• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitor dan Evaluasi (Monitoring and Evaluation)

Dalam dokumen BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL (Halaman 34-38)

5.1.4.1 ME 1 Memonitor dan Mengevaluasi TI (Monitor and Evaluate IT) Dalam sistem informasi yang berkembang, Rumah Sakit Panti Waluyo telah membangun kerangka pemantauan dan pendekatan untuk menentukan ruang lingkup, metodologi dan proses yang harus diikuti untuk mengukur solusi dan layanan TI dan memantau kontribusi TI untuk bisnis. Serta mengintegrasikan kerangka dengan sistem manajemen kinerja perusahaan. Mereka telah menentukan tolok ukur yang dapat digunakan untuk membandingkan target dan mengidentifikasi data yang tersedia untuk dikumpulkan dalam mengukur target.

Dan menetapkan proses untuk mengumpulkan data yang tepat waktu dan akurat untuk melaporkan kemajuan terhadap sasaran. Untuk penilaian kerja, RS Panti Waluyo selalu meninjau kinerja terhadap target secara berkala, menganalisis penyebab penyimpangan, dan melakukan tindakan perbaikan untuk mengatasi penyebabnya. Serta melakukan analisis akar penyebab seluruh penyimpangan.

Selain itu dilakukan proses identifikasi dan melakukan tindakan perbaikan berdasarkan pemantauan kinerja, penilaian dan pelaporan. Hal ini termasuk tindak lanjut dari semua pemantauan, pelaporan dan penilaian melalui review, penugasan tanggung jawab, serta pelacakan dari hasil tindakan yang dilakukan karyawan.

V-35

Berdasarkan kondisi yang terjadi di Rumah Sakit Panti Waluyo seperti yang tertuang diatas, dapat dinilai bahwa organisasi tersebut telah membuat pengelolaan proses pemantauan dan evaluasi kinerja TI yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk transparansi TI sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Berikut tabel rekap penilaian kematangan tata kelola TI pada proses ME1.

Tabel 5.24. Tabel Kuesioner Penilaian Kematangan Tata Kelola TI Proses ME1

No Pertanyaan Jawaban

0 1 2 3 4 5 1 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo membangun

kerangka pemantauan dan pendekatan untuk menentukan ruang lingkup, metodologi dan proses yang harus diikuti untuk mengukur solusi dan layanan TI?

X

2 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo menentukan tolok ukur yang dapat digunakan untuk membandingkan target dan mengidentifikasi data yang tersedia untuk dikumpulkan dalam mengukur target?

X

3 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo menyebarkan

metode pemantauan kinerja? X

4 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo meninjau kinerja terhadap target secara berkala, menganalisis penyebab penyimpangan, dan melakukan tindakan perbaikan untuk mengatasi penyebabnya?

X

5 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo memberikan laporan kepada manajemen program investasi TI, serta solusi dan kinerja program?

X 6 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo mengidentifikasi

dan melakukan tindakan perbaikan berdasarkan pemantauan kinerja, penilaian dan pelaporan?

X

Berdasarkan hasil penilaian diatas, nilai kematangan tata kelola pada proses ini adalah 4 poin, yakni managed and measurable. Manajemen mendefinisikan toleransi di mana proses harus beroperasi. Pelaporan hasil monitoring telah distandarkan dan terdapat proses normalisasi. Terdapat integrasi metrik di semua proyek dan proses TI. Sistem pelaporan manajemen TI telah diformalkan. Manajemen dapat mengevaluasi kinerja berdasarkan kriteria yang disetujui. Pengukuran fungsi TI selaras dengan tujuan organisasi.

5.1.4.2 ME 4 Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT Governance)

Dalam sistem informasi yang berkembang, Rumah Sakit Panti Waluyo telah mendefinisikan, membangun, dan menyelaraskan kerangka tata kelola TI dengan tata kelola perusahaan secara keseluruhan. Dasar kerangka dan kontrol

V-36

pada proses TI untuk memberikan akuntabilitas. Pihak PDE Rumah Sakit Panti Waluyo telah meningkatkan pemahaman eksekutif mengenai isu strategis TI, seperti peran TI, wawasan teknologi dan kemampuan TI. Terdapat pemahaman bersama mengenai kontribusi TI dengan strategi bisnis. Hal ini memungkinkan terjadinya penyelarasan TI untuk bisnis dalam strategi dan operasi, mendorong tanggung jawab bersama antara bisnis dan TI untuk membuat keputusan strategis dan memperoleh manfaat dari investasi TI. Rumah Sakit Panti Waluyo telah mengelola program investasi dan aset TI untuk memastikan bahwa TI mendukung strategi dan tujuan perusahaan. Mereka telah mendapatkan hasil bisnis yang diharapkan dari investasi TI mencapai hasil. Dan manajemen merasakan manfaat dari TI, seperti kontribusi peningkatan efisiensi dan peningkatan responsivitas untuk permintaan pelanggan.

