• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

D. Hakikat Pesantren

4. Nilai Pesantren

Sastra Indonesia di Kelas XI SMA.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeksripsikan nilai pesantren yang terkandung dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy dan implikasi nilai pesantren dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas XI SMA.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskripsif untuk mendeskripsikan data yaitu berupa analisis nilai pesantren dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Teknik penelitian yang digunakan adalah analisis dokumen yaitu Geni Jora karya Abidah El Khalieqy dan studi pustaka untuk mencari dan mengumpulkan data dari kepustakaan yang berupa buku-buku yang ada kaitannya dengan objek penelitian yaitu nilai pesantren.

Dari hasil penelitian ini, dapat ditemukan nilai-nilai pesantren antara lain: nilai kemandirian, kesederhanaan, tanggung jawab, ukhuwah Islamiyah, tawaduk, kesetaraan, kesabaran, kesungguhan dan keikhlasan. Nilai Pesantren yang terdapat dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di tingkat SMA kelas XI, dalam aspek membaca. Selain itu, nilai-nilai yang terdapat pada novel diharapkan dapat diterapkan pada siswa yang membahasnya.

ii

ABSTRACT

Naila Saadah 1110013000094, Pesantren Value in the Novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy and Implications in Teaching Indonesian Language and Literature in Grade XI Senior High School.

The purpose of this study is to descreibe pesantren value in the novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy and the implications of pesantren value in the novel

Geni Jora by Abidah El Khalieqy in Indonesian language and literature learning

in grade XI Senior High School.

The methode used in this research is descriptive qualitative methode to describe the analysis of data in the form of pesantren value in the novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy. Techniques used in this research is the analysis of the novel documents, novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy and literature, then find and collect all data which is have corelation with the object of research, that is pesantren value.

From these results, it can be found the value of pesantren, among others: independece value, unpretentious value, responsibility, ukhuwah islamiyah, modest value, equality, patience, earnestness, and sincerity. Pesantren Value in the novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy can be implicated in learning Indonesian language and literature at the high school level class XI, in the aspect of reading. Beside of that, all values in the novel can be applied by all students hopefully.

iii

kepada-Nya kembali segala sanjungan, kepada-Nya kami memohon pertolongan dan ampunan, dan atas ridho-Nya sehingga penulis mampu menyusun skripsi ini dengan baik, yang merupakan persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Maka atas terselesaikannya skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada;

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin penulisan skripsi ini

2. Makyun Subuki, M. Hum. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasan dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memberikan izin dalam penulisan skripsi ini.

3. Dona Aji Karunia Putra, MA. Selaku sekretaris jurusan, serta seluruh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin dalam penulisan skripsi ini.

4. Ahmad Bahtiar, M. Hum, selaku pembimbing skripsi yang selalu sabar memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

6. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah yang senantiasa memberikan pelayanan serta sebagai media untuk sumber referennsi penulis.

7. Kedua orang tua tercinta Imam Syafii dan ibunda Sofiyah yang telah memberikan dukungan dan doa restunya dengan tak pernah putus asa memberikan semangat kepada penulis.Kepada keempat adik penulis, Sufyan Syafii, Wahid Fuady, Akhsanul Fikri, dan Ifsya Ussurur untuk selalu menegor tetehnya agar semangat menyelesaikan skripsi ini.

iv

untuk selalu menyemangati penulis untuk selalu menyelesaikan skripsi ini.

9. Budiman Irhamsyah, yang mengembalikan semangat yang telah sirna untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan kemudian memberi support sampai akhir.

10.Teman-temanku seperjuangan PBSI kelas C angkatan 2010 yang telah memberikan dukungan dan semangatnya.

