• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nursery Blooms and Greens Pte Ltd., Singapura

HASIL KEGIATAN MAGANG

1. Nursery Blooms and Greens Pte Ltd., Singapura

2. Jalan Tol Bintaro Serpong Damai (BSD), Tangerang 3. Auto Park, Palembang

4. Taman Rumah Bambu Raya, Taman Yasmin, Bogor

5. Renovasi Taman Di Sekitar Bangunan Utama Istana Bogor, Bogor

Pada setiap proyek yang dikerjakan, keikutsertaan yang dilakukan selama magang adalah pada proses dan tahap perancangan taman yang berbeda-beda.

1. Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd., Singapura

Tujuan Proyek

Proyek Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. bertujuan untuk menjadi kebun pembibitan yang tertata dengan baik dan dapat menampilkan display

berbagai jenis tanaman dan taman dengan dengan tema taman yang khusus. Diharapkan dengan melihat dan mengamati tanaman dan taman tersebut maka pengunjung yang datang ke kebun pembibitan ini akan lebih tertarik, memilih dan membeli tanaman yang diminati.

Tahapan Kegiatan Perancangan

Tahapan kegiatan yang dikerjakan pada proyek Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. ini melalui proses seperti terlihat pada Gambar 23. Pada saat magang dilakukan, proyek ini berada pada tahap preliminary concept design.

Produk-produk yang dihasilkan dalam tahap preliminary concept design ini adalah :

(1) conceptuallandscape plan,

(2) feature image hard materialand soft material,

(4) gambar artist impression yang berfokus pada tiga area utama yang dirancang yaitu :

(a) area gerbang masuk utama (entrance), (b) area di sekitar kantor pengelola, dan

(c) area pembesaran dan display tanaman yang kondisi awalnya kurang tertata dengan baik.

Gambar 23 Tahapan kegiatan perancangan Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

a. Tahap Persiapan

Lingkup kerja dari proyek ini adalah perancangan Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. Tahap pertama yang merupakan tahap persiapan yaitu dengan melakukan diskusiawal oleh pimpinan PT. Envirospace Consultants Indonesia di lokasi proyek dan bertemu dengan klien. Klien perwakilan dari Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. menyampaikan ide dan keinginannya mengenai rancangan yang akan dilakukan pada tapak. Klien menginginkan rancangan kebun pembibitan (nursery) ini menjadi kebun pembibitan yang menampilkan berbagai

display tanaman dan material taman lainnya dalam bentuk taman sehingga pengunjung tertarik dan bisa langsung memilihnya.

b. Tahap Inventarisasi Data Tapak

Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. merupakan salah satu kebun pembibitan (nursery) yang berada di Singapura, di 60 Plot Lck, 92 Lim Chu Kang Lane 3, Singapura 718885 (Gambar 24). Kebun pembibitan ini termasuk dalam kategori sebuah perusahaan di bidang arsitektur lanskap yang melayani jasa penjualan bibit tanaman, pembuatan taman dan budidaya tanaman. Blooms and

Konsep desain final (final concept design)

Konsep desain awal (Preliminary concept

design) Persiapan Inventarisasi

Revisi 1, 2, dst. sesuai keinginan klien Analisis

Greens Pte. Ltd. terbentuk sebagai perusahaan pada September tahun 1992 dengan tujuan untuk menyediaan pelayanan arsitektur lanskap sebaik mungkin yang beroperasi sebagai kebun pembibitan.

Gambar 24 Lokasi Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. (Sumber : www.google.com)

Luas dari keseluruhan wilayahnya adalah 4,646 ha (46460 m2), dengan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana seperti sistem kontrol irigasi utuk pengairan yang otomatis, bangunan rumah kaca untuk budidaya tanaman, dan berbagai jenis tanaman mulai dari jenis tanaman penutup tanah, semak, pohon, tanaman merambat, tanaman air, dan palem-paleman. Pada Gambar 25 ditampilkan gambaran umum sarana dan prasarana yang ada di kebun pembibitan Blooms and Greens Pte. Ltd.

Setelah melakukan proses diskusi dengan klien, dilanjutkan dengan pengambilan foto (site photos) untuk melihat dan merekam gambaran kondisi awal tapak. Site photos ini dilakukan untuk keperluan tahap analisis dan pembuatan concept design.

