• Tidak ada hasil yang ditemukan

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumumannya oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2.

Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio dapat dimasukkan melalui mikropon, pita kaset dan

Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM). Output visual dapat ditampilkan di layar komputer dan di monitor televisi yang tersambung.

Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset.

Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996 dalam Suyanto, 2004). Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996 dalam Suyanto, 2004) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau

output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar (Turban, 1993). Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001 dalam Suyanto, 2004). Definisi lain dari multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinterkasi, berkreasi, dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001 dalam Suyanto, 2004). Dari beberapa definisi di atas, multimedia dapat dibagi menjadi multimedia online (internet) dan multimedia offline (tradisional).

Multimedia itu sangat penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing perusahaan. Disamping itu pada Abad 21 ini multimedia segera menjadi keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan

keterampilan membaca. Beberapa kegunaan dari multimedia adalah sebagai berikut:

1. Sistem pengawasan dan konsultasi on-line. 2. Permainan interaktif

3. On-line marketing

4. Sistem pakar

Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer Technology Research (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dari yang dilihat dan didengar dan 30 % dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Struktur multimedia dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur berlapis komponen pengetahuan pada multimedia (Seminar, 2002).

Struktur berlapis komponen pengetahuan pada multimedia adalah sebagai berikut:

1. Content Knowledge, yaitu berupa sumber utama yang dapat berupa basis pengetahuan, basis data atau himpunan informasi dalam bentuk teks, grafik, audio, dan video.

2. Structural Knowledge, yaitu berupa himpunan logic link yang menghubungkan satu obyek informasi dengan obyek informasi lainnya.

Interface Knowledge Hypermedia Knowledge

Application Knowledge Structural Knowledge

3. Application Knowledge, yaitu berupa informasi spesifik mengenai penggunaan lapisan content knowledge dan structural knowledge untuk kebutuhan tertentu. Lapisan ini berisi procedures dan tools.

4. Hypermedia Knowledge, yaitu berupa penggunaan dan pengorganisasian

hypermedia untuk mendukung lapisan application knowledge.

5. Interface Knowledge, yaitu berupa penghubung sistem dan pengguna, mencakup metode dan isi dialog, struktur menu, dan struktur input-output. Hypermedia adalah dokumen-dokumen yang terdiri atas berbagai tipe media (teks, grafik, audio, dan video) yang terhubung pada suatu informasi dalam bentuk link. Karakteristik dari hypermedia antara lain:

1. Memiliki link

2. Terdiri atas multimedia

3. Memungkinkan asosiasi informasi

Multimedia tengah mendefinisikan ulang sistem komunikasi sebagai bagian yang nyata dari infrastruktur masyarakat. Multimedia memudahkan perusahaan melakukan merger dan aliansi., berkantor dari rumah, home shopping, bisnis dan iklan, penerbitan elektronik, proses belajar-0mengajar, serta rekayasa ulang perusahaan, hingga multimedia sebagai alat pasar massa.

Ada banyak creation tool multimedia yang memungkinkan untuk melakukan timing munculnya obyek-obyek untuk mensinkronkannya dengan musik. Contohnya sound tracks dimainkan urut waktu (over time). Ketika audio digunakan untuk memicu obyek-obyek multimedia, ia dinamakan

hyperaudio. Sebagaimana sound track, klip video juga dapat dimainkan urut (over time). Ketika video digunakan untuk memicu obyek-obyek multimedia, ia dinamakan hypervideo.

F. COMPACT DISC-READ ONLY MEMORY (CD-ROM)

Compact Disc-Read Only Memory (CD-ROM) adalah optical laser disc

yang digunakan di komputer mikro. Sebuah CD-ROM dapat menyimpan data sekitar 680 MB (Megabyte) atau setara dengan 477 disket DS/HD 3,5 inci. Data dalam CD-ROM berbentuk pit dan land. Pit adalah benjolan kecil yang

memantulkan cahaya yang dibakar oleh sinar laser. Land adalah daerah datar pemisah pit.

Untuk membaca data dalam CD-ROM digunakan perangkat yang disebut CD-ROM drive. Sedangkan perangkat yang dapat menulis pada CD-ROM disebut CD-Writer. Kecepatan sebuah CD-ROM drive diukur berdasarkan kemampuannya membaca sekian ribu karakter (byte) per detik. Dalam spesifikasi komputer, digunakan huruf K, yang berarti kilo (kata Yunani yang artinya seribu), untuk menyatakan 1000 karakter, atau 1 kilobyte (KB). CD- ROM drive yang pertama kali dibuat bisa mentransfer data dengan kecepatan 150 KB per detik. Double-speed CD-ROM drive bisa mentransfer data dengan kecepatan dua kali kecepatan itu, atau 300 KB per detik. Quadrupe-speed CD- ROM drive, juga dinamakan 4x drives (di Indonesia = CD-ROM speed 4), bisa mentransfer data 600 KB per detik. Drive yang lebih cepat pun kini sudah tersedia, yang kecepatannya berkisar antara 17x (2550 KB per detik) hingga 40x (6000 KB per detik).