11.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Jakarta, 20 Juni 2016

v

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...v

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...4 C. Pembatasan Masalah ...4 D. Perumusan Masalah ...5 E. Tujuan Penelitian ...5 F. Manfaat Penelitian ...5 G. Metode Penelitian...6 1. Sumber Data ...6

2. Teknik Pengumpulan Data ...7

3. Teknik Analisis Data ...7

BAB II LANDASAN TEORI ...9

A. Pengertian Novel ...9

B. Unsur-Unsur Intrinsik Novel ...10

a. Tema ...10

b. Tokoh dan Penokohan ...11

vi d. Alur ...14 e. Sudut Pandang ...16 f. Gaya Bahasa ...17 C.Sosiologi Sastra ...18 D.Hakikat Pesantren ...19 1. Pengertian Pesantren ...19 2. Fungsi Pesantren ...20

3. Sistem Pendidikan Pesantren ...21

4. Nilai Pesantren ...21

E. Hakikat Pembelajaran Sastra ...34

F. Penelitian Relevan ...35

BAB III PROFIL PENGARANG DAN SINOPSIS GENI JORA ...38

A.Profil Abidah El Khalieqy ...38

B.Gagasan Abidah El Khalieqy ...38

C.Sinopsis Novel Geni Jora ...39

BAB IV PEMBAHASAN... ...41

A.Struktur Novel Geni Jora ...41

B.Nilai Pesantren ...66

C.Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di Sekolah ...81

BAB V PENUTUP ...97

A.Simpulan ...97

B.Saran ...97

DAFTAR PUSTAKA ...98

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tanggal 22 Oktober 2015 silam, Presiden Jokowi meresmikannya menjadi Hari Santri Nasional. Penetapan Hari Santri Nasional dilatarbelakangi karena pemerintah memberikan apresiasi kepada santri terdahulu yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ulama atau tokoh santri yang menjadi pejuang kemerdekaan salah satunya adalah pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim As’yari yang juga pendiri pondok pesantren Tebuireng.

Semenjak itu makin banyaknya identitas santri yang menggema ke seluruh Indonesia. Mereka yang pernah menjadi santri bahkan memasang profil santri di berbagai sosial media dan tak segan serta berani mengatakan bahwa dirinya santri. Hal ini tidak banyak dilakukan oleh santri sebelum diikrarkannya Hari Santri Nasional.

Dalam banyak hal, pesantren secara sosiologis dapat dikategorikan sebagai subkultur dalam masyarakat karena ciri-cirinya yang unik, seperti adanya cara hidup yang dianut, pandangan hidup dan tata nilai yang diikuti secara hierarki kekuasaan tersendiri yang ditaati sepenuhnya.1 Sehingga kehidupan pesantren berbeda dengan kehidupan masyarakat pada umumnya.

Pesantren mengemban beberapa peran, utamanya sebagai lembaga pendidikan. Jika ada lembaga pendidikan Islam yang sekaligus juga memainkan peran sebagai lembaga bimbingan keagamaan, keilmuan, kepelatihan, pengembangan masyarakat dan sekaligus menjadi simpul budaya, maka itulah pondok pesantren. 2

1

Tim Penulis Rumah Kitab, Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren, (Jakarta: Rumah Kitab, 2014), hlm. 4

2M. Dian Nafi’, dkk, Praksis Pembelajaran Pesantren, (Yogyakarta: Pelangi Aksara, 2007), hlm. 11

Di dalam pesantren terdapat nilai-nilai pesantren yang terdapat pada semua kegiatan yang berlangsung selama santri belajar di pesantren. Beberapa nilai pesantren di antaranya, nilai kesungguhan, keikhlasan, tanggung jawab, kejujuran dan sebagainya.

Sastra sebagai cabang seni merupakan bagian integral dari kebudayaan. Ditinjau dari segi pencipta, karya sastra merupakan pengalaman batin penciptanya mengenai kehidupan masyarakat dalam suatu kurun waktu dan situasi budaya tertentu. 3Sehingga pengalaman hidup sangat berperan besar terhadap proses penciptaan karya sastra. Karya sastra adalah ciptaan sang penulis dengan tujuan tertentu. Karya-karya yang ditulis penulis sering menceritakan sebuah kisah, baik dalam sudut pandang pertama atau bahkan orang ketiga, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra. Karya sastra selalu mengungkapkan masalah manusia dan kemanusiaan, baik tentang pemaknaan hidup ataupun kehidupan. Sastra juga membicarakan tentang nilai-nilai kehidupan yang menjadi dasar kita dalam berinteraksi, baik itu nilai-nilai agama, sosial, maupun nilai pendidikan yang dianggap sangat penting untuk generasi anak bangsa dalam membentuk kepribadian yang cerdas, unggul, terampil dan peka terhadap lingkungannya. Melalui karya sastra, sastrawan menampilkan nilai-nilai kehidupan, yang biasanya terdapat dalam amanat suatu karya sastra.