Gambar 25 Sarana dan prasarana kebun pembibitan (a) irigasi tanaman, (b) bangunan rumah kaca, dan (c) display berbagai jenis tanaman (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

c. Tahap Analisis Tapak

Kebun pembibitan ini saat ini sudah berjalan dengan baik, tetapi kondisinya masih kurang tertata dan kurang baik penampilannya. Untuk meningkatkan penjualan tanaman-tanaman yang diusahakan pada kebun pembibitan ini, maka kebun ini direncanakan akan dirancang kembali (redesign). Konsep yang dikembangkan adalah menjadikan kebun pembibitan yang menampilkan berbagai jenis tanaman dalam bentuk taman yang bertema agar lebih tertata dan peningkatkan penampilannya menjadi lebih menarik. Untuk mendukung konsep ini maka dilakukan analisis terhadap tapak eksisting pada beberapa area. Metode analisis yang digunakan dalam pengembangan konsep rancangan kebun pembibitan ini dengan cara deskriptif kualitatif.

Kondisi tapak secara total yang memiliki luas 4,646 ha (46460 m2), hanya 1012,5 m2 atau 2,2 % dari total keseluruhan luas kebun pembibitan yang akan di

redesign. Area yang di redesign merupakan area-area yang penting dan utama pada kebun pembibitan ini, yaitu :

(1) area gerbang masuk utama (entrance), (2) area di sekitar kantor pengelola, dan

(3) area pembesaran dan display tanaman yang kondisi awalnya kurang tertata dengan baik.

Ketiga area ini merupakan area bagian depan dari perusahaan dan kebun pembibitan yang akan menjadi focal point dari kedatangan pengunjung ke lokasi

ini. Diharapkan dengan penampilan visual yang menarik dan penataan yang baik pada area ini akan meningkatkan persepsi pengunjung akan perusahaan.

Lokasi kebun pembibitan ini beriklim tropis yang relatif sama dengan kondisi iklim Indonesia, menjadikan karakteristik tanaman pada kedua negara ini hampir sama. Klien menginginkan adanya penambahan beberapa jenis tanaman dari Indonesia dan akan menjadi salah satu unggulan dari kebun pembibitan ini. Kondisi tanah yang digunakan pada perusahaan ini sebagai media tanam kondisinya sudah baik, karena kebun pembibitan ini memiliki teknik yang baik dalam pengolahan tanahnya. Pasokan dan distribusi air untuk semua tanaman yang ada pada kebun pembibitan sudah tercukupi dengan baik, dengan saluran drainase dan sistem pengairan yang terstruktur melalui selang ataupun spingkler. Pada Gambar 26 terlihat gambaran umum kondisi awal dari beberapa lokasi di Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd.

Gambar 26 Kondisi awal di Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd., (a) Gerbang utama (entrance), (b) area depan office, (c) area pembesaran dan

display tanaman

(Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

Area pertama adalah area gerbang utama (entrance) dari kebun pembibitan, dengan kondisi eksistingnya yang kurang tertata dengan baik dan kurang menarik. Berdasarkan kondisi eksisting ini, maka area gerbang utama (entrance) harus ditata dengan lebih menarik dan lebih menunjukan identitasnya sebagai kebun pembibitan yang baik di Singapura melalui peningkatan penampilannya. Untuk mendukung kondisi ini maka area gerbang masuk utama (entrance) ini akan dirancang dengan:

o menggunakan penataan tanaman berdaun dan berbunga menarik.

o merancang papan nama (namesign) perusahaan sebagai identitas. Area kedua yang mengalami redesign adalah area di sekitar kantor pengelola Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. Area ini memiliki kondisi eksisting tapak yang penataan elemen tamannya masih belum tertata dengan baik dan kurang menarik. Sehingga berdasarkan tahap analisis maka area ini perlu mengalami perbaikan untuk rancangannya. Untuk mendukung kondisi ini maka di sekitar kantor pengelola kebun pembibitan ini akan dirancang dengan:

o area disekitar kantor ini dibuat dengan menciptakan suasana ruang dengan kesan alami sehingga dapat membuat pengunjung kebun pembibitan ini menjadi lebih tertarik dan merasa nyaman.

