• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN Dl BIDANG FASILITAS PASAR DALAM H UB U N G A N N Y A DENGAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA Dl KOTAMADYA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN Dl BIDANG FASILITAS PASAR DALAM H UB U N G A N N Y A DENGAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA Dl KOTAMADYA SURABAYA"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

A H M A D H I D AJ A T

P E N G A R U H K E B I J A K S A N A A N

P E N G E M B A N G A N D l B I D A N G F A S I L I T A S P A S A R

D A L A M H U B U N G A N N Y A D E N G A N

P E N G E M B A N G A N D U N I A U S A H A

D l K O T A M A D Y A S U R A B A Y A

FAKULTAS EKONOM1

UNI

VERS

IT

AS AIRLANGGA

(2)

PENGAEUH KEBIJA&SANAAH PKNGBMBANGAN DI BIDANG

FASILITAS PASAR DALAM HUBONGANNYA DENGAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA 01

KOTAMADYA SURABAYA

6 ■ /if /-jctt :

p 1

5KRIPSI

Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat-Syarat dalam Memperoleh Qelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Studi Pembangunan

M I L I K PBRPUSTAKAAN -VSKVBRS1TAS AIRLANOOA"

S U R A B A Y A

Oleh ;

AHMAD HIDAJAT *

Hrp»: t$94/

FAKUI/EAS EKONOMI UNIVSESIXAS AIHLANGGA

(3)

Supabaya | • ml* Y*jm •» • • * * V* • • •■ Diaetujui dan diterima baik

oleh ;

Doaen ibing ; Ketua Jurusan ;

(4)

"Barang aiapa yang mengerjakan kebaikan baik putra

maupun putri, sedang ia beriraan, niscaya Kami hidup

Jean ia dengan penghidupan yang baik, dan Kami ba^

Iasi ia dengan pahala yang terlebih baik dari usaha yang telah mereka perbuat"

A1 ^ur'an* Surat Annahl ayat 97*

Kupersembahkan karya tuliaku

ini kepada Ayah, Ibu, Istri

se'rta kedua putra - putriku tercinta;sebagai tanda bakti

(5)

Puji syukur yang tak terhingga penulis paajatkan

kehadirat Allah Swt serta salam dan salawat bag! Hasul- nya, karena hanya dengan kemurahan~Hya jua maka dapat-

lah penulie menyelesalkan penyusunan skripsi ini*

Penyusunan skripsi ini adalah oerupakan suatu tu

gas utama yang haras dipenuhi terlebih dahulu bag! se -

tiap aahasisua yang hendak menyelesaikan studi akhirnya

pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

Adalah tidak berkelebihan apabila pada kesempatan Ini penulis sampaikan toriraa kasih yang sebesar-besarnya ke

pada :

1, Bapak Drs.iic. SJTfendie, yang telah meabirabing penui-

lis dengan penuh kesabaran sejak dari awal hingga se lesalnya skripsi ini*

2. Para Bapak dan Ibu Posen beserta para Asisten Posen

dan segenap Karyawan Fakultas Ekonomi liniYersitas Airlangga> yang telah banyak pula raembantu ponulls

selama studi pada ^akultas Ekonomi Universitas Air­ langga *

3* *ekan-rekan mahasiswa, terutama rekan-rekan terdekat

penults yang telah banyak membantu serta memberikan dorongan senangat kepada penulis, baik dimasa studi

maupun selama tugas menyelesalkan skripsi ini*

4« a. Bapak Drs.Ec* A. Gotri Umar, &epala Baglan Pereko-

(6)

b. Bapak Ashari, BA Kepala Seksi Perusahaan Daerah Bagian Perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya*

c. Bapak Drs.Ec. Hudiarto, Kepala Seksi Ekonomi dan

Keuangan pada Badan Perencana dan Pembangunan Ko­ tamadya Daerah Tingkat II Surabaya •

d* Bapak H. Hoediman, Kepala Perusahaan Pasar Kotama dya Daerah Tingkat II Surabaya,

e* Bapak Drs# H* Moh., Saleh, Wakil Kepala Perusahaan

Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya.

£. Bapak Moh, 3yafif ie, Kepala Bagian Keuangan Peru­ sahaan Pasar Kotamadya Daerah Tingkat IX Surabaya,

g..Bapak Antoro H.S*, BA Kepala Bagian Tatalaksana

dan Pengembangan Perusahaan Pasar Kotamadya Dae - rah Tingkat II Surabaya.

' h. Bapak Muhtadi, B3c, Staf Bagian &euangan Perusaha

an Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. Xang telah banyak memberikan bantuarmya kepada penults

dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

Atas segala bantuannya yang telah penulis terima sehing

ga selesainya skripsi ini, semoga segala amal baiknya

tersebut mendapatkan limpahan balasan yang sesuai dari Allah Swt.

Akhirnya, dengan penuh kesadaran sebagai makhluk

(7)

an. Untuk itu segala bentuk koreksi yang bersifat mem-bangun dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini , selalu penulis harapkan.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi pemba- canya, terutama Feiuerintah Kotamadya Daerah Tingkat XI

Surabaya cq Perusahaan Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya yang sedang giat melaksanakan pembangunan

dan pengembangan Tasilitas perpasaran, guna mempercepat

arus pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dan pen-

dapatan Kotamadya Surabaya* v

Surabaya, Mei 19dt* *

(8)

HaXaman 3# Alasan Pemilihan Judul ••.••*••»*«•****• & 4* Tujuan Penyusunan .***#•*•*.**•••*«••*•• to Siatematika Skripsi •**••.»»•*•**««*•**• 10 6* Kdtodologi «•••*•.*•»•».•***..»*»**•*«•• 12

6* 1 a Pormaaalahan *....#**#**«»***••»»* 12 6*2* Hipotttsa Kerja ••*••»•*•••»«*****•* 14

6*3* Scope Analiaa #**••****••»***•*•••• 14 6*4# Prosedur P*nguapulan Dan Peng'olahan

Data 15

XI* Tinjauon Umum ... ... *•»••*«* 16

1* Gambaran Umum Kotamadya Surabaya • *.... 19

2m Sejarah Dan Pengertian Umum Tfcntang Pa­

aar . ... . 32 3. Keadaan Fasilitas Perpasaran Di Kotama

-dya Surabaya ••**•**•«*.•*.**••«••*.•*•• 37 XXX. Arti Pentingnya f'asilitaa Pasar Bagi Kebi

-dupan Dunia Usaha **•*•*•*..***... • ••*» 44 1. Paran&n Dunia Usaha Dalam Hubungannya D«

ngan Pengembangan Ekonomi Di Kotamadya

(9)

BAB | Halaman

2* Arti Fentingnya Fasilitas Pasar terhadap Perkembangan Dunia‘ Usaha' Di * Kotamadya' Su

3# Strategi Pengembangan Fasilitas Pasar Di Kotamadya ’ Stirabaya Dalani Pelita 1^X1’Bah

IV. Kebi jaksanaan Pengembangan Fasilitas Perpa- ' saran Di Kotamadya Surabaya

1* Kebijaksanaan Perigombangan Fasilitas Pa~ sar Pada Pelita I, II Ban Pelita H I «»•

2* Kebijaksanaan Pembiayaan Untuk Peng era - bangan Fasilitas Pasar Balto Pelita 1^X1 Pan III

3. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Pi Dalam Pengembangan Fasilitas Pasar Pada Pelita

»*•«•••# * «*»*•* • * » » 4 • #, • » • *. • • «. • •. * *

57

V* Kesi$pulari Dan Saran

1* Keaiatpulan

2# Saran....«»•»•*b i Daltar Kepustakaon

I f II Dan 111 85

(10)

Nomor $ Halaraan f * Pembagian Wilayah Kerja Admini strati £ Kotama

dya Surabaya •*•***•«•.*»*«••.»•+**••••••**• 21 2# Perhitungan Proyekei Perkembangan Penduduk' *

Kotamadya Surabaya Tahtm 1978 S/D 1985 •«••• 22

3. Perfcitungan Haail Sensua Penduduk Kotamadya

Surabaya Tahun 1980 **•**•«««•*#«*#+••«#*«*• 23 4* Proyekai Angkatan Kerja Yang Bekerja DI Kota

madya Surabaya Pada Tahun 1973 S/D 1988 Menu

rut Sektor Lapangan Pekorjaannya **•••«•*•*• 2?

5* Klaoifikasi Paaar Kotamadya Daerah Tingkat

XI Surabaya *«•#*«»*«*•«#•*••*•«******«#**•» 39 6* Jumlah Peredaran Uang Dan Barang Kebutuhan

Pokok Dalam Kegiatan Perpasaran Sehari* Hari

DI Kotamadya Surabaya *+*•«**•**•»••••*••••« 55 7* Data Situaa$ Perkembangan Fasilitas Paaar

Tang Telah Dibangun Pada Pelita Pert ana ...* 68 8* Data Situasl Perkembangan Faailitae Paaar

Yang Telah Dibangun Pada Pelita II 72

9* Data Situasl Perkembangan Fasilitas PasaJ?

Yang Dibangun Pada Pelita III •*•*••••**•*«• 76

10* Tin£kat Pengembangan Faailitao Perpasaran Yang Pembangunannya Dilakukan Dengan Henggu- nakan Partiaipaei Modal Swasta Pada Pelita I

Seunpai Dengan Pelita III **•»»*•«**#****»**• 89

11* Tingjcat Pengembangan Fasilitas Perpasaran Yang Pembangunannya Dilakukan Dengan Menggu- nakan Partioipaoi Modal Pemerintah Pada Peli

(11)

FEKDAHULUAtf

1* Fandafjgan Umum

Sal ah satu ciri dari negara-negara berkembang yang sedang melaksanakan pembaogunan skonoaiinya antara lain tidak adanya keseirabangan antara beaarnya kemauan

untuk ffieeibangttft dan besamya kemampuan dana yang terse-dia untuk membangun* Atau dengan kata lain salah satu

tantangan negara-negara berkembang adalah di satu pihak untuk membangun membutuhkan dana sedang di pihak lain dana perabangunan yang bersumber dari tabangan masyara -kat sangat terbatas jumlahnya. Pengaruh dari kecilnya tabungan masyarakat dapat menirabulkan kokurangctt modal

yang raembawa akibat produktivitas yang rendah*

Sedangkan pembangunan ekonomi sendiri dalam hal ini dapat dldefinisikan sebagai berikut :

Pembangunan ekonpmi berarti suatu proses perombakan struktural dalam perimbangan - perirabangan ekonomi yang terdapat dalam raasyarakat, maka itu kebijaksa- aaan pembangunan berpokok pada mewujtidkan perubahan perufeahan**

Maksud dari pada perombakan struktural dalam hal ini ada lah merupakan suatu perombakan tatanan ekonomi suatu ma

syarakat dari becituk dan sistim yang tidak atau kurang

f

(12)

dapat menciptakan produkfcivitas masyarakat kearah ben*

tuk dan sistim tatanan ekonomi yang dapat menciptakan dan mewujudkan produktivitas masyarakat yang tinggi.

