ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL Akun ini berupa mesin dan peralatan
20. UTANG JANGKA PANJANG Utang Bank
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2020 31 Desember 2019
(Audited) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja 40,000,000,000 40,000,000,000
Dikurangi:
Biaya pinjaman yang diamortisasi ( 91,847,355) ( 29,617,157 )
Jumlah 39,908,152,645 39,970,382,843
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 3,591,733,738 9,992,595,711
Bagian jangka panjang 36,316,418,907 29,977,787,132
Pada bulan Oktober 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang merupakan konversi dari penurunan limit Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal kerja. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2017 dan dibebani bunga sebesar 10% per tahun masing-masing pada tahun 2020 dan 2019.
Pada bulan Mei 2020, fasilitas Kredit Modal Kerja tersebut dilakukan penjadwalan ulang dengan angsuran per bulan dengan batas jatuh tempo sampai dengan 23 Mei 2025. Dibebani dengan bunga tahunan sebesar 9% yang dibayar efektif sebesar 3,5% sampai dengan 31 Desember 2020. Sisanya sebesar 5,5% menjadi beban bunga ditangguhkan dibayar mulai tahun 2021 sampai dengan 2023. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas jangka pendek (Catatan 15).
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari bank untuk memindahtangankan aset yang digunakan sebagai jaminan pada pihak lain, memperoleh fasilitas kredit baru/pinjaman baru dari pihak lain, kecuali dalam transaksi wajar, bertindak sebagai penjamin untuk pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan pada pihak lain dan melunasi utang kepada pemegang saham. Beban bunga yang ditangguhkan
Akun ini merupakan beban bunga ditangguhkan atas fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 30 Juni 2020 saldo beban bunga ditangguhkan yang jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun adalah sebesar Rp 42.099.696 dan sebesar Rp 378.897.260 merupakan saldo beban bunga ditangguhkan setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun.
29
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2020 31 Desember 2019
(Audited)
Pihak berelasi (Catatan 28)
Hidayat Alim 8,380,000,000 11,620,000,000
Pangestu Alim 2,900,000,000 3,600,000,000
Sub-jumlah 11,280,000,000 15,220,000,000
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun ( 7,880,000,000)
( 7,880,000,000)
Bagian jangka panjang 3,400,000,000 7,340,000,000
Utang kepada Hidayat Alim merupakan pinjaman modal kerja yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 55 (lima puluh lima) kali angsuran terhitung mulai bulan Juli 2017.
Utang kepada Pangestu Alim merupakan pinjaman modal kerja yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 36 (tiga puluh enam) kali angsuran terhitung mulai bulan Januari 2019 dan sisanya akan dilunasi pada tahun keempat.
Utang Lain-Lain Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2020 31 Desember 2019
(Audited)
Pihak ketiga 1,803,511,951 66,003,826
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 1,159,665,355 66,003,826
Bagian jangka panjang 643,846,596 -
Pihak Ketiga
Pada tahun 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan kendaraan dari PT Tunas Mandiri Finance dan PT BCA Finance masing-masing sebesar Rp 427.140.610 dan Rp 1.504.400.000 dengan tingkat bunga sebesar 6,50% dan 6% flat per tahun, dengan jatuh tempo pada tahun 2023 (Catatan 33)
Pada tahun 2018 dan 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan kendaraan dari PT BCA Finance masing-masing sebesar Rp 327.506.400 dan Rp 300.786.400 dengan tingkat bunga sebesar 3,60% flat per tahun, dengan jatuh tempo pada tahun 2020 (Catatan 33). Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 12). 21. PERPAJAKAN
a. Utang pajak terdiri dari:
30 Juni 2020 31 Desember 2019
(Audited)
30
Pasal 23 6,606,351 5,842,980
Pasal 4 (2) 5,250,000 5,250,000
Jumlah 64,530,406,442 59,916,117,899
b. Pada bulan Maret 2020, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) Pajak Pertambahan Nilai masa Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 sebesar Rp 20.673.519.858.
Pada September 2019, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai masa Januari sampai dengan Maret 2018 sebesar Rp 6.270.553.229. Pada bulan November 2019, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai masa April sampai dengan Desember 2018 sebesar Rp 13.635.403.650.
Pada Februari 2019, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Oktober sampai dengan Desember 2016 sebesar Rp 6.937.403.837.
Pada bulan bulan Juli 2018, Perusahaan menerima SKPKB Pajak Pertambahan Nilai masa Juni sampai dengan Agustus 2016 sebesar Rp 7.868.642.477. Pada bulan November 2018 terdapat Surat Paksa atas SKPKB diatas sebesar Rp 5.618.642.477.
Sampai dengan 30 Juni 2020, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas SKPKB Pajak Pertambahan Nilai masa Juni sampai dengan Agustus 2016 dan Oktober sampai dengan Desember 2016, SKPKB Pajak Pertambahan Nilai masa Januari sampai dengan Desember 2018 dan SKPKB Pajak Pertambahan Nilai masa Januari sampai dengan Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 10.073.444.307, Rp 6.543.000.000 dan Rp 752.000.000.
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutangnya pajak atau akhir tahun 2015, mana yang lebih awal. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
c. Aset dan liabilitas pajak tangguhan – bersih
Saldo aset pajak tangguhan – bersih pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp 3.461.752.251. Saldo liabilitas pajak tangguhan – bersih pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 1.447.692.457.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan dapat terealisasi.
d. Pengampunan Pajak
Perusahaan menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-934/PP/WPJ.07/2016 pada tanggal 10 Oktober 2016 dengan nilai aset pengampunan pajak sebesar Rp 3.919.250.000. 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Perusahaan mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Perhitungan liabilitas estimasian atas imbalan kerja pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 didasarkan pada perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing bertanggal 5 Februari 2020 dan 12 Februari 2019 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
31
Per 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 saldo liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebesar Rp 5.807.791.614.
Mutasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2019
Saldo awal tahun 5,486,880,870
Beban imbalan kerja 3,728,738,835
Pembayaran (2,740,746,852)
Penghasilan komprehensif lain (667,081,239)
Saldo akhir tahun 5,807,791,614
Mutasi nilai kini dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
2019
Saldo awal tahun 5,486,880,870
Beban jasa kini 513,925,476
Beban bunga 474,066,507
Penyesuaian 2,740,746,852
Pembayaran (2,740,746,852)
Penghasilan komprehensif lain (667,081,239)
Saldo akhir tahun 5,807,791,614
Pada tanggal 31 Desember 2019, analisa sensitivitas atas asumsi - asumsi aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa depan
Persentase
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan
paska-kerja Persentase
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan
paska-kerja
Kenaikan 1% 5,175,818,458 1% 6,554,713,150
Penurunan (1%) 6,546,568,439 (1%) 5,158,652,146
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:
2019
0 – 5 tahun 392,832,293
6 – 10 tahun 405,998,112
11 – 15 tahun 1,296,560,698
16 – 20 tahun 3,004,595,795
Lebih dari 20 tahun 707,804,716
Jumlah 5,807,791,614
Usia pensiun : 55 tahun
Tingkat kecacatan : 5% dari tingkat kematian
32