IW .662,1 fg«040*-“
Dari fcedua 4«iie iaweataasi tcrsobut* t«nayata iaveateat yeas dilc&eant&cn oleh pihak Peaorinteh oendiri adalah lobih re»4eh etna dajjat Aitotaitcn lebifc corah*
Balen roncJsaien itvL porlu dihcsaSafen oeeusoi nobaoji
berihut i bafcna ixweotcoi per o&cnfl d m per feeJiter chjeo
fcia fceaar# caka ®cec&!1» sodtkit efcand ysnfl biea difea •*
a^Hn d m ocst&in oenylt croal yens bloa dibengua untal: jfaoilitas pcsar* Sfibalitajra dengan ittveataol per ataad
asrcn*
o m s s s l dBL a t a s d an Oiban&i>t£k/\n tsato didapet feaz^gitefitt ytmg daps* eo^&onarSan, aramnsi teroetus di atas.
in v ^o t asi p ar at g ad t o p e r he c to r y sns diXatai
fcaa oi<& fitted aetata ftdale& le'&ih ’beam* d&rlpa&a ynng d i la S m lm i i a l o h p i ba f i t P e s c r i T i t a h &9t iss£dsr& c u ra b & ^ a # s o *
nudiaxt b i l a dibm dicdfcan i i a lo h Im m otaoi yen# d ila la i* k m 0X6& kadua bo lah
pihzfo mXazsx
P o lit ic z acnp&l d a-SOcaa P&iita HI* adk& dapat d3£afc?£cm beta* tnwataai
yon-I di-tn^ifcan o lo h pthn&
m m ta
be rk isar 5*t ae inv e ata D i y ana diXefcttkan plt als pa^o riat ah Eatenadya &t?ab€Eya# B i l a iirre rjt ao iym&
dilaJm&ai* pl&a& fm c rin t alx Kotcaaa** dya aarafcaya a&ay ecai Junloh ±n*reataai y aas diictalcg** pl&a£crmata, ssim
dengon r a t i aper
at cadGrsxputi per
heictar ojeaa itwreataai at aM 5*1 it 1*453 *Beoiftlm poio fcettontfrinert ^tnlch po&a&ma ysn# dapat d&terspttw# aSim esalipttti 9»t % t*324 « 6.S05 pada- gaa&* Dari parhitunGan taraebut di a t m dapat dlatepaV tor* bele&a ca&sapuz* imnctrtaai ycaatf dilshufcan r&ieri&tah Efrtaradya Surabaya aaa$ai Polity XIX di bidac# p m c m «
bandar* f a & i li t a s parpao aran it t i fcaadUt raX afcif R o e il bl«* ur*tu&
turn
a re a l f e & lli t c a p arpassr1& ditmzidingfcm d e n g m imraatasi ?oaa to&ah pihak. wasta* m s a m fca*#aoitaa paoar yens
Fteejpintah icatsmdya Surehoya Dcnun^u&fea teadanai pcz^
tea>ct»5att reess podfcif* dalcn eerti dapat xaemfcerifee-* tnaa^iriaa panyodiacas faaiMtsa ataad yna# laMh becor
jualotaycti capao* paoar ft«d!dLn I w m dm Jualah pa* na=Tptm#m pa&agaag yana acafein baayclt.
