• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODOLOGI PENELITIAN

4.3. Kondisi Motivasi Kerja

4.3.1. Motivasi Kerja Untuk Berprestasi

aaaaaBerdasarkan Tabel 7 secara umum karyawan termotivasi untuk

melakukan pekerjaan dengan baik agar dapat mencapai tujuan, baik tujuan pribadi maupun tujuan perusahaan. Karyawan yang berada dibawah kondisi termotivasi merasa bahwa perusahaan kurang perhatian terhadap pengembangan karir karyawan, adanya kejenuhan dalam bekerja, akan diberlakukannya revisi undang-undang no 13 tahun 2003 yang mengatur

masalah ketenagakerjaan. Selain hal tersebut faktor penurunan income yang

diakibatkan oleh semakin meningkatnya persaingan ternyata membawa dampak yang negatif terhadap motivasi kerja karyawan yaitu adanya rasa ketakutan bahwa suatu saat karyawan akan di rasionalisasi.

aaaaaKondisi diatas menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan masih dibawah kondisi optimal sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan ke tingkat yang lebih optimal yaitu kondisi sangat termotivasi. Untuk itu perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor yang menjadi kebutuhan dan harapan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja karyawan dan faktor eksternal terdiri dari hubungan atasan dan bawahan, hubungan sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja dan kompensasi.

4.3.1. Motivasi Kerja Untuk Berprestasi (Achievement)

aaaaaMotivasi kerja untuk berprestasi adalah dorongan yang kuat untuk berhasil, mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Individu yang memiliki need for achievement tinggi, berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, mencari situasi dimana mereka dapat mencapai tanggung jawab pribadi untuk menemukan pemecahan-pemecahan masalah, mereka ingin merasakan sukses yang disebabkan oleh tindakan mereka sendiri.

aaaaaDari Tabel 7 dapat disimpulkan bahwa secara umum karyawan memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dalam melakukan pekerjaannya atau dapat dipersepsikan bahwa secara umum karyawan

berada pada kondisi termotivasi. Motivasi kerja untuk berprestasi diukur berdasarkan dorongan untuk bekerja keras, bertanggungjawab dan dorongan untuk mendapatkan pengembangan karir lebih baik, dan secara umum karyawan bersedia untuk bekerja keras, betanggung jawab dan memiliki dorongan yang kuat untuk mengembangkan karirnya.

1. Motivasi Bekerja Keras

aaaaaBerdasarkan Tabel 8 secara umum karyawan bersedia untuk bekerja keras. Hal tersebut tercermin dari kesediaan karyawan untuk bekerja keras mencapai target perusahaan dan bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan. Karyawan yang berada pada kondisi termotivasi menilai bahwa apabila karyawan bekerja dengan baik dan senantiasa bekerja keras untuk mencapai target perusahaan maka selain hasilnya akan berdampak pada kondisi perusahaan yang lebih baik juga berdampak pada karyawan itu sendiri, karyawan berharap akan mendapatkan insentif serta bisa memperoleh gaji yang lebih besar atas kerja keras yang dilakukannya. Karyawan yang bersedia bekerja lembur bukan hanya untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencapai target perusahaan tetapi karena adanya motiv untuk mendapatkan upah lembur.

aaaaaKondisi termotivasi untuk bekerja keras tidak dimiliki oleh seluruh karyawan, masih terdapat karyawan yang merasa kurang termotivasi hal tersebut dikarenakan karyawan merasa jenuh dengan pekerjaannya dan adanya isu revisi undang-undang no 13 tentang ketenagakerjaan sehingga pada saat dilakukan penelitian karyawan merasa kurang termotivasi untuk bekerja keras.

48

Tabel 8. Rata-rata tertimbang penilaian karyawan terhadap motivasi bekerja keras Bobot Nilai Indikator 1 2 3 4 5 Rata-Rata Tertimbang Kesimpulan Bersedia bekerja keras

mencapai target perusahaan. 0 0 5 40 15 4,16 Setuju Bersedia bekerja lembur

untuk menyelesaikan pekerjaan

0 1 5 36 18 4,18 Setuju

Rata-Rata Motivasi Bekerja Keras 4,17 Setuju

2. Motivasi Bertanggungjawab

aaaaaBerdasarkan Tabel 9 secara umum karyawan bersedia untuk bertangungjawab. Hal ini tercermin dari kesediaan karyawan menjaga nama baik perusahaan, bekerja sesuai dengan peraturan dan standar kerja perusahaan, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, memperbaiki kesalahan yang diminta atasan, menerima sanksi apabila melakukan kesalahan dan tidak suka menunda pekerjaan.

