• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. DESKRIPSI WILAYAH DAS PADANG

3.2. Morfometri dan Pembagian Wilayah Sub DAS

Sebagai sebuah kesatuan ekosistem DAS, sungai utama DAS Padang mengalir sepanjang 112,41 km, dengan nilai gradien sungai 0,59 dan angka rasio kebulatan (RC) 0,29. Dari nilai gradien sungai dan angka rasio kebulatan tersebut, dapat diketahui bahwa wilayah ekosistem DAS Padang memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas landai dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas lonjong.

DAS Padang terbentuk sebagai kesatuan dari tujuh wilayah Sub DAS, yaitu Sub DA Bah Hilang, Sub DA Bah Kaliat, ub DA Bah Sumbu, Sub DA Sei Kalembah, Sub DA Sei Padang, Sub DA Sei Padang Hilir dan Sub DA Sei Sibarau. Morfometri DAS Padang sampai dengan tingkat Sub DAS dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.

Tabel 22. Morfometri DAS Padang (Tingkat Sub DAS)

No Sub DAS RC Bentuk Sub DAS Gradien Luas (hektar) % Luas DAS 1 Bah Hilang 0,14 Lonjong (Memanjang) 0,45 9.541,12 8,62 2 Bah Kaliat 0,26 Agak Lonjong 1,12 12.803,10 11,57 3 Bah Sumbu 0,19 Lonjong (Memanjang) 0,55 11.009,56 9,95 4 Sei Kalembah 0,23 Lonjong (Memanjang) 0,42 4.360,45 3,94 5 Sei Padang 0,16 Lonjong (Memanjang) 0,77 30.276,28 27,36 6 Sei Padang Hilir 0,37 Agak Lonjong 0,07 17.677,27 15,97 7 Sei Sibarau 0,10 Lonjong (Memanjang) 1,33 25.004,07 22,59

(1) Sub DA Bah Hilang

Secara geografis keudukan Sub DA Bah Hilang berada pada lintang bujur 03o 03’ 15“– 03o 19’ 54“ LU dan 99o 04’ 22“– 99o 10’54“ BT. Sub DA Bah Hilang mencakup 8,62% wilayah DAS Padang seluas 9.541,12 hektar. Sub DA Bah Hilang memiliki nilai gradien sungai 0,45 dan RC 0,14. Dari nilai gradien sungai dan RC

tersebut, dapat diketahui bahwa Sub DA Bah Hilang memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas datar, sehingga dinilai rendah dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas lonjong (memanjang).

Secara Administratif Sub DA Bah Hilang melintasi tiga wilayah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Dolok Merawan dan Kecamatan Tebing Syah Bandar seluas 6.819,89 hektar (71,5% wilayah Sub DAS), Kabupaten Simalungun pada Kecamatan Dolok Batunanggar dan Kecamatan Tapian Dolok seluas 2.310,28 hektar (24,2% wilayah Sub DAS) dan Kota Tebing Tinggi pada Kecamatan Bajenis, Kecamatan Padang Hilir, Kecamatan Padang Hulu dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota seluas 410,96 hektar (4,3% wilayah Sub DAS). (2) Sub DA Bah Kaliat

Secara geografis keudukan Sub DA Bah Kaliat berada pada lintang bujur 03o 16’ 37“ – 03o 29’ 16“ LU dan 99o 07’ 41“ – 99o 17’ 43“ BT. Sub DA Bah Kaliat mencakup 11,57% wilayah DAS Padang seluas 12.803,10 hektar. Sub DA Bah Kaliat memiliki nilai gradien sungai 1,12 dan RC 0,26. Dari nilai gradien sungai dan RC tersebut, dapat diketahui bahwa Sub DA Bah Kaliat memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas agak curam, sehingga dinilai sedang dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas agak lonjong.

Secara Administratif Sub DA Bah Kaliat melintasi dua wilayah administrasi kabupaten, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Dolok Merawan dan

Kecamatan Sipispis seluas 4.462,91 hektar (34,9% wilayah Sub DAS) dan Kabupaten Simalungun pada Kecamatan Raya dan Kecamatan Tapian Dolok seluas 8.340,19 hektar (65,1% wilayah Sub DAS).

(3) Sub DA Bah Sumbu

Secara geografis keudukan Sub DA Bah Sumbu berada pada lintang bujur 03o 10’ 28“ – 03o 20’ 03“ LU dan 99o 06’ 08“– 99o 09’ 30“ BT. Sub DA Bah Sumbu mencakup 9,95% wilayah DAS Padang seluas 11.009,56 hektar. Sub DA Bah Sumbu memiliki nilai gradien sungai 0,55 dan RC 0,19. Dari nilai gradien sungai dan RC tersebut, dapat diketahui bahwa Sub DA Bah Sumbu memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas datar, sehingga dinilai rendah dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas lonjong (memanjang).

Secara Administratif Sub DA Bah Sumbu melintasi dua wilayah administrasi kabupaten, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Sipispis dan Kecamatan Tebing Tinggi seluas 7.814,09 hektar (71% wilayah Sub DAS) dan Kabupaten Simalungun pada Kecamatan Raya Kahean seluas 3.195,47 hektar (29% wilayah Sub DAS).

