• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL KEGIATAN MAGANG

4. Prosedur Kerja Perusahaan

Proyek yang dikerjakan di PT. Envirospace Consultants Indonesia tidak hanya proyek dalam negeri saja namun juga dari luar Indonesia. Pekerjaan proyek yang dilaksanakan mengikuti prosedur pada umumnya yang sama dengan perusahaan lainnya. Perusahaan ECI memiliki standar proses perancangan yaitu melalui tahap persiapan, inventarisasi tapak, analisis, rencana konsep (concept plan), perancangan dalam bentuk-bentuk concept design (preliminary concept design dan final concept design), schematic design, rencana induk(master plan), design development, construction drawing, kemudian tahap pelaksanaan proyek, pengawasan dan yang terakhir adalah pemeliharaan (maintenance). Pada Gambar 22 disajikan diagram proses pekerjaan proyek pada perusahaan ECI.

1. Tahap Persiapan

Tahap pertama yang dilakukan oleh PT. Envirospace Consultants Indonesia pada semua proyek yang ditangani melalui tahap persiapan. Tahap ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan berbagai teknis dan juga urusan administrasi proyek. Pada tahap persiapan terjadi pertemuan

pertama atau awal dengan klien. Pada pertemuan ini klien membicarakan mengenai keinginannya dan harapannya akan proyek yang akan ditangani, konsep yang ingin dicapai dan kepentingan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan proyek. Kemudian selanjutnya pihak perusahaan mempersiapkan usulan kegiatan yang lebih detail yang mencakup pelayanan, bentuk produk, dan biaya. Jika klien setuju maka kedua belah pihak menandatangani kontrak kerja. Pada tahap ini dilakukan penerimaan proyek (project acceptance).

Pada tahap ini merupakan awal dari kesepakan dengan klien, sehingga sangat penting sekali untuk memberikan perhatian yang lebih dalam menyimak keinginan klien tentang proyek yang akan dikerjakan. Komunikasi dan cara presentasi sangat penting pada tahap ini, hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah paham pada tahap selanjutnya. Komunikasi yang baik dari pihak perusahaan dalam hal ini pimpinan perusahaan dan juga staff menjadi kunci suksesnya tahap persiapan ini. 2. Inventarisasi Tapak

Tahap selanjutnya adalah tahap inventarisasi tapak yang merupakan tahap utama pada proses perancangan. Tahap inventarisasi tapak bertujuan untuk melakukan pengumpulan berbagai data mengenai proyek. Tahap ini dilakukan secara langsung ke lokasi proyek melihat kondisi awal tapak. Pada tahap ini staff perusahaan melakukan survei lapang, inventarisasi, dan melakukan pengumpulan dan perekaman data pada tapak.

Data untuk keperluan proyek diperoleh melalui data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah melalui site survey ke lokasi proyek secara langsung dan wawancara dengan pihak klien dan pihak lainnya yang berhubungan dengan proyek. Data proyek terkadang sudah tersedia pada awal penerimaan proyek karena telah dilakukan site inventory oleh pihak lain sebelumnya, sehingga perusahaan ECI bekerja langsung dengan data yang tersedia pada tahap perancangan.

Data primer ini merupakan semua data eksisting yang ada pada tapak seperti letak dan luas, aksesibilitas, tata guna lahan, vegetasi, topografi dan hidrologi serta merekamnya dalam gambar berupa foto. Data berupa peta awal (base plan) terkadang sudah tersedia dari klien, baik berupa soft file atau hard copy print. Jika tidak ada base plan maka perusahaan mengambil data awal berupa peta dasar dari google map dari internet untuk mengetahui lokasi proyek yang dikerjakan. Data iklim pada dasarnya merupakan data sekunder yang penting, karena berhubungan dengan kenyamanan suatu tapak. Data ini diambil dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Data sekunder yang berhubungan dengan tapak dan lingkungannya harus dikumpulkan juga sebagai bahan untuk proses analisis.

3. Analisis Tapak

Setelah melakukan tahap inventarisasi tapak, dilanjutkan dengan tahap analisis. Tahap ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap data yang diperoleh pada tahap inventarisasi pada tapak (proyek). Analisis tapak yang dilakukan perusahaan sangat mementingkan pada fungsi dan estetik yang akan dicapai serta mempertimbangkan pula keinginan dari klien dan keberlanjutan tapak agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. Sehingga suatu analisis yang baik untuk dasar melakukan perancangan dapat tercapai.