Karya sastra memiliki banyak genre, salah satunya adalah novel. Novel karya Abidah El Khalieqy yang berjudul Geni Jora ini merupakan salah satu novel yang memiliki isi cerita yang menarik. Novel yang memiliki latar budaya pesantren ini bercerita tentang seorang santri perempuan bernama Kejora. Dia digambarkan sebagai sosok santri ideal. Ia yang berpikiran moderat kerap kali mendebat para ustazahnya terutama untuk hal-hal yang dirasa mengganggu logikanya. Kejora tumbuh menjadi sosok wanita yang memiliki pengetahuan yang luas dan sangat taat agama.

3

Widjoko, Endang Hidayat, Teori Sejarah dan Sastra Indonesia, (Bandung: UPI PRESS, 2006), hlm. 2

Kehidupannya selama menjadi santri di pesantren telah sedikit banyak mempengaruhi pola pikirnya.

Geni Jora karya Abidah El Khalieqy ini penulis anggap layak untuk

menjadi media bahan ajar. Karya sastra ini dinobatkan sebagai pemenang dalam Sayembara Novel 2003 DKJ. Beberapa karya Abidah El Khalieqy pun sudah mendapat pengakuan dari kalangan penulis. Tema yang diangkat oleh Abidah dalam novel ini memang lebih banyak menyinggung masalah feminisme. Beberapa karya Abidah pun demikian. Abidah sering mengangkat isu gender dengan latar kehidupan pondok pesantren atau pendidikan Islam lainnya. Sebut saja novel dengan judul Perempuan

Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Namun, nilai kepesantrenan

yang ada menjadi hal yang menarik untuk dibahas.

Nilai pesantren yang akan digali, kelak bisa menjadi panutan untuk menjadi peserta didik yang lebih santun dan beradab. Nilai pesantren juga dianggap lebih layak untuk digali dibanding menggali latar pesantren karena beberapa alasan. Pertama, latar pesantren sudah banyak yang meneliti. Kedua, dengan judul nilai pesantren diharapkan siswa atau peserta didik maupun pengajar akan semakin memiliki pengetahuan tambahan tentang pendidikan karakter melalui nilai-nilai pesantren yang terdapat dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy.

Pada hakikatnya pembelajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu: membantu keterampilan bahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak.4Peserta didik diharapkan mendapat empat manfaat tersebut melalui penjelasan unsur instrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra. Selama ini pembelajaran sastra hanya menggunakan media ajar yang terdapat di buku pelajaran yang menjadi panduan di kelas. Padahal dengan menggunakan karya sastra berupa novel, dapat membuat peserta didik semakin

4

menambah pengetahuan yang bisa digalinya bersama guru dan teman di kelasnya.

Melalui novel ini, diharapkan adanya pembentukan watak yang lebih baik setelah mempelajari nilai pesantren yang terdapat di dalam novel

Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Sehingga berdasarkan pemaparan di

atas, penulis menggunakan novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy sebagai objek penelitian. Adapun judul yang akan peneliti ajukan adalah “Nilai Pesantren dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra di Kelas XI SMA”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dapat timbul beberapa masalah sebagai berikut:

1. Belum banyaknya pengajar yang menggunakan novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy sebagai media ajar. Pengajar lebih banyak menggunakan novel teenlit yang mempunyai bahasa yang lebih dekat dengan usia peserta didik.

2. Belum banyaknya yang menganalisis nilai pesantren dari suatu novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy

3. Belum banyaknya pendidik yang menjadikan nilai pesantren sebagai nilai teladan untuk pembentukan watak para peserta didik

C. Pembatasan Masalah

Pembahasan suatu masalah dalam suatu penelitian sangat penting agar permasalahan yang akan diteliti lebih terarah dan tidak menyimpang dari masalah yang diterapkan. Peneliti lebih berfokus pada nilai pesantren dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra di kelas XI SMA.

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana nilai pesantren yang digambarkan dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy?