Pendapat lain yang tidak jauh berbcda mengenai

pengertian pembangunan ekonomi, yaitu s ^Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapat an perkapita penduduk sesuatu masyarakat meningkat dalam

2 jangka panjang".

Dalam hal ini pembangunan ekonomi merupakan :

1* Suatu proses, yang berarti morupakan perubahan yang terjadi terus menerua#

2* Usaha untuk oeningkatkan pondapatan per kapita penduduk*

3* Kenaikan pendapatan per kapita itu harus terus

berlangsung dalam jangka panjang*

Indonesia sebagai salah sata negara berkenbang dalam membangun ekonominya telah raeletakkan dasar-dasar pola kebijaksanaan pembangunan pada Undang-Undang 0asar 1945 dan segala ketentuan yang tertuang dalam Garis-garis Be

sar Haluan Negarat dengan menitik beratkan kepada per** kembangan dan pembangunan Demokrasl Ekonomi#

Konsep Pembangunan Deraokraai Ekonomi adalah s

2

(13)

Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada Demokra* si Ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus mens- gang per ana ft aktif dalam kegiatan perabangunan. Oleh

karenanya maka Pemerintah berkewajiban memberikan pengarahaa dan birabingan terhadap perturabuhan ekono mi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkem - bangan dunia usaha* Sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pongarahan dan bim-

bingan serta penciptaan iklira tersebut dengan kegi- atan-kegiatan yang nyata.3

Dalam melaksanakan pembangunan ekonominya,Indonesia men jaiankan pola pembangunan bertahap yang lobih dikenal

dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun (HEPELITA) * Tujuan KepeXita antara lain ;

I • Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan

rak-yat.

2m Meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pemba- ngunan berikutnya.

Untuk Repel it a I dilaksanakan tahun 1969/1970-1973/1974, dengan sasaran pembangunan yang hendak dicapai meliputi: ttpangan, sandang, perbaikan sarana, perumahan rakyat,

perluasan keserapatan kerja dan kesejahteraan rokhani1**^

Untuk ftepelita XI dilaksanakan tahun 1974/1975 - 1978/ 1979, dengan sasaran pembangunan yang ditekankan kepada

peningkatan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai pada Hepelita X*

•s

''Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Repu - bilk Indonesia, Naskuh Uurxs-garis Bosar Haluan Negara Bab III Paragmf B* Arab Pembangunan Jangka Panjang#

(14)

Hepelita IX berlandaskan kepada Trilogi Pembangunan gu- na mewujudkan ;

f. Stabilitas nasional# 2* Portumbuhan ekonomi.

3* Pemerataan.

Hepelita ill yang dilaksanakan pada tahun 1979/1930

19S3/198V juga berlandaskan pada Trilogi Pembangunan de ngaa lebih menekankan kepada perwujudan pemerataan ha* ail-haail pembangunan.

Adapun cara yang ditempuh untuk oelaksanakan asas porno*

rataan menuju tercapainya koadllan sosial adalah dengan delapan jalur pemerataan, yaitu ;

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat ba­ nyak, khususnya pangan, sandang dan perumahan* 2» Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan

pelayanan kesehatan.

3* Pemerataan pembagian pendapatan; 4* Pemerataan kesempatan kerja. $• Pemerataan kesempatan berusaha.

6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam peraba ngunan, khususnya bagi genera si muda dan wanita. 7* Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh wila

yah tanah air* *

S. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan*

Dari delapan jalur pemerataan teraebut* paling sedikit empat jalur menyangkut bidang ekonomi yang pamenuhannya memerlukan kebijaksanaan ekonomi yang tangguh.

(15)

Dengan penerataan pembangunan sampai kedaerah - daerah tera©bat, tak terlewatkan dalam hal ini Pemerintah Kota mady a. Surabaya secara perlahan-lahan tap! past! mulai pula ikut jaembacgun daerafrnya • Pembanguoaa dilaksanakan

sesuai reticana induk Master Plan yang disinkronkan de­

ngan Pola Umum Pembangunan Nasional#

Sejalan dengan perkembangan kota Surabaya untuk menuju

pada perwujudan kota yang maapu menampung segala kegiat an porekonomian, perlu mengadakan prioritas pembangunan pada sek tor-sektor yang manunjang kepada pemerataan mo~

bilitas ekonomi kota, melalui pemerataan pengembangan dunia usaha. Dalam pengembangan pemerataan aktivitas perekonoaian yang menuju kepada pengembangan dunia usa­

ha, Pemerintah Kotamadya Surabaya telah menetapkan kebi

Jaksanaan di bidang pengembangan fasilitas perpasaraan yang memadai dengan perkembangan kota Surabaya sebagai kota perdagangan dan industri. Pengembangan fasilitas perpasaran dilaksanakan dengan mengadakan pemngaran ter

hadap bangunan pisik fasilitas pasar yang dianggap ti­ dak memenuhi persyaratan sebagai sarana kegiatan dunia usaha dewasa ini. Di samping juga ditempuh dengan kebi-

jaksanaan pen bangunan fasilitas pasar baru pada daerah atau Hilayah yang dianggap perlu, dalam rangka menara *

(16)

Prinsipnya setiap pembangunan ataupun pengembangan sara na apapun pasti akan membawa konsekwensi pembiayaan*

Pun dalan pembangunan ataupun pengembangan fasilitas

perpasaran konsekwensi tersebut tidak dapat dihindarkan* Melibat kepada potonsi fasilitas perpasaran di Kotama-

dya Surabaya dewasa ini, dalam kenyataan jauh sekali un

tuk biaa menggali sumber pendapatan yang dapat dipergu- nakan sebagai pembiayaan pembangunan dan pengembangan fasilitas perpasaran* Bari sumber pendapatan yang bisa diterima saat ini hanya eukup dipergfcnakan untuk pembia

yaan pemeliharaan dan rehabilitasi dari fasilitas pasar yang ada* Faktor dana dan sumber pembiayaan ini lab yang merupakan salah satu pengharabat dari pelaksanaan pemba­

ngunan dan pengembangan fasilitas perpasaran di Kotama­ dya Surabaya* di samping faktor-faktor lainnya seperti;

sukarnya aencari lokasi baru untuk pembangunan fasili * tas perpasaran di tengah kota. Kalau toh ada harga ta-

naJi dan biaya pembebasannya jauh untuk bisa dijangkau oleh Penierintah Kotamadya Surabaya*

Dalam skripsi ini akan dibahas tentang kebijaksa

naan pembiayaan mana yang dapat memberikan keuntungan kepada Pemerintah Kotamadya Surabaya dalam melaksanakan

(17)

Dalam hal Ini Pemerintah Kotamadya Surabaya menetapkan

kebi jaksanaan bahwa pembiayaan untuk pembangunan dan pe ngembangan fasilitas perpasaran ticlak boleh hilang tan-

pa pengembalian*

Tetapi pada saat tortentu semua pembiayaan yang dikelu- arkan akan kembali dengan segala keuntungan yang dapat

diperhitungkan* Dengan kobijaksanaan yang sedemikian itu Pemarintah Kotamadya Surabaya telah menentukan arah

yang jelas di dalam pembangunan dan pengembangan fasili tas perpasaran, yaitu yang nantinya bisa wembawa keun­ tungan positif dalam membantu pengembangan dunia usaha khususnya, dan pertumbuhan perekonomian Kotamadya Sura­

baya umuranya dimasa mendatang*

2* Pen.ielasan Judul

Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu : "PEKGA- HUH JCEBIJAKSANAAN PiSfJGEMBAKGAH DI BIDANG FASILITAS PA­

SAR DALAM HUBIMGANOTA D M G A U PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DI KOTAMADYA SUflABAXA*, penulis ingin mencoba menjelas-

kan arti judul tersobut agar dengan demikian dapat dija dikan titik tolak dalam menyelami materi yang terkan * dung di dalamnya.

lang dimaksud dengan pengaruh kebijaks&naan adalah meru pakan suatu akibat positif dari pedoman dan arah yang

telah ditentukan terhadap suatu program operasional un­

(18)

kea-d i bikea-danjj uetkea-duu

FesrtMtao paaar d ale s M I n i nerosaieaa

atsnmn

yaftg di**

ban&m

dsn dAoediafcsrt o le h J*ea6Mntoh asM k nenmptma

oecola feoettttftn perttiKaroa yao® afio oancJatt P®3® lc»o* ouac dencnn Sofiitilias peraacttne®* baranc,* c s ,fina flan, jena y ans cerapafcaii pro toS d a ri fceclaton & m ia ueaha dan h o

-flsmia uaaho lta ooadiri cdolah Gsatsrx&tsi fcocinton bodaa

toadm laaalm/paraaeltaea ysaQ neivjfiaoiUass baren^ ooa Ja» oa* di tsoxux feostatam itu aesnjucortti jjm@&ns2k tesfe&dap prooaa peurticibaJaon pojHStanoaion saareth Catasafij'a etmsba

dajwrt dittobuf&aa antore lain t pe

bails fiftloa artica atau e&oaani imat

dan uocihn yt»G berbantuk bcflcn hutao ntau

berijcnttfS: tedaft IsuSaas di Sotacaya curaiaye

(19)

segala perkembangan yang telah ditempuh oleh Pemerin *

tah Daerah Kotamadya Surabaya dalam kebijaksanaan pem­

bangunan dan pengembangan fasilitas perpasaran.. Xobi ~ jaksanaan yang ditempuh Pemerintah Daerah Kotamadya 3a

rabaya selama ini di bidang pembangunan dan pengembang an fasilitas perpasaran berorientasi pada usaha perwu- judan tujuan-t ujuan utamanya yang mencakup antara la­ in ;

1* Peny ©mpurnaan dalam bidang pemberian pelayanan/ jasa yang layak terhadap warga masyarakat kota Surabaya di bidang penyediaan tempat-te&pat her jualan secara umum/fasilitas pasar bagi penjual

dan pembeli.