Pada tahap analisis dilakukan diskusi bersama di dalam perusahaan untuk menemukan solusi yang terbaik. Analisis ini juga dilakukan pada semua aspek yang ada pada tapak seperti letak dan luas, iklim, aksesibilitas, tata guna lahan, vegetasi, topografi dan hidrologi. Namun pada pelaksanaannya biasanya pihak perusahaan melakukan analisis pada aspek yang sangat berpengaruh pada perancangan tapak saja. Tahap analisis merupakan tahap yang penting pada suatu proses perancangan. Tahapan ini sangat dipengaruhi oleh waktu dan dana yang tersedia, sehingga untuk mendapatkan hasil analisis yang baik maka waktu yang tersedia harus cukup banyak dan dana dari klien harus tersedia dalam

jumlah yang cukup banyak. Dengan waktu yang cukup maka hasil analisis yang dilakukan akan lebih spesifik.

Pada semua proyek yang dikerjakan, tahapan analisis yang dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama (singkat), karena staff perusahaan khususnya pimpinan perusahaan telah berpengalaman dalam banyak proyek lainnya yang sudah ditangani. Pada tahap ini juga dilakukan wawancara lebih lanjut kepada klien. Setelah tahap ini selesai, dilanjutkan dengan tahap proses perancangan.

4. Konsep desain (Concept design)

Tahap perancangan diawali dengan pembuatan konsep desain. Tahap konsep desain bertujuan untuk membuat arahan mengenai rancangan yang akan dibuat selanjutnya pada proyek. Konsep desain merupakan tahap awal untuk membuat desain lanskap secara konseptual dengan memasukan semua ide untuk menciptakan sebuah tema dan karakter yang sesuai dengan keinginan klien. Konsep desain merupakan tahap yang penting pada proses perancangan, karena merupakan dasar untuk merancang. Pada perusahaan untuk pembuatan konsep awal ini dilakukan dengan diskusi dengan divisi perencanaan dan perancangan dengan mempertimbangkan juga keinginan dari klien.

5. Preliminary Concept Design dan Final Concept Design

Pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan gambar-gambar ilustrasi yang menggambarkan konsep yang digunakan yang akan dipresentasikan dan diajukan pada klien dan pihak lain untuk mendapatkan revisi.

Konsep awal desain (preliminary concept design) yang dikerjakan perusahaan semuanya didukung dan diperkuat oleh penambahan image

yang didapat dari berbagai sumber. Image ini digunakan untuk memberikan gambaran lebih nyata kepada pihak klien mengenai konsep yang diajukan. Bahan image yang digunakan berasal dari buku-buku yang dimiliki perusahaan dan perbendaharaan library yang dimiliki perusahaan dari dokumentasi di berbagai lokasi yang pernah dikunjungi. Semua image

material) juga image yang menggambarkan situasi suatu lokasi dan/atau situasi akhir yang diinginakan. Tahapan ini biasanya melalui beberapa kali proses revisi. Setelah itu, berdasarkan hasil revisi dari klien dan pihak lainnya yang terkait dengan proyek maka dihasilkan konsep desain akhir. 6. Desain skematik (Schematic Desain )

Tahap desain skematik memiliki tujuan untuk menggambarkan penggunaan ruang dan pola hubungannya secara skematik. Pada skala kecil seperti perumahan atau vest-pocket park, rencana induk dan rencana skematik dianggap sama. Namun, pada skala yang besar dengan tataguna lahan yang banyak, desain skematik dipelajari lagi lebih dalam dengan detail yang dalam pula.

7. Rencana induk (Master Plan)

Tahap pembuatan master plan bertujuan untuk membuat gambar yang memuat rencana garis besar suatu proyek. Master Plan merupakan gambar tangan yang memiliki ketepatan bagian-bagian tertentu seperti garis properti, garis bangunan, dan batas dari struktur elemen keras (dinding, lantai, jalan, dek, dll.). Terdapat perbedaan dengan rancangan awal yaitu pada gaya grafisnya yang sudah mengalami perbaikan atau penghalusan.

8. Pengembangan desain (Design development)

Tahap design development merupakan pengembangan dari konsep desain. Tahap ini bertujuan untuk membuat perancangan gambar-gambar detail penampilan yang menggambarkan kesatuan dari material. Pada tahap pengembangan desain ini dibuat juga beberapa gambar alternatif yang sesuai dengan konsep awal. Sama halnya dengan proses konsep desain, gambar atau produk yang dihasilkan pada tahap ini juga akan mengalami beberapa kali proses revisi dari klien dan pihak lainnya yang berkaitan dengan proyek. Pengembangan desain dilakukan pada elemen lunak dan elemen keras lanskap.

