• Tidak ada hasil yang ditemukan

MULAI PENJUALAN

Dalam dokumen Free ebook. MINI EBOOK LANGKAH LANGKAH M (Halaman 94-100)

SOLUSI DAN TIPS KHUSUS UNTUK ANDA

MULAI PENJUALAN

Saatnya meraih konsumen. Lakukan penjualan, gunakan strategi yang telah direncanakan.

Persembahan dari GENERASI PEDULI NEGERI !

dari satu orang, bukankah doa orang banyak lebih baik daripada doa satu orang ?

.

Namun ada beberapa catatan yang harus anda perhatikan dalam bekerja dalam kelompok. Beberapa hal yang anda dan teman-teman perhatikan :

 Satukan visi.

Banyak kepala maka akan banyak ego, keinginan, harapan dan keputusan. Diawal landasilah dengan dasar kejujuran, kepercayaan dan kebersamaan, maka pilihlah yang satu visi dengan anda.

 Komitmen.

Satu visi tidaklah cukup jika tanpa komitmen. Mengapa? karena pada awal proyek maka anda akan sangat kerja keras untuk mengurusi bermacam hal yang berkaitan dengan proyek. Tanpa komitmen bisa saja satu persatu orang yang ada di kelompok akan berguguran, itu pernah kami alami .

 Berbagi

Jika komitmen terhadap proyek dan kelompok sudah dimiliki maka selanjutnya adalah berbagi, maksudnya apapun yang dilakukan merupakan kepentingan bersama/kelompok. Yang kuat mau membantu yang lemah, yang kaya mau berbagi kepada yang kurang mampu.

Ini mungkin salah satu aspek yang tersulit apalagi ketika uang sudah mulai masuk dan terlihat nominalnya, jika rasa berbaginya kurang maka akan mulai

Persembahan dari GENERASI PEDULI NEGERI !

berhitung tentang apa yang sudah dilakukan, merasa lebih mampu atau merasa lebih kerja keras maka meminta lebih. Selama masih bisa diberi pengertian hal tersebut bisa ditolerir, kalau anda masih kurang yakin maka kesepakatan bersama tersebut bisa ditulis hitam diatas putih (surat pernyataan).

Kalau yang pernah kami lakukan adalah justru kami tidak pernah memakai surat pernyataan apapun antara anggota kelompok, karena semua didasari atas kejujuran, kepercayaan & kebersamaan (berbagi). Memang akhirnya ada “oknum” yang rasa kebersamaannya kurang tapi itu tidak masalah bagi kami, karena itu termasuk seleksi kami untuk proyek selanjutnya. Secara tidak langsung itu adalah proses pemilihan bagi kita untuk mengetahui watak orang- orang yang bekerjasama dengan kita. Percayalah akhirnya anda akan mengetahui siapa yang tepat untuk anda ajak kerjasama pada proyek-proyek selanjutnya.

Memang beresiko, tapi yah….itu lah sifat pengusaha sesungguhnya, berani mengambil resiko 

2. Cobalah buat Type rumah sederhana.

Sejauh ini (sampai tulisan ini dibuat) yang kami amati pasar untuk rumah kisaran harga Rp.100 juta sampai Rp. 200 juta merupakan produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Dan banyak kasus developer skala kecil yang mengembangkan type rumah ini justru mendapatkan keuntungan lebih cepat dibandingkan developer

Persembahan dari GENERASI PEDULI NEGERI !

yang lebih besar, tentu kalau total keuntungan akhir jelas lebih besar developer yang lebih besar . Namun jika anda mengejar percepatan pendapatan dan cashflow usaha maka kami sarankan ambillah pasar rumah sederhana sehat.

Lebih baik jika anda mempunyai 2 atau 3 proyek skala kecil dibanding proyek besar namun hanya ada satu.

3. Siapkan dana untuk biaya hidup.

Bisnis property khususnya pengembang perumahan walau merupakan bisnis dengan perputaran uang yang besar namun bukan merupakan bisnis yang langsung anda dapatkan keuntungannya. Perlu waktu untuk benar-benar anda dapatkan penghasilan dari bisnis ini, tapi ingat, itu jika anda baru memulai satu proyek, jika selanjutnya anda sudah punya lebih dari satu proyek maka cashflow penghasilan anda sudah lebih bisa diandalkan.