Bcrdaoarteon tiraiem toraobui di atao kirfrnya da* pat dioinpuXiran puiat batea don^m ratio iim&ta&l yon# lablh randah dcrl Fcssorintah Stetssadya Carabcya dnlrra
por^aahcsnGon i'caiXttaa psoor dcrty&m ini, apabila dapat dil^tocticUm denccr* jrc&ah tzrvfcatoai yczvj sasa beocmya d o n ^ m pihak attcsta* cialta a&aa JLcstdh blca caaciptc&an pcrarataan fecaeapataa bcruijcha oalalul fcogiaten
ten paossrj torutra* totes raarffca mcnbari&an Ig&ne&paftan bcimasfca £apa&a pan&is&lia aleaftsai las&u
131 aaapin# ita Xtitetml paoar aeon lobih biaa acra ta callpati ba&elfitf^bagiar* Koto ycmj fceudXoi fcailitaa paatirayn ncnc^Xukcn pesaicaran atau dacz'ch yan# porlu di t o c u » fcsiMfcaa paaar fcsm# Hal i m bararti cobilitas pare&attttaian fcota aftan dapat lablh ditlntfratten ccloiui Uag lat c n f a a lU t a a paaar* o<shinc£a pam i^udsa f n o i X i t w paaar eebasai aalah aatu seehsm tmtuit ces&antu parfeara*- banyan feah&dugmi donla anaha aten oocam da^at dieap&i*
BAB V
KSSmBVLAX DAN 3ARAN
1« geaimpulan
Bari aeluruh uraian dalam okripsi ini dapat dita rile fcesimpulan inrun sebagai boriloit t
Saram untuk pengembangan kegiatan dunia uaaha di Kotanadya Surabaya antara lain adalah fasilitas per-*
paoeran*
Dari perhitungan scnaus tahun 1930 aaat ini itaalah pesv* dudufc Kotamadya Surabaya 2,02 juta jiwc# yan# menurut
standard perhitungan normal cotiap 1*000 jtvm membutub-
kon areal pasar 0,05 H&. sedan# yang tcroedia oaafc ini baru 29,29 Ha atau 29fc dari iicbutuhan nortial,
Oleh karena itu pengembangan terhadap f aoilitaa perpa -
ear on oloh Peaierintah Koton&dya Surabaya nutlafc sangat
diperlukan B&bag&i earana untuk nespercepat pencapaian proses pengembangan dunia ueciha yang lebih nerata*
Di ©enping teroebut dari uraian per bob dapat di tarik kecinpulan sebagai berikut :
1* BaJiwa fasilitas porpasaran yang pengelolaannya
diselonggaralcan pcsnerintah. HTotamadya Surabaya
adalah merupakan carana penyelenggaraan public service di bidang ekonoai dan perdagangan* Di da lam kegiatan dan kehidupan sohar i~har inya erat aekali hubungannya dengan pengerabcngan kegiatan
tas pasar ataupun yang tordapat di luar fasilitas pasar di Kctaaadara surabiaya*
2*Bahwa dari koglatan yang ditirabulkannya fasilitas paaar bonyak nCabantu terhadap pengembangan ekono t!ii bodIgI Kotaraodya Surabaya, terutajna dalam pe- ngociban£an di bidang s kegiatan dunia uaaha, per* dagangan, perlitanan keDenpatan Icorja dan pcming - fcatan pendapatan maayarakat kota Surabaya#
3*Bahwa untuk moningfcatkan fungsi dan peranan fasl- litas perpasaran di Kotamadya Surabaya sanpai do-
ngan JPelita III yang dedeng berjalan ini,telah di lakaanakan pengesibangan dan po&bengunan terhadap
beberapa fasilitas pasar yang iruaapuayai fungal
ekonomi yang beaar*
Bari fooilitaa paaar yang dike&bangicaa tujuh di antaranya dibiayai dengan partisipasi nodal swaa*» taf sedcng lainnya dibiayai sendiri oleh £&ada da ngan mezxggnnaten biaya yang bargunbor dari Bantu
an E*edit Xfepres*
4*BahTfa del am pelakcanaan pengembangan faoilita® perpasaran di Kotamadya Surabaya tidalc oedilcit
hanb at ar.-hanbat an yang dihadapinya* t orutana hafifr* batan yang bersuuibor dari faktor nodal dan pcnerw
tuan lokasi.
nerupakan ham'batsn pokok lagir tetapi faktor pa«* nentuan lokasi untuk pengenbangan dan perluaoan atau pembangunan fasilitas pasar baru tetap meru pakan hambatan terbesar.
