya kurang jelas, misal jumlah publikasi dosen (% atau jumlah judulnya) begitu juga yang lain yaitu kemampuan mahasiswa membuat surat atau akta melalui kuisioner atau metode yang lain kurang jelas. 1. Kepemimpinan dan Komitmen Institusi Kepemimpinan dan komitmen pimpinan Fakultas Hukum sudah baik ditunjukkan melalui kepedulian, kesadaran dan pertisipasi dari semua sivitas akademika dalam pelaksanaan program A2 serta dalam peningkatan kualitas secara berkelanjutan sehingga PHK A2 dapat berlanjut sampai dengan tahun ke‐3. 2. Kemampuan Melaksanakan Program
Kemampuan melaksanakan program sudah baik, hal ini ditunjukkan dari sebagian besar program sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan mekanisme dan rancangan yang telah dibuat dalam PIP, secara fisik pelaksanaan kegiatan sudah mencapai lebih dari 50% dengan penggunaan dana kurang dari 50%, yang berarti Tim Task Force bekerja dengan efisien. Sebagian besar indikator telah tercapai dan bahkan telah melebihi target, walaupun ada beberapa program yang belum terlaksana.
3. Keberlanjutan Program
PIC sudah menjelaskan keberlanjutan dengan baik pada setiap kegiatan melalui usaha perbaikan pada setiap hambatan yang dihadapi, namun perlu adanya kejelasan aspek yang perlu mendapatkan jaminan keberlanjutan peningkatan kualitas, yaitu kegiatan pengembangan berupa good practices dan sumberdaya yang ditanam (invested resources).
Nama Jurusan / Fakultas : Tanah / Pertanian Batch/Tahun : 1/III Nama Reviewer : 1. Dr. Ir. Harry Soekotjo Dachlan, M.Sc. 2. Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D. Komentar Umum:
Secara umum kemajuan implementasi program sampai dengan tengah tahun 2006 belum berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam PIP, dari tujuh kegiatan baru tiga yang sedang dilaksanakan sedangkan empat kegiatan yang lain masih belum. Keadaan ini perlu segera dibenahi karena dikhawatirkan kegiatan‐kegiatan yang sudah direncanakan itu tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan
Proses pelaksanaan masih sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Format laporan secara umum sudah mengikuti pedoman. Jadwal pelaksanaan setiap kegiatan sebaiknya juga dicantumkan untuk memudahkan pengendalian pelaksanaan kegiatan.
1. Kepemimpinan dan komitmen Institusi
Kepemimpinan dan komitmen institusi cukup baik, yang ditunjukkan dengan adanya visi dan misi institusi dan jurusan, sementara itu dari fakultas kurang terlihat. Rencana strategi, penyediaan dana pendamping serta keterlibatan ketua jurusan dalam kegiatan menunjukkan adanya komitmen yang baik.
2. Kemampuan melaksanakan program
Sebagian besar kegiatan yang diusulkan belum dilaksanakan. Dari tujuh kegiatan baru tiga yang sedang dilaksanakan yang empat belum dilaksanakan mengingat berbagai penyebab. Hal ini cukup serius untuk mendapatkan perhatian dari pengelola khususnya dan pimpinan pada umumnya karena dikhawatirkan program yang diusulkan tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan pada akhir tahun. Kerjasama
Indikator kinerja pada umumnya juga sudah sesuai dengan sub‐sub kegiatan yang akan diukur kemajuannya, namun perlu diberikan penjelasan yang lebih mendalam lagi pada beberapa capaian yang menurun, penggantian indikator dan ketiadaan nilai (kosong) pada beberapa indikator. Indikator kinerja seharusnya memiliki konsistensi dalam menetapkan ukuran dan metode pengukuran yang digunakan sesuai dengan indikator kinerja pada
baseline tahun pertama. Bila terjadi kegagalan dalam mencapai suatu target, maka yang
harus dijelaskan adalah kenapa hal itu terjadi secara substansial, bukan mempersoalkan metode pengukurannya karena metode pengukuran harus selalu sama. Bila diperlukan tambahan indikator kinerja harus dijelaskan kenapa hal ini dilakukan. Output dan outcome pada umumnya terlihat cukup baik. Data dukung dalam bentuk tabel yang belum ada supaya dilengkapi.
3. Keberlanjutan program
Strategi yang dilakukan dan program yang akan menjamin keberlanjutan kegiatan dan hasil yang diperoleh selama pendanaan sudah ditunjukkan dengan adanya upaya‐upaya yang cukup rasional. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jadwal kegiatan yang semakin pendek sementara kegiatan yang belum dilaksanakan masih banyak, sehingga perlu ada upaya alternatif untuk memperlancar terlaksananya kegiatan.
Nama Jurusan / Fakultas : Nutrisi & Makanan Ternak / Peternakan Batch/Tahun : 1/III Nama Reviewer : 1. Setyo Widagdo, S.H., M.H. 2. Prof. Dr. Ir. Jody Moenandir Komentar Umum
Penyusunan Laporan Tengah Tahun yang dilakukan oleh jurusan Nutrisi Dan Makanan Ternak ini tata urutannya telah sesuai dengan guidelines (panduan), hanya sedikit yang perlu diperbaiki, misalnya abstrak seharusnya diganti ringkasan, Bab I adalah pendahuluan, bukan uraian umum, namun secara umum cukup bagus. Formatnya barangkali yang belum sesuai dengan panduan, misalnya tentang tujuan, pelaksanaan mekanisme dan rancangan mestinya tidak ditulis dalam bentuk pointers, tetapi sesuaikan dengan PIP, yaitu dalam bentuk uraian kalimat (narasi). Keterlibatan staf akadamik, staf administrasi dan mahasiswa dalam beberapa kegiatan telah menunjukkan kepemimpinan yang baik. Demikian juga terlaksananya program‐program sesuai jadwal juga menunjukkan komitmen jurusan/fakultas terhadap program hibah ini. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam laporan ini, antara lain perlu adanya analisis terhadap pencapaian indikator yang mestinya harus dicantumkan dalam hasil pelaksanaan (out put). Mestinya dalam laporan ini juga harus ada penjelasan mengenai kemajuan fisik, misalnya mengapa sudah sekian persen atau mengapa baru sekian persen. Bahkan kemajuan keuangan ada yang masih nol persen. Hal ini saya kira perlu penjelasan agar tidak salah interpretasi. Selain itu, ditemukan juga dalam laporan ini adanya ketidak sinkronan antara kemajuan fisik yang dilaporkan dalam hasil pelaksanaan dengan kemajuan keuangannya.
Kepemimpinan Dan Komitmen Jurusan/Fakultas
Kepemimpinan dan komitmen jurusan/fakultas sudah baik, hal ini nampak pada keterlibatan staf akademik, staf administrasi dan mahasiswa dalam beberapa kegiatan dan juga lancarnya pelaksanaan program. Selain itu, nampaknya tidak ada hambatan yang serius berkenaan dengan pendanaan dan jadwal pelaksanaan program.
Kemampuan melaksanakan program
Diberikannya pendanaan sampai tahun yang ketiga kepada jurusan ini, sebetulnya sudah cukup menunjukkan kemampuan dalam melaksanakan program pada tahun pertama dan kedua. Namun dalam tahun yang ketiga ini memang perlu dicermati apakah kemampuan melaksanakan program pada tahun pertama dan kedua masih dapat dilakukannya lagi ? Kalau melihat pencapaian indikator kinerja utama maupun pendukung, maka kemampuan melakukan program dari grantee cukup bagus, setidaknya sampai tengah tahun ini. Tetapi ada beberapa pencapaian indikator yang sudah melampaui target akhir tahun. (lihat hal 44) Hal ini perlu penjelasan, apa sebab demikian? Demikian juga mengenai kemajuan fisik dan kemajuan keuangan, masih terdapat kejanggalan, contoh pada halaman 33 kemajuan fisik mencapai 70 %, tetapi kemajuan keuangannya sudah 100% , sebaliknya ada kemajuan fisiknya sudah 55%, tetapi kemajuan keuangannya masih 0% (lihat halaman 28). Semua ini tentu perlu penjelasan. Selain itu, mohon dicermati lagi lampiran kemajuan fisiknya, apakah pendanaan untuk tenaga ahli sudah sesuai dengan ketentuan Dikti ?
Keberlanjutan Program
Reviewer belum melihat suatu indikasi, keterangan atau penjelasan dalam laporan tengah tahun ini yang menunjukkan adanya keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan. Terutama setelah PHK A2 ini selesai, mengingat program PHK A2 dari jurusan ini adalah tahun terakhir. Sebaiknya ada kejelasan strategi dan program yang akan menjamin keberlanjutan aktivitas dan hasil yang diperoleh selama pendanaan. Mungkin dalam laporan ini grantee secara implisit sudah menunjukkan keberlanjutan, tetapi tidak langsung nampak bisa dibaca oleh reviewer.
Nama Jurusan / Fakultas : Teknik Elektro / Teknik Batch/Tahun : 2/II
Nama Reviewer : 1. Dr. Muhammad Nurhuda
2. Muhammad Halim Natsir, S.Pt., M.P.
Komentar Umum
Jurusan Teknik Elektro (JTE) telah mendapatkan dana proyek A2 dan sudah memasuki tahun ke 2. Program diklaim telah sebagian besar dilaksanakan dengan kemajuan fisik mencapai 67%.
Pada bab II tentang pengelolaan program, data tim PJM yang ditampilkan adalah data lama yang belum diupdate, sementara keterangan gambar 1.1 seharusnya adalah keterangan untuk program PHK secara umum di Universitas Brawijaya. Dalam laporan kegitan, dampak yang dilaporkan seharusnya dampak yang terjadi dan bukan dampak yang diharapkan. Indikator keberhasilan dari masing‐masing kegiatan juga tidak spesifik dan diulang‐ulang. Indikator keberhasilan yang terkait dengan pelayanan seharusnya dinilai dari hasil survey terhadap pemakai jasa pelayanan tersebut, semisal kepuasan mahasiswa terhadap layanan administrasi akademik. Indikator keberhasil sebagaimana ditampilkan pada kinerja utama terlalu umum dan tidak spesifik jika digunakan untuk mengukur keberhasilan unit‐unit atau sub‐unit suatu kegiatan.
1. Kepemimpinan dan komitmen institusi
Kepemimpinan dan komitmen institusi mempunyai perann yang penting dalam mensukseskan realisasi program A2 di lingkungan jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan pimpinan fakultas sebagai penanggung jawab program, sehingga sebagian besar program diklaim telah berhasil dilaksanakan, Di tingkat jurusan juga dibentuk unit kualitas control, yang terdiri dari ketua kelompok dosen keahlian (KKDK). Hal ini bagus dalam rangka penjaminan mutu kegiatan, sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Di level jurusan, keterlibatan pimpinan jurusan baru tampak pada pelaksanaan, evaluasi dan pemberiaan masukaan. bersama‐sama dengan KKDK.
Disamping keberhasilan diatas, tampak dari laporan bahwa program yang memerlukan keterlibatan mahasiswa belum banyak dilaksanakan, semisal TOEFL dan sarana pelatihan untuk mahasiswa. Task force harus berusaha mencari akar masalahnya dan menjadikan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan ke depan. Pimpinan jurusan dan task force harus mengusahakan agar koordinasi kegiatan berjalan lebih baik.
2. Kemampuan melaksanakan program
JTE mengklaim sebagain besar A2 di JTE telah berhasil dilaksanakan. Beberapa capaian tengah tahun bahkan melebihi indikator kinerja utama yang ditetapkan. Ada 4 kegiatan yang dilaksanakan, masing‐masing dengan seorang PIC. Sepintas, dari indikator utama yang ditampilkan, program berhasil dilaksanakan. Namun indikator tambahan menunjukkan bukti berbeda. Sebagai contoh, jumlah mahasiswa yang menggunakan sarana pelatihan sampai dengan tengah tahun masih 0% dari base line 20%, padahal target tengah tahun yang ditetapkan 40%.
Contoh lain,sulit mengataan bahwa kenaikan nilai ujian masuk dari 693.57 ke 708.13 merupakan bukti keberhasilan program yang baru berjalan paruh tahun kedua. Jika kenaikan nilai ujian masuk sebagai dampak lain, atau faktor eksternal, kenapa diklaim sebagai bukti keberhaslan program?
Pada sub‐program peningkatan motivasi dosen untuk menulis, dari target tengah tahun 35 buku yang tertulis belum satupun yang terpenuhi, dilain pihak task force tidak mengidentifikasi masalah yang muncul di lapangan (kecuali laporan bahwa target akhir tahun 50 buah terlalu berat).
Disamping itu, program‐program yang direalisasi peningkatan daya saing lulusan juga terlalu spesifik (hanya bahasa Inggris?). Banyak hal sebenarnya yang bisa diangkat sehubungan dengan isu peningkatan daya saing lulusan, semisal kemampuan enterprenuership dan managerial untuk mahasiswa. Pada pembentukan portofolio untuk dosen dan mahasiswa, indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan kurang match dengan kegiatan yang dilakukan dan hanya pengulangan dari halaman sebelumnya.
3. Keberlanjutan Program
Dalam laporan, kegiatan ke depan masih terfokus pada upaya‐upaya untuk mengatasi hambatan‐hambatan yang terjadi pada kegiatan sebelumnya, atau melaksanakan program yang belum dijalankan. Belum tampak gambaran, rencana tentang kebelanjutan atau aktifitas yang mengarah pada keberlanjutan program setelah proyek PHK A2 ini berakhir. Apa activities generating funds yang bisa dilakukan untuk menjamin keberlangsungan program‐program yang sudah dirintis perlu dipikirkan dan diformulasikan sedari sekarang sekarang.
Nama Jurusan / Fakultas : Arsitektur / Teknik Batch/Tahun : 2/II
Nama Reviewer : 1. Sri Lestariningsih, S.H., M.H.
2. Dr. Hermin Sulistyarti
Komentar Umum:
Laporan tengah tahun yang disusun oleh Jurusan Arsitektur telah mengacu pada format panduan penyusunan laporan tengah tahun yang ada, namun dapat dipertimbangkan dalam menguraikan satu sub kegiatan dari suatu kegiatan utama menjadi satu kesatuan mulai dari tujuan sampai dengan rencana perbaikan, sehingga menjadi lebih mudah
dipahami (hal.7‐9). Dalam laporan tengah tahun telah dijelaskan mengenai kegiatan‐ kegiatan yang dilaksanakan dengan pencapaian‐pencapain yang diperoleh dan ditunjukkan melalui indikator kinerja yang disajikan. Akan tetapi perlu untuk dicermati dalam pengolahan indikator kinerja bahwa beberapa kegiatan masih proses pelaksanaan tapi telah terjadi kenaikan indikator kinerja. Terkait dengan hal tersebut, seharusnya dapat dijelaskan kemungkinan kenaikan indikator kinerja karena faktor lain tidak hanya karena dipengaruhi oleh kegiatan tersebut.. Begitu pula sebaliknya indikator kinerja capaian sampai dengan tengah tahun sangat besar perbedaannya dengan target tahun kedua yang akan dicapai seharusnya dapat diberikan penjelasan faktor dari hal tersebut secara tegas dan kemungkinan prediksi dapat tercapainya target akhir tahun yang diharapkan. Bukti pendukung dari aktivitas yang telah dijalankan dapat diperkuat dengan dilampirkannya bukti pendukung dalam laporan tengah tahun (SK Panitia, pelaksanaan diskusi dengan pengantar Bahasa Inggris oleh Mahasiswa dan Dosen) dan seperti yang diminta panduan ádalah TOR dari kegiatan yang sudah dilaksanakan.
1. Kepemimpinan dan komitmen Institusi:
Dalam laporan telah dijelaskan mengenai keterlibatan dari civitas akademika pada setiap kegiatan yang dilaksanakan, tetapi sebagaimana dijelaskan pula bahwa pada beberapa kegiatan partisipasi tersebut belum optimal (Hal.IV‐5,IV‐11,IV‐12). Terhadap persoalan ini , seharusnya diperlukan pimpinan dari tingkat jurusan maupun fakultas untuk lebih dapat meningkatkan keterlibatan dari civitas akademika. Kemudian dinyatakan pula dalam melakukan kegiatan terjadi kesulitan informasi maupun benturan jadwal dari staf akademik, hal ini dapat ditelaah masih kurangnya koordinasi antara PIC dengan pimpinan maupun dengan civitas akademika yang terkait. Pelaksanaan PHK A2 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun seharusnya sudah dapat menumbuhkan bahwa kegiatan‐kegiatan yang dilaksanakan merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh civitas akademika untuk pengembangan kualitas.
2. Kemampuan melaksanakan program
Kegiatan‐kegiatan yang dilaksanakan sampai dengan tengah tahun telah mencapai 57,7 % dan hal tersebut sudah melebihi dari target minimal yang ditentukan oleh Dikti. Pelaksanaan kegiatan sudah dilakukan sebagaimana dipersyaratkan oleh Dikti yakni kompetisi dalam Hibah Penelitian dan Hibah Pengajaran yang melibatkan reviewer dari luar instituís serta perbandingan 1:3. Namun dinyatakan pula bahwa beberapa kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan jadwal direncanakan sebelumnya, terutama faktor eksternal dari pihak penyelenggara magang dan masalah ini setidaknya dapat diantisipasi lebih baik di masa datang. Hasil pelaksanaan dari masing‐masing kegiatan telah diuraikan pula, namun perlu untuk dicermati masih terdapat pernyataan capaian hasilpelaksanaan berbasis investasi (hal IV‐3, IV‐4) serta rencana perbaikan (IV‐18). Kemudian masih perlu penjelasan lebih lengkap terhadap kegiatan 4.4.1.2. (hal IV‐21) hasil pelaksanaan hanya berupa penetapan bahan pustaka untuk penerapan model pembelajaran karena semestinya bahan pustaka tersebut sudah dipergunakan dalam pelaksanaan uji coba hibah pengajaran.
3. Keberlanjutan Program
Dalam laporan tengah tahun belum dikemukakan secara tegas mengenai keberlanjutan dimasa datang dari kegiatan‐kegiatan yang dilaksanakan, dapat dikemukakan sebagai berikut pelaksanaan diskusi dengan Bahasa Inggris telah diadopsi dalam kegiatan rutin yang terprogram selanjutnya dalam aktivitas jurusan dan dapat terintegrasi dengan pelaksanaan PBM, pengelolaan dan pendayagunaan peralatan pendukung kegiatan yang
telah diperoleh belum dijelaskan berada dibawah tanggungjawab bagian yang terkait dan sistem penjadwalan dalam penggunaan peralatan pendukung , hasil dari hibah pengajaran dapat diujicobakan pada matakuliah lain atau terbuka pendanaan hibah pengajaran yang didanai secara internal.Tetapi untuk budaya kompetitif pada hibah penelitian telah dapat diakomodir dalam sistem seleksi penelitian yang didanai oleh DPP SPP.
Nama Jurusan / Fakultas : Teknologi Industri Pertanian / Teknologi Pertanian Batch/Tahun : 2/II Nama Reviewer : 1. Dr. Ani Mulyasuryani, M.S. 2. Eko Ganis S., SE., M.Com‐Hons, Ph.D. Komentar Umum : • Secara keseluruhan laporan Pelaksanaan Kegiatan PHK A2 di jurusan TIP sudah cukup baik. Akan tetapi laporan kurang sistematis dan kurang konsisten, misalnya pemaparan pelaksanaan mekanisme dan rancangan pada setiap kegiatan.
• Hasil kegiatan yang disampaikan kurang detail, misalnya mengenai waktu, jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat.
• Capaian indikator kinerja sudah cukup wajar, akan tetapi perlu dijelaskan lebih mendalam mengenai capaian indikator kinerja pada kegiatan pengembangan KBK, mengingat KBK baru diimplementasikan pada tahun 2005/2006 tetapi sudah dapat menurunkan waktu tunggu untuk mendapat pekerjaan serta meningkatkan gaji pertama. • Dampak langsung dan tidak langsung tidak disertai dengan suatu indikator yang dapat menunjukan dampak tersebut. • Secara umum, belum ada gambaran yang jelas mengenai upaya mengatasi hambatan. • Rencana perbaikan belum menunjukkan adanya keberlanjutan dari kegiatan PHK A2 di Jurusan TIP. 1. Kepemimpinan dan komitmen Institusi
• Hasil kegiatan hingga bulan Juli 2006 sudah mencapai 54% dengan serapan dana PHK A2 51,75%. Hal ini menunjukkan adanya komitmen yang baik dari institusi, akan tetapi hendaknya data tersebut didukung oleh laporan keuangan dan prestasi fisik pada lampiran.
• Laporan hasil kegiatan, untuk beberapa kegiatan, kurang informatif mengenai waktu pelaksanaan serta jumlah partisipasi dosen dan mahasiswa. Hal tersebut hendaknya dikemukakan dengan lebih detail dan sistematis, sehingga kepemimpinan dan komitmen institusi dapat terlihat dengan jelas.
2. Kemampuan melaksanakan program
• Pelaksanaan program PHK A2 jurusan TIP sudah cukup baik, hal tersebut terlihat dari adanya kegiatan yang menggunakan dana jurusan, misalnya untuk web site.
• capaian indikator kinerja sudah cukup baik, tetapi tidak dijelaskan hambatan‐ hambatan untuk mencapai indikator kinerja tersebut, sehingga upaya mengatasi hambatan belum dapat dirumuskan dengan baik.
• Kegiatan yang dilaksanakan sudah mengarah pada capaian indikator kinerja, akan tetapi pada kegiatan pengembangan KBK, indikator kinerja yang digunakan tidak dapat mengukur keberhasilan kegiatan secara langsung.
3. Keberlanjutan Program
•
Adanya komitmen institusi yang cukup baik, maka jaminan untuk keberlanjutan kegitanan sudah cukup jelas. Akan tetapi, hal tersebut hendaknya didukung oleh rencana perbaikan yang tepat.•
Berdasarkan kegiatan pengembangan SDM, belum terlihat gambaran mengenai keberlanjutan program.
Nama Jurusan / Fakultas : Kimia / MIPA Batch/Tahun : 3/I
Nama Reviewer : 1. Ir. Sunarto Ismunandar, M.S.
2. Dwi Fadila Kurniawan, S.T., M.T.
Komentar Umum
Sudah ada visi, misi, tujuan, dan strategi pengembangan Jurusan yang cukup, dan sejalan dengan Fakultas dan Universitas, juga terhadap pemahaman Pimpinan Jurusan yang memadai tentang keterkaitan antara PHK A2 dengan Renstra Universitas. Agar sejak dini terus diupayakan pelibatan yang menyeluruh dari komponen, terutama pejabat Jurusan dalam implementasi. Kendala dan dampak implementasi belum nampak karena program baru berjalan 6 Bulan. Capaian tengah tahun, dari Indikator Kinerja, dan keseluruhan kegiatan yang berjalan agar di‐chek apakah sudah mencapai lebih dari 50%.
Perlu diingat bahwa penekanan PHK A2 adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas penyelenggaraan program pendidikan secara internal yang terutama diarahkan peningkatan LAIE, utamanya AE karena LI agak abstrak. Setelah menjalankan hibah ini terutama diharapkan terjadi penurunan rata‐rata masa studi lulusan, peningkatan jumlah lulusan, pemanfaatan fasilitas secara optimal.
Format Laporan agar mengikuti Panduan; Bab 1 dan 2 disarankan ada 2 sub bab yang membedakan uraian tingkat Jurusan maupun yang tingkat Jurusan / Fakultas. Lampiran belum lengkap sesuai Panduan. Nampaknya ada kesalahan cara penghitungan realisasi fisik pada laporan keuangan bulanan dan pada lampiran format 4 dan 6 Laporan Interim.
1. Kepemimpinan dan Komitmen Institusi
Kepemimpinan cukup dan komitmen sudah memadai karena visi dan misi
Universitas sudah dijabarkan pada tingkat Jurusan / Fakultas dan mulai nampak pelibatan seluruh komponen jurusan dalam implementasi.
2. Kemampuan Melaksanakan Program
Capaian tengah tahun, tahun pertama dan keseluruhan kegiatan agar di‐chek apakah benar‐benar sudah mencapai lebih dari 50%. Karena PHK A2 adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas internal, maka support dari Jurusan maupun Fakultas terus masih sangat diperlukan sehingga semua program bisa selesai tepat waktu. Kegiatan nampak dikerjakan sesuai target dan sesuai jadwal.
3. Keberlanjutan Program
Belum bisa terlihat karena pelaksanaan baru berjalan 1 semester, namun kalau implementasi sudah mencapai lebih dari 50 % dan manajemen internal tetap terjaga, program selanjutnya akan berjalan baik.
Nama Jurusan / Fakultas : Budidaya Pertanian / Pertanian Batch/Tahun : 3/I
Nama Reviewer : 1. Ir. Rusdi Tjahjono, M.S.A.
2. Ir. Mochammad Rusli, Dipl.Ing.
Komentar Umum
Secara keseluruhan laporan tengah tahun telah dissusun dengan baik, telah