Berdasarkan kondisi yang terjadi di Rumah Sakit Panti Waluyo seperti yang tertuang diatas, dapat dinilai bahwa organisasi tersebut telah membuat pengelolaan proses menyediakan tata kelola TI yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk mengintegrasikan tata kelola TI dengan tujuan tata kelola perusahaan dan mematuhi undang-undang dan peraturan. Berikut tabel rekap penilaian kematangan tata kelola TI pada proses ME4.

Tabel 5.25. Tabel Kuesioner Penilaian Kematangan Tata Kelola TI Proses ME4

No Pertanyaan Jawaban

0 1 2 3 4 5 1 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo mendefinisikan,

membangun, dan menyelaraskan kerangka tata kelola TI dengan tata kelola perusahaan secara keseluruhan?

X 2 Sejauh mana pihak PDE RSPW meningkatkan pemahaman

eksekutif mengenai isu strategis TI? X

3 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo mengelola program investasi dan aset TI untuk memastikan bahwa TI mendukung strategi dan tujuan perusahaan?

X 4 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo mengawasi

investasi, penggunaan dan alokasi sumber daya TI melalui penilaian dan operasi untuk memastikan sumber daya TI sejalan dengan tujuan strategis bisnis saat ini dan masa depan?

X

5 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo menentukan manajemen risiko TI agar tidak melebihi yang ditakutkan manajemen?

V-37

No Pertanyaan Jawaban

0 1 2 3 4 5 7 Sejauh mana Rumah Sakit Panti Waluyo memperoleh

jaminan adanya independensi tentang tata kelola TI? X

Berdasarkan hasil penilaian diatas, nilai kematangan tata kelola pada proses ini adalah 4 poin, yakni managed and measurable. Terdapat pemahaman penuh tentang masalah tata kelola TI di semua tingkat. Ada pemahaman yang jelas tentang siapa pengguna, dan tanggung jawab dipantau melalui SLA. Tata kelola TI selaras dengan dan diintegrasikan ke dalam bisnis. Semua pemangku kepentingan proses sadar risiko, pentingnya TI dan peluang yang akan didapatkan.

Manajemen telah memberikan toleransi di mana proses TI harus beroperasi.

Setelah melaksanakan penilaian yang telah dilakukan kepada pihak Rumah Sakit Panti Waluyo dengan menggunakan control objectives milik COBIT 4.1, dilakukan rekap nilai keseluruhan untuk menentukan tingkat kematangan tata kelola TI di Rumah Sakit Panti Waluyo. Penilaian maturity level dilakukan dengan perhitungan rata-rata dari nilai keseluruhan proses TI yang ada dan hasilnya dilakukan pembulatan ke bawah berdasarkan ketentuan dari COBIT 4.1. Berikut rekap penilaian maturity level yang telah dilaksanakan.

Tabel 5.26. Tabel Rekap Penilaian Maturity Level Rumah Sakit Panti Waluyo

Proses TI Maturity Level

PO1 Define a Strategic IT Plan 4

PO2 Define the information architecture 4

PO3 Determine technological direction 4

PO4 Define the IT processes, organization and relationships

4 AI3 Acquire and maintain technology

infrastructure

4

AI4 Enable operation and use 3

AI5 Procure IT resources 3

AI7 Install and accredit solutions and changes 4

DS1 Define and manage service levels 4

DS2 Manage third-party services 4

DS3 Manage performance and capacity 4

V-38

DS4 Ensure continuous service 4

DS6 Identify and allocate costs 3

DS8 Manage service desk and incidents 4

Proses TI Maturity Level

DS10 Manage problems 4

DS13 Manage operations 4

ME1 Monitor and evaluate IT performance

4

ME4 Provide IT governance 4

Rata-rata (pembulatan ke bawah) 4

Dalam dokumen BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL (Halaman 34-38)

Dokumen terkait