Pada area ketiga, yaitu area pembesaran dan display tanaman, semua tanaman yang ada perlu mengalami penataan kembali. Hal ini dikarenakan kondisi eksisting pada tapak, tanaman yang ada di area ini penataannya kurang menarik dan hanya disajikan pada pot-pot saja. Oleh karena itu, agar terlihat lebih menarik maka:

o tanaman yang di display ditata dalam bentuk taman-taman yang bertema sehingga pelanggan yang datang selain dapat melihat jenis tanaman yang dijual tetapi juga dapat melihat contoh taman dengan tema yang beragam. o perbaikan penataan lanskap kebun pembibitan dan perbanyakan elemen

taman yang digunakan akan mampu meningkatkan kualitas jual dari kebun pembibitan ini.

o perbaikan sirkulasi pada kebun pembibitan

Sirkulasi eksisting yang ada pada tapak terbagi menjadi beberapa jalur, yaitu sirkulasi untuk kendaraan dan untuk pejalan kaki. Kondisi jalur sirkulasi kendaraan pada kebun pembibitan ini hanya ada satu, yaitu gerbang utama yang berfungsi sebagai pintu masuk utama. Pada rancangan yang baru berdasarkan hasil analisis maka tetap dipertahankan hanya satu gerbang saja, hanya penataannya yang mengalami perubahan dan perbaikan. Jalur sirkulasi pejalan kaki juga mengalami perbaikan dalam rancangan penataannya, yaitu dirancang agar pengunjung yang datang menjadi lebih nyaman dengan permainan tekstur dan material yang digunakan pada pedestrian.

d. Tahap Konsep Desain Awal (Preliminary concept design)

Projek ini masih pada tahap awal, sehingga keikutsertaan yang dilakukan adalah pada tahap preliminary concept design. Pada tahap ini dibuat:

(1) konsep desain tertulis,

(2) feature image hard materialand soft material, (3) baseline concept development,

(4) conceptuallandscape plan, dan

(5) gambar artist impression yang berfokus pada tiga area utama di kebun pembibitan, yaitu area gerbang utama (main entrance), area masuk utama kantor dan sekitarnya (office main entrance) dan display taman utama(main garden).

(1) Konsep desain dari kebun pembibitan (nursery) ini adalah menampilkan berbagai display taman beserta semua elemennya. Dengan model display ini maka pelanggan akan tertarik dan bisa langsung memilih desain yang sesuai dengan keinginannnya serta jenis-jenis tanaman yang membentuk taman tersebut. Nursery ini berfungsi sebagai showroom, maksudnya yaitu semua tanaman sebagai elemen lunak pada taman dan elemen keras taman ditata dengan baik dan dikelompokan sehingga mempermudah pelanggan dalam memilih. Tanaman ataupun elemen lainnya yang di display dapat langsung diambil dan dibeli oleh pelanggan. Beragam elemen atau material taman yang ditampilkan ditujukan untuk dijual untuk kebutuhan pertamanan.

Pada rencana rancangan kebun pembibitan dibuat konsep yang memberikan kesan alami dengan memadukan elemen keras dan elemen lunak taman untuk menciptakan ruang (atap, lantai dan dinding). Konsep alami dimunculkan dari banyaknya penggunaan elemen kayu, batu, air, dan tanaman. Selain menampilkan berbagai jenis tanaman, kebun pembibitan ini juga menampilkan berbagai elemen keras taman seperti pergola, gazebo, deck, berbagai contoh jalur sirkulasi dengan beragam material (path), patung (sculpture), tempat duduk, lighting, planter box, water feature, dan lainnya.

Nursery ini menampilkan berbagai jenis display taman dengan tema yang berbeda seperti vertical garden, flower garden, tropical garden, mediteran

garden, water garden, dan lainnya. Sehingga menjadi sebuah nursery yang unik dan dapat memuaskan pelanggannya.

Pada sisi Barat dan Timur dari gerbang utama memiliki konsep atau tema yang berlawanan untuk pemakaian softscapenya. Sisi sebelah Barat dari gerbang menggunakan jenis-jenis tanaman yang tidak berbunga dan berwarna hijau semuanya sedangkan sisi sebelah Timur menggunakan tanaman yang berbunga dan memiliki warna mencolok. Rancangan ini disesuaikan dengan nama dari kebun pembibitan ini yaitu “Blooms & Greens”. Blooms yang berarti tanaman yang mekar dan berbunga dan greens diartikan sebagai tanaman yang tidak berbunga dan hanya berdaun hijau.