9. Gambar- gambar konstruksi (Construction Drawings)

Gambar konstruksi (construction drawings) merupakan tahap yang bertujuan untuk menghasilkan gambar-gambar detail konstruksi yang

lengkap dengan spesifikasi material dan dimensi yang digunakan. Gambar yang dihasilkan haruslah lengkap dan biasanya dibuat di software

AutoCAD, untuk persiapan proses tender jika proyek ini melalui tender. Pada tahap ini gambar-gambar konstruksi dipersiapkan sebagai komunikasi bagaimana membangun semua elemen dalam proyek agar kontraktor lebih mudah dalam proses pelaksanaan. Gambar konstruksi yang dimaksud terdiri dari rencana pelaksanaan (layout plan), rencana bertahap (grading plan), rencana penanaman (planting plan), rencana penataan pohon-pohon, perdu, semak, tanaman hias, dan tanaman rumput termasuk didalamnya komposisi dari berbagai jenis tanaman sesuai dengan ketentuan standar perancangan dan gambar detil konstruksi.

Pada perusahaan, gambar biasanya dibuat untuk persiapan proses tender jika proyek ini melalui tender. Planting plan yang dibuat meliputi pembuatan rencana detail tanaman yang disertai dengan spesifikasi tanaman, kuantitas tanaman, dan persyaratan lainnya yang meliputi spesifikasi perawatan, pengairan, perawatan, peralatan dan pemupukan.

Tahap perancangan pada perusahaan ECI jika tidak dilanjutkan sampai tahap pelaksanaan biasanya diakhiri sampai dengan tahap tender document. Gambar-gambar tender dipersiapkan untuk masuk ke dalam proses implementasi. Setelah semua tahap dalam proses perancangan selesai jika dalam kontrak klien menginginkan sampai tahap pelaksanaan, maka dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan proyek (implementation). 10.Pelaksanaan (Implementation)

Tahap pelaksanaan memiliki tujuan untuk mewujudkan atau membangun rancangan pada proyek yang dilaksanakan. Pelaksanaan proyek mencakup pembangunan hardscape dan softscape pada tapak sesuai dengan hasil perancangan yang ada di gambar hasil tahap gambar kerja (working drawing). Setelah kontrak ditandatangani, kemudian kontraktor melakukan proses pembangunan dan memasukan desain yang telah dibuat sebelumnya. Meskipun tahap ini biasanya ditangani oleh kontraktor, arsitek lanskap masih tetap boleh untk memantau tahap pembangunan untuk memberikan saran apabila diperlukan. Bersamaan

dengan tahap pelaksanaan dilakukan juga pengawasan terhadap jalannya pembangunan proyek.

11.Pemeliharaan (Maintanance)

Tahap maintenance bertujuan untuk melakukan perawatan terhadap tapak yang telah dibangun baik hardscape maupun softscapenya. Biasanya dilakukan dengan waktu yang sesuai dengan kontrak yang dibuat antara perusahaan dengan klien sebagai tanggung jawab dari perusahaan jika terjadi masalah atau kerusakan setelah pembangunan. Waktu garansi yang diberikan oleh perusahaan untuk tahapan ini biasanya selama tiga bulan. Suatu produk desain harus dipelihara dengan sepenuhnya agar kondisinya tetap terjaga dengan baik.

Gambar 22 Proses pekerjaan proyek di PT. Envirospace Consultants Indonesia (Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010)

Tahap Perancangan Pasca Tahap Perancangan Rencana konsep (concept plan) Tahap Analisis Tapak

Pengembangan desain (design development)

Revisi 1, 2, dst. sesuai dengan keinginan klien

Revisi 1, 2, dst. sesuai dengan keinginan klien Gambar konstruksi (construction drawings) Tender Dokumen (tender document) Pelaksanaan (implementation) Pemeliharaan (maintenance) Pengawasan pelaksanaan Tahap Persiapan

Tahap Inventarisasi Data Tapak

Konsep desain (concept design)

Revisi 1, 2, dst. sesuai dengan keinginan klien

Produk Magang

Pada kegiatan magang yang dilakukan selama tiga bulan di PT. Envirospace Consultants Indonesia dikerjakan lima proyek perancangan taman, yaitu: