• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nasehat Imam Kepada Jamaah :bagi mubalig yang sedang memberikan kemanqulan Qur’an Hadits/nasehat dilarang duduk di

Dalam dokumen Ketika kami harus meninggalkan LDII 1 (Halaman 99-112)

NASEHAT IJTIHAD DAN LARANGAN IMAM KEPADA JAMAAH

8. Nasehat Imam Kepada Jamaah :bagi mubalig yang sedang memberikan kemanqulan Qur’an Hadits/nasehat dilarang duduk di

tempat duduk ayang lebih tinggi tanpa aling-aling.

9.Nasehat Imam Kepada Jamaah :bagi jamaah wanita dilarang berpidato atau qiroat Al-qur’an didepan umum

10.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang duduk diatas sepada motor berhenti yang bukan miliknya dan dilarang main-main dengan sepeda motor itu.

Penulis berkata : bahwa penasehat mereka berkata “larangan ini turun pada saat ada jamaah yang menaiki sepeda motor Harley punya imam.

11.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah wanita dilarang cari kutu (petan) di tempat-tempat terbuka yang bias dilihat orang lain yang bukan mahramnya.

12.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang meninggalkan sepeda motor tanpa di kuci.

13.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang bersarung dengan handuk baik mau mandi dan lainnya.

14.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah di waktu

menyuguhkan minuman untuk tamu dilarang memegang bibir gelas atau tempat minum lainnya.

15.Nasehat Imam Kepada Jamaah :para jamaah dilarang nyuguhi langsung pada orang yang bukan mahramnya.

16.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilrang meletakkan cucian di bibir sumur atau jading (WC),dan dilarang meletakkan pakainan yang kena najis di tempat yang mudah merata najis.

17.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah laki dilarang

kelihatan pusatnya (udelnya) sehingga terlihat oleh orang yang bukan mahramnya.

18.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang mengucapakn kata-kata sirik.

19.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah yang mempunyai hajat pada waktu daerah dilarang mengundang imam.

20.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang menyampul kitab dengan sampul yang bergambar porno.

21.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang tidur di tempat umum seperti masjid tanpa celana.

22.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah sehabis sholat dilarang membelakangi imamnya.

23.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah dilarang minum-minuman yang memabukkan termasuk bir.

24.Nasehat Imam Kepada Jamaah :jamaah yang mempunyai anak kecil dilarang bermain di tempat yang berbahaya dan menjadikan kerusakan.

NB : semua ijtihad imam mulai dari no 1 sampai no 24 diatas supay ditaati dan dijauhi betul di niati ibadah muklis lillah karna Allah dan jangan lupa fathonah bithonah budi luhur.

INFAQ PERSENAN.

Menafkahkan atau infaq sebagian dari hasil rezeki adalah hal yang mulia dilakukan bagi hamba yang merasa bersyukur atas pemberian Allah,didalam Al-Qur‟an Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 3 yang artinya orang yang beriman itu adalah orang yang beriman pada barang Ghaib,mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami Allah berikan,

Namun hal yang lain dijumpai dalam kalangan LDII,yakni bagi para jamaah yang telah berbaiat pada imam Madigolsm,akan mendapatkan aturan wajib jamaah,salah satunya adalah infaq persenan atau IR. Berkat doktrin imam Madigolism berhasil membuat para jamaahnya merasa punya kewajiban tiap bulan katanya”infaq persenan adalah bentuk taat kita pada imam dan sebagai bentuk SAMBUNG kita pada bapak imam”.

Disebutkan dalam aturan imam bahwa “supaya satu-satunya jamaah kalau mendapatkan rizqi memerlukan infaq fii sabilillah

dengan hati karna Allah sedikitnya sebgai berikut: 10.001 - 100.000 rupiah infaq sedikitnya 2,5 % 100.001- 1.000.000 rupiah infaq sediktnya 5 %

1.000.001 - 10.000.000 rupiah infaq sediktinya 7,5 % 10.000.001 keatas sedikitnya infaq 10 %

1 sampai 10.000 bebas infaqnya”.

