• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING DAN EVALUASI SERTA MANFAAT PROGRAM CSR

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

MONITORING DAN EVALUASI SERTA MANFAAT PROGRAM CSR

 Cara PT. Toba Pulp Lestari, Tbk mengembangkan system monitoring program CSR:

1. Monitoring secara periodic

2. Monitoring dengan membandingkan Actual versus Target 3. Monitoring bersama dengan Tim Independen dan Pemkab

4. Monitoring dengan secara langsung melihat ke lapangan dengan mencatat data-data yang sesuai dan yang menyimpang.

 Cara PT. Toba Pulp Lestari, Tbk mengukur tingkat keberhasilan (evaluasi) program CSR:

1. Dengan mengadakan survey dan penelitian yang dilaksanakan oleh Pihak Independen

2. Membandingkan Actual di lapangan dengan Key Performance Indikator 3. Mengacu pada Audit Eksternal yang dilakukan secara surveillance dan

berkesinambungan serta hasil Audit Internal.

 Cara PT. Toba Pulp Lestari, Tbk meningkatkan kualitas atau pengembangan program CSR:

1. Meminta feedback dari tamu yang berkunjung ke Perusahaan melalui kuesioner

2. Menanyakan langsung kepada peserta penerima program CSR

3. Mengadakan studi banding ke perusahaan lain yang mempunyai program yang kurang lebih mirip dengan Toba Pulp Lestari, Tbk

4. Mengadakan evaluasi secara internal dalam rapat dan laporan pelaksanaan kepada managemen.

5. Menganalisa informasi dari LSM, surat kabar atau penyampaikan langsung oleh kelompok-kelompok kategorial atau pemerintah dan unsure-unsur masyarakat.

6. Meminta laporan pertanggungjawaban pelaksanaan dari Kabupaten yang telah diverifikasi oleh Tim Independen.

 Manfaat program CSR PT. Toba Pulp Lestari, Tbk: 1. Bagi Masyarakat :

A. Meningkatkan kesejahteraan, income, status sosial B. Meningkatkan jaminan kesehatan,

C. Meningkatkan hubungan dan komunikasi dengan warga antar daerah. 2. Bagi Perusahaan :

A. Meningkatkan reputasi dan good image,

B. Melengkapi unsur penting dalam persyaratan sertifikasi,

C. Kebanggaan bagi stakeholders yang mempunyai tanggung-jawab moral dan tanggung-jawab sosial.

3. Bagi Pemerintah/Pemerintah Daerah :

A. Membantu pemerintah dalam menampung tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran,

B. Meningkatkan pajak pendapatan dari masyarakat yang dibina sebab telah mempunyai peningkatan income.

4. Bagi stakeholders lain :

A. Bagi Pemilik Saham: Kepuasan batin sebab telah berbagi untung dan rahmat kepada orang yang membutuhkannya,

B. Bagi Customer: Jaminan bahwa Perusahaan telah melakukan tanggung-jawab sosialnya secara benar dan berkelanjutan,

C. Bagi Karyawan: mempunyai kepuasan karena bisa berbagi berkat bersama orang lain dari hasil jerih payahnya;

Cara perusahaan mensosialisasikan program CSR yang dijalankan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

 Ke luar Perusahaan (External): melalui media massa, media cetak, elektronik dan internet; melalui laporan yang diberikan kepada Pemerintah daerah, propinsi dan pusat; dengan mengadakan pameran-pameran di daerah, propinsi dan ibu kota serta event-event internasional; menyebarluaskan brosur, leaflet dari Perusahaan yang menggambarkan kinerja CSR, dan video klip yang melukiskan kinerja Perusahaan dalam program CSR.

 Ke dalam Perusahaan (Internal): Menyampaikannya dalam laporan bulanan dan dalam project TQM yang menginformasikan kegiatan-kegiatan CSR; mempublikasikannya dalam Toba Pulp Digest, media internal Perusahaan. Seandainya perusahaan sedang mengalami kerugian atau penurunan laba, PT. Toba Pulp Lestari, Tbk tetap menjalankan program CSR, :

 Ke dalam Perusahaan CSR, jika mengalami kerugian atau penurunan laba perusahaan pasti akan meneruskan pelaksanaan program CSRnya karena sudah merupakan komitmen dalam paradigma baru perusahaan yang tetap memelihara asset perusahaan.