Untuk proyek skala kecil, minimal anda bisa mendapatkan keuntungan adalah sekitar 5 – 8 bulan, untuk skala yang lebih besar tentu lebih dari waktu tersebut. Saran kami, siapkan biaya hidup untuk keluarga anda selama minimal 6 bulan namun idealnya adalah siapkan untuk 12 bulan.

Itu jika anda ingin fokus hingga meninggalkan kegiatan yang lain, namun jika anda sudah mempunyai usaha lain yang bisa menutupi biaya hidup sehari-hari selama anda fokus di bisnis property ini maka itu jauh lebih baik karena anda akan benar- benar fokus dan tidak tergangu dengan kebutuhan biaya hidup bagi keluarga anda.

Persembahan dari GENERASI PEDULI NEGERI ! 4. Memulai Tanpa Modal

Pasti bahasan ini sangat menarik bagi anda ya . Sebelum lebih jauh kami jelaskan bagaimana tanpa modal, maka sejauh apa tanpa modal itu?. Tentu paling tidak anda memerlukan biaya untuk transport, biaya makan, komunikasi selama pencarian lokasi dan negosiasi. Hal-hal tersebut tentu tidak kita masukkan kedalam komponen modal proyek. Lalu kondisi seperti apa yang dapat di masukkan kedalam kategori Tanpa Modal ?

Kondisi pertama. Anda sebagai penghubung antara pemilik tanah dan investor, anda bernegosiasi dengan pemilik tanah kemudian dengan pemilik modal.

Jika kedua tahapan ini bisa anda lakukan maka secara teknis, anda dapat memulai proyek dengan modal bukan dari anda alias modal nol.

Jika pembagian keuntungan dengan pemilik tanah sudah dibahas, maka bagaimana pembagian keuntungan dengan pihak investor?

Persentase keuntungan adalah 20 hingga 50% dari keuntungan proyek, tergantung kesepakatan antara anda dengan investor.

Kondisi kedua. Sama seperti kondisi pertama namun yang membedakan adalah anda harus mengeluarkan uang untuk tanda jadi kesepakatan tanah. Mengapa diperlukan ? hanya sebagai pengikat awal atas kesepakatan yang telah terjadi.

Persembahan dari GENERASI PEDULI NEGERI !

Nominalnya? sangat tergantung sekali, semakin kecil semakin baik. Beberapa teman kami bahkan ada yang hanya mengeluarkan Rp.500.000,- (benar, saya tidak salah tulis  ), sekali lagi ini hanya uang pengikat awal. Setelah itu baru dilanjutkan dengan mencari investor untuk membiayai proses selanjutnya.

Mengapa kondisi kedua dimasukkan kedalam kondisi tanpa modal ?, jika setelah itu anda mendapatkan dana modal dari investor bukankah kemudian kondisinya akan impas atau malah lebih. Sederhananya, Anda mengeluarkan satu rupiah tapi kemudian mendapatkan seratus rupiah (dana dari investor), hmmm…malah lebih dari impas kan. 

5. Memilih Investor

Pemilik modal seperti apa yang harus kita dekati untuk mendapatkan dana ?

 Orang terdekat. Seperti Orang tua, Kakak atau keluarga lainnya. Semakin dekat hubungan emosional maka semakin mudah memberikan pengertian dan tentu kepercayaan.

 Akan lebih baik yang sudah berpengalaman berbisnis property walau bukan developer, seperti kontraktor, jual beli property atau bisnis property yang lain.  Berpengalaman di dunia bisnis, orang yang sudah berpengalaman berbisnis

akan lebih mudah atau lebih memahami kondisi kerjasama modal. Juga lebih memahami dengan resiko untung dan rugi nya dalam berbisnis.

Persembahan dari GENERASI PEDULI NEGERI !

 Orang yang mempunyai dana simpanan tunai besar (uang dingin) namun bingung mau berinvestasi. Sungguh, orang-orang seperti ini ada di sekitar kita.

Lalu bagaimana anda menyakinkan investor ?

Pelajari konsep yang sudah kami dijelaskan dengan seksama dan coba bernegosiasi dengan beberapa pemilik tanah. Lakukan dua hal pertama tersebut, setelah itu dekati pemilik modal dan beritahukan tentang konsep developer modal kecil lalu yakinkan bahwa konsep ini dapat anda lakukan.

Dalam dokumen Free ebook. MINI EBOOK LANGKAH LANGKAH M (Halaman 94-100)

Dokumen terkait