2* Mejnperbesar sumber-sumber pendapat an Pemerintah

Kotamadya Surabaya; karena dengan bertambahnya fasilitas perpasaran bertambah pula aktivitas

di dalamnya* yang berarti akan bertambah pula

sumbor*sumber pendapatan Pemerintah Kotamadya Surabaya.

3. Meningkatkan fungsi dan peranan fasilitas perpa

saran di Kotamadya sebagai :

a* Pusat kegiatan distribusi barang-barang dan Jasa*

(20)

4* Monjadikan fasilitas pasar sebagai pusat informa si dan koraunikasi perdagangan.

Xesemuanya merupakan bahan pelajaran yang perlu dipola- jari dan dibahas secara seksama*

4* Tainan Penyusunan

Tujuan daripada penyusunan skripsi ini adalah : 1. Memberikan gambaran tentang kebijaksanaan pengem

bangan fasilitas perpasaran yang ditempuh oleh

Kotamadya Surabaya sehubungan dengan usaha untuk me ngembangkan kegiatan dunia usaha di Kotamadya Surabaya.

2# Memberikan gambaran tentang kemampuan serta kele mahan Kotamadya Surabaya di dalam kebijaksanaan

pengembangan fasilitas perpasaran.

5. Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi ini disusun sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan.

Pada bab ini membahas secara garis besar iai skripsi, yaitu aengenai ; pandangan umura, pen* jelasan judul* alasan pemilihan judul, tujuan

penyusunan, sistematika skripsi serta metodolo gi yang memuat antara lain : permasalahan, hi-

(21)

fcab Ini dluraitom toata*v!f I flcsabattat

t o n natem dytt sufijbaoTi, K«Jnrefa dan paafisrfti-* « a tcaaei tcnSaaa p a ja r, fceodoan faaiM fc aa perpa

s iiro n . a x MiRSRSognsi s u i w J o y a *

Scb H Z # S C U p«atine?jya fasiMtea. poseur fesci ftehidupsn

<Kmia usdita*

PaOn bob ini aisan diuraUsan tent ana * poroastfl Oimia moeha Aolca tmbmxfpM^a desgsm pan©** - baasa» efeonaci 41 Kotsaaflyo surafcoya, orfci p m

tiiiGtsyti fcoilitao paoar teiJbadop porisaibettGaa duaia uaaha di Kfttocatija aurabsora* otratoci pe nccabsncca fcolli tuc paaar di KoteaidjrB Gttraba

y» aolca JPoXita I* n dim IU*

Sab BT* Sabijo&cisutaa pangts ibtfflgSft ft t o illt a o perposar** cn <U cotenadjra curabajra*

rsuta usib ini- y»i^n diuxttlfcfta tenteog j itobljab*

esEieaa pmepsSsssiccm fasilitas passr pada Pali** t a J» I X « sa y s ilt e * xxr» t oM ja t a a M M m pe a bi<y yaan tartrate peacsaaacao faoilitea poser pada

Pelita Tt XI doa ixx eorta ltasfeft«an» feasbatan jrcac; dihsdnpi di dalea pesscatmacm faailitan

>

(22)

Bab V* Kesirapulan dsn saran*

3?ada bab ini memuat kesiapulan dari segala pesa bahaaan jraitelah diuraikan pada bab-bab neb*

lumnya dan caran yang perlu Mkecmkakasv*

6. Wtodol<ogl

6#t« jpenaaaalahan*

Balam malakaanaken pembangunan daeraimya Eotsena*

dya Sitrabc^a te}*a& ncwapafc menutt'jtfcteksn kebdrhaailannya meekipun raaaih terdapat beberapa kekurangan yang perlu

dibcnahi* Xtasusnya dalam pelakaanaan petabangunan praaa rana ekanomi untuk sektor perdagangan dalam bidang pe~

ngerabangan fasilitas perpasaran, banyak aiengalani hma~ bat&&«2iaab&tan* Hal ini diaebabkan antara lain karen* kurangnya penyediaan dana untuk pembiayaan pembangunan

dan pengembangan fasilitas perpasaran# Kekurangan dana

pembiayaan teraebut diaebabkan t

t» tidak cukupnya pendapatan yang diperoleh d a n ka

giatan faailitaa perpasaran aebagai amber panda paisa untuk pembiayaan. pembangunan dan pengem -

bangan faailitaa perpasaran, akibat dari sietim pungutan retribusi yang aangat murah.

2, Tidak teraedlanya anggaran khusus yang diperuiv-

tukkan sebagai biaya pembangunan dan penganiban^

(23)

3* Haelh ae&ikitnya partioipasi modal awoata yang ikut aetfta dalam meabantu pembangunan dan pengea

bangan faailitas perpaaaran di Kotamadya Suraba­ ya.

Uatuk mansukaeakan pelakaanaan pembangunan dan pengem**

bengan faailitao perpaaaran teraebut Pemerintah Kotamfr-

dym Surabaya telah menempuh berbagai kebijakaanaan pea- biayaan yang beraumber dari *

1« HengjJcut aertakan partiaipaai modal swasta dalam pembangunan dan pengembangan f&ailitaa perpasax**

an* dengan ayarat-eyarat yang lnnak*

2* Menln^catkan penerijnaan progreia bantuan Pemerin- tah Daerah fingkat 1 dalam bentuk auboidl Inprea

untulc biaya pembangunan dan pengembangan fasili- ta* parpasaran*

3# Meningkatkan pencrteaan program bantuan Pcmerin- tah Pusat dalam bentuk JCradit mprea yang tidak • bersyarat naupun yang bersyarat kftuoua untuk pem

biayaan pembangunan dan pengembangan tasilitaa perpaaaran.

Dengan kebi jakoartaan teraebut diharapkan proaea pamba^

ngunan dan pengembangan faailitaa perpasaran dapat

(24)

6*2* Hipotesa kerja*

fasilitaa perpasaran di samping faailitaa tasun

lainnya ysag ada di Kotaiaadya Surabaya adalah merupakan oarana ekonomi yang berperanan sebagai pusat perdagan#*

on untuk ctenyalurkan baran#*barang dan jasa haail buat*-

an kegiatan dunia uaaha kepada para konaimen yang membu.

tuhkannya* Hengingat bahira Kota Surabaya adalah kota in duatri dan perdagangan* maka fasilitas perpasaran ada** lah merupakan sarana yang panting sebagai pusat pemaaar an dan pcnjualan baran^-barang Has 11 kegiatan industri

dalam negeri atau esc luar negeri# 3ug& pemaaaran barang barang produk pertanian*

Untuk itu* apabila terhadap fasilitas perpasaran yang diaelenggaraken oleh Penerintah Kotaaadya Surabaya# m>* tlak oegsra mendapatkan prioritas pembangunan dan pe*

ngaabangannya,yimg Xebih-lebAh untuk pelaksanaan dan pembiayaannya ditongani sendiri oleh Peaerintahfmaka un

tuk mewujudkan peranan fasilitas perpasaran sebagai ae^ rana untuk laengembandean kehidupan dunia usaha akan da-*

pat dicapai dalam waktu yang cepat*

6*3# Scope analiaa*

Scope analisa dalam skripai ini dibataai pada paznbahasan aampai aejauh mana peranan dan smabangan

(25)

1. Meningieatkan.pembangunan dan pengembangan fasili tas perpasaran sehubungan dengan usaha untuk me-

nunjang pertumbuhan ekonomi Kotamadya Surabaya t melalul proses pengembangan dunia uaaha yang

ada pada fasilitas perpasaran seXama Pelita 1 dan 21,

2* Reneana peningkatan selanjutnya terhadap pengem­

bangan fasilitas perpasaran yang bisa membawa pe ngaruh Xangsung terhadap pertumbuhan ekonomi Ko­ tamadya Surabaya serta pengembangan kegiatan du­

nia usaha yang lebih nyata pada kegiatan fasili- tas perpasaran daXam Pelita XXX mendatang*

3* Pembahasan ini hanya ter bat as terhadap fasilitas perpasaran yang pembangunan dan pengembangannya

khusus ditangani pihak Pemerintah Kotamadya Sura baya*

6*4* Prosedur pengumpulan dan pengoXahan data*

Dalam penyusunan skripsi ini data diperoleh de­ ngan jalan ;

1* Survey lapangan.

Survey Xapangan dila&ukan dengan jalan mengadakan

wawancara dengan pimpinan dari instansi dan bebe rapa pedagang yang dikunjungi, yaitu :

(26)

Qo&mx di ZUCwXttETQl

2* Studi

Si

punyai bu&ungan

Tata Pacor da© Peti£6abaag& Kotonadya Datl if Surabaya,

ka bebcmpa fcailitas Surabaya dalea raxtgut dengan be^eropa

Dari data data

kepuatftkaan babaR~feataan ysng ee**

penyuawum okripai Ini di bukw-bufcu. ULteratur* ssojaXbhxcttja

i hariea-tuu?is» den aebagaiflyo- dipcroloh Son usuanya oorupakan

dicari bobuncaa ocrta Siv*

(27)

Data yang ada kaitan langsung dengan permasalah- an dihimpun kemudian diolah sedemikian rupa dan

disajikan dalam bentuk tabel* Sedang data yang dxperoleh berdasarkan hasil wawancara atau data sekunder lainnya diformulasikan dahalu untuk dio

lah dengan sistlm tabula si yang penyajian data

nya juga dalam bentuk tabel.

Jifat uraian dalam skripsi Ini adalah deakriptive kwali

iative, yang juga menekankan kepada uraian yang bersi* Tat deskrlptive komperative.

