• Tidak ada hasil yang ditemukan

Correlations Tayangan_Sho wbiz_News_di_ Metro_TV Tingkat_Peme nuhan_Kebutu han_Informasi_ Musik_dan_Fil m Spearman's rho Tayangan_Showbiz_News_di _Metro_TV Correlation Coefficient 1.000 .366(*) Sig. (2-tailed) . .101 N 99 99 Tingkat_Pemenuhan_Kebutu han_Informasi_Musik_dan_Fi lm Correlation Coefficient .366(*) 1.000 Sig. (2-tailed) .101 . N 99 99

*Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan skala Guilford, dengan hasil rs = 0,366 dinyatakan bahwa hubungannya rendah tapi pasti. Dapat diambil kesimpulan bahwa tayangan Showbiz News di Metro TV memiliki hubungan yang rendah tapi pasti terhadap

tingkat pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan.

IV.4 Pembahasan

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media perantara. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.

Pada umumnya kalau kita berbicara di kalangan masyarakat, yang dinamakan media komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan di atas. Jarang sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa sebagai lambang (symbol) beserta isi (content) – yakni

pikiran dan atau perasaan – yang dibawanya menjadi totalitas pesan (message),

yang tampak tak dapat dipisahkan. Tidak seperti media dalam bentuk surat, telepon, radio, dan lain-lainnya yang jelas tidak selalu dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa, tetapi orang mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau televisi, dan sebagainya.

Komunikasi dengan menggunakan media yang ditujukan kepada khalayak disebut komunikasi massa (mass communication). Perhatian utama dalam studi

tentang komunikasi massa adalah media. Komunikasi massa dengan media televisi merupakan proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi. Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur-unsur kata, musik dan sound effect, juga memiliki keunggulan

yaitu unsur visual berupa gambar hidup yang dapat menimbulkan pesan mendalam bagi pemirsanya.

Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan rumus korelasi Spearman antara dua variabel yaitu tayangan Showbiz News di Metro TV dan tingkat

pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan, dengan memakai piranti lunak SPSS 15.0, maka diperoleh rs sebesar 0,366. Sesuai dengan kaidah Spearman, yaitu rs > 0, maka hipotesis diterima. Hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha (Hipotesis Alternatif) yaitu terdapat hubungan antara pengaruh tayangan Showbiz News di Metro TV dengan tingkat pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan. Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan di antara variabel yang diteliti, digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0,366 berada pada skala 0,20 – 0,39. Hal ini menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Artinya terdapat hubungan yang rendah tapi pasti antara pengaruh tayangan Showbiz News di Metro TV dengan tingkat pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan.

Salah satu teori yang berhubungan erat dengan media adalah teori Uses

and Gratifications. Inti dari teori tersebut adalah khalayak pada dasarnya

menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Salah satu tayangan yang akhir-akhir ini semakin marak ditayangkan di televisi adalah program infotainment. Program

entertainment. Tayangan infotainment ini yang menyorot sisi-sisi pribadi public

figure, orang-orang popular, selebritas, hanya terbekal dengan satu dus

pertanyaan. Selebihnya imaji penonton akan diseret oleh citraan yang sudah melekat pada popularitas artis itu sendiri.

Untuk saat ini tayangan infotainment yang menjadi pusat perhatian

masyarakat adalah seputar hiburan musik dan film. Salah satu program infotainment yang banyak menampilkan sisi pelaku hiburan dari bidang musik dan

film adalah tayangan Showbiz News di Metro TV. Berdasarkan hal tersebutlah,

televisi sebagai media komunikasi massa sangat diperlukan sebagai salah satu jembatan penghubung komunikasi yang efektif dalam meningkatkan kebutuhan informasi khalayaknya.

BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan

a. Showbiz News adalah informasi mengenai dunia hiburan, baik dari dalam

maupun luar negeri meliputi dunia film, dunia musik, theater, seni budaya, dan liputan lainnya. Program ini juga menampilkan segmen hot gossip,

profil selebritis serta wawancara artis dan para pelaku bisnis pertunjukan yang jauh dari berita infotainment stasiun televisi swasta lain yang

menampilkan berita perceraian dan perselingkuhan di kalangan selebriti. Sebagian besar responden beranggapan bahwa tayangan Showbiz News

sesuai dengan kebutuhan mengenai informasi musik dan film yang sedang berkembang pada saat ini, Dari data tersebut, dapat diketahui hubungan antara pengaruh topik yang dibicarakan dengan tayangan Showbiz News di

Metro TV dapat mengurangi ketegangan selepas menjalani profesi/ pekerjaan sehari-hari, dan memghilangkan rasa bosan.

b. Kelebihan media televisi terletak pada kekuatannya menguasai jarak dan ruang, sasaran yang dicapai untuk mencapai massa cukup besar. Nilai aktualitas terhadap suatu liputan atau pemberitaan sangat cepat. Televisi memilik audio visual yang menyebabkan realita yang diciptakan dianngap

sebagai realita yang sesungguhnya. Sehingga tayangan Showbiz News di

Metro TV dianggap dapat memenuhi kebutuhan informasi tentang musik dan film, karena konsep acara tersebut, pesannya mudah diterima oleh responden, selain itu dengan adanya telepon interaktif dapat memberikan kesempatan para pemirsa untuk ambil bagian pada acara tersebut.

c. Terdapat hubungan atau korelasi antara Showbiz News di Metro TV dan

tingkat pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan. Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengaruh tayangan Showbiz News di Metro TV dengan

tingkat pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan. Hal ini berarti bahwa tayangan Showbiz News di Metro TV

memiliki hubungan yang rendah tapi pasti dengan tingkat pemenuhan kebutuhan informasi musik dan film di kalangan mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan.

V.2. Saran

Setelah melakukan penelitian, adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti sehubungan dengan penelitian adalah:

a. Dari data yang diperoleh bahwa hampir seluruh responden memiliki antusiasme yang cukup tinggi terhadap tayangan Showbiz News di Metro

TV, diharapkan agar pemilihan topik dan pesan yang disampaikan agar lebih beragam, walaupun sebagian besar responden beranggapan tayangan ini dapat menghilangkan rasa bosan bagi mereka. Diharapkan pula, agar tayangan ini dapat selalu memberikan informasi yang akurat dan sebenar-benarnya kepada masyarakat.

b. Mahasiswa STIE-STMIK IBBI, Kampus Diamond, Jalan Sei Deli No.18, Medan merasa tayangan Showbiz News di Metro TV bukan hanya dapat

memang dapat memberikan informasi yang dapat menambah pengetahuan dan menjadi masukan yang berharga bagi responden. Walaupun di stasiun televisi lain juga menayangkan program acara yang hampir sama, tetapi diharapkan tayangan Showbiz News di Metro TV, memang mempunyai

Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004

Bungin, B, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana, Jakarta, 2005

Effendy, Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1986 Komala, L, Komunikasi Massa : Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2006

Kusnadi, Drs. Wawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisa Media Televisi, Rineka Cipta, Jakarta, 1996

Mulyana, D, Ilmu Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005 Nanawi, Hadari, Metode Penelitian Sosial, UGM Press, Yogyakarta, 1995 Singarimbun, M, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1995

Tubbs, Stewart, Human Communication : Prinsip – Prinsip Dasar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996

Wahyudi, JB, Dasar – Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1996

Winardono, S, Matikan Tvmu Teror Media Televisi di Indonesia, Resist Book, Yogyakarta, 2006

Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002

Sumber – sumber lain :

Internet :www.metronews/ showbiznews/2008

Dokumen terkait