 Ke luar Perusahaan CSR, jika mengalami kerugian atau penuruan laba Perusahaan pasti akan meneruskan pelaksanaan program CSRnya karena sudah ada komitmen yang tertulis dalam paradigma baru yang diaktenotariskan akan tetap memberikan dana Community Development sebesar 1% Net sales setiap tahunnya.

Peran serta masyarakat dalam menerima program Tanggung-jawab sosial

(Corporate Social Responsibility) PT. Toba Pulp Lestari,Tbk khususnya ternak

sapi

Program Community Development merupakan bagian atau section dari Corporate Social Responsibility ( CSR ) PT. Toba Pulp Lestari. Program Community Development merupakan program untuk meningkatkan kondisi kehidupan yang memberikan fokus perhatian pada komunitas sebagai satu kesatuan hidup masyarakat,

misalnya dalam pemberian ternak sapi kepada masyarakat oleh PT. Toba Pulp Lestari.

Program Community Development PT. Toba Pulp Lestari khususnya dalam pemberian ternak sapi merupakan bagian dari program Integrated Farming Sytem ( IFS ) yang diberikan oleh PT. Toba Pulp Lestari kepada masyarakat yang berada di sekitar operasional PT. Toba Pulp Lestari. Masyarakat yang mendapatkan program Community Development PT. Toba Pulp Lestari dalam bidang ternak sapi tersebar di 5 IFS di sekitar Kabupaten Toba Samosir, dapat diamati pada tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Distribusi masyarakat yang mendapatkan ternak sapi Program

Community Development PT. Toba Pulp Lestari di Kabupaten Toba

Samosir

No IFS Populasi % Tahun Bergabung

1 I 21 17,65 2003 2 II 22 18,49 2004 3 III 27 22,69 2005 4 IV 25 21,01 2006 5 V 24 20,17 2007 Jumlah 119 100

( Sumber : PT. Toba Pulp Lestari,Tbk)

Program ternak sapi bergulir Community Development PT. TPL di kabupaten Toba Samosir dimulai pada tahun 2003 sampai 2007, petani yang mendapatkan program ternak sapi ini terbagi atas lima kelompok yaitu IFS I dengan jumlah petani yang mendapatkan program ternak sapi bergulir sebanyak 21 orang

pada tahun 2003, IFS II dengan jumlah petani sebanyak 22 orang pada tahun 2004, IFS III dengan jumlah petani 27 orang pada tahun 2005, IFS IV dengan jumlah petani sebanyak 25 orang pada tahun 2006, IFS V dengan jumlah petani 24 orang pada tahun 2007. Jadi total petani yang mendapatkan program ternak sapi sebanyak 119 orang. Setiap petani memperoleh masing-masing dua ekor betina dan satu jantan yang berumur satu tahun, setelah beranak sapi yang diberikan oleh PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka anak sapi tersebut akan diserahkan/ digulirkan kepada petani lainnya. Pemberian program ternak sapi kepada masyarakat sangat sedikit dari tahun ke tahun, ini akan menimbulkan kesenjangan sosial pada masyarakat karena tidak merata dalam pemberian program.

Syarat-syarat untuk mendapatkan program ternak sapi bergulir adalah : 1. Pihak yang akan memperoleh ternak adalah warga yang berkelakuan baik atau

tidak dalam keadaan melakukan tindakan tercela dalam masyarakat.

2. Pihak yang akan memperoleh ternak tidak sedang menerima bantuan ternak dari pihak lain.

3. Pihak yang akan memperoleh ternak bersedia menyediakan lahan seluas 1000 meter persegi untuk penanaman bibit rumput gajah mauoun rumput sereria serta bersedioa mengolah tanah tersebut, yaitu menanam, merawat, dan memelihara bibit rumput tersebut.

4. Pihak yang akan memperoleh ternak bersedia membuat kandang ternak dengan ukuran yang sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh pihak officer PT. TPL serta biaya pembuatan kandang adalah dengan biaya ( pengeluaran sendiri ) pihak yang akan memperoleh ternak.