(2) Feature image hard material and soft material disajikan untuk memberikan

gambaran penggunaan elemen lunak dan keras taman kepada klien. Feature image pada Gambar 27 digunakan untuk mendukung konsep yang diajukan kepada klien sehingga klien mengerti akan konsep rancangan yang dikembangkan. Perpaduan penggunaan tanaman (softscape) dan hardscape

merupakan salah satu cara untuk memunculkan tema dalam suatu rancangan.

Gambar 27 Feature image untuk Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

(3) Baseline concept development dibuat untuk menampilkan gambaran secara

baseline concept development yang digunakan untuk memberikan ilustrasi kepada klien (Gambar 28). Gambar baseline concept development dibuat dengan menggunakan software sketchup 6. Gambar ini akan menggambarkan kondisi tapak total apabila sudah dibangun.

Gambar 28 Baseline concept (a) development 001 dan (b) development 002 di Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd.

(Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010) (Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani)

(4) Conceptual landscape plan merupakan gambar yang menunjukan rencana

penataan ruang pada tapak beserta semua elemennya dilihat dari tampak atas (denah). Gambar conceptual landscape plan (Gambar 29) dibuat dengan menggunakan perpaduan antara freehand dan penggunaan komputer. Pewarnaan (colouring) gambar menggunakan pewarna marker, hal ini dilakukan agar proses pewarnaan lebih cepat dengan hasil yang maksimal.

Dalam conceptual landscape plan digambarkan semua elemen lanskap yang akan dimasukan dalam desain. Terdapat tiga area utama pada conceptual landscape plan yaitu area gerbang utama (main entrance), area masuk utama kantor dan sekitarnya (office main entrance), dan area display taman utama (main garden). Pada gambar ini ditampilkan rencana rancangan kebun pembibitan yang memberikan kesan alami sesuai dengan konsep yang direncanakan. Untuk memunculkan konsep alami banyak digunakan elemen kayu, batu, air , dan tanaman. Elemen kayu digunakan pada dek kayu, pergola, bangku taman dan gazebo. Elemen batu pada rancangan digunakan pada

dinding bebatuan (feature wall), jalan setapak (footpath), floating footpath,

dan sculpture. Elemen air banyak digunakan sebagai water feature yang memberikan kesan menarik dan alami pada rancangan seperti kolam, dan air mancur. Suara dari air dapat menambah kesan alami pada suatu rancangan. Sedangkan elemen tanaman yang digunakan adalah dalam bentuk tanaman merambat untuk pergola, berbagai tanaman air, tanaman ornamental, tanaman untuk vertical green, dengan fungsi yang berbeda seperti untuk penghalang, pembatas, penaung, dan pembentuk bayangan. Display yang dirancang pada tapak menonjolkan tema tertentu yaitu seperti flower garden, tropical garden,

mediteran garden, water garden, dan lainnya sehingga setiap sudut pada tapak memiliki suasana yang berbeda.

Gambar 29 Conceptuallandscape plan Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

(5) Gambar artist impression merupakan gambar yang dibuat dengan artistik dan menggambarkan suasana pada suatu area. Terdapat tiga buah gambar artist impression yang terdiri dari tiga spot utama di area Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd., yaitu area gerbang utama (main entrance) Nursery Blooms and Greens, area masuk utama kantor dan sekitarnya (office main entrance),

dan area display taman utama (main garden). Tiga area ini dipilih karena merupakan area utama yang menjadi fokus dari kebun pembibitan ini, sehingga rancangannya harus dibuat lebih menarik dan indah.

(a) Area gerbang utama (main entrance)

Pada area gerbang utama dimunculkan suasana alami yang teduh dan dilengkapi dengan penanaman tanaman secara masal (mass planting).

Mass planting dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih continous, seragam menarik perhatian dan menambah kesan keberadaan tanaman. Gambar denah dari area ini terdapat pada Gambar 30.

