• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Narkoba

2.1.1 Pengertian Narkoba

Istilah narkoba sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika Nasional (BNN) No SE/03/IV/2002 merupakan akronim dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Narkoba yaitu zat-zat alami maupun kimiawi yang jika dimasukan ke dalam tubuh baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena dan lain sebagainya dapat mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang.

I. Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnnya rasa, mengurangi sampai menghilangi rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Berdasarkan bahan asalnya, Narkotika terbagi dalam 3 golongan yaitu:

1. Alami

Jenis zat/obat yang timbul dari alam tanpa adanya proses fermentasi, isolasi atau proses produksi lainnya. Contoh jenis obat ini adalah: ganja, opium, daun koka dan lain-lain.

Didalam undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Narkotika yang berasal dari alam dan tidak boleh digunakan untuk terapi adalah golongan I terdiri dari:

a. Tanaman papaver soniferum L

b. Opium mentah, opium masak (candu,jicing,jicingko) c. Opium obat

d. Tanaman koka, daun koka, kokain mentah, kokaina,ekgonim (kerja alkoid koka berbeda dengan alkoid opium).

e. Heroin, morfin (alkoid opium yang telah diisolasi) f. Ganja, damar ganja.

2. Semi Sintesis

Yakni zat yang diproses sedemikian rupa melalui proses ekstrasi dan isolasi. Contohnya: morfin, heroin, kodein dan lain-lain. Jenis obat ini menurut Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang narkotika termasuk dalam narkotika golongan I 3. Sintesis

Jenis obat atau zat yang diproduksi secara sintesis untuk keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) seperti penekanan batuk (antitusif). Jenis obat yang masuk dalam kategori sistensis antara lain: Amfetamin, Dekssamfetamin, Penthidin, Meperidin, Methadon, Dipipanon, Dekstropakasifen, LSD(lisergik,dietilamid).

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap manusia, narkotika dapat dibagi kedalam 3 jenis yaitu:

a. Depressan (downer)

Jenis obat yang berfungsi mengurangi aktivitas membuat pengguna menjadi tertidur atau tidak sadar.

b. Stimulan (upper)

Jenis zat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja(segar dan bersemangat) secara berlebih-lebihan.

c. Halusinogen

Zat kimia aktif atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi, dapat merubah perasaan dan pikiran.

Jenis – Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan A. Ganja

Dikenal dengan nama: cannabis, mariyuana, hasish, gelek, budha stick, cimeng, grass, rumput dan sayur.

a. Bentuk :

Berupa tanaman yang dikeringkan. Daun ganja bentuknya memanjang, pinggirannya bergerigi, ujungnya lancip, urat daun memanjang ditengah pangkal hingga ujung bila diraba bagian belakang agak kasar. Jumlah helai daun ganja selalu ganjil yaitu 5,7 atau 9 helai.

b. Warna :

Ganja berwarna hijau tua segar dan berubah kecoklatan bila sudah lama dibiarkan kena udara dan panas.

c. Penggunaan :

Dihisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapat juga dihisap dengan menggunakan pipa rokok. Daun ganja mengandung zat THC yaitu zat penyebab terjadinya halusinasi. Getah yang kering disebut hasish, apabila dicairkan akan menyebabkan minyak yang dikenal dengan minyak kanabis. d. Efek :

a) Denyut jantung semakin cepat, temperatur badan menurun dan mata merah.

c) Santai, tenang dan melayang-layang d) Pikiran selalu rindu pada ganja

e) Daya tahan menghadapi problema menjadi lemah f) Malas, apatis

g) Tidak peduli dan kehilangan semangat untuk belajar maupun bekerja

h) Persepsi waktu dan pertimbangan intelektual maupun moral terganggu.

Efek paling terburuk dari pemakain ganja secara kronis dapat menyebabkan kanker paru-paru dikarenakan pengaruh tar pada ganja jauh lebih tinggi daripada tar yang terkandung didalam tembakau, dan penggunaan ganja dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan. Hampir setiap orang yang menjadi pecandu narkoba yang lebih berat seperti heorin pada awalnya mengkonsumsi ganja.