5. Mengikuti pelatihan dengan jadwal serta tempat pelatihan yang telah ditentukan oleh pihak officer PT. TPL.

Sanksi-sanksi yang diterima oleh petani jika tidak melaksanakan perguliran ternak sapi :

 Apabila sapi yang diberikan mengalami kematian yang diakibatkan penyakit atau kelalaian sebelum digulirkan maka sanksi yang diterima adalah akan kehilangan hak atas sapi tersebut dan tidak akan mendapat bagian apa-apa lagi pada masa perguliran yang lainnya.

 Apabila sapi dipindah-tangankan denagan cara apapun salah satu dari 3 ekor sapi yang diberikan sebelum perguliran dilaksanakan maka seluruh sapi yang telah diberikan akan ditarik kembali dan akan kehilangan hak atas sapi serta tidak akan mendapat apa-apa lagi pada masa perguliran yang lainnya.

Dampak yang dirasakan oleh petani dari progtram ternak sapi secara bergulir adalah :

 Pemanfaatan kotoran sapi oleh petani sebagai pupuk kompos, dimana pupuk ini digunakan dalam kegiatan usaha-tani petani sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam usahatani.

 Dengan adanya usaha ternak sapi bergulir ini maka pendapatan keluarga bertambah selain dari pemanfaatan kotoran, sapi dapat juga dijual setelah pengguliran.

Strategi Pengembangan Program Tanggung-jawab sosial ( Corporate Social

Responsibility ) PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.

Strategi pengembangan dapat dilakukan dengan analisis SWOT. Analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ) mengindentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu usaha. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ( Strengths ) dan peluang ( Opportunities ), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ( Weaknesses ) dan ancaman ( Threats ).

Berikut ini Analisis SWOT PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.

Menentukan Faktor-Faktor Strategi Eksternal

Pada tahap ini, indentifikasi faktor-faktor eksternal ditinjau dari peluang dan ancaman yang ada. Adapun faktor0faktor eksternal dalam pengembangan program Tanggung-jawab sosial ( Corporate Social Responsibility ) PT. Toba Pulp Lestari adalah sebagai berikut :

A. Peluang ( Opportunities )

 Reputasi perusahaan menjadi lebih baik

Dengan adanya program Tanggung-jawab sosial ( Corporate Social Responsibility ) yang dilaksanakan oleh PT. Toba Pulp Lestari yang dimulai pada tahun 2003, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat sehingga citra/ reputasi perusahaan menjadi lebih baik dan perusahaan dapat terus beroperasi serta berkembang.

 Jumlah masyarakat berpotensi menjadi karyawan

Dengan berdirinya dan beroperasinya perusahaan di suatu daerah, maka masyarakat yang bertempat tinggal dekat perusahaan tersebut di beri peluang untuka dapat berkerja sebagi karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

 Meningkatkan pendapatan masyarakat

Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat yang disertai dengan pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program yang diterima.

B. Ancaman ( Threats )

 Perkembangan perusahaan yang lebih berorientasi keuntungan

Kebanyakan perusahaan menjalankan usahanya adalah untuk mencari keuntungan saja tanpa memperhatikan kerusakan yang telah terjadi akibat usaha yang dijalankannya.

 Adanya Undang-undang yang baru mengenai tanggung-jawab sosial perusahaan

Dengan diberlakukannya undang-undang yang baru mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, maka perusahaan mengalami penambahan biaya yang semakin tinggi sehingga akan memperbesar pengeluaran perusahaan

 Kesenjangan sosial terjadi

Kesenjangan sosial ini terjadi dikarenakan oleh pemberian program yang dilaksanakan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk tidak merata dan akhirnya akan menimbulkan konflik.

Menentukan faktor-faktor strategi internal

Penentuan strategi internal merupakan tahapan pengklasifikasian dan indentifikasi terhadap faktor-faktor internal ditinjau dari kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan program tanggung-jawab sosial (Corporate Social Responsibility ).

Adapun faktor strategi internal dalam pengembangan program tanggung- jawab sosial ( Corporate Social Responsibility ).