Tabel 9. Rata-rata tertimbang penilaian karyawan terhadap motivasi kerja bertanggung jawab Bobot Nilai Indikator 1 2 3 4 5 Rata-rata tertimbang Kesimpulan Bersedia menjaga nama

baik perusahaan 0 0 1 34 25 4,40

Sangat Setuju Bersedia bekerja sesuai

dengan peraturan dan standar kerja perusahaan

0 0 2 39 19 4,28 Sangat

Setuju Bersedia menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu 0 0 4 42 14 4,16 Setuju Bersedia memperbaiki

kesalahan yang diminta oleh atasan

0 0 2 45 13 4,23 Setuju

Bersedia menerima sanksi apabila melakukan kesalahan

0 0 5 46 9 4,18 Setuju

Tidak suka menunda

pekerjaan 1 1 2 34 22 4,06 Setuju

Rata-Rata Motivasi Kerja Bertanggungjawab 4,22 Setuju

aaaaaPada umumnya karyawan sangat bersedia menjaga nama baik perusahaan karena mereka menilai bahwa perusahaan adalah tempat dimana karyawan bekerja untuk mendapatkan gaji dan meraih masa

depan yang lebih baik, dan perusahaan telah memberikan kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan sehingga karyawan harus menjaga nama baik perusahaan.

aaaaaKaryawan bersedia bekerja sesuai dengan peraturan dan

standar kerja yang diberlakukan perusahaan. Mereka menyadari bahwa peraturan dan standar kerja yang ditetapkan perusahaan disusun untuk kebaikan dan kemajuan karyawan dan perusahaan, oleh karena itu karyawan merasa bertanggungjawab untuk melaksanakan peraturan dan standar yang telah ditetapkan dengan baik agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan dan karyawan dapat mencapai tujuan pribadinya.

Karyawan bersedia menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan mereka tidak suka menunda-nunda pekerjaan karena hal tersebut akan merugikan karyawan itu sendiri. Mereka menganggap bahwa pekerjaan yang telah diberikan adalah tanggung jawab, oleh kerana itu karyawan merasa harus bekerja sebaik-baiknya apalagi pada situasi dan kondisi perusahaan yang pada beberapa tahun terakhir ini

mengalami penurunan income akibat persaingan yang semakin

kompetitif sehingga mereka harus bekerja tepat waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan agar dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu karyawan juga menganggap bahwa pada saat ini lapangan pekerjaan itu sangat sulit oleh karena itu karyawan harus melakukan pekerjaan tepat waktu agar perusahaan menilai prestasi kerja yang dihasilkan baik.

aaaaaPada umumnya karyawan bersedia memperbaiki kesalahan

yang diminta atasan bahkan bersedia untuk diberikan sanksi atau hukuman apabila mereka melakukan kesalahan, hal ini dilakukannya sebagai wujud tanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan.

50

3. Pengembangan Karir

aaaaaMotivasi karyawan untuk pengembangan karir dapat

diukur berdasarkan keinginan untuk meningkatkan prestasi dan karir. Tabel 10 meyimpulkan bahwa secara umum karyawan termotivasi untuk mengembangkan karir mereka dengan upaya menciptakan prestasi dalam pekerjaan mereka. Pada umumnya karyawan yang berada pada kondisi dibawah termotivasi untuk mengembangkan karir merasa bahwa dengan masa kerja yang tergolong lama karyawan belum mendapatkan adanya pengembangan karir yang lebih baik.

Tabel 10. Penilaian karyawan terhadap motivasi untuk pengembangan karir karyawan Bobot Nilai Indikator 1 2 3 4 5 Rata-rata tertimbang Kesimpulan Saya ingin meningkatkan prestasi dan karir saya.

0 1 4 33 22 4,26 Setuju

Dokumen terkait