B. Cocain

Berasal dari tanaman coca yang banyak dijumpai di Columbia di Ameriak Latin.

a. Bentuk

Berupa bubuk, daun coca, buah coca dan cocain kristal. b. Warna

a) Cairan berwarna putih/tidak berwarna b) Kristal berwarna putih

c) Tablet berwarna putih d) Bubuk/serbuk seperti tepung

c. Penggunaan

Dengan cara menghirup melalui hidung dengan menggunakan alat penyedot atau dapat juga dibakar bersama-sama dengan tembakau bagi perokok, ditelan bersama minuman atau disuntikan pada pembuluh darah.

d. Efek

a) Tidak bergairah bekerja b) Tidak bisa tidur

c) Halusinasi

d) Tidak nafsu makan

e) Berbuat dan berpikir tanpa tujuan f) Merasa gelisah dan cemas berlebihan

Selanjutnya apabila sudah pada tingkat over dosis atau takaran yang berlebihan dapat menyebabkan kematian karena serangan dan gangguan pada pernapasan dan terhadap serangan jantung. Disamping itu juga dapat menimbulkan keracunan pada susunan saraf sehingga korban dapat mengalami kejang-kejang, tingkah laku yang kasar, pikiran yang kacau dan mata yang gelap. Dampak negatif yang sangat berbahaya dari penyalahgunaan kokain dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah diotak (stroke).

C. Morfin dan Heroin (Nama lain: Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT, Etep, Bedak Putih).

Morfin dan heroin berasal dari getah opium yang membeku sendiri dari tanaman papaver somniferum dengan melalui proses pengolahan dapat menghasilkan morfin, kemudian dengan proses tertentu dapat menghasilkan heroin yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi morfin.

a. Bentuk : berupa serbuk.

b. Warna : Putih, abu-abu, kecoklatan hingga coklat tua. c. Penggunaan

Dengan cara menghirup asapnya setelah bubuk heroin dibakar diatas kertas timah pembungkus rokok (sniffing) dengan menyuntikannya langsung ke pembuluh darah setelah heroin dilarutkan dalam air. d. Efek

a) Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan dungu, jalan mengambang

b) Rasa sakit seluruh badan

c) Badan gemetar, jantung berdebar-debar d) Susah tidur dan nafsu makan berkurang e) Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan

f) Problem pada kesehatan: bengkak pada daerah menyuntik, tetanus, HIV/AIDS, hepatitis B dan C, problem jantung, dada dan paru-paru serta sulit buang air, ada wanita menggangu sirkulasi menstruasi.

Gejala putus zat (sakaw) adalah sangat menyiksa sehingga yang bersangkutan akan berusaha untuk mengkonsumsi heroin, oleh karena itu pecandu heroin akan berusaha dengan cara apapun dan resiko apapun guna memperoleh heroin. Mereka tidak segan-segan melakukan tindakan-tindakan kekerasan atau kejahatan misalnya mencuri, menodong, merampok dan melakukan pembunuhan. Telah banyak remaja putri yang terlibat dalam pelacuran hanya sekedar untuk mendapatkan uang guna membeli heroin. Pecandu heroin sangat sulit untuk menghentikan pemakaian heroin dan cenderung untuk mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin bertambah dan sesering mungkin, akibatnya adalah over dosis.

D. Katinone

Merupakan tanaman khat (chata edulis) yang bukan asli tanaman Indonesia, melainkan tanaman yang dibawa oleh turis luar negeri. Tanaman ini pada hakikatnya berasal dari Timur Tengah yaitu negara Yaman yang dibawa pada tahun 1997.

Tanaman ini dikenal juga dengan sebutan Teh Arab dengan dua jenis yaitu khat yang berwarna merah dan warna hijau. Pengaruh yang ditimbulkan antara lain: tidak bisa tidur, dapat merusak gigi, merusak susunan pusat syaraf manusia dan dapat mengakibatkan ketergantungan.

Tanaman khat mengandung zat narkotika “Chatinone” yang termasuk Narkotika Golongan I nomor urut 35 lampiran Undang-undang No 35 Tahun 2009.