A. Kekuatan ( Strength )

 Memiliki modal yang besar

Dalam mendirikan perusahaan sangat membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan perusahannya. Sumber modal PT. Toba Pulp Lestari, Tbk berasal dari modal dasar sejumlah Rp. 1688.307.072.000 dengan nominal Rp. 1000,-/lembar saham dan modal yang ditempatkan sejumlah Rp. 1.406.922.560.000.

 Penggunaan sumber daya alam sebagai bahan baku

Selain memiliki modal yang besar,ketersediaan bahan baku yang berasal dari alamsangat penting dalam menjalankan usahanya. Bahan baku yang digunakan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dalam

menjalankan usahanya adalah kayu pinus dan eucalyptus yang merupakan bahan baku serat utama.

 Sumber daya manusia yang potensial

Selain modal, sumber daya alam, yang penting juga adalah penggunaan sumberdaya manusia dalam menjalankan usahanya.

B. Kelemahan (Weaknesses )

 Pemberdayaan masyarakat yang belum optimal

Program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk tidak sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat, hanya sebagian saja yang menerima program tersebut.

 Pengguliran ternak sapi tidak merata

Pengguliran ternak yang dilaksanakan tidak merata, ini dikarenakan pengguliran dilakukan hanya kepada keluarga/ kerabat.

 Jumlah petani yang mendapatkan pelatihan masih sedikit

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Toba Pulp Lestari sedikit karena pelatihan dilaksanakan 1 periode dalam 1 tahun dengan jumlah peserta 25 orang dari setiap kabupaten.

Membuat Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Evaluasi Faktor Eksternal

Hasil indentifikasi faktor-faktor kunci internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan, pembobotan dan rating dipindahkan ke Tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal untuk diberi skor : bobot x rating.

Skor faktor-faktor kunci internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan masing-masing dijumlahkan kemudian diperbandingkan, sedangkan hasil indentifikasi faktor-faktor kunci eksternal yang merupakan peluang dan ancaman, pembobotan dan rating dipindahkan ke Tabel Matriks Evaluasi Faktor Eksternal untukdiberi skor : bobot x rating. Skor faktor-faktor kunci eksternal yang merupakan peluang dan ancaman masing-masing dijumlahkan dan kemudian dibandingkan.

Dibawah ini dapat dilihat tabel perhitungan pembobotan x rating faktor internal dan eksternal sebagai berikut ini :

Tabel 6. Matriks Evaluasi Faktor Internal PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan

1. Memiliki modal yang besar

2. Penggunaan sumber daya alam sebagai bahan baku

3. Sumber daya manusia yang potensial

Kelemahan

1. Pemberdayaan masyarakat yang belum optimal

2. Pengguliran ternak sapi tidak merata

3. Jumlah petani yang mendapatkan pelatihan masih sedikit.

0,19 0,25 0,19 0,13 0.13 0,13 4 3 3 1 2 1 0,76 0,75 0,57 0,13 0,26 0,13 Total 1 2,6

Berdasarkan Tabel 6. diatas dapat dilihat total skor faktor strategi internal PT. Toba Pulp Lestari, Tbk adalah sebesar 2,6.

Tabel 7. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Peluang

1. Reputasi perusahaan menjadi lebih baik

2. Jumlah masyarakat berpotensi menjadi karyawan

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat

Ancaman

1. Perkembangan perusahaan yang lebih berorientasi keuntungan

2. Adanya Undang-undang yang baru mengenai tanggung-jawab sosial perusahaan

3. Kesenjangan sosial terjadi

0,29 0,14 0,21 0,14 0,07 0,14 4 3 4 2 2 1 1,16 0,42 0,84 0,28 0,14 0,14 Total 1,00 2,98

( Sumber : Data diolah dari lampiran 4 )

Berdasarkan Tabel 7. diatas dapat dilihat total skor faktor strategi internal PT. Toba Pulp Lestari, Tbk adalah sebesar 2,98.

