• Tidak ada hasil yang ditemukan

Negara-Negara Yang Memproduksi dan Mengembangkan Bom Cluster

BAB II: TINJAUAN UMUM TERHADAP PENGGUNAAN BOM CLUSTER

C. Negara-Negara Yang Memproduksi dan Mengembangkan Bom Cluster

Sampai saat ini dan sejak pengembangan dan penggunaan bom cluster masih sering dipakai dalam konflik-konflik yang bersifat internasional maupun non internasional.Ini dapat kita lihat dari fakta di lapangan yakni dengan ditemukannya sisa- sisa dari bom tersebut yang tidak meledak dalam beberapa konflik yang ada diseluruh dunia dan lebih parahnya lagi sisa-sisa dari bom tesebut yang tidak meledak atau yang disebut dengan UXO tau Unexploded Ordinance masih dapat mengancam jiwa rakyat sipil walaupu peperangan telah usai.Kita dapat mengambil contoh perang Vietnam dimana pertama kali bom cluster modern digunakan.Efek dari penggunaan bom cluster

.Dari jumlah diatas hanya 30 persen saja yang meledak apabila menyentuh tanah selebihnya tak terbayangkan lagi berapa jumlah bom cluster yang masih belum meledak.

C.Negara-Negara Yang Memproduksi dan Mengembangkan Bom

Cluster

10

saat ini masih sangat membahayakan penduduk sipil11

Negara ini merupakan Negara produsen terbesar atas bom cluster.Data yang penulis dapatkan dari inventori angkatan udara Amerika serikat sangat mencengangkan yakni Amerika serikat memilikilebih dari 5000 unit bom cluster dan perencanaannya USAF akan menambah sekitar 17.000 unit dengan harga 1 unit $360.000.Maka untuk itu

.Dan kasus yang cukup diingat ialah penggunaan bom cluster oleh Israel dalam konflik dengan hizbullah di Lebanon pertengahan 2006 lalu.

Apakah maksud dari penggunaan bom-bom tersebut?.Memang senjata-senjata dibuat untuk melumpuhkan mush tetapi bagaimana dengan rakyat sipil yang tidak berdosa?.Sampai sekarang pengaturan tentang penggunaan senjata konvensional tertentu tidak memberikan sanksi yang tegas terhadap penggunaannya.

Menurut data-data yang penulis dazpatkan, kini terdapat 34 negara produsen bom tandan dengan lebih dari 200 jenis.13 negara di antaranya merupakan negara-negara yang aktif memperjualbelikan senjata jenis ini ke lebih dari 60 negara.Sedikitnya 75 negara menyimpan bom cluster, dan digunakan di 23 negara.Jenis senjata pemusnah massal ini pernah digunakan secara luas di era Perang Dunia II. Pasca Perang Dunia II, bom cluster juga pernah digunakan di pelbagai perang lainnya, seperti di Vietnam, Kamboja, Kosovo,Afghanistan, Irak, dan Lebanon.

Berikut ini adalah beberapa Negara-negara yang memproduksi bom cluster:

Amerika Serikat

angkatan udara Amerika serikat harus menyediakan dana sekitar $61,2 milyar12

Pihak Pentagon mengatakan rangkaian bom menyebarkan bom-bom kecil ke dalam wilayah yang luas ketika dijatuhkan dari pesawat tempur atau ditembakkan dari sebuah altileri.Di bawah kebijakan baru terhitung mulai tahun 2018 lebih dari 99 persen untuk memenuhi kebutuhan akan bom tesebut.Data tersebut belum termasuk dalam inventaris yang ada dibagian angkatan darat dan korps mariner Amerika serikat.Dengan 17.000 unit bom cluster maka itu saja telah mencakup lebih dari sejuta bahkan mungkin puluhan juta bagian kecil bom tersebut atau yang disebut dengan subminition.Dengan berlarut- larutnya perang Irak maka penggunaan bom tersebut pun semakin sering digunakan oleh angkatan perang Amerika serikat.