Gambar 30 Denah dari area gerbang utama Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd. (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

Gambar artist impression pada area ini terdapat pada Gambar 31, mengalami satu kali revisi sebelum dikirimkan ke pihak klien. Terjadi

perubahan pada rancangan bentuk gerbang sebelum mengalami revisi (Gambar 31 a) menjadi Gambar 31 b. Pertama, rancangan gerbang utama (gate main entrance) awalnya berbentuk persegi panjang dan tegak dengan lebar 1,5 meter dan tinggi 3 meter dengan posisi sudut 1500 dan 2100 dari arah utara. Kemudian mengalami revisi dan rancangan gerbangnya berubah bentuknya menjadi melengkung kedalam mengikuti jalan masuk dengan ukuran lebar 3 meter dan tinggi 2 meter. Tulisan “Blooms & Greens” sebagai name sign pada gerbang berwarna hijau daun agar terlihat diatas temboknya yang berwarna abu. Warna hijau daun dipakai agar sesuai dengan nama perusahaan kebun pembibitannya yaitu “Blooms & Green”. Tulisannya timbul dengan ketebalan 10 centimeter dengan bahan yang digunakan adalah alumunium yang diberi warna hijau.

Kedua, revisi terlihat pada bagian depan dari gerbang. Pada awalnya tanaman yang digunakan adalah perpaduan dari beberapa penutup tanah dan semak rendah, yaitu Vinca rosea, Furcraea gigantean ‘Striata‟, Marantha sp., dan Cordyline australis dengan jumlah yang sedikit untuk tiap jenisnya. Kemudian penggunaan tanaman berubah menjadi Costus sp. „Red Rose‟ yang memiliki ketinggian 50 centimeter dari tanah

sehingga tidak menutupi name sign. Tanaman ini ditanam secara masal agar memberikan kesan menarik dan semarak dengan warna merah dari bunganya.

Sesuai dengan konsep yang direncanakan maka pada sisi Barat dari gerbang terdapat beberapa tanaman yang digunakan adalah Cycas revoluta yang tinggi, Dyicksonia squarrosa dan Bismarkia nobilis. Tanaman ini dipilih karena merupakan tanaman tidak berbunga yang memiliki keunikan pada bentuk tajuk, bentuk daun dan warna daunnya. Pada sisi Timur jenis tanaman yang digunakan adalah Plumeria rubra, kamboja besar dan Erythrina cristagali. Tanaman pada sisi Timur ini dipilih yang berbunga cerah dan memiliki keunikan pada strukturnya. Sebagai display pada gerbang dilengkapi juga dengan vertical garden

digunakan Aglaonema sp. di sebelah Barat dan Bromelia sp. di sebelah Timur. Green wall ini digunakan untuk memberikan kesan ruang pada area gerbang masuk dan berfungsi sebagai dinding pengarah untuk masuk ke area selanjutnya. Dinding green wall ini juga memiliki fungsi sebagai screen pandangan bagi pelanggan yang datang, sehingga akan memberikan perasaan yang berbeda saat memasuki area selanjutnya.

Gambar 31 Artist impression areagerbang utama diNursery Blooms and Greens (a) sebelum revisidan (b) setelah revisi

(Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010) (Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani)

(b) (a)

(b) Area masuk utama kantor dan sekitarnya (office main entrance)

Pada area office main entrance dirancang dengan menampilkan kesan atau konsep alami, yaitu memadukan hardscape dan softscape yang mendukung secara bersamaan seperti pengunaan elemen kayu, batu, air dan tanaman. Gambar denah dari area ini terdapat pada Gambar 32 dan gambar artist impression pada area ini terdapat pada Gambar 33.

Gambar 32 Denah dari area masuk utama kantor dan sekitarnya di Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd.

(Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

Footpath dirancang dengan menggabungkan elemen tanaman dan bebatuan, yaitu memadukan rumput (Axonopus compressus) dengan lempengan batu sungai secara bergantian untuk memunculkan kesan alami. Untuk menambah kesan alami, sepanjang footpath menuju office

dinaungi oleh pergola yang dirambati tanaman berbunga yang memiliki keunikan berupa akar menjuntai. Pergola ini selain berfungsi sebagai atap yang mengarahkan pelanggan juga berfungsi untuk membatasi pandangan.