5* Bahwa pengembangan foailitas perpasaran yang di biayai dari partisipasi nodal swaata pada kenya-* taannya hanya berakibat meneiptakan harga bangun an dan faeilitac stand yang nahal dan jauh, untuk bioa ter^angkau oleh pengusaha ekononi lemah* Maka sejak pertengahan Pelita 21 hinga Pelita
III yang aedang ber^alan ini* pengembangan fasi-
litas perpasaran di Kotanadya Surabaya telah di-
tempuh dengan kebi jaksanaan peabiayaan yang ber- number dari Bantuan Kredit Xtipreo yang juga di-* tunjeng dari keku&tan modal sendiri*
Tang di dalam pelakoanaannya sepenuhnya dita -
ngani eandiri oleh pihak Pemerintah Daerah Kota— madya Surabaya#
2* Saran
1. sebagai sarana public service di bidang ekonos&i dan perdagangan* maka untuk menjamin keleetarian
kegiatannya yang efektif, Pcnerintah Kotamadya
Surabaya harua meraperhatikan faktox^-faktor aoba- gai berikut «
a* Bfektlvitas pemaXiharaan terhadap perpaaaran t yang meliputi antara lain « perawatan dan per** baikan paaar, keberaihan paaar, fcsindahan pa- aar* kesehatan paaar* ketertiban dan kearaanan paaar (Tan# dalam pelakaanaannya diuoahakan de ngan kerjasana yang haraania dengan para pada?- gang pasar) *
b. Terhadap faeilitas yang dibangun bert in^cat * tm tuk nemudahkaa pendliharaanA^beroihannya ha- rua diXen^ cagi dengan sarana t
Cerobong penbuangan aanpah*
*• Pipa perabuangan air kotor yang memadai de«* ngati luaa dan beaamya fasilitao pasar*
c» fcenyediakan tenaga yang tranpil dan cekatan da lan penyelenggaraan faailitaa pasar taraaauk tenaga yang bertanggung jawab terhadap penteli- haraan dan keberoihan paaar#
d* Penyediaan peralatan dan faailitaa ponadam ke~ bakaran pada aotiap faailitaa pasar yang telah
dibangun dan dikambangkan, antara lain berupa* - Hidrant mrmtem yang efektif*
- Jaringan pemadam kebakaran berupa kotak pe- yiapan solang kebakaran dan teroedianya fire, alarm*
•* Adanya fasilitas jalan yang lebar untuk mem- pfcRcudfeh maouknya mobil unit kebakaran#
- Mengusahakan agar fasilitas pasar mengguna *> lean bahan bangunan yang tahan api*
2* Terhadap fasilitas paaar yang dikemban^gtan harus diperhatikan oleh Peiaerintah akan faktor -*faktor sebagai berikut t
a* Pengeabangan penyediaan fasilitas stand yang luasnya bisa nesadai sebagai tempat untuk pen* ngenbangsn kegiatan dunia usaha.
h. Pengembangan terhadap koraoditas yang dlpordar* gangkan pada fasilitas pasar yang ada*
o« penyediaan fasilitas paritir dan bon^kar nuat yang menadai dengan luao dan beaarnya kegiat
an fasilitas pasar yang ada*
3* Dalan meningfcatkan fungal dan peranan fasilitas pasar* di gasping telah dilaksanakan penganbang* annya dengan oysteci penugaran terhadap fasilitas paaar lana, Pemerintah harus berarti nelaksana - kan sendiri pengecibangan dengan menganbil lokasi da«ralv*daerah yang mempunyai pengaruh ekonomi yang besar dan potential untuk dijadikan fasili
tas pasar permanen dengan bangunan modem. Pengoa
bangan ini di sanping untuk nenampung kegiatan
perdagangan dari golongan ekonom lenah, juga ti dak tertutup kcnun^cinannya bagi penampungan ke**
giatan perdagangan golongan ekonomi leuat dengan proporsi yang wajar (60# banding 40$) *
4* Dalem pembangunan .dan pengembangan fasilitas pa^ flar* Penerintoh harus biaa menciptakan adanya ba ngunan paaar yang balk dan kuat dangan pcnyedia- an faailitaa stand yang m&sadai* di aaasping Juga adanya harga yang bisa terjan^kau oleh pengusaha ekonomi leaahj terutaffla dalam hal ini padagang kaki lima.
5* Bari kenyataan yang ada bahwa fasilitas paaar
yang dibangun bertingjcat lebih dari dua lantai adalah tidalc nenbantu dalam pening^atan fungsi dan peranan paaar sebagai usaha pengembangan do** nia usaha* Untulc itu seyogyanya Penerintah menin
jaw kembali terhadap ksbijaksanaan tersebut, un tuk dicarikan kebijaksanaan lain yang lebih meng untun^an bag! pongenbangan faailitaa paaar dike mudian hari*
6* Segera dibangun fa3ilitaa paaar baru di pinggir-
an kota# yang barfungei untuk mens&pung kegiatan perdagangan kcotoditaa pertanie>ny oeparti paaar beraa, sayur nayur dan buah-buahan yang bersta ** tuo sebagai pasar induk* Yang nantinya diharap *• kan biaa nanozapung para pedagang besar yang so - nontara banyak oelakukan kegiatannya pada pasar—
i m u m KBPasHuouuf
Abdurrahman A.,