2. Bagaimana implikasi pembelajaran novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy pada pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di kelas XI SMA?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian diharapkan jelas agar tepat sasaran dan tujuan sesuai dengan input dan pengetahuan yang bersifat teoritis dan praktis, antara lain sebagai berikut:

1. Mengetahui nilai pesantren yang digambarkan dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy

2. Mengetahui implikasi pembelajaran novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy pada pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di kelas XI SMA

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang efektif dan efisien harus memberi manfaat. Adapun manfaat yang dapat diberikan oleh penelitian ini sebagai berikut:

1. Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dalam ranah pendidikan dan tentunya untuk penulis sebagai calon guru yang akan menjadi guru bahasa dan sastra Indonesia serta dapat mengambil nilai-nilai yang baik yang terkandung dalam novel

Geni Jora karya Abidah El Khalieqy.

2. Praktis

a. Dapat menambah referensi penelitian karya sastra Indonesia dan menambah wawasan kepada penikmat karya sastra yang memiliki latar pesantren.

b. Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah, khususnya tentang novel.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.5 Metode yang dipakai oleh peneliti adalah metode deskriptif kualitatif,

Sesuai dengan namanya, penelitian kualitatif mempertahankan hakikat nilai-nilai. Oleh karena itu, penelitian kualitatif dipertentangkan dengan penelitian kuantitaif yang bersifat bebas nilai. Dalam ilmu sosial sumber datanya adalah masyarakat, data penelitiannya adalah tindakantindakan, sedangkan ilmu sastra sumber datanya adalah karya, naskah, data penelitiannya sebagai data formal adalah kata-kata, kalimat, dan wacana.6

Oleh karena itu, metode kualitatif ini sangat tepat digunakan untuk pembahasan skripsi ini.

Ditinjau secara teknis penulisannya berdasarkan pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007 dengan beberapa perubahan sesuai dengan petunjuk dari pembimbing.

1. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber utama penelitian yang diproses langsung dari sumbernya tanpa lewat perantara. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy terbitan Qanita, Bandung, tahun 2009 cetakan 1.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung atau lewat perantara, tetapi masih berdasar pada kategori

5

I Made Wirartha, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2006), hlm. 68

6

Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 47

konsep yang akan dibahas. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku pendukung dalam penelitian ini. 2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dengan teknik simak dan catat. Teknik studi pustaka menggunakan sumber-sumber tertulis mengenai teori yang berkaitan dengan masalah penelitian guna untuk memperoleh data penelitian. Selanjutnya dengan melakukan kegiatan menyimak secara cermat dan terfokus pada sumber data. Peneliti melalui kegiatan menyimak dan mencatat secara cermat terhadap sumber primer agar dapat mendeskripsikan dan memaparkan masalah dalam penelitian.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan pembacaan heuristik dan hermeneutik yang tergolong dalam model pembacaan semiotik. Kegiatan pembacaan ini diawali dengan pembacaan heuristik lalu dilanjutkan dengan tahapan pembacaan hermeneutik. Pembacaan heuristik merupakan pembacaan karya sastra dalam semiotik tingkat pertama, yaitu berupa pemahaman makna sebagaimana dikonvensikan oleh bahasa (yang bersangkutan). Pembacaan heuristik menghasilkan pemahaman makna secara harfiah, makna tersurat, actual meaning. 7 Hermeneutik adalah ilmu atau teknik memahami karya sastra

dengan ungkapan bahasa dalam arti yang lebih luas menurut maksudnya. Cara kerja hermeneutik untuk penafsiran karya sastra, dilakukan dengan pemahaman keseluruhan berdasarkan unsur-unsurnya, dan sebaliknya pemahaman unsur-unsur berdasarkan keseluruhannya. 8 Model pembacaan heuristik berdasarkan teksnya sedangkan hermeneutik dilihat dari konteksnya di masyarakat atau di kehidupan nyata.

7

Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005), hlm. 33

8

Langkah-langkah untuk menganalisis novel Geni Jora dalam penelitian ini adalah melalui pembacaan secara heuristik untuk mengetahui secara keseluruhan dan makna yang tersurat di dalam novel

Geni Jora. Selanjutnya, melalui pembacaan hermeneutik untuk

mengetahui unsur intrinsik yang terdapat di dalam novel dan mengetahui nilai pesantren dalam novel Geni Jora. Kemudian, pembahasan analisis unsur intrinsik novel dan diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra di kelas XI SMA. Langkah terakhir, menarik kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian.