Saat ini AS memiliki 4 setengah juta bom cluster.Sejumlah data lainnya malah menunjukkan bahwa bom tandan yang dimiliki AS melebihi jumlah tadi.Belakangan, militer AS memproduksi generasi baru bom tandan.Generasi baru bom tandan ini memiliki fokus sasaran yang lebih tepat dan dilengkapi dengan pemicu otomatis.Menanggapi kesepakatan larangan bom Tandan, pemerintah AS berdalih bahwa pihaknya menolak kesepakatan tersebut karena masih berselisih pendapat soal teknik implementasi aturan tersebut.Washington mengklaim, mereka sengaja menyimpan bom tandan karena senjata ini merupakan perangkat pertahanan untuk menghadapi senjata yang lebih canggih.Suatu strategi militer yang mirip dengan cara-cara era perang dingin.

Walaupun sekarang Amerika Serikat mengambil langkah untuk mengurangi bahaya dari rangkaian bom cluster yang tidak meledak namun Negara ini juga menolak desakan masyarakat internasional yang meminta agar senjata tersebut dilarang sama sekali.

12

rangkaian bom yang digunakan oleh militer AS harus memenuhi standar yang ditentukan bahwa rangkaian bom tersebut berisikan bom-bom kecil yang dipastikan meledak saat dijatuhkan atau sesudahnya dalam waktu yang sangat dekat dengan peristiwa dijatuhkannya.

Kebijakan baru tersebut ditanda-tangani oleh Menteri Pertahanan Robert Gates yang juga memberikan persayaratan kepada militer AS untuk menghapuskan semua dampak dari rangkaian bom pada Juni tahun 2009.

Para ahli hukum pendukung hak-hak azazi manusia mengkeritik perubahan tersebut dan mengatakan AS sebagai pemakai dan pengekspor rangkaian bom yang paling banyak membutuhkan waktu sepuluh tahun lamanya untuk menerima standar pengurangan ke tingkat rendah atau pelarangan penggunaan sama sekali yang sudah ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Kebijakan AS yang baru dipandang sebagai alternatif yang masuk akal untuk melengkapi pelarangan penggunaan rangkaian bom sama sekali yang didasari oleh”Proses Oslo" demikian dikatakan pihak Pentagon.Kebijakan baru itu malahan menekankan peran AS dalam perjanjian yang terpisah dengan negosiasi masyarakat internasional di bawah konvensi PBB yang melarang penggunaan sejumlah senjata konvensioanal.Para pejabat AS mengatakan perjanjian yang sedemikian akan lebih efektif dibandingkan dengan "Proses Oslo" karena konvensi tersebut diikuti oleh semua negara yang menghasilkan dan menggunakan bahan peledak yang disusun dalam satu rangkaian.

Rusia

Negara bekas Uni soviet ini juga salah satu produsen dan pengguna dari bom cluster dengan data inventoris lebih dari 70.000 unit yang masih disimpan di penyimpanan persenjataan yang ada di Rusia.Rusia pada waktu itu masih menjadi Uni soviet sering menggunakan bom cluster tersebut dalam invansinya Di Afganistan.Dan setelah runtuhnya Uni soviet produksi dan persenjataan ini tidak dihentikan namun tetap diproduksi oleh militer Rusia.Data terakhir yang penulis dapatkan ialah bahwa Rusia menggunakan bom-bom ini dalam operasi militernya di Chechnya.Sampai sekarang pun Rusia belum ada keinginan untuk meratifikasi konvensi oslo tentang pelarangan penggunaan bom cluster13

"Pada bulan Agustus Rusia tidak pernah menggunakan bom cluster, sebagaimana kami tidak pernah membutuhkan untuk melakukan pemboman," kata Kepala Deputi Staff

.

Bahkan Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen menyatakan tentara Rusia telah membunuh seorang kameraman asal Belanda Stan Storimans dengan menggunakan bom cluster.Itu terjadi kala Storimans tengah meliput peristiwa keluarnya warga Georgia dari kota Gori di Bulan Agustus 2008 setelah sebelumnya, terjadi pertempuran dengan tentara Rusia.