Di sisi Barat dari kantor terdapat display taman kecil yang menggunakan konsep tropis agar memambah kesan alami disekitar kantor. Rancangan taman ini menggunakan deck kayu sebagai tempat untuk beristirahat yang disertai dengan bangku. Disekitar deck kayu

terdapat vertical garden yang ditanami oleh paku jejer (Nephrolepis sp.) dan juga water feature yang dilengkapi sculpture yang bisa menyemburkan air. Suara dari elemen air dapat menambah suasana alami pada taman dan memberikan ketenangan. Tanaman yang digunakan pada taman kecil ini adalah perpaduan tanaman yang khas daerah tropis seperti Philodendron sp, caladium besar, dan

Spathiphyllum sp. Konsep alami diangkat untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan jika berada di area ini.

Gambar 33 Artist impression area masuk utama kantor dan sekitarnya di Blooms and GreensNursery (a) sebelum revisidan (b) setelah revisi

(Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010) (Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani)

(b) (a)

(c) Area display taman utama(main garden)

Area main garden merupakan salah satu area yang penting pada rancangan kebun pembibitan ini. Area ini merupakan area pusat menampilkan berbagai produk yang dijual dari kebun pembibitan untuk berbagai material kebutuhan pertamanan. Gambar denah dari area ini terdapat pada Gambar 34 dan gambar artist impression pada area ini terdapat pada Gambar 35.

Gambar 34 Denah area display taman utama Nursery Blooms and Greens Pte. Ltd.

(Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

Area main garden dirancang dengan menampilkan display yang menarik dari material-material taman. Pertama display material keras taman seperti beberapa kolam, water sprout, sculpture, gazebo sebagai tempat istirahat dan footpath yang terbuat dari lempengan batu kali, juga

terdapat floating footpath yang didesain sebagai sirkulasi untuk melihat semua display yang ada.

Pada main garden terdapat beberapa taman bertema yang didisplay menggunakan berbagai jenis tanaman dari mulai tanaman penutup tanah, semak, pohon, palem, tanaman air dan tanaman merambat. Taman- taman ini memiliki luasan yang kecil dengan tema flower garden,

tropical garden, mediteran garden, dan water garden. Tanaman air yang didisplay pada kolam-kolam diantaranya adalah Cyperus papyrus, Echinodorus sp., Equisetum hymale, Fimbristylis glubolosa, Nelumbo nucifera, Nymphaea lotus, Pistia stratiotes, dan Victoria cruziana.

Gambar 35 Artist impression area taman utamadi Blooms and GreensNursery (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

(Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani)

Tata hijau

Penataan tanaman secara keseluruhan pada proyek rancangan kebun pembibitan ini adalah penanaman secara masal untuk semua jenis tanaman. Penanaman masal tanaman pada rancangan dilakukan untuk menonjolkan keberadaan tanaman yang menarik dengan warna, bentuk, dan aroma dari bunga, daun ataupun tajuknya. Lokasi tiga area utama pada kebun pembibitan ini terdapat pada Gambar 36. Kelompok dan jenis tanaman yang digunakan terdapat pada Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4.

Keterangan : (a) (b) (c)

Gambar 36 Zonasi di kebun pembibitan (a) area gerbang utama, (b) area masuk utama kantor dan sekitarnya, dan (c) area display taman utama (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

(Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani)

Tabel 2 Kelompok tanaman yang berada di area gerbang utama

No. Nama latin Nama lokal Kategori

1. Aglaonema sp. Daun Aglonema penutup tanah

2. Bromelia sp. Bromelia penutup tanah

3. Costus sp. „Red Rose‟ Costus merah semak

4. Bismarkia nobilis Palem Bismarkia palem

5. Cycas revoluta Palem sikas palem

6. Dyicksonia squarrosa Pakis monyet pohon

7. Erythrina cristagali Dadap merah pohon

8. Plumeria rubra Kamboja kuburan pohon

Tabel 3 Kelompok tanaman yang berada di area masuk utama kantor dan sekitarnya

No. Nama latin Nama lokal Kategori

1. Axonopus compressus Rumput gajah penutup tanah

2. Caladium sp. Caladium besar penutup tanah

3. Nephrolepis sp. Paku jejer penutup tanah

4. Philodendron sp. Daun pilo penutup tanah

5. Spathiphyllum sp. Spatipilum penutup tanah

6. Scindapsus aureus Sirih belanda Tanaman merambat 7. Strophantus preusii Spider tresses Tanaman merambat

Tabel 4 Kelompok tanaman yang berada di area display taman utama

No. Nama latin Nama lokal Kategori