Kelebihan dari CD-ROM yaitu kemampuannya dalam menampung data yang relatif besar namun harganya ekonomis atau relatif murah, sehingga CD- ROM menjadi media pilihan untuk menerbitkan berbagai aplikasi multimedia di Abad 21 ini. Proses pengaksesan data dari CD-ROM lebih cepat dibanding 3½-inch Floppy Disk. Kelemahan yang ada pada CD pada generasi sebelumnya yaitu hanya dapat ditulis dan tidak bisa dihapus lagi (Recordable) atau yang biasa dikenal dengan CD-R telah diatasi dengan adanya CD yang juga dapat ditulis ulang (Re-Writeable) atau CD-RW.

III. METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni - September 2005 di Bagian Sistem Manajemen dan Mekanisasi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, IPB

B. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitan ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

No Alat dan Bahan Kegunaan

1

Personal Computer (PC). Spesifikasi PC sebagai berikut:

Untuk pembangunan sistem basis data abstrak penelitian - AMD © Athlon XP 1)~1700 MHz - DDR 512 MB RAM 2) - VGA Card 3) 128.0 MB - Sound Card 4) - DirectX 5) 9.0

- CD-ROM drive ReWritable (52x32x52) untuk melakukan proses burning CD sebagai produk akhir.

2 Sistem Operasi Windows XP ©6) Sebagai program dasar untuk mengatur kerja dari komputer.

3 Macromedia Flash MX 2004

©

dan Swift 3D ©

- Sebagai perangkat lunak untuk perancangan Sistem Informasi Penelitian Produk Pangan berbentuk multimedia.

- Sebagai perangkat lunak untuk pembuatan animasi.

4 Macromedia Fireworks MX

©

dan Adobe

Photoshop 8.0 Sebagai perangkat lunak untuk mengolah citra. 5 Notepad Untuk menyimpan data relasi yang bersifat teks

terhadap sistem.

6 Kamera digital Untuk mengambil citra di lapangan. 7 Abstrak penelitian mahasiswa Ilmu dan

Teknologi Pangan IPB tahun 1997 dan 1999

Sebagai sampel data yang akan dijadikan informasi pada sistem.

8

PC ber-processor Intel Pentium II (233 MHz, SDR 128 MB), Intel Pentium III (500 MHz, SDR 500 MB) dan Intel Pentium IV (1700 MHz, DDR 512 MB)

Untuk Uji Kompatibilitas sistem.

1) Athlon XP : Processor keluaran AMD ©yang bekerja pada komputer seperti halnya otak pada manusia. 2) RAM : Perangkat keras penyimpan data sebagai rangkaian sel-sel memori yang dapat diakses secara acak. 3) VGA Card : Perangkat keras untuk mendukung keluaran berupa grafis pada komputer.

4) Sound Card : Perangkat keras untuk mendukung keluaran berupa audio (suara) pada komputer.

5) DirectX : Perangkat lunak keluaran Microsoft © untuk meningkatkan kemampuan komputer terhadap multimedia

C. METODE PEMBANGUNAN SISTEM

Pada umumnya sistem informasi berbasis komputer dirancang dan diimplementasikan menggunakan beberapa bentuk sistematik proses pengembangan. Pengguna dan ahli spesialis informasi mendesain sistem informasi dengan berbasis pada hasil analisis informasi yang dibutuhkan. Proses ini dikenal dengan System Development Life Cycle (O’Brien,1999). Pembangunan sistem informasi didasarkan pada pendekatan tahap perancangan yang terdiri dari investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem. Tahapan tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan paket program yang dapat bekerja sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan :

1. Tahap investigasi bertujuan untuk merumuskan permasalahan dan pengembangan yang akan dilakukan dalam sistem yang dirancang.

2. Tahap analisis sistem bertujuan melakukan analisis terhadap informasi yang dibutuhkan dengan menyajikan penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan dan kelompok peta penelitian tersebut.

3. Tahap desain sistem

a. Desain user interface (tampilan antar muka)

Pada tahap ini tampilan antar muka akan dirancang agar user friendly dan berkonsentrasi pada bentuk desain input dan output yang atraktif dan efisien bagi pengguna seperti mudahnya menggunakan halaman internet/ intranet

b. Desain basis data

Desain basis data berfokus pada desain struktur database dan files

yang digunakan oleh sistem informasi yang diusulkan. Basis dalam sistem informasi tersebut akan memuat data-data judul penelitian, tahun penelitian, peneliti, lembaga, produk, bahan baku, teknologi, kelompok peta penelitian, status paten, status kesiapan industrialisasi. c. Desain proses

Desain proses berfokus pada desain sumber software yang dibutuhkan program dan prosedur sistem informasi yang diusulkan.

d. Tahap implementasi sistem bertujuan untuk membuat dan menerapkan program yang telat dibuat.

e. Tahap pengujian sistem bertujuan menguji sistem untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan dalam pemrograman dan menguji kompatibilitas sistem yang dibangun.

f. Tahap pemeliharaan bertujuan monitoring, evaluasi dan modifikasi sistem untuk membuat perbaikan yang penting/ diinginkan. Kesalahan dalam pembangunan sistem dikoreksi oleh aktivitas perawatan.