Sehingga setiap jamaah yang memiliki harta seperti di sebutkan diatas maka harus dan wajib menyetorkan upeti pajak pada imam yang di beri label infaq persenan.

infaq persenan ini di setorkan tiap bulan pada KU (Kepala

Keuangan),dan oleh KU di setorkan kepda imam daerah,kemudian imam daerah menyetorkan ke imam pusat,dan apabila menunggak karna lupa atau karna alasan yang lain maka setorannya di gandakan “yang bulan lalu dengan bulan ini”,

Alhasil dalam tiap bulannya imam Madigolism mendapat income milyaran bahkan triliunan.dan uang tersebut oleh Madigolism tidak di simpan di Bank,melainkan di tumpuk dalam ruangan rahasia. Dan sebagai wujud syukur imam Madigolism,dia memberikan hadiah Mobil bagi setiap imam daerah.dan bila setorannya imam daerah

mengalahkan mobilnya imam daerah yang lain.serta bonus lain yakni selalu di elukkan dalam nasehat imam bahwa “imam daerah

balikpapan patut di contohi dalam meramut jamaahnya infaq persenannya selalu memenuhi target”.

Mungkin sesama imam daerah sering terjadi kecemburuan

sosial,akibat dari kecemburuan sosial inilah imam daerah beraksi bernasehat pada jamaahnya agar meningkatkan infaq persenannya. Infaq persenan juga menjadi barometer taqwa artinya ketika jamaah ini infaq persenannya banyak maka dia dikatakan orang faham jamaah,sebaliknya bila infaq persenannya sedikit maka dikatakan kurang faham jamaah.lebih jelas lagi infaq persenan adalah skala ukuran ketaqwaan jamaah dalam pandangan imam Madigolism.

MEMBANGUN MASJID-MASJID DHIROR (Masjid bahaya). saya ingin menulis sedikit sejarah islam yaitu mengenai Masjid Dhiror yang tersebut di dalam Surat Taubat ayat 107 – 108. Kenapa? Karena ada ‟kemiripan keadaan kelompok yang sekarang menklaim bahwa diri mereka yang di terima Allah . Maksud saya agar kita terhindar dari masjid-masjid yang di jadikan untuk

memecah belah umat.

ceritanya ketika Kebencian Abdullah bin Ubay bin Salul kepada Rasulullah saw sudah sampai ke ubun-ubun. Abdullah bin Ubay merasa bahwa sejak Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam hijrah ke Madinah dianggap pesaing beratnya. Namun, untuk melawan secara langsung tidak mungkin, karena Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam amat dicintai golongan Anshor, Muhajirin, dan kelompok minoritas lainnya. Maka, yang dapat ia lakukan adalah politik lempar batu sembunyi tangan. Salah satu program lempar batu sembunyi tangan untuk memecah belah kelompok di wilayah Madinah adalah dengan mendirikan masjid, yang disebut dengan Masjid Dhiror.

Singkat cerita, Abdullah bin Ubay dan kroni-kroninya sengaja membangun Masjid Dhiror. Abdullah bin Ubay lalu mendatangi Nabi SAW dan memintanya mengimami shalat di masjid itu. Pulang dari medan perang Tabuk, Nabi Shalallahu alahi wasallam berhenti sebentar di Dzi Awan, suatu tempat jarak perjalanan kaki satu jam dari kota Madinah. Di samping Nabi, mereka juga menunggu

Amir tidak datang karena keburu meninggal di Suriah.

Semula Nabi Shallallahu alahi wasallam akan datang memenuhi undangan tersebut. Namun Umar bin Khatthab memprotes Nabi Shalallahu alaihi wasallam karena telah lama mengenal watak dan perilaku Abdullah bin Ubay dan kroni-kroninya sebagai pihak yang sering merugikan Islam dan umatnya. Namun, Nabi Shalallahu alaihi wasallam belum memiliki alasan kuat untuk membatalkan

kedatangannya ke masjid itu hingga turun ayat 107-108 surat At-Taubah.

Dan orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak

menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta. Janganlah kamu

bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya

mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Atas wahyu itu, Nabi Shalallah alaihi wasallam memanggil sahabat Malik bin Dakhassy, Ma'un bin Ady, dan Ashim bin Ali

''Berangkatlah kalian ke Masjid Dhiror yang dibangun oleh orang zalim dan munafik itu. Bakar dan hancurkan, masjid itu'' kata Nabi.

Kisah tadi merupakan salah satu contoh bagaimana orang atau kelompok orang yang di dalam hatinya memiliki niat yang jelek alias jahat. Suatu niat tersembunyi di dalam hati, yang sangat sulit untuk dideteksi. Hanya pelakunya dan Allah saja yang mengetahui,

sehingga Nabi pun sebagai manusia bisa terkecoh juga.

