• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL Akun ini berupa mesin dan peralatan

30. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi atau model arus kas diskonto.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan:

30 Juni 2020 31 Desember 2019

(Audited)

Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar

Aset Keuangan Pinjaman yang

diberikan dan piutang Aset keuangan lancar

Kas dan bank 3,492,977,155 3,492,977,155 2,790,388,816 2,790,388,816

Piutang usaha – bersih 84,985,684,859 84,985,684,859 99,553,176,330 99,553,176,330

Piutang lain-lain 960,804,830 960,804,830 811,938,235 811,938,235

Aset lancar lainnya 2,143,833,201 2,143,833,201 166,946,423 166,946,423

Jumlah aset keuangan

lancar 91,583,300,045 91,583,300,045 103,322,449,804 103,322,449,804

Aset keuangan tidak lancar

Aset tidak lancar lainnya 4,400,000 4,400,000 6,500,000 6,500,000

36

diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank 235,871,496,795 235,871,496,795 227,218,499,296 227,218,499,296 Utang usaha 35,917,923,202 35,917,923,202 60,632,706,418 60,632,706,418 Utang lain-lain Pihak ketiga 492,096,473 492,096,473 807,524,112 807,524,112 Pihak berelasi 2,472,355,709 2,472,355,709 2,388,301,545 2,388,301,545 Beban akrual 29,391,610,344 29,391,610,344 27,414,515,758 27,414,515,758

Utang jangka panjang

Utang bank 3,591,733,738 3,591,733,738 9,992,595,711 9,992,595,711

Utang pihak berelasi 7,880,000,000 7,880,000,000 7,880,000,000 7,880,000,000

Utang lain-lain 1,159,665,355 1,159,665,355 66,003,826 66,003,826

Beban bunga yang

ditangguhkan 42,099,696 42,099,696 -

-Jumlah liabilitas keuangan

jangka pendek 316,818,981,312 316,818,981,312 336,400,146,666 336,400,146,666

Liabilitas keuangan jangka panjang Utang jangka panjang

Utang bank 36,316,418,907 36,316,418,907 29,977,787,132 29,977,787,132

Utang pihak berelasi 3,400,000,000 3,400,000,000 7,340,000,000 7,340,000,000

Utang lain-lain 643,846,596 643,846,596 - -

Beban bunga yang

ditangguhkan 378,897,260 378,897,260 - -

Jumlah liabilitas keuangan

jangka panjang 40,739,162,763 40,739,162,763 37,317,787,132 37,317,787,132

Jumlah Liabilitas

Keuangan 357,558,144,075 357,558,144,075 373,717,933,798 373,717,933,798

Nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan lancar dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas dan bank, piutang usaha, piutang lain, aset lancar lainnya, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, dan beban akrual) diperkirakan mendekati nilai tercatatnya dikarenakan jangka waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

Nilai wajar aset tidak lancar lainnya tidak dapat diukur secara andal karena tidak terdapat harga pasar sehingga instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan.

Nilai wajar utang bank jangka panjang dan utang jangka panjang – utang lain-lain diestimasi dengan mendiskontokan arus kas mendatang masing-masing instrumen menggunakan tingkat bunga terkini yang ditawarkan bank dan lembaga keuangan kepada Perusahaan untuk instrumen utang serupa dengan jangka waktu yang setara.

Nilai wajar utang jangka panjang – utang pihak berelasi tidak dapat diukur secara andal karena tidak terdapat harga pasar sehingga instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan. 31. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

37

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

30 Juni 2020 31 Desember 2019

_________________________________________________________________________________________________

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

asing rupiah asing rupiah

ASET

Kas dan bank US$ 3,813 54,538,818 US$ 13,327 185,256,125

HK$ 12,163 22,444,506 HK$ 12,163 21,713,388

RMB 9,178 18,567,645 RMB 9,178 18,271,930

Euro 87 1,390,960 Euro 87 1,348,414

SG$ 110 1,129,174 SG$ 3,110 32,097,501

MYR 142 472,950 MYR 142 480,976

Aset lancar lainnya US$ 13,045 186,575,311 US$ 12,010 166,946,423

Jumlah 285,119,364 426,114,757

LIABILITAS

Utang usaha US$ 54,233 775,633,215 US$ 54,233 753,886,522

RMB 1,750 3,540,355 RMB 1,750 3,483,970

Euro 122 1,955,384 Euro 122 1,895,574

Beban akrual US$ 31,958 457,061,028 US$ 28,183 391,775,497

Jumlah 1,238,189,982 1,151,041,563

Liabilitas − bersih (953,070,618) (724,926,806)

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2020 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing Perusahaan akan turun sebesar Rp 20.058.764.

Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan aset dalam mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas mata uang asing.

Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena risiko yang timbul dari fluktuasi mata uang asing dapat diminimalisasikan dengan pengaturan arus kas yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas dalam mata uang asing.

b. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan timbul terutama dari pinjaman yang diperoleh dari utang bank dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perusahaan memandang tingkat suku bunga utang bank sangat kompetitif. Perusahaan selalu aktif melakukan telaah atas pinjaman yang diberikan oleh bank.

38

perubahan suku bunga.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, profil instrumen keuangan Perusahaan yang dipengaruhi bunga adalah:

30 Juni 2020 31 Desember 2019

(Audited)

Instrumen dengan bunga tetap

Liabilitas keuangan 1,803,511,951 66,003,826

Instrumen dengan bunga mengambang

Aset keuangan 5,113,667,285 1,210,501,689

Liabilitas keuangan 276,200,646,396 267,188,882,139

Jumlah liabilitas – bersih ( 271,086,979,111) ( 265,978,380,450)

Kenaikan tingkat suku bunga di atas pada akhir periode akan mempunyai efek yang berkebalikan dengan nilai yang sama dengan penguatan tingkat suku bunga, dengan dasar variabel lain tetap konstan. Perhitungan kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga dalam basis poin didasarkan pada kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada periode yang bersangkutan. c. Risiko Harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Eksposur risiko terkait dengan harga komoditi internasional dapat mempengaruhi kesinambungan produksi Perusahaan. Perusahaan dapat mengantisipasi risiko tersebut melalui kebijakan harga jual produk-produk Perusahaan.

d. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan yang timbul dari aktivitas perdagangan serta penempatan rekening koran pada bank.

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4.

Perusahaan selalu melakukan pemantauan kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan melakukan pembentukan cadangan dari hasil penelaahan tersebut. Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh perusahaan kurang lebih sebesar nilai tercatat bersih dari piutang usaha sebagaimana ditunjukkan dalam Catatan 5. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

e. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.

39

berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui lembaga perbankan. Selain itu, Perusahaan selalu melakukan pemantauan atas rasio-rasio keuangan selalu berada dalam batas-batas yang wajar.

Dokumen terkait