Sedang untuk penganalisaan data dipergunakan raetode de-

iuktif, yakni kesimpulan yang ditarik untuk hal yang chusus dari gejala umum; dan metodo induktif yang meru- pakan kesimpulan dari gejala khusus untuk mendapatkan perumusan yang umum*

(28)

BAB II

MKjAtfAi? m m

Sebagai konaekuenai logis dari asaa perekonomian

yang dldaaazfean kepada paaai 53 imdan#-{jndang Basar 1945* di mana pada pokoknya. bidang vital dan atau yang

mangoasai hajat hidup rakyat banyak dlkuasai dan dia** tur olih negara* Olah aebab itu wajarlah dalam hal ini bahwa pengadaan faallltaa paaar yang pada hakekatnya merupakan praaarana yang vital harua diaelenggarakan

oleh pihak negara* temaauk di dalam penguaaaan dan pa

ngaturannya.

pengertlan negara dalam hal ini adalah meliputi aeluruh wilayah negara yang diatur oleh Pemerintah Pu~ sat ataupun Pemerintah Daerah, yang telah aendap&t hale otonoani*

Akan halnya untuk penyelenggaraan faallltaa paaar di Kotamadya Surabaya harua dllakoanakan sendiri oleh Pe-* merintah Daerah Kotamadya 3urabaya* Karena dengan pe­ nyelenggaraan yang penoh oleh Pemerintah Daerah

aendi-rl, maka Pemerintah Daerah akan lebih dapat meningfcat-* lean peranan fasilitas paaar aebagai sar ana untuk

pe-ngaabangan ekonomi Kotamadya Surabaya* aerta juga eeba gai puaat pengembangan kegiatan dunia uaaha*

(29)

dahulu panulie mongetongahkott tentaag gambafran wsrn d&*

ri Kotamadya Surabaya sebagai kota industri aan p©rda~

pm/rmri-1* gagbaran

Warn

Koteaaadya Surabaya

Surabaya eobagai salsh satu kota besar di Xndona

sia di aaaping m«rupakan auatu daerah. puaat kegiatan; porokonofiiifltt aakaligas merupakan. daerah psnunjang dan pandor*ong bag! kegiatan Berta psrtumbuhan porekonomian

di Jawa Sfimir*

tttituk l«bih ntaper^elsus arah perwu.ju.dnn kota Sib- robaya asbagat kota yang neixampung kegiatan dan pengenw bengait perekonoraian, cake, perlu diketaftui msngsnai gaa- baran umum Kotamadya Surabaja*

1* £uad dan auexman daorah adminiatratip*

XiUa3 daerah administratip Kotanadya Surabaya di- bagi menjadi s

*11 kocsssataft lama* dengan luas t 6*720 Ha*

a

5 kaearaatan baru, dengan Xuao i22ff45S Ha* 16 kacsoatan, dengan luaa 39*178 HaH.*

Kaaasaatan. baru maliputi i Kecieaataa WonocoXo, Kecaaatatt Bungkut, Kacamatan Tandos, Eacsn&tan gukolixo Aen K*ca~

(30)

matan Karangpilang yang sejak tahun 1955 meiaXui Uhdang U&dang No*2 Tahun 1965 dimaauktean kedalam daarah adroi ■* niatratip Kotamadya Surabaya*

Ualara rangfca menin^fcatkan daya £una span of control da*

ri WaXikotamadya khuouanya untuk pambinaan wilayah tt*»

Xah dibentuk wilayalwrilayah karja yang adminiatratip* yang nasing«-ta&oing dilcepalai oleh sooran# Pembantu Wall kotamadya* Untuk lobih jelaosya mengenai pembagian wila

yah taraabut dapat dilihat pada Tabal t di halaman 21 berikut ini*

2« Parkoabangan penduduk*

Penduduk kota Surabaya pada tahun 1913 baru ber» jumlah. 133*633 jiwa* Akibat pertuabuhan industri dan du nia usaha# maka pada tahun 1930 penduduk borkembang men

Jadi dua kali Xipat sejunlah 200*000 jiwa (aansua tahun

1931}* Fcnoraana abad ko XX yang membawa pongaruli kahi«*» dupan soaial ekonomi, tor jadiloh proses pertumbuhan pan

duduk kota yang diaebabkan karana tinbuXnya kegiatan ur baniaaoi* Perkembangan kota Surabaya berlangaung terua

dan pada tahun 1940 penduduk kota Surabaya nsncapai Jum

lah 396*789 jiwa.

BaXanjutnya menurut haail survey kependudukan berdaaar kepada Baku Surabaya Kota IITDAMAHDX, suatu data ilexiah

(31)

PSMBAGIAN BlLAlAH KERJA ABMINISTHATIF KOTAMADYA SURABAYA

3ls»=t**ie»*si«»a»aa3atataaB**s=»s»at58at3a»*ai*»««®aB«*j*!ft»w jss«s23«i*ss**ai»w»»

Wilayah Kecamatan 1 Luas ( Ha )

1* Surabaya Utara I i. Krembangan 1 1 . 143 Ha

t 2. Semampir i 735 Ha

J 3. Pabean Cantikan I 133 Ha

I 4* Bubutan i 495 Ha

I 5- Tandes i 7.235 Ha

2. Surabaya Selatan t n Sawahan i 7*259 Ha

! 2* Genteng t 337 Ha

1 3. Tegalsari i 350 Ha

1 4* Wonokrcmo t 1.273 Ha

i 1 5* Karangpilang i 5*670 Ha

t I* 6 « Wonocolo i 2.825 Ha

3. Surabaya Timur I 1. Simokerto i 250 Ha

t I 2* Tambaksari l 712 Ha

i 3* Gubeng I 700 Ha

i 4* Rungkut t 2.543 Ha

. I Sukolilo s 4.113 Ha

Tiga wllayah ♦« t6 Kecamatan 4>• 29.178 Ha

L MtixsiKBia »* •■kBisatatitf ■*asax»«m

(32)

m m i T m Q i m ssqtcbesx w w m m A 8 < m $ m m m koimasta s m m & A t m r n t97& s/d 19 8 5

ffo ajo r * S&faun f J >m le h P e ndu&xk * £ J t w a )

If * 1978 * 1.986.362

2* * *979 » 2.056.611

' 3* * 1980 # 2*129*349

4. » 1981 » 2.204.662

5, * 1982 • 2.283.644

6* * 1983 * 2.363.391

T. * 1984 # 2.447.004

8* * 1983 t 2*533.586

as

Sumber * Master Plan kotamadya Surabaya*

Pertumbuhan penduduk digorhitun^can dengan pertunbuhan

proyrQolvo feonatant m basar 3 »5J6 tahun. s«fdam^ca» data aonauo 19 8O diperoleh baail pertambahan junrlah pea

dudufe asnpai deag&n akMlfr 19$0f berjumlafc seperfci yang

tertera pada Sftbal 3 di haloman 23 bcrikut inl*>

Data proye&oi penduduk tahun 1980 dalam Stebol 2

teraebut bila dibandin^cim dengan angka perhitungan pen dudok haeil senaua 1930 aeperti tampan dalam Tabel 3 dt

(33)

PSHBZSONO

AIf HASH. 3ER3U3 PEHUODOE

XOafJBMWfA SURABAYA SAHOH 1980

K»canatan * ialtikst * per«npuan * Jfamlah

S u r a b a y a U t a r a * 3 0 6 .6 1 0 * 3 1 7 *0 4 7 * 6 2 3 .6 5 8

S u r a b a y a T U a a r * 3 8 8 .6 0 7 4 3 0 4 .3 0 8 » 5 9 2 *9 1 5 Surabaya Selatan * 390*994 1 413*160 * 804*154

gr u a X a H t 9 8 6 *2 1 1 * 1 *0 3 4 .5 1 6 * 2 *0 2 0 *7 2 7

Sumter t Surabaya Pont. terfcitan tanggal 13-1-1981 • Neman demlkian junlah penduduk Kotamadya Surabaya yang Xeblh tepafe untuk digunaken dalea analiea skripai ini adalah jumXah penduduk haail perhitungan aensuau ta* Iran 1930 yang dluxsumkan melalui penjelaaan Gubornur K©-pala Daerah Tin^cat I jawa Timur pada tanggal 14*1-1981 sebagaifflana tercantum dalam harian Surabaya Post tan#* gal 14-1*1981, temyata pertambahan pcnduduk Kotamadya Surabaya pada tahun 1980 adalah aebesar 2,9jk Sal lnl berarti terdapat penurunan dalon pertuffltnihan pendoduk Kotamadya Surabaya.

Pertumbuhan penduduk Kotamadya Sursibaya baik yang diromalkan menurut angka proyekai per tataman dan

(34)

Yaitu sehubungan dengan rencana penyediaan kebutuhan fasilitas pasar yang memadai dengan pes&em&angan pento

duk yang ada*

*Srandard kobutuhan penduduk akan fasilitas pa** sar menurut perhitungan lay ale adalah bahwa untuk 1+QOO

> i g..

penduduk secara balk diperlukan areal asluaa 500 a

(0,05 Ha)"*2

rabaya sekitar 2,02 Juta* sedang Jualah fasilitas per*

pasaran yang disodiakan oleh Peaarintah Kotamadya Sura

bay* baru sekitar 77 paaar dengan luas 29*29 Ha. Kenurut standard porhitungan yan& ads harua tersedia

fasilitas perpasaran saluas «

x 0,05 Ha m 101 Ha*

Berarti fasilitas perpasaran yang dieediakan oleh ?eme rintah Kotamadya Surabaya masih beluia memenuhi kobutuh

an masyarakat menurut standard yang layak (29^ dari se

3 • Keadaan sosial ekancaai penduduk kota Surabaya* Berdasar kepada Buka Surabaya Kota INBiOUEDr, su Menurut kondisi saat ini jumlah penduduk Kotamadya SU*

luruh kebutuhan fasilitas perpasaran yang harua terse** di*)*

Pasar Kotamadya Surabaya* ilita III. *®r*it«n pgrusah&a

(35)

atu data iXniaih untuk Raster Plan Surabaya, dalam ben ** tok laporan penelitian masalah karakteriatik kota SUra^ bay* narta korelasi sektoral keluargaj yan£ diterbltkan oleh Badan Perencana Pembangunan Kotamadya Surabaya par-da tahun 1975 diperoleh par-data penflfcaallan par bulan pe»~ duduk Kotanadya Surabaya sebagai barikut t

