• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER

E. Nilai Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membangun moral bangsa. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional dalam publikasinya yang berjudul

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (dalam Samani dan Hariyanto, 2012: 9) menyatakan pendidikan karakter berfungsi sebagai berikut:

1. Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.

2. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur.

3. Meningkatkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.

Goleman (dalam Adisusilo, 2012: 79) menyebutkan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai yang mencangkup sembilan nilai dasar yang saling terikat, yaitu: (1) responsibility (tanggung jawab), (2) respect (rasa hormat), (3) fairness (keadilan), (4) courage (keberanian), (5) honesty (kejujuran), (6) citizenship (rasa kebangsaan), (7) self-discipline (disiplin diri), (8) caring (peduli), (9) perseverance (ketekunan).

Berdasarkan hasil dari kajian empirik Pusat Kurikulum (dalam Samani dan Hariyanto, 2012: 52) ada 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Nilai-nilai tersebut antara lain: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/ komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, dan (18) tanggung jawab. Selanjutnya dalam implementasinya di satuan pendidikan, Pusat

Kurikulum menyarankan agar implementasi 18 nilai karakter tersebut dimulai dari nilai esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan sesuai kondisi masing-masing sekolah, misalnya bersih, rapi, nyaman, disiplin, sopan, dan santun.

Berikut ini merupakan nilai dan deskripsi nilai karakter bangsa menurut Kemendiknas, 2010 (dalam Abidin, 2012: 67) yaitu:

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

(Sumber: Abidin, 2012: 67)

NILAI DESKRIPSI

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang

lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10.Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11.Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedu-lian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12.Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13.Bersahabat/ Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,

bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15.Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16.Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17.Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada

orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18.Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan 18 nilai karakter yang telah dipaparkan tersebut, selanjutnya dikerucutkan menjadi beberapa nilai saja.Ada empat nilai inti yang dikembangkan dalam implementasi pendidikan karakter di Indonesia.Adapun nilai-nilai inti tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

MEMILIH SEDIKIT, TETAPI YANG ESENSIAL

OTAK HATI

PERSONAL

SOSIAL

Gambar 2.1 Nilai-Nilai Inti (Core Values) yang Dikembangkan dalam Pendidikan Karakter Indonesia

(Sumber: Samani dan Hariyanto, 2012: 134)

Dari gambar di atas maka dapat diartikan bahwa karakter peserta didik ditentukan oleh perangai dari otak dan hati. Pengertian tersebut bukan berarti aspek jasmani seperti olahraga tidak ikut menentukan, namunhal ini juga

CERDAS JUJUR

ditentukan oleh proses dalam otak dan hati. Nilai-nilai inti tersebut dapat dijabarkan menjadi nilai-nilai turunan seperti pada tabel di berikut ini:

Tabel 2.2 Nilai-Nilai yang Merupakan Nilai turunan dari Nilai-Nilai Inti (Core Values) (Sumber: Samani dan Hariyanto, 2012: 138)

No Nilai-Nilai Inti Nilai-Nilai Turunan

Personal

1 Jujur Kesalehan, keyakinan, iman dan takwa, integritas, dapat

menghargai diri sendiri, dapat menghormati sang pencipta, pertanggungjawaban, ketulusan hati, sportivitas, amanah.

2 Cerdas Analitis, akal sehat, kuriositas, kreativitas, kekritisan, inovatif,

inisiatif, suka memecahkan masalah, produktivitas, kepercayaan diri, control diri, disiplin diri, kemandirian, ketelitian, kepemilikan visi.

Sosial

3 Peduli Penuh kasih sayang, perhatian, kebjakan, kewarganegaraan,

keadaban, komitmen, keharuan, kegotongroyongan, kesantunan, rasa hormat, demokratis, kebijakan, disiplin, empati, kesetaraan, suka memberi maaf, persahabartan, kesahajaan, kedermawanan, kelemahlembutan, pandai berterima kasih, pandai bersyukur, suka membantu, suka menghormati, keramahtamahan, kemanusiaan, kerendahan hati, kesetiaan, kelembutan hati, moderasi, kepatuhan, keterbukaan, kerapian, patriotism, kepercayaan, kebanggaan, ketepatan waktu, suka menghargai, punya rasa humor, kepekaan, suka berhemat, kebersamaan, toleransi, kebajikan, kearifan.

4 Tangguh Kewaspadaan, antisipatif, ketegasan, kesediaan, keberanian,

kehati-hatian, keriangan, suka berkompetisi, keteguhan, bersifat yakin, keterhandalan, ketetapan hati, keterampilan dan kecekatan, kerajinan, dinamis, daya upaya, ketabahan, keantusiasan, keluwesan, keceriaan, kesabaran, ketabahan, keuletan, suka mengambil resiko, beretos kerja.

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai jujur dan nilai cerdas termasuk kemampuan personal yang terdapat di dalam individu. Kemampuan ini merupakan ciri khas individu yang membedakan dengan individu yang lain. Sedangkan Nilai peduli dan nilai tangguh termasuk ke dalam kemampuan sosial yang digunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Dokumen terkait