Tabel 8. PENENTUAN STRATEGI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk. DENGAN SWOT MATRIKS

IFAS

EFAS

KEKUATAN (S)

1.Memiliki modal yang besar

2.Penggunaan sumber daya alam sebagai bahan baku

3.Sumber daya manusia yang potensial KELEMAHAN (W) 1.Pemberdayaan masyarakat yang belum optimal. 2.Pengguliran ternak

sapi tidak merata.

3.Jumlah petani yang mendapatkan pelatihan masih sedikit

PELUANG (O)

1.Reputasi perusahaan menjadi lebih baik

2.Jumlah masyarakat berpotensi menjadi karyawan 3.Meningkatkan pendapatan masyarakat Strategi ‘SO’ 1.Mengembangkan usaha dengan meningkatkan jumlah karyawan 2.Mengadakan program

yang baru untuk masyarakat.

Strategi ‘WO’

1.Memberdayakan ekonomi masyarakat 2.Memberikan pelatihan

dan pengguliran ternak secara merata

ANCAMAN (T)

1.Perkembangan

perusahaan yang lebih berorientasi

keuntungan 2.Adanya Undang-

undang yang baru mengenai tanggung- jawab sosial perusahaan 3.Kesenjangan sosial terjadi Strategi ‘ST’ 1.Mengadakan sosialisasi masyarakat yang tidak memperoleh program 2.Meningkatkan kualitas

lingkungan dan sumber daya alam

Strategi ‘WT ’

1.Mengadakan

sosialisasi bagi petani yang tidak

menggulirkan ternak kepada petani lainnya 2.Menciptakan

pertumbuhan yang serasi antar petani dengan menggunakan penyebaran dan pemerataan pemberian program.

Strategi ‘SO’

Strategi pengembangan program Tanggung-jawab Sosial PT. Toba Pulp Lestari dengan menggunakn seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada yaitu :

1. Mengembangkan usaha dengan meningkatkan jumlah karyawan (S3, O1) Bertujuan agar penduduk yang berada di sekitar perusahaan beroperasi dapat menjadi karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki,dengan cara ini dapat meningkatkan reputasi yang baik bagi perusahaan.

2. Mengadakan program yang baru (S1, S2, O3)

Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui modal yang dimiliki dan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Strategi ‘ST’

Strategi pengembangan program tanggung-jawab sosial PT. Toba Pulp Lestari dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada yaitu :

1. Mengadakan sosialisasi masyarakat yang tidak menerima program (S1,T1) Dengan memiliki modal yang besar dan keuntungan yang diterima maka perusahaan memberi program secara merata dengan mengadakan sosialisasi ke masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas lingkungan dan Sumber daya alam ( S2,T2 )

Sumber daya alam yang digunakan untuk bahan baku perusahaan, sebaiknya memperhatikan keadaan lingkungan dengan cara penanaman hutan kembali, mengurangi pencemaran udara.

Strategi ‘WO’

Strategi pengembangan program tanggung-jawab sosial PT. Toba Pulp Lestari,Tbk dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada yaitu :

1. Memberdayakan ekonomi masyarakat ( W1, O3 )

Pemberdayaan masyarakat belum optimal dapat teratasi dengan melihat besar atau kecilnya pendapatan keluarga yang diterima.

2. Memberikan pelatihan ( W3, W2, O1 )

Dengan adanya pelatihan yang diberikan, maka ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat bertambah.

Strategi ‘WT’

Strategi pengembangan program tanggung-jawab sosial PT. Toba Pulp Lestari dengan meminimalkan kelemahan untuk mengatasi ancaman yang ada yaitu :

1. Mengadakan sosialisasi bagi petani yang tidak menggulirkan ternak kepada petani lainnya ( W2, T1 ).

Bertujuan untuk mengetahui petani yang belum mendapatkan ternak bergulir kemudian ternak akan diberikan kepada petani yang belum mendapatkannya. 2. Menciptakan pertumbuhan yang serasi antar petani dengan menggunakan

penyebaran dan pemerataan pemberian program ( W1, T3 ).

Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan pertumbuhan yang serasi antar petani dengan menggunakan penyebaran dan pemerataan pemberian program.

Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan pertumbuhan yang serasi antar petani dengan menggunakan penyebaran dan pemerataan pemberian program.

Dokumen terkait