1* Pendapatan par kapita untuk 11 kacamatan lama

Bp*62«011>59

2* pendapatan par kapita untuk 5 kecaoatan baru Hp. 48*423* 84

3* Pendapatan par kapita untuk kota Surabaya* socara

kosaluruhan aebesar BP*59*768t8l

Bengan. tingjeat pertambahan pendapatan pada tahun 1975

sebagataana uraian tersebut di atas dapat diperkirakan pada, tahun 1930 akan menin^cat lebih bes&r lagl*

Hal ini disebabkan antara lain karena i&akin sanin^cafr™ nya kegiatan. perekonoraian di Kotamadya Surabaya yang dl akibatkan oleh *

t« Program-program pembangunan Pemerintah Kotamadya Surabaya, yang meliputi segala bidang ( tarraasuk

_ f A

pembangunan fasilitas perpasaran) yang nompunyai pangaruh positif bag! kelanoaran dunia us alia dan pertumbuhan porekonomian secara keaeluruhan#

2. Partleipaai maoyarakat, tern tana dunia ucaha da*

(36)

3« Tersedianya fasilitan perkreditan yang semakin meningkat untuk mendorong pertun&uhan kehianpen

dunia uaaha dan kegiatan perekonomian lainnya* 4# Sersedianya faailltas yang berhufcrcmgan dengsn pe

nanaman mo&al/inveataai yang mendorong untuk me-

ningfcatkan pertambahan hasiX produkai*

5* Kebijakaanaan perpajakan yang cukup flexible dan

leblh realistic memberikan kemungjcinan bag! du­ nia uaaha untuk leblfc dapat meningkatkan kegiat~

an uaahanya*

Dengan demikian maka dapat diraaakan bahwa perturabuhan

perekonomian Kotamadya Surabaya raengalgml peningfcatan

yang cukup peeat (walaupun data mengenai hal ini beXunt didapat seoara paoti).

Dengaxi pertunbuhan perekonomian yang cukup pesat

ini, pengaruhnya dapat diraaakan dalam petftaabahan peiw

dapatan maayarakat dan fceaeapatsn ker^a yang teraedia* Dalam hal ini dapat dlcrabutkan bahwa angjcatan ker ja

yang bekerja dl Kotamadya Surabaya akan aelalu mening* kat dari tahun ke tahun*

ITamun deaikian angka yang past! akan hal ini beXua dida pat seeara konkrit* Tang ada hanya raorupakan angka pro-

(37)

■ c a a s a s B a *:ai*K«a.w4BatJBai s * K a a e s « H s i i

No. I Lapangan Pekerjaan

PROYEKSI ANGKATAN KSRJA TANG BEKERJA DI KOTAMADYA SURABAYA PADA TAHUN 1973 S/D 1988 MBNURDT SEKTOR LAPANGAN PEKERJAANHYA

»UaaaaBBa*aaBaii*naaniiBaaea«Mt«8aaB*SBaiis8«sBs«asss«as«a»ssB8sas8c«:

8.IPerdagangan i 99.997 t 21,66 I 127.242 23,42 ! 170.397 J 26,36

1

Jumlah angkatan kerja yang bekerja : 438.582 1 100,00 1 543.171 100,00 I 646.269 ! 100,00 ! 915.258 *

• 100,00

1988

n a a X e o S a a a s c x s c s a o s s c a B i iB b b b b s !

Sumber : Pemerintah Kotamadya Surabaya, Surabaya Kota INDAM ARDI. Buku IV, Data

Iiminh untuk Master Plan Kota Surafiaya, 19/5* halaman 56 •

Keterangan ; 'Termasuk jasa-jasa pendidikan, kesehatan, hiburan dan maritim.

(38)

untuk keperluan anallea ekripsi ini yang diarah-

ten untuk membahas masalah fasilitas perpaaarsn (banyak

berkaitan dengan naaalah perdagangan), maka berdaaarkan TabeX 4 teraebut dapat diketahui bahwa aektor perdagang mi merupakan aektor yang cukup besar dalaia menyerap te-*

naga kerja dl Kotamadya Surabaya (menduduki urutan ke-»

dua aetelah sektor jasa}*

Sebagai perbandingan dapat dikemukakan hal «- hal seba - gal berikut s

1* Jumlah angfcatan kerja yong bekorja dl sektor per

dagangan pada tahun 1973 sebesar 94*997 crang atau Z1,6S% dari aeluruh angkatan kerja yang be- ker ja di Kotamadya Surabaya*

2* Diperkirakan sampai dengan tahun 1973 sektor per dagangan maaih penduduk! urutan kedua dalan pe—

nyerapan tenaga kerja di Kotaaadya Surabaya, de— ngan jumlah angkatan kerja yang bekerja sebesar

1217*242 orang atau 23 >42^*

3* Tetapi untuk tahun-tahun berikutnya (diperkira­

kan aempai tahun 1938) akan mengalami perubahan yang cukup berarti dengan perubahan kedudukan, da

ri urutan kedua menjadi sektor yang dominan

(urutan nomor satu) dalan hal penyerapan tenaga kerja*

Pada tahun 1983 aektor perdagangan diperkirakan

(39)

orang atau 26#36j£# Bcmikian pula pada tahun 1983

akan lebih meningkat lagi dan diperkirakan akan dapat menyerap tenaga kerja aebesar 228.012

orang atau 29, 65£*

Stngaa gambaran tersebut di atas maka dapat dike

tahui bshwa peranan sektor perdagangan dalam masalah pe nyerapan tenaga kerja adalah sangat besar* Di samping itu sektor perdagangan akan memberikan kontribuai yang

sangat besar di dalam prosea pertumbuhan perekonomian Kotamadya Surabaya*

Seperti diketahui bahwa kegiatan sektor perdagangan ini di damping EWBKpengarufci perkenbangan pada sektor itu sendiri, Juga mesipengarabi perkembangan sektor - sektor lainnya terutama yang erat sekali kaitarmya dengan selo* tor perdagangan* Dengan desikian maka kegiatan perekono mian di Kotanadya Surabaya akan berkembang aeoara lebih cepat eeauai dengan perkembangan sektor perdagangan atau sebaliknya perkembangan aektox*»aektor lainnya yang erat aekali hubungannya dengan aektor perdagangan akan mempengarahi perkembangan yang positit terhadap sektor perdagangan*

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kondiai aoaial ekonaai di Kotamadya Surabaya ikut dlpengaruhi oleh ke­ hidupan dan perkembangan kegiatan perdagangan*

(40)

hal yang berfeubungan dengsn proses pembentukan pendapat

an di gotaaadya Surabaya (fi&egs i Reidonal Domestic Pro­ duct) » Balam Buku Sur«tbsy& Kota ITOAJIABBI di bsXti&tm 69 dapat diketaimi bahwa C&XXP Kotamadya Surabaya tahun

1 9 7 4 adalah sebesar Hp# 1 0 3 *3 t 4 * 0 4 i * 5 3 3 f 7 8

Xemudian dari sektor-eektor y&ng mscnboriksm kontribusi

tariiadap pembantukan pendapatan tersebut dapat digambar kan sebagai berikut $

1* Sektor Induatri nemberikan kontribusi sebesar

14*715& (Hllai iaaibah. aektor Indus tri sabeoar

SP*15*192*469*912y— )*

11* Sektor perdagangan neclberikan kcntribuoi sebesar

4 3*59^ (Kilal tajnbah sektor perdagangan sebesar

HP* 45*030.334* 977,~ ) *

ill* Sektor naritin ©embarikan ko&tribuat debeaar

4*055® (Nils! tarabah sektor neritin sebesar

Bp. 4* 185*669* 101 f-**).

iv« Sektor pendidikan menberikan kontribuai sebesar'

1»64£ (Nilai tambali sektor pendidikan sebesar

HP*1*689*742*077,58)*

▼* Sektor pemerintahan menberikan kantrlbusi sabs**

sar 8,80£ (Nilai taabefc sektor peciarintaJian sabs

sar Rp.9«086*335.765,40>.

Sektor-*eektor yang lainnya nilai tambslmya belua dida- pat aecara past!* walcrupun denikian dari uraian terse-

(41)

meaponyai peranan yang beear di dalam peabentukaxi GRDP Kotamadya Surabaya* Alcan tet&pi perlu diketalrui bahwa

perkembangan aeaudah tahun 1974 hingga aekarang akan me nunjukkan suatu pola yang berbeda# Hal lnl disebabkan karena perkenbsngan dari sektor industri dapat diporki-

rakan akan lebih eepat daripada perkaabangon oektor per dagangan* Sehingga kontribuoi sektor industri cenderung

akan lebDt* beaar bila dibandingkan donjon kontribuoi oektor perdagangan terhadap proses pembentukan pendapat an*

4* Foaiai kota Surabaya dalam pola pengembangan in­

lay alu

Di dalam pola peng&abangan wllayah. tornyata kota Surabaya nendapatkan kehoroatan untuk menenpati posiol

sebagai. aalah eatu pusat pembangunan utama# yang bor- fangs! untuk memberikan palayanan utarn bagi wilayab

pembangunan V £an VXI yan# meliputi propinsi f jawa 5?i-* nur, Ball, Kalimantan sel&tan dan Kajimanten Ti»ur* B*~ cat Utana Kota Surabaya Ainilai sebagai tonpat dan pu-

•at perkembangan yang cukup kuat dan besar pengaruhnya

terhadap perkcaabangan di daerob-daerab. sebelab StsraT dan aebelab

Utara-Kegiatan induotri dan perdagangan berkeaabang pesat* dqn dal«a waktu yang tidak terlalu lama kota Surabaya diha^

(42)

2* Sa.larah g^.P0n^rjian ttam

<

2m*sxut:2e0ar_

Se jarah mencatat hairnet -fcinbuX clan adasiya p&ear

dl b#rbae&i nagar® adalah aalin# nGmpgnyai pcrcasasn* Yaltu diznulai adanya na^ok xanimsia m&ng&zm1 pembagi**

an kerja dan nasmlai insnparfriOtsrlcsa, basil produkfiiaya zssngingat a^ran kebutuhan, yang saling 'bgr&altmi* Hereka

pada poxkemban^m pcradaban yang lebili maju meraaakun

po^Xuaya suatu wadal* dan tenpat untuk de-ap ert eznukan azv* tara penswaran dan kebuirahan akan hasiX produkai* * Awal

dari keliidup.-m yn^s bersif&t indivl<2.u,ketiudlaa kc&idu$** an berkelompak yang XeMh dapat nelarran tantang&n alanj meroka nuloi' merasakan kebutuhat>4:ebxitAahaa daXsn ling; **

ktrngan noreka* SesmiXa orang pertc2tfr-»taiaa aaXen^capi ke~ butuhan pribe.dl dsncm eara yang prindtif aekaH,

Jtelcmpok dari ortmg nmlai nongzidalcan pcuhagisa kerja yang dikcnal kemudian aebagai nattyarakat peta&If pads**

gang, nelpyan dpn seba^ainya. Uaeyarakat pedagang monye alakan bixheifc-fcahaa keperXusn psrtttnifiau Timbul pertukar an Uasil. Perfcukaran pertsma diaefaut barter.