(4) Sub DA Sei Kalembah

Secara geografis keudukan Sub DA Sei Kalembah berada pada lintang bujur 02o 59’ 42“ – 03o 11’ 36“ LU dan 98o 57’ 46“ – 99o 05’ 54“ BT. Sub DA Sei Kalembah mencakup 3,94% wilayah DAS Padang seluas 4.360,45 hektar. Sub DA Sei Kalembah memiliki nilai gradien sungai 0,42 dan RC 0,23. Dari nilai gradien

sungai dan RC tersebut, dapat diketahui bahwa Sub DA Sei Kalembah memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas datar, sehingga dinilai rendah dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas lonjong (memanjang).

Secara Administratif Sub DA Sei Kalembah melintasi dua wilayah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Dolok Merawan, Kecamatan Tebing Syah Bandar dan Kecamatan Tebing Tinggi seluas 3.691,29 hektar (84,7% wilayah Sub DAS) dan Kota Tebing Tinggi pada Kecamatan Bajenis dan Kecamatan Padang Hulu seluas 669,16 hektar (15,3% wilayah Sub DAS).

(5) Sub DA Sei Padang

Secara geografis keudukan Sub DA Sei Padang berada pada lintang bujur 02o 59’ 28“ – 03o 20’ 17“ LU dan 98o 51’ 03“ – 99o 08’ 31“ BT. Sub DA Sei Padang mencakup 27,36% wilayah DAS Padang seluas 30.276,28 hektar. Sub DA Sei Padang memiliki nilai gradien sungai 0,77 dan RC 0,16. Dari nilai gradien sungai dan RC tersebut, dapat diketahui bahwa Sub DA Sei Padang memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas landai, sehingga dinilai agak rendah dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas lonjong (memanjang).

Secara Administratif Sub DA Sei Padang melintasi tiga wilayah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Dolok Merawan, Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Sipispis seluas 15.008,24 hektar (49,6%

wilayah Sub DAS), Kabupaten Simalungun pada Kecamatan Raya, Kecamatan Raya Kahean dan Kecamatan Tapian Dolok seluas 14.923,61 hektar (49,3% wilayah Sub DAS) dan Kota Tebing Tinggi pada Kecamatan Bajenis dan Kecamatan Padang Hulu seluas 344,93 hektar (1,1% wilayah Sub DAS).

(6) Sub DA Sei Padang Hilir

Secara geografis keudukan Sub DA Sei Padang Hilir berada pada lintang bujur 02o 57’26“– 03o 21’15“ LU dan 98o 48’59,76“– 99o 08’39“ BT. Sub DA Sei Padang Hilir mencakup 15,97% wilayah DAS Padang seluas 17.677,27 hektar. Sub DA Sei Padang Hilir memiliki nilai gradien sungai 0,07 dan RC 0,37. Dari nilai gradien sungai dan RC tersebut, dapat diketahui bahwa Sub Sei Padang Hilir memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas datar, sehingga dinilai rendah dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas agak lonjong.

Secara Administratif Sub DA Sei Padang Hilir melintasi dua wilayah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Bandar Khalifah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Tebing Syah Bandar dan Kecamatan Tebing Tinggi seluas 15.543,35 hektar (87,9% wilayah Sub DAS) dan Kota Tebing Tinggi pada Kecamatan Bajenis, Kecamatan Padang Hilir, Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota seluas 2.133,92 hektar (12,1% wilayah Sub DAS).

(7) Sub DA Sei Sibarau

Secara geografis keudukan Sub DA Sei Sibarau berada pada lintang bujur 03o 06’ 03“– 03o 17’ 27“ LU dan 98o 53’ 45“– 99o 06’01“ BT. Sub DA Sei Sibarau mencakup 22,59% wilayah DAS Padang seluas 25.004,07 hektar. Sub DA Sei Sibarau memiliki nilai gradien sungai 1,33 dan RC 0,10. Dari nilai gradien sungai dan RC tersebut, dapat diketahui bahwa Sub DA Sei Sibarau memiliki kemiringan alur sungai yang termasuk kedalam kelas agak curam, sehingga dinilai sedang dalam perannya memasok air banjir dan memiliki bentuk daerah aliran yang termasuk kedalam kelas lonjong (memanjang).

Secara Administratif Sub DA Sei Sibarau melintasi tiga wilayah administrasi kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai pada Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Sipispis dan Kecamatan Tebing Tinggi seluas 8.857,72 hektar (35,4%), Kabupaten Simalungun pada Kecamatan Raya, Kecamatan Raya Kahean dan Kecamatan Silau Kahean seluas 15.801,42 hektar (63,2% wilayah Sub DAS) dan Kota Tebing Tinggi pada Kecamatan Bajenis dan Kecamatan Rambutan seluas 344,93 hektar (1,1% wilayah Sub DAS).

Gambaran spasial pewilayahan hidrologis dan morfometri DAS Padang sampai dengan tingkat Sub-sub DAS dapat dilihat pada Gambar 7. Peta Pembagian Wilayah Sub DAS Daerah Aliran Sungai Padang, Gambar 8. Peta Bentuk Wilayah (Sub-Sub DAS) Daerah Aliran Sungai Padang dan Gambar 9. Peta Gradien Sungai (Sub-Sub DAS) Daerah Aliran Sungai Padang.

Dokumen terkait