II. Psikotropika

Zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Dalam bidang farmakologi, Psikotropika dapat dibedakan ke dalam 3 golongan yaitu: a. Golongan psikostimulansi

Jenis zat yang menimbulkan rangsangan. Jenis obat yang termasuk kedalam golongan psikostimulansi adalah:

a) Amfetamin (lebih populer dikalangan masyarakat sebagai shabu-shabu dan ekstasy)

b. Golongan psikodepresen

Golongan obat tidur, penenang dan obat anti cemas. Merupakan jenis obat yang mempunyai khasiat pengobatan yang jelas. Jenis obat yang termasuk golongan ini adalah:

a) Amobarbital b) Pheno karkital c) Penti karkital c. Golongan sedativa

Jenis obat-obat yang mempunyai khasiat pengobatan yang jelas dan digunakan sangat luas dalam terapi. Jenis obat yang termasuk ke dalam golongan sedativa adalah a) Diazepam b) Klobazam c) Bromazepam d) Fenibarbital e) Barbital f) Klonazepam g) Klordiazepam h) Klordiazepoxide

i) Nitrazezam seperti BK, DUM dan MG Jenis – Jenis Psiktoropika yang sering disalahgunakan A. Ekstasy

Dikenal dengan nama : Inex, I, Kancing, Huge Drug, Yuppie Drug, Essence, Clarity, Butterfly dan Black Hearth.

a. Bentuk : berupa tablet dan kapsul b. Warna : bermacam-macam c. Penggunaan : ditelan d. Efek

a) Timbul rasa gembira yang berlebihan. Banyak orang mengkonsumsi ekstasy utuk tujuan bersenang-senang . ekstasy hanya digunakan oleh anak-anak muda agar dapat berpesta/diskotik sepanjang malam, karena sangat gembiranya kadang-kadang sampai lepas kendali sehingga tidak malu-malu melakukan pesta seks.

b) Merasa cemas c) Tidak mau diam

d) Rasa percaya diri meningkat e) Mengalami keringat dan gemetaran f) Susah tidur

g) Sakit kepala dan pusing-pusing, mual dan muntah

Pemakaian ekstasy dapat mendorong tubuh untuk melakukan aktifitas yang melampau batas kemampuannya akibatnya dapat menyebabkan kekurangan cairan pada tubuh ( dehidrasi) karena terlalu banyak menggerakan tenaga dan terlalu banyak berkeringat. Pada pemakaian yang berlebihan (over dosis) mengakibatkan penglihatan kabur, mudah tersinggung (pemarah), tekanan darah meningkat, nafsu makan berkurang dan denyut jantung bertambah cepat. Kematian sering terjadi karena pemakaian yang berlebihan yang dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak.

B. Shabu – Shabu

Dikenal dengan nama : Kristal, Ubas, SS dan Mecin a. Bentuk : berupa Kristal

b. Warna : Putih c. Penggunaan

Dibakar dengan menggunakan aluminium foil dan asapnya dihirup melalui hidung. Dibakar dengan menggunakan botol kaca khusus (bong) dan disuntikan.

d. Efek

a) Badannya merasa lebih kuat dan energik (meningkatkan stamina) b) Tidak mau diam

c) Rasa percaya diri meningkat d) Rasa ingin diperhatikan orang lain

e) Nafsu makan berkurang akibatnya badan semakin kurus. Sering digunakan sebagai salah satu alternatif pengrus badan

f) Susah tidur

g) Jantungnya berdebar-debar h) Tekanan darah meningkat

i) Mengalami gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan

Penggunan shabu-shabu mendorong tubuh melakukan aktifitas yang melampaui batas kemampuan fisik, berkeringat secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi).

Bagi mereka yang sudah ketagihan, apabila pemakainnya dihentikan (putus zat) akan menimbulkan gejala-gejala berikut:

ii. Kehilangan semangat hidup yang dapat menyebabkan bunuh diri

iii. Merasa cemas dan gelisah secara berlebihan, kehilangan rasa percaya diri iv. Susah tidur

III. Bahan Adiktif

Bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) yaitu keinginan untuk menggunakan kembali secara terus menerus.