Kegiatan pertuksran toreebut mcmggmaktax alat sebagai

unaur alat peaaboyaran yen# ea2u

*Eita kenal $ tanah Hat, kaxftn«f kuiifc, ponyuf

kullt hewsui* beras^ garans* log^n-logam iiinggu borkam ** bang nenjodi uang ae&arang

(43)

plan aungoi, daerah~daara}i lapafcgan

pofeda^pahon di

daban telak merabawa manuala pada leeadaan kaMdupan fcer*- maoyarakat dan hasrat sarrosia akan peraintaan, dan meli

hat raulainya

ini sesuai dan aa^alan pola

aooial, politic* pemarintahan dan ttknologt xoaxsuaia*

Schingga pada saat Ini di dalam kahidupan pergaulan ma^ eyarakat ter&apat apa yang dinamakan pasar*

jjatale mongetalml aampai aejauh raana pangartian

tanta&s paaar, dalam hal ini perlu diketengahkan bebera pa pengartian definiax paaar t *B&lm £tmu Bkonomi par*

Bar diart ikan aabagal tempat dimana pembali dan penjual

benda**banda tare abut barhttbiingan satu dengan yang lain­

nya dan diraana terjadi hubimgan tukar menukar*#^

Dari pangartian tersebut di atas, paaar adalah

aebagai aarana atan totapat terjadinya Jmbtmgan antara pembeli dan penjuaX dalam kepentingan ontuk tukar metn** fear yang didaaarkan atao kebutu&an peraintaan dan

waran*.

S f i n a r d i , h a la m a n 318#

(44)

Dl lain pihak pasar diartikan aebagai « "Pasar

•v

adalah suatu arena untuk terjadinya pertukaran secara

potential"#®

Menurut pengertian ini pasar diartikan sebagai suatu arena yang memberilcan peleyanan balk secara langsung

atau tidak, untuk terjadinya suatu pertukaran eeoara po tential berdasarkan peraintaan dan penawaran*

Dalam pergaulan eehari-hari yang disebut pasar harus iae nenuhi oyarat-eyarat sebagai berikut i

1* Ida tcsapat* baik yang borups bangunan permanen ataupun hanya berupa suatu arena*

2* Ada barang dan jaea yang diperjual belikan*

3* Ada orang yang mengadakan kegiatan pertukaran se bagai penjual dan pembeli.

4* Ada permintaan dan penawaran dan .juga ada kesepa katan harga*

Dari kenyataan pergaulan Mdu p sehari-hari paaar dibeda

kan dalant t

a* Paoar konkrit atau nyata,yaitu tempat dimana ber kurapul para pembeli den penjual untuk nemperda ~ gan^kan barang-barang yang ada dipasar*

b* Pasar obstrak atau tidak nyata*

Barang-ftarang yang diperdagan^can tidak ada dipa aar# Ortsng meoboli manurut contoh atau laonater*

(45)

ataa barang-barangnya dia&imt&an dengan kwalitas standard*®

Sehubungan bahwa pembahaaan ekripsi ini lebih di tokanfcan kepada petnbahaoan faailitae perpasaran yang dl

sediakan oleh Pemerintah, maka dianggap perlu. untuk gueei

berHcan pengertian tentang faailitas perpaoaran yang ae sual dengan tu^uan penoXisan okripai lnl*

»

BaXem hal fasilitas perpasaran* Pemerintah Kotmoadya Sa

rabaya me&brrikan art! dalam bentuk definisi aebagai

b&rikut s

t

FafiiXitae paaar adalah tenpat yang diusahakan dan diaeXenggarakan oleh Pemorintah Daerah sebagai tcm« pat penjualan antra, dioana pedagang biasa datang berkumpal untuk menghidangfcan dan menjuaX barang da

gangannya#*

Fengertian fa^ilitse pasar dalam hal ini ndalah &erupa>» kan fasi.lites paaar yang banganan piaiknya dan penye— lenggar&aimya cltatur dan diawaai Oleh Pemerintah Kotama

djt& Surabaya* FaaiXitaa pasar ini dioediakan untuk aera**

borikan mblic .service kepadm masyarakftt yang merabutuh-*

kan don memerlukannya sebagai tempat untuk melakttkan pertukaran yang reeni*

&

J« Van Swijndreoht, Faflal-yagal Ekonomi |*

WoXtera Groningen* Jakarta, t951f haliian 487 "rTT1^

(46)

Selain tors abut definioi fasilitas perpasaran me

nnrut pengertian yang popular aaat ini diartikan seba­

gai berikut t

Tasilitaa paaar adalah t tempat penjualan urrtua yang borbentuk p«relata»~peralaian terbnka atau tempat bangunan beratap/toko yang ditetapkan sebagai te»* pat ponjualan tcium oleh Pcraerintah Baorah^diaana terdapat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan pcnaimran terhadap barang>*barang: dan ja-

*a*5

Dari definiai teraebut di atas dapat diambil runusan-ru

musan pengertian faailitaa perpasaran sebagai berikut s 1. Tenpat jual bali barang*barang dan jaaa yang ter

sendiri atau borkunipul dalam junlah bangunan

atau sarana yang dioediakan oleh Penorintah*

2, Adanya unaur penetapan peaerintah yang neoperje-* laa vrononangnya dalaa ponyelonggaraan faallltaa

perpasaran#

Dengan pengertian faallltaa perpasaran aebagaioana ter- sobut di atas dengan sendirinya akan mellbatkan peranan

panting Pemerintah dalam penyelenggaraan dan pengelola* annya* Bentuk penyelenggaraan dan pengelolaan fasilitas

perpasaran yang dilakflkan oleh Pemerintah Kotsaadya SUr* rabaya, adalah st&rupakan bentuk penyelenggaraan public

a

vmstitut Tehnologi 10 Ropeaber, ffwyp

Lokal idtinjau Dari Pei^embangan gota Surabaya* baailse minar matltut Tehnologf. 10 lfopem>er, Penerbi t Inetitut

(47)

s t m e i atau jasa peiayansn kepada masyarakat di bidang panyediaan fasilitas paaar sebagai pusat kegiatan pertu karan*

Publicservic© itu sendiri dibarikan dalam ran#-

lca untok aenunjang fungal dan peranan. fasilitas pasar yang dalam haX ini iuga merupakan bagian dari fungsi

dan peranan pasar pada umunmya, yang meliputi s

t* Fasilitas pasar sehagal penyalur dan diatribusi barang-barang dan jasa kebutuhan masyarak&t#

2* Fasilitas pasar sebagai pusat tnforoasi dan kosm nikasi perdagangan*

3. Fasilitas pasar sebagai pusat kegiatan perdagaag an x m m*

3* Kgadaan gaallitaa PeCTaaaranJDl Kotamatoa Surabaya Fasilitas perpasaran yang ada diwilayah Kotamadya

Surabaya aebagian besar adalah dibangon sebelum p©*» rang dunia kedua, yang kebanyakan lokasinya berada dipusat kota untuk aelayani penduduk yang ketika itu baru barjumlah sekitar + 390 *0 0 0 jiwa*9

Memparfeatikan akan pex&embangan penduduk yang semakin ' bertambah, sangat diperlukan akan pertambahan jumlah fa sill tas perpasaran yang nemadai* Dewasa ini penduduk Ka taaadya Surabaya berdasar hasil aensus tahun 1930 bexw jumlah sekitar 2*020*72? jiwa*

(48)

Bengali pertyadiaaji fasilitas perpasaran olah Peraerintah /

Kotafaadya Surabaya oebanysk 77 paaar reandiSejumlah fa*

stlltas parpanaran teraebut lokaaiaya terletak di seki**

tar ti©* wiXayafc Kotamac^ra Surabaya.

tmtuk nengetahui aejairti M a m kondisi eerta Icead&an faei

litas perpasaran yang ada di Kotamsdya Surabaya* dari

daftsr yang teriera pada £abel 5 di halanan 39 barikut ini dapat dii3mti perkfcmbanganaya#

Bari Tabel 5 tarsefcut dijelaakan tentang klaeifl

kaal pasar dalam empat kelas yang barbada, yaitu t pa-

a a r kelas utama, pasar kolas eatu, pasar kalaa du& dan pasar kelas ti®a*

Pen^cgolongan dalara ectpat kl&sifi&asi teraebut didaser *

kan kspada kondlai dan. aifat Itekhususan dari faailxtas

perpaearan yang ada, yang raelipati i

%m Kondisi pisik bangunan fasilitaa pasar*

2* £eta2s; strategic dari Xokaai fasilitaa pasar*

3« tTazig^auan pelayanan dari faeilitas pasar*

4# Jumlah banyataya pedagang yang rsenga&akan kcgiat

an pada fasilitas pasar*

5* Jumlah besamya modal sarta kcaimpuan pedagang

pada fasilitas pasar#

6* Lan^apnya barang^barazig yang diperda^an^can.

