• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIP. 19630306 198603 1 004 PUSAT KARANTINA IKAN

Dalam dokumen SOP 1 tatalaksana lab2 new (Halaman 33-45)

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

NIP. 19630306 198603 1 004 PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Primer Set Konvensional, per target

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target tanpa kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada

preparat IFAT/ FAT, per target muncul warna indikator positif pada

preparat IHC, per target muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam 2. Melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus

dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional 7 hari a.

b. Melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus dengan metode biologi molekuler

Melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi

8 jam 3 jam 2 hari 7 hari kerja 7 hari kerja 3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) (IPNV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) MT menerima LHUS

Lampiran 6. SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Nomor SOP 6/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Primer Set Konvensional, per target

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target tanpa kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada

preparat IFAT/ FAT, per target muncul warna indikator positif pada

preparat IHC, per target muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam 2. Melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus

dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional 7 hari a.

Melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus dengan metode biologi molekuler

b.

Melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi

8 jam 3 jam 2 hari 7 hari kerja 7 hari kerja 3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) Rutin

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) MT menerima LHUS

Lampiran 7. SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Nomor SOP 7/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP

1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Primer Set Konvensional, per target

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target tanpa kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada

preparat IFAT/ FAT, per target muncul warna indikator positif pada

preparat IHC, per target muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam 2. Melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic

Necrosis Virus dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional 7 hari

b. Melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus dengan metode biologi molekuler

a.

Melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi

8 jam 3 jam 2 hari 7 hari kerja 7 hari kerja 3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) dengan

metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) Rutin

Lampiran 8. SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Nomor SOP 8/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

1. buku/agenda virus Hasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain mengkodefikasi dan mengisi form, juga menilai kesiapan bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Primer Set Konvensional, per target

Foto hasil pengujian PCR yang menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target tanpa kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometer Elisa, per target mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot muncul warna flourescent pada

preparat IFAT/ FAT, per target muncul warna indikator positif pada

preparat IHC, per target

muncul warna indikator positif pada preparat

Immunoperoxsidase assay, per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS harus disyahkan (tandatangan) Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam 2. Melakukan pengujian Baculovirus penaei dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional 7 hari a.

b. Melakukan pengujian Baculovirus penaei dengan metode biologi molekuler

Melakukan pengujian Baculovirus penaei dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus dengan metode imunologi/serologi

8 jam 3 jam 2 hari 7 hari kerja 7 hari kerja 3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

A. Data Kegiatan 1. Judul SOP 2. Jenis Kegiatan 3. Penanggung Jawab a. Produk b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan Judul Kegiatan Langkah awal Langkah Utama Langkah Akhir C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Baculovirus penaei (BP) Rutin

Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus (MBV)

Nomor SOP 9/PIL/BKIPM.2/2014 Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010 Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014 Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

(MBV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan 4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Dalam dokumen SOP 1 tatalaksana lab2 new (Halaman 33-45)

Dokumen terkait