9

Karya sastra merupakan sarana pendidikan yang memiliki bermacam-macam bentuk, seperti puisi, cerpen, novel, gurindam, prosa dan drama. Dalam hal ini penulis memfokuskan pada salah satu karya sastra berupa novel. Kata novel berasal dari berasal dari Bahasa Italia novella (yang dalam bahasa Jerman:

novelle). Secara harfiah novella berarti sebuah barang baru yang kecil, dan

kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa.1Kamus Besar

Bahasa Indonesiamenyatakan bahwa novel adalah “karangan prosa yang panjang

mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap perilaku.2

Novel merupakan salah satu karya sastra imajinatif atau rekaan tetapi ada pula novel yang diciptakan berlatar dari realita atau pengalaman di masa lalu yang dituangkan oleh pengarang. Novel sebagai karya fiksi menawarkan sebuah dunia yang diidealkan. Dunia tersebut merupakan dunia imajinatif yang dibangun melalui berbagai unsur intirinsiknya seperti peristiwa, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang tentu saja ke semuanya bersifat imajinatif.3

Oleh karena bentuknya yang panjang, novel tidak dapat mewarisi kesatuan padat yang dipunyai cerpen. Novel juga tidak mampu menjadikan topiknya menonjol seperti prinsip mikrokosmis cerpen. Sebaliknya, novel mampu menghadirkan perkembangan satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit karakter, dan berbagai peristiwa ruwet yang terjadi beberapa tahun silam yang lebih mendetil. Ciri khas novel ada pada kemampuannya untuk menciptakan satu semesta yang lengkap sekaligus rumit. Ini berarti bahwa novel lebih mudah sekaligus lebih sulit dibaca jika dibandingkan

1

Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press), hlm. 11

2

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm.788

3

dengan cerpen.4 Novel yang memiliki ciri lebih padat tentu memiliki isi cerita yang lebih kompleks dibandingkan dengan cerpen. Dan karena kepadatannya, isinya lebih mendetail.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis membuat kesimpulan bahwa novel adalah bentuk cerita prosa fiktif yang dapat menampung perkembangan satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit karakter, dan berbagai peristiwa ruwet yang terjadi beberapa tahun silam yang lebih mendetil dan bersifat imajinatif. Meskipun demikian, di dalam sebuah novel memungkinkan mengangkat sebuah cerita kehidupan manusia secara mendalam.

B. Unsur-unsur intrinsik novel

Novel memilki unsur intrinsik atau yang biasa disebut unsur pembangun karya sastra. Pada umumnya para ahli membagi unsur intrinsik prosa atas tema dan amanat, sudut pandang/titik pandang pengarang, tokoh, watak, dan penokohan, alur/plot, latar/setting, gaya bahasa, dan gaya penceritaan.5 Kepaduan antar unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel terwujud.

a. Tema

Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita. Tema merupakan kaitan hubungan antara makna dengan tujuan pemaparan prosa rekaan oleh pengarangnya. 6 Sedang pendapat lain mengatakan bahwa tema merupakan gagasan, ide, atau pilihan utama yang mendasar suatu karya sastra.7 Lalu pendapat selanjutnya mengatakan bahwa tema adalah persoalan yang diungkapkan dalam sebuah ciptarasa. Ia masih bersifat netral. Belum punya tendensi (kecenderungan) memihak. 8Sehingga bisa dikatakan bahwa tema adalah gagasan sentral yang diperjuangkan oleh pengarang dalam karya sastranya. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh

4

Robert Stanton, Teori Fiksi Robert Stanton, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 90

5

Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), hlm. 142

6

Ibid., hlm. 161

7

Panuti Sudjiman, Memahami Cerita Rekaan, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1988), hlm. 50

8

Esten Mursal, Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah, (Bandung: Angkasa, 2013), hlm. 20

pengarangnya. Untuk menentukan tema dalam novel tidak bisa hanya membaca sebagian dari novel tersebut.

Dokumen terkait