Dalam Tabel 5 tarsebut dieantumkan bahwa fasili—

tao pasar mulai dari Baser £uri Barut Pasar Blauran Ba>-

(49)

KLASIFIKASI PASAR KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA

•••■•■■aBMaaiiaassaaauMBasaiiBtfaaaaBvsaasstiitBBBaBataBaMaaavaBTOsssBBssBaaBSBssaBSssajitisBassscfeBascaBB^gK^ansasssksaaBcsssBSBSBasaaassasB NO. 1 Pasar &elas Utama I No* ! Pasar Kelas I !No.l Pasar Kelas II XNo.X Pasar Kelas III

1. 1 Pasar Turi Bara t 1.! Pasar Fabean ! 1.1 Pasar Bendul Mrisi I 1.! Pasar Karangpilang 2. I Pasar Blauran Bara I 2.t Pasar Tambahrejo X 2.! Pasar Dupak Rukun X 2.X Pasar Wonokitri 3. I Pasar Genteng Bara I 3. I Pasar Bunga Kayoon I 3.1 Pasar Kupang Gunung X 3.1 Pasar Simo

4. X Pasar Kapasan Bara J 4- I Pasar Wonokromo ! 4«! Pasar Krukah X 4.! Pasar Bandarejo

5. 1 Pasar Tunjungan Baru I I Pasar Kalimatl t y.\ Pasar Pecindilan ! 5.1 Pasar Wonokromo Wetan

I I 6. ! Pasar Wonokromo Lama ! 6.1 Pasar Keputran I 6.1 Pasar Aswotomo

1 3 7* I Pasar Pucang Anora I 7.1 Pasar Kupang I 7.1 Pasar Ambengan Batu

! X s . X Pasar Pacarkeltng : 6.x Pasar Pakis x g.x Pasar Jalari Kelapa

1 X 9. X Pasar Kalianyar I 9.x Pasar Baba’ah X 9.x Pasar Kedongdoro

t I to. I Pasar «?alan Tidar ito.x Pasar Jagalan X 10. X Pasar Bratang

1 111.I Pasar Pegiriati 11-1.1 Pasar Ampel 111.1 Pasar Dinoyo Tangsi

I J J 112.! Pasar Koblen xi2:x P&sar Kepatian

1 I ! 113.1 P asar Bibis x 13; x Pasar Kedungsari

I I 1 !14.1 Pasar Gubeng Masjid X14.1 Pasar Jalan Gresik

I I I 115. ! Pasar Krembangan it*;! Pasar Asemrowo

I I J 116.! Pasar Tembokdukuh xt6.J Pasar Indrakila

I t I I17.X Pasar Kembang X17 • I Pasar Bangunrejo

I I f !1S. I Pasar Peneleh X18. X Pasar Pesapen

1 X s H9.X Pasar Burung Barata Jaya 119.! Pasar Banjar Sugihan

1 I X ! X X 20. XP asar Gayungan

(50)

utsft&f hal Ini diaebabkan karena terhadap pasar terser

bat merapunyai oifat kek&usosan oebagai berikut t

f • Paaar Tturi Bara*

a* Kondisi pisik bangtm&n fasilitaa pasar teroc**

but adsXah tdrgolong poraanen. dsngan kwalitas

baxiscman bertingfcat yang dilongkapi oXeh ber-

bagad faaiXitas ycmg monadai •

- b* Lokaainya sangat stratogia, karena i

1* Tarletek di pusat kota defeat dengan kantor

kantor perdsgsngan dan puaat perdagaagan

beaar £emban£ Jepun*

2* Dekat dengan staoion semut, station Pasar

Turi, terminal dfembatan Herah dan sub ter­

minal Paaar Turi.

e* Jangkauan peloy&nan ekonomi perdagangsm Paear

Euri Baru cukup luas, yang meliputi kepada p© layanan t

1. Dalasi koto Surabaya*

2* Lttar kota daerah OKRBAKGKKRTOSUSIIA*

3* Luar kota yang moliputi oebagian wilayah

Jawa Timur*

4

* I«ar pulau (moliputi mdonoaia Bahian Ti -

nor)*

d* Jualah pedagang yang raengadakan kegiatan boru

(51)

. 0. muianya dan oebagian beaar pedagang yang raang

adalcan kagiatan barusaha dl Pasar Turi Bara adalah taraaauk pedagang yang bemodal beaar aerta TjaxScemampuan yang cukup*

2J Untuk paaar kalaa utama lainnya eeparti i Pasar Blauran Baru* Pasar Gant eng Baru, Paaar Kapaaan Baru dan Pasar Sunjungan Boruj Icondiai pisik bfit-ngunannya mtmpuagr*! kaaanaan dengan Paaar $uri Baru* Tatapi faailitaa penunjangnya tidak oeleng £ap daa aebaik di Paaar Turi Baru.

KXaaifikaai aalanjutnya adalah paaar kelas aatu yang tor dir i dart It faailitas paaar t empai di antara - nya seperti Pasar TambaJxrajo, Paaar Pucang Anon, Pasar Pegirian dan Paaar TTonokromo mempunyai bangunan piaik yang perraanen dan cutup modern* gaeapat faoilitas paaar

teraabut dlbangun bertingfcat dangan baiigunan permanen*

Sedang tufuJi faailitaa paaar lalnnya adalaft faeilitaa paaar dengan bangunan piaik semi panaanan, yang sebagi— an talah dl-up/trada untuk meningfcatkan fungsinya aoba -* gai aarana palayanan pordagangan yang balk* Kaa«ma fa** ailitaa paaar tersabut lataknya cu£up etrategia karena rata-rata barlokaai di puaat kota*

(52)

Pedagang yang mengadakan kagiatan beruoaJia pada paaaa>-paaar torsabut, kebanyakan bermodal keoiX dan menangah* di aamping juga ada sebagian kecil barraodal besar* Jto-* iah ptdagangoya eukup beaar terutaaa. yang tardapat pada paaar**pasar s Wonokromo, Pabean, Pucang Anom, 'Tambahra-*

jo dan PacarkaXing sadang paaar^paaar siaanya tarmasuk ©ukup-cukup saja*

Klaoifikasi paaar kola© dua terdlri ataa 19 pa**

sar« Bart 19 faoiXltao pasar teraabut kondisi plolk ba^* ngunannya banyak aerupakan bangunan lama yang teXah dia

dakan rehabilitasi oecukupnya dengan bangunan aeni per­ manent Sedang faalXitas pasar yang mempunyai bangunan permanen pada klaoifikaai pasar kelas dua ini terdiri ataa Paaar pupak Rukun, Pasar PecindAXan* Pasar Gubeng Hasjidr Pasar £embang dan Pasar Burung Barata Jaya*

Iiotak daripada Xokaai faellitaB paaar tersebut masih berada di tengah kota yang umunsnya berXokasl atrategla,

dekat dengan jalan-jalan bssar, jalsn ekonomi, jalan protokoX a art a dokat dengan daerah pemuklman ponduduk yang padat* tXangkauan pelayanan okononi perdagangannya oabagian besar untuk melayani kebutuhan penduduk daerah ltngfcungan kota di saaping juga melayani daaraU. wilayah. kota*

(53)

seda&g* 3*toaglan basar ad&lah eiaa dari bangunan lama

yens a«karang audah. banyak xaengalami rshabilitasi dalam

ran^ea meningleatkan fungal d m peranan fasrilitaa perpa-

varan*

Letak darlpada lokasi fajailitas paaar kolao tiga rata -

rata morsyebar di pinggiran koia* di sanpin^ oobagian ke

ell yan# barlokaai di tattgaii dan dalcm kota pang worn •»

nya di Icenprni^rampTm#*

IfOfcaainya cufcup ©trategi© kcratm borr&ekatan don^n p&nu

Icimau pendaduk y«£i£ cukup padat dan scbagian di pinggir

jalen yang mudah dijan^cau oleb kfcndaraan \mmu

jang^auan palayanan ekonomi perdaganganaya terbataa pa-

da wilayah Xln<£cungan kota saja xuituk xaenenuhi dan mela

yani kebutuhan naayarakai; ooteapat aaja*

Di oanping klasifik&si paaar^pacar tersebut- di

at as, juga terdapat 9 (senbilan) fasilitas pasar yang

disebut poa&r darurnfc, yaitu paaar yang nelakukan kogi-

atamjya pada oaat-aaat tear&enfcu. di lapangan atau jala».~

jalan terbuka yang biaosnya pada sore hari mulai jam

18*00 sccipai jJeos 12,GO malam.

Paear-pasar tcreobut meliput;! t P&ssr JaXan Rl&odaren ,

Pasar Jalan Karat, Pasar Jalan Pandagiling, Pasar Eali-

a*inf Paaor JaXan Prabowo, Paaar Jalan Gcsnbong Sfcbaean*

(54)

BAB III

a r m m t m n m f A pasilitas pas ah bagi HEBXDUPAB BtfTJIA USAHA

** M B B m i B S * * JDengan J g w m banjqan Skonoml Di gotamadya Surabava

satalah Indonesia memaauki era peabangunan, aebut an dunia uaaha soring dikemxxkakan orang sabagai kegiat-* an ekonomi yang ditonjoilcan dalaa rangica mengiai pcmb^-ngunan national khuauanya dal an bidang ekonomi*

Bakak&t pengartlan dunia uaaha. adalah merupakan hiapunan dari barbagai kagiatan yang dilakukan oleh p«~ ruaahaan-*parusahaan# boik yang terorganioir dalasi ban — tuk badan uaaha yang berbontuk hokum ataapun yang tidak; dengan tujuan untuk menyelenggarakan kagiatan ekonomi yang nemprodukai barang-barang dan jasa, maupun kogiat-an p&rtukarkogiat-annysu

Pangartian parusahaan dapat ditinjan dari dua segi* yai-tu |

1* Segi teknia okonomia, yang dibedakan dalasi t paruaahaan menggaXi dan taenguxspulkan harta alma, peruaohaan pertanian, paruaahaan induatri dan ke-rajinan, perusahaan dagang* peruaahaan maaperaawa kan jasftf dan poruaahaan kredit dan porbankan. 2* Sag! yuridia ekonoais/bentuk htikuranya dibedakan

(55)

Terbatas, Perkumpulan Koperaai, Peruaah&an irega**

ra dan Peruaaliaan Daerah Tlngfcat X & Peruaahaan

Daerah Singfcat XX#

Bari dua penggoXongan peruaahaan aebagaimana ter aebut di atas monic&ul&an suatu perpaduan kegiatan eko~

nomi* dalam bantuk organiaast produksi#

Hengenai organises! produksi teraebut dapat dlkenukakan

pendapat aebagai berikut t

Kengingat bahwa kebutuhan maaparakat adalah tidak sana dan berbada-beda, yang setiap golongan porusa^- haan yang ada tidak biaa neaenuhi kebutuhan masing- maaing konaumenj maka diperluken adanya organisaoi produksi*1

Pengertian organieaai produkai dalam hal ini ada

Xah suatu organises! yang bergerak dalam lapangan pro-

duksl barang-barang ekononi dengan tujuan nonciptakan

suatu proses produkai membuat barang-barang dalam rong-

ka memenuhi kebutuhan konaumen*

Bentuk organiaasi produkai ini adalah aeperti t perusa­

haan pertukangan, manufacturing, pabrik dan bentuk-ben

tuk lainnya.