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Data penelitian yang tercantum dalam sistem informasi penelitian produk pangan yang diperoleh dalam bentuk abstrak penelitian dan gambar. Abstrak penelitian tersebut berisi ringkasan penelitian mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) IPB yang mengambil sampel data abstrak tahun 1997 dan 1999. Data abstrak diperoleh dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) IPB. Data gambar diperoleh dari buku, internet, dan dengan cara pengambilan langsung pada laboratorium atau produk yang bersangkutan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. INVESTIGASI SISTEM

Kelayakan adalah ukuran seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi (Whitten et al., 2004). Pembangunan sistem informasi tersebut memerlukan pengujian kelayakan organisasi, kelayakan ekonomis, kelayakan teknis, dan kelayakan operasional.

1. Kelayakan organisasi

Sampai saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengolahan produk pangan terus berkembang pesat. Hal ini jelas terlihat dari perkembangan industri pengolahan produk pangan yang mampu menghasilkan produk baru dan inovatif secara berkala. Namun selama ini terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi oleh industri pangan dalam melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Kalangan industri pangan sulit memperoleh informasi dan data mengenai hasil-hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi sebagai suatu kelompok penelitian berbasis produk yang bersifat utuh. Selain itu ketidakjelasan jalur birokrasi yang harus dilalui dalam upaya kerjasama. dapat menghambat proses kerjasama sekaligus aliran informasi dari perguruan tinggi kepada industri pangan yang membutuhkan. Kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan industri pangan perlu dijalin agar hasil- hasil penelitian perguruan tinggi dapat diadopsi oleh industri pangan sehingga aktivitas penelitian di perguruan tinggi menjadi efisien dalam hal dana, tenaga, dan waktu.

Untuk mengatasi hal-hal di atas, maka sistem informasi ini dapat dikatakan layak untuk dibangun.

2. Kelayakan ekonomis

Biaya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya yang dihubungkan dengan pengembangan sistem dan pengoperasian sistem.

Termasuk dalam biaya pengembangan sistem adalah biaya personil, penggunaan komputer dan biaya persediaan, duplikasi, perlengkapan, biaya pembelian peralatan dan perangkat komputer baru, dan biaya pelatihan untuk penggunaan sistem. Termasuk dalam biaya pengoperasian sistem adalah biaya pemakaian komputer, biaya utilitas, dan pemeliharaan sistem.

Unsur ekonomis disini tidak hanya dinilai dari uang/biaya, karena jika dilihat dari ruang lingkup ekonomi mikro maka penelitian ini membutuhkan banyak biaya. Namun secara luas, penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri pangan di Indonesia yang akan berimbas ke perkembangan ekonomi makro.

Sistem informasi yang dibangun diharapkan mempunyai manfaat secara jangka pendek dan jangka panjang untuk perkembangan penelitian. Manfaat jangka pendek dapat berupa penerimaan informasi yang cepat mengenai penelitian-penelitian yang dilakukan. Manfaat lainnya adalah penerimaan berupa uang apabila penyedia sistem informasi tersebut menjual produk sistem informasi dalam bentuk CD-ROM. Manfaat jangka panjang yang diharapkan adalah agar adanya sarana kerjasama lebih lanjut antara perguruan tinggi dengan industri pangan dalam penggunaan produk hasil penelitian untuk mendukung perkembangan industrialisasi produk pangan, membantu fokus penelitian agar penelitian-penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan produk yang nyata, dan memacu munculnya produk-produk yang inovatif dan bernilai tinggi. Berdasarkan hal-hal di atas, sistem informasi tersebut layak dibangun.

3. Kelayakan teknis

Pemanfaatan teknologi yang telah tersedia saat ini, seperti internet telah digunakan oleh banyak orang. Namun apabila layanan internet dan jaringan tidak memadai, maka media CD-ROM dapat menjadi solusi utama. Pertimbangannya komputer saat ini pada umumnya telah memiliki spesifikasi CD-ROM drive. Dengan kapasitas sebesar 700 Megabyte, CD- ROM dapat menampung sistem informasi yang memiliki banyak data.

Dari segi ukuran fisiknya, media CD-ROM dapat dikatakan praktis mengingat bentuknya yang kompak dan kecil sehingga mudah untuk dibawa. Secara teknis, sistem tersebut sudah layak dibangun.

4. Kelayakan operasional

Sistem informasi dibangun dengan kemudahan agar pengguna dapat melakukan pencarian dengan mudah. Penjelasan untuk penelusuran sistem dibuat untuk mempermudah interaksi pengguna dan sistem. Sistem ini juga mudah untuk dikembangkan lebih lanjut.

Berdasarkan hal-hal di atas, sistem informasi tersebut layak untuk dibangun.

Dokumen terkait