Kisah di atas bukan berarti akhir dariperjalanan masjid dhiror,akan tetapi kisah untuk kita teladani dan mewaspadai adanya masjid dhiror yang tumbuh di sekitar kita.salah satu contoh adalah

kebanyakkan masjid yand didirikan oleh LDII/islam jamaah.dimana masjid yang mereka bangun di atas lahan kompleks perumahan khusus warganya terlihat sangat ekslusif dari masjid-masjid pada umumnya.

Masjid yang dibangun oleh mereka adalah masjid yang

membahayakan kaum muslimin,karna di dalamnya sering di jadikan sebagai sarana tempat efektif untuk mendoktrin jamaahnya menjadi Madigolism.letak ragam pengajian sangat rahasia,apalagi yang di sampaikan adalah “teks” dan notulen yang berisikan nasehat dari imam Madigolism.yang biasa mengikuti pengajian ini hanyalah warganya yang telah berbaiat. Kemudian di jadikan ajang untuk melakukan silat rahasia (ASAD) pada malam-malam yang telah di tentukan,dengan lampu di padamkan.

Inilah kenyataan bahwa bahayanya masjid mereka.selain itu masjid mereka sangat alergi bila di datangi warga Non LDII yang ingin sholat berjamaah di masjid.mata mereka liar memperhatikan dengan seksama posisi orang luar yang mendatangi masjid apalagi

sementara sholat.setelah orang itu keluar maka masjid itu dipel karna bekasnya orang tersebut di anggap najis.maka sangat pantas masjid mereka dikatakan masjid dhiror.

Nikah adalah perkara yang mulia dalam islam,nikah pula adalah cara kita untuk menyempurnakan sebagian hidup kita.tapi dalam islam masalah menikah sudah ada aturannya.Allah telah menurunkan perintah tersebut dalam Al-Qur‟an dalam surat An-nisaa‟.kemudian Allah pula memberi batasan dalam urusan nikah dalam ayat yang berbunyi WALA TANKIHUL MUSYRIKATI HATTA YU‟MIN (Jangan menikahi perempuan musyrik sehingga dia beriman pada Allah).

Dalam aliran islam jamaah pernikahan sudah di ikat harus menikah sesama jamaahnya.bila sampai terjadi jamaah menikah dengan selain jamaah maka pernikan batal,pernikahannya tidak sah,dan bila

terjadi hubungan layaknya suami istri maka itu adalah perzinaan. Tekanan doktrin semacam ini membuat jamaah Madigol kian

memahami bahwa menikah dengan orang luar (Non LDII)hukumnya seperti nikah dengan babi,anjing dan sebangsanya.yang paling parah nikah dengan non LDII divonis murtad.

Dan pelaksanaan nikah yang harus menikahkan adalah imamnya LDII/islam jamaah.kalau yang menikahkan selain dari imamnya atau yang menikahkan adalah PPN atau KUA.maka hukum nikahnya tidak

dengan menikah dihadapan PPN itu semata-mata dari bentuk

taqiyahnya mereka.atau salah satu bentuk untuk bisa mendapatkan “AKTA NIKAH”.dengan akta nikah lebih gampang urusan bila

berurusan dengan pemerintah.,

Jauh sebelum itu, para pengantinnya sudah dinikahkan terlebih dahulu oleh imam sebelum di nikahkan di PPN.sehingga di LDII ada istilah nikah dalam “ND” dan Nikah Luar “NL”.

Jarak antara Nikah dalam dan Nikah Nikah luar sudah di tentukan waktunya.yaitu maksimal dua minggu setelah Nikah dalam

dilaksanakan.jika tidak atau bahkan waktunya lebih dari yang

ditentukan maka kedua mempelai harus taubat langsung pada Imam Madigolism.

SURAT SAMBUNG

Ajaran mereka sangat dirahasiakan,sampai-sampai sesama jamaahpun sering mencurigai “jangan-jangan si anu ini mata-mata”.apalagi ada jamaah yang datang silaturahim ke kampung jamaahnya yang lain.maka untuk menutupi kecurigaan

Ketika bepergian jamaah di wajibkan membawa surat sambung.Surat sambung adalah sebagai tanda pengenal sesama mereka.dan sebagai tanda mengetahui jamaah tersebut adalah Madigolism tulen atau Gadungan.

Dalam dokumen Ketika kami harus meninggalkan LDII 1 (Halaman 99-112)