Jenis – Jenis Bahan Adiktif A. Inhalen

zat yang terdapat pada lem dan pengencer cat (thinner) a. Penggunaan

Dengan cara dihirup yang dapat mengakibatkan kematian mendadak seperti tercekik (sudden sniffing, death syndrome)

b. Efek

a) Hilang ingatan b) Tidak dapat berpikir

c) Mudah berdarah dan memar d) Kerusakan sistem syaraf e) Kerusakan hati dan ginjal f) Sakit maag

g) Sakit pada waktu buang air kecil h) Kejang-kejang otot dan batuk-batuk

Penyalahgunaan inhalen dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan otot, syaraf dan organ tubuh lain. Menghirup sambil mengunakan obat anti depresi seperti obat penenang oabat tidur, alkohol akan meningkatkan resiko over dosis dan dapat mematikan dan jika

pengguna melakukan aktifitas normal seperti berlari atau berteriak dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung.

B. Alkohol

Minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi atau destilasi, baik melalui perlakuan sebelumnya, menambah bahan lain, mencampur konsentrat dengan ethanol ataupun dengan proses pengenceran minuman yang mengandung ethanol.

Efek yang ditimbulkan dari alkohol adalah :

a) Menyebabkan depresi pada sistem syaraf pusat b) Jika penggunaan dicampur dengan obat lain

c) Sipemakai akan pingsan atau kejang-kejang tidak sadar diri

d) Menyebabkan oedema otak (pembengkakan dan terbendungnya darah dari otak)

e) Menimbulkan habilutasi, toleransi dan ketagihan f) Mengakibatkan mundurnya kepribadian

g) Peradangan dilambung (gastritis)

h) Melemahkan jantung dan hati semakin keras C. Tembakau/Rokok

Zat yang berhubungan luas dengan penggunaan tembakau biasanya dalam bentuk rokok. Pengaruh penggunaannya hanya dapat dilihat apabila digunakan dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama. Zat tembakau itu sendiri merupakan zat yang menimbulkan ketergantungan pada umumnya. Sebenarnya hal yang paling mempengaruhi adalah racun dalam tembakau yang disebut nikotin. Nikotin adalah satu dari 4.000 zat kimia pada tembakau. Rokok mengandung 43 zat kimia

beracun termasuk tar dan karbon monoksida yang dinyatakan sebagai penyebab kanker. 2 tetes nikotin murni dapat membunuh orang dewasa secara instan.

Efek yang dapat ditimbulkan dari Tembakau/Rokok adalah:

a) Menyumbat saluran-saluran darah baik dari manapun menuju jantung sehingga memperlambat aliran darah.

b) Menimbulkan penyakit kanker c) Serangan jantung

d) Impotensi dan gangguan kehamilan dan janin

D. Obat Penenang (Obat tidur, Pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan dan lain-lain) a. Bentuk : Tablet, Kapsul dan Serbuk

b. Cara penggunaan : ditelan secara langsung c. Efek yang dapat ditimbulkan

a) Bicara jadi pelo, memperlambat respon fisik, mental dan emosi. Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur, kemudian akan menimbulkan perasaan cemas, sensitive dan marah.

b) Penggunaan campuran dengan alkohol dapat berakibat kematian c) Gejala putus zat berakibat halusinasi buruk dan bingung.

d. Zat yang mudah Menguap (Lem aica aibon, Thinner, Bensin dan Spritus). Efek yang dapat ditimbulkan adalah

a) Memperlambat kerja otak dan sistem syaraf pusat

b) Menimbulkan perasaan senang, puyeng, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo.

c) Problem kesehatan terutama otak, lever, ginjal dan paru-paru

e. Zat yang menimbulkan halusinasi (Jamur, Kecubung, Kotoran kerbau dan sapi) Bekerja pada sistem syaraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi pengguna. Efek yang dapat ditimbulkan adalah:

a) Perubahan pada proses berpikir, hilangnya kontrol, hilangnya orientasi dan depresi

b) Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan.

2.1.2 Sejarah Perkembangan Narkoba

Kurang lebih tahun 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya.

Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perang candu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.

Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).

Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut "ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara"

Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) Campuran ini

membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengan nama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer).

Tahun 60-an - 70-an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika danAmerika.

Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.

Di akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-obatan.

Dokumen terkait