Dengan organiaasi produkai dapat diharapkan bahwa kebutuhan para konsumen akan dapat teratasi dengan

sebaik-baikny a dan aeadil-adilnya oerta juga kebu­ tuhan produaen sendiri dari haaiX produkainya biaa terpenuhi dengan aebaJJc-baiknya* 2

% o h a m a d Hatta, Beberaga Paaal Ekoncciii Jili.d

Pertama* Dlnaa Penerbit Balai Puaiaka, J a k a r t a , l9o0#na

(56)

Dalam kegiatannya organieasi produkai banyak dilakufcan

olah para pengaaaha yang bertujuan menoiptakan kegiatan

afconcari. yang membawa manfaat bag! kehidupan dunia uaaha

dangan menggiinakan keraa^uan teknologi dan menejemazx

yang dimilifel#

U<snwrat

ilmu. ekonomi pengertian pengusaha atau lebih di

kenal dengan a

abut

an entrepreneur adalah s

Pengiisaha ataa entrepreneur diartikan seseorang

yang beraaaha mangsaibil iuiaiatif atau mamulai do-

ngan dan aangusahakan paruaahaan* Haraka menanggung

raailto dan katidak tantuan* Uereka lebih cenderung

dalam uaahanya teraebut dangan mengkonbinaoikan fak

tozwfaJctor produkai modal, tenaga kerja dan orgenl~

sasi aebagai o}.at untuk menoiptakan auatu bantuk

produk«3

Pangartian penguaaha t

era

abut di ataa dititik beratkan

kapada pengusaha yang mengadakan kagiatan okona&i dal

an

fungai-fungai produkai* Kagiatannya diaelenggaarakan da-*

ngan mengfcombinaaikan beborapa faktor-faktor produkai

dalam rangka meneiptakan auatu bantuk produkai yang di*»

kehandakioya untuk racaaanuhi kebutuhan konaunen. Bi aara~

ping teraebut tardapat pula pengertian pengusaha yang

dititik baratkan kapada kagiatan ekcnomi dalasi fungst-

fungal perdagangan* Tang dinakaud dangan pordagengan dm

1

osl

hal ini adalah senua kagiatan okonoiai yang bertujtt**

(57)

an untuk menyampaikan barang dari ruraah tangga produaen

kepada rumah tangga konoumeni yang mencakup jual beli

b aran#-barang dan jasa*

Kegiatan ekonomi perdagangan Ini pada umuranya banyak di

aelenggarakan oXeh para pedagang* Yang dalan

kegiatar*-nya para pedagaag ini bertindak dan berfungai sebagai

porantara untuk nmperlancar kegiatan dunia us aha*

Dari uraian teraebut di atasf mafca dapat ditarik

suatu keairapulan tentang pengertian penguaaha/ pedagang

sebagaltttana dofiniai berikut ini t

Pedagang »«• diartikan aeseorang yang beruoaha da^ lam kegiatan perdagangan* *«• dan keuangan*Seaua ke

giatan itu dihubungkan dengan produksi dan pertukar an (jual-beli) barang atan jaaa dan uruaan — urusan

keuangan yang bertalian dengan kegiatan ini* Usaha^

nya banyak dan hanya didaearkan kepada situaai pa ear dan paaar barang.4

Kegiatan perdagangan yang diaelenggarakan oXeh pedagang,

baik di paaar^paaar ataupun di luar paaar dibedakan se-

suai dengan surat ijin yang diperolohnya dari Kantor Wi

lay ah Perdagangan dan Koperasi di Kotamadya Surabaya* ya

itu i

1* 0saha perdagangan besar, yaitu bentuk dan jenio perdagangan yang neliputi ekspor dan imp or* Ben**

tuk kegiatan ini diklaaifikasikan dengan kartu

(58)

ijin uaaha warna kimlng*

2* XTsaha perdagangan meneagah* yaitu bentuk dan je»

nis perdagangan yang meliputl distributor dan

grossir* Bentuk kegiatan ini diklasifikaaikan de

ngan kartu ijin uaaha wama biru*

3. U

S

aha perdagangan eoeran, yaltu bentuk dan jenis

perdagangan yang eeeara iangsuag menjual barang

dagangannya kepada konsuaen* Bentuk kagiatan ini

dilelasifikasikan dengan kartu ijin uaaha trama

Wtih»

Sebagal tanbahan perlu diterangkan, bahwa pembedaan

ijin usaha dengan wama kuning, biru dan putih tidak

ada hubungannya dengan beoar kecilnya onset maupun per*-

modalannya* Sebagai contoh, nisalnya toko pengocer di

eepanjang jalan

Tunjungan, Pertokoan Wijaya,

Pasar Atoom,

Pasar fori dan pertokoan lainnya 8ama>-«ama pemegang

ijin uaaha kartu putih, seperti halnya toko-toko mera^

cang di Paaar ffonokromo atau pasar-pasar lainnya*

oleh karena itu peabedaan kartu kuning, biru dan putih

lebih dititik beratkan kepada pembedaan status kogiatan

yang nempunyai arti ekonomi*

Sejalan dengan prosea pembangunan ekonomi

Kotsoa

dya

Surabaya, kagiatan para pengusaha/pedagang di pasar

(59)

Pentnffiatan pendapatan per kapita ini nerupakan suatu

proses dari seluruh kegiatan perekonomian di Kotamadya

Surabaya* termasuk sektor perdagangan*

Sebagaiiaana diuraikan pada Bab XX paragraf 1* kontribu- si sektor perdagangan (ternasuk kegiatan perdagangan di

pasar-pasar) terhadap pembentukan GRDP Kotaoadya suraba

ya tahun 1974 sebesar 43»59£* Bengan demikian sektor

perdagangan balk yang ada di paaar-pasar maupun di luar

pasar nempunyai peranan yang besar dalam proses pembeiw

tqkan pendapatan atau pembangunan ekonomi Kotaniadya Su­

rabaya.

Dari jumlah jenia uaaha perdagangan yang ada* ma ka dapat dibedakan proporsi ounbangan masing-^nasing pe— dagang dari seluruh jumlhh pedagang balk yang mengada «•>

kan kegiatan di pasar-paaar oauptan di luar paaar terha- dap besarnya pembentukan pendapatan*

Jumlah penguoaha/pedagang berdaoarkan surat ijin usaha

perdagangan yang dikeluarkan oleh Kantor Wllayah Perda­

gangan dan Koperasi di Kotemadya Surabaya akhir tahun

1973* diperoleh data jumlah pedagang oobagai berikut t

Pedagang be­

Sumber t Kantor Wllayah Perdagangan Propinsi <Tawa timur,

(60)

Jumlah pedagang t e rae but d i at aa tennasuk jum lah peda* gang y ang mengadokan k e g iat an perdagangan d i pasar «* pa sar* Dalam kegiatanny a dibedakan se bagai pedagang bulan an, pedagang h arian t e t ap , pedagang h arian t id ak te tap dan h arian a r e a l aebagaim ana data bo rik ut i n i *

* * * * ’ Pedagang areal Jjunlah

1*oan * Setap ■ sldak * «

t t tetap # 9

4.683 • 11.390 « 3.522 » 4.053 *24.148

Stxmber i Buku laporan kahunas Pernsahaan Pasar Kotsma - dya Dati II Surabaya, Tahun anggaran 1978/1979,

Surabaya, 1979*

Dari jumlah pedagang yang mengadakan kegiatan di

pasar-pasar, untuk pedagang yang berstatua cebagai peda gang bulanan eejumlah 4*683 pedagang, rata-rata raempu -*

nyal kartu ijin usaha berwaraa putih aesuai dengan mtor*

tuo ekonomi perdagangannya* Sedang yang beratatus seba~

gal pedagang harian tetap, dan mempunyai kartu 1 jin uaa ha perdagangan berwarna putih haziya ae ju&lah ♦ 20% dari

jumlah 11*890 pedagang m 2*378 pedagang.

Sedang yang berstatua harian tidak tetap dan pedagang

areal tidak mempunyai kartu ijin uaaha perdagangan, se- fcubungan dengan kondisi dan status ekonomi perdagangazv- nya yang tidak menun^cinkan*

Gambar

TABEL 5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam langkah ini para pemuka masyarakat dibimbing untuk menetapkan Pengurus/Pengelola UKBM (dalam bentuk sesuai untuk mengatasi masalah, yaitu

Berdasarkan uraian permasalah di atas maka dibutuhkan suatu alat bantu yang bisa menyelesaikan masalah, yaitu, timbangan digital menggunakan mikrokontroller ATMega 2560

Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah atau menduduki jabatan 1 tingkat dibawah Direksi pada perusahaan Asuransi yang

Dampak perjuangan yang dilakukan oleh Purnawarman bagi rakyat Tarumanegara adalah karena ladang milik mereka mendapatkan air dari aliran sungai sehingga menjadi subur dan

Ketiga, tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan: yang menekankan pada keberhasilan dan diterimanya pesan, misalnya definisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring pembelajaran tematik

Dari keseluruhan uji tersebut dapat disimpulkan bahwa Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android Pada Materi Sifat Koligatif Larutan telah sesuai dengan

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan penelitian tentang pengaruh lama penyimpanan pada suhu kamar dan lemari pendingin terhadap kadar protein pada dadih