Menurut Verhagen berdasarkan kesimpulan dari tim investigasi, Storimans tewas terkena mesiu dari bom cluster."Mesiu tersebut digerakan oleh sejenis roket yang hanya dapat ditemukan di gudang senjata milik tentara Rusia," ujar Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen pada tanggal 20 oktober 2008.Sementara itu pihak tentara Rusia membantah telah menggunakan bom cluster dalam aksinya di Georgia.

13

Umum, Kolonel Anatoly Nogovitsyn.Senada dengan Deputinya Mentei Pertahanan Rusia membantah tudingan itu.Ia mengatakan, negaranya tidak pernah menggunakan bom mematikan itu saat menyerang Georgia.“Tudingan itu bohong. Pasukan kami tidak pernah memakainya,” katanya.

Kelompok hak asasi internasional juga menyatakan memiliki bukti bahwa pesawat-pesawat tempur Rusia menjatuhkan bom cluster (tandan) di wilayah-wilayah sipil, menewaskan dan menciderai lusinan warga sipil di wilayah konflik Ossetia Selatan.Kelompok itu pun mendesak Rusia menghentikan penggunaan senjata yang di lebih dari 100 negara telah dilarang.Bom cluster berisi ratusan amunisi-amunisi atau bom berukuran kecil yang jika gagal meledak akan menjadi ranjau darat yang bisa menimbulkan korban jiwa selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.Dalam laporannya yang dirilis pada 15 agustus 2008, Human Rights Watch mengatakan penggunaan bom-bom cluster oleh jet-jet tempur Rusia menewaskan sedikitnya 11 penduduk sipil dan melukai lusinan lainnya di kota Gori dan desa Ruisi.

“Penggunaan bom cluster adalah suatu tindakan tak pandang bulu di mana kebanyakan negara telah sepakat melarangnya,”ungkap pengamat militer HRW Marc Garlasco dalam pernyataannya.Garlasco menambahkan penggunaan senjata itu oleh Rusia bukannya mematikan bagi warga sipil, namun juga menghina usaha internasional menghindari bencana kemanusiaan global.

Verhagen juga menambahkan bahwa dia dapat mengangkat isu penggunan bom cluster di Pengadilan Permanen Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa, pan-Eropa mengenai bagian keamanan dimana Rusia merupakan salah satu anggotanya.

Israel

Negara yahudi ini memang diakui sebagai ahli dalam membuat dan persenjataan sejak merdeka dari tangan Inggris tahun 1947 dan memulai konfrontasi dengan Arab sampai sekarang ini.Negara zionis ini telah tumbuh sebagai kekuatan baru yang ada di Timur tengah selain Iran.Israel pun merupakan salah satu Negara yang paling aktif menggunakan bom cluster dalam konflik bersenjatanya.Tercatat bahwa senjata Israel telah menggunakan bom cluster sejak pecahnya perang yom kippur 1973 14.Inventori dari produksi bom jenis ini pada angkatan perang Israel sendiri mencapai 50.000an unit bom cluster.

Israel yang merupakan negara yang paling banyak menggunakan rangkaian bom (cluster bombs) setelah AS, yang banyak mereka gunakan dalam menghadapi para pejuang Hezbollah, di selatan Lebanon mengatakan pihaknya akan terus menggunakan rangkaian bom tersebut.Rezim zionis Israel dalam agresinya ke Lebanon pada tahun 2006 menggunakan bom tandan secara masif untuk melawan rakyat Lebanon.Selain menewaskan ratusan orang di saat perang, bom tandan Israel tersebut juga menewaskan sedikitnya 200 orang pasca pengumuman gencatan senjata, akibat sisa-sisa bom cluster tersebut.

14

China

China merupakan salah satu Negara Asia pertama yang sukses mengembangkan dan memproduksi bom cluster yaitu dengan menjiplak rangkaian bom cluster yang berasal dari Rusia.Memang sampai saat ini China belum pernah menggunakan bom cluster tersebut namun hal ini membuktikan bahwa China juga mampu membuat bom ini.

Dokumen terkait