• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.7. Pengertian Multimedia

2.7.2. Objek Multimedia

Setiap objek multimedia memerlukan cara penanganan tersendiri, dalam hal kompresi data, penyimpanan dan pengambilan kembali untuk digunakan. Terdapat 6 jenis objek dalam penggunaan multimedia (Suyanto, 2003: 255) yaitu teks, grafik, bunyi, video dan animasi seperti dijelaskan di bawah ini:

a. Teks

Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. (Sutopo, 2003: 8)

Teks merupakan elemen dasar paling sederhana dalam penyampaian informasi yang membutuhkan ruang penyimpanan yang kecil. Dengan menggunakan teks, informasi lebih mudah disampaikan dan dimengerti oleh pengguna. Teks adalah data dalam bentuk karakter. Menurut Suyanto (2003: 256-259), secara umum ada 4 macam teks yaitu:

1. Teks cetak

Teks tercetak seperti teks yang ada pada buku-buku atau dokumen. (Gambar 2.1)

2. Teks hasil scan

Teks cetak yang dikonversi sehingga menjadi format teks yang terbaca oleh mesin dan menghasilkan scanned text. (Gambar 2.2)

3. Electronic text

Jenis teks yang dapat dibaca oleh komputer dan dapat dikirim secara elektronis melalui jaringan. (Gambar 2.3)

(a) (b)

Gambar 2.1 Teks Tercetak dalam Bentuk Poster (a) dan Teks buku (b)

Gambar 2.3 Contoh Teks Elektronik (Word art) Gambar 2.2Scanned Text

4. Hypertext

Merupakan kata lintas linking yang diorganisasikan tidak hanya pada kata lain, tetapi juga pada image, video klip, suara, dan pertunjukan lain yang bersangkutan, hypertext sering hanya menjadi fitur tambahan dalam keseluruhan desain multimedia (Vaughan, 2006: 80). (Gambar 2.4)

b. Grafik

Grafik atau gambar dalam multimedia digunakan karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna.

1. Gambar vektor (vector images)

Gambar vektor disimpan dalam sebuah gambar, tetapi tersimpan sebagai serangkaian instruksi yang digunkan untuk membuat suatu gambar yang dinamakan algoritma, yang menentukan bentuk kurva, garis dan berbagai bangun dengan gambar (picture). Vector images memiliki 3 kelebihan dibanding bitmap yaitu: Pertama, bersifat scalable artinya bisa menggunakan program grafis untuk memperbesar atau memperkecil

ukuran image tanpa mengubah kualitasnya atau tidak bergantung pada resolusinya. Kedua, biasanya mempunyai ukuran file lebih kecil dibanding grafis dalam format bitmap, gambar vektor yang besar dapat dikodekan dengan instruksi yang lebih kecil atau lebih ringkas, maka vektor bisa di-download lebih cepat di internet. Ketiga, gambar vektor dapat diubah dalam berbagai tampilan 3 dimensi. (Gambar 2.5)

2. Gambar bitmap (bitmapimages)

Merupakan rekonstruksi dari gambar asli yang tersimpan sebagai rangkaian pixel (titik-titik) yang memenuhi bidang titik-titik di layar komputer. Seluruh informasi gambar dinyatakan dengan pixel. Kelemahannya, resolusinya tidak dapat diperbesar atau diperkecil, karena resolusi bergantung pada gambar asli dan jika dikompresi kualitasnya akan turun. Kelebihannya, pengolahannya minimal dan lebih cepat untuk ditampilkan, karena dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor. (Gambar 2.5)

(a) (b) (b) (a)

Gambar 2.5 Grafik Berbasis Bitmap (a), Grafik Berbasis Vektor (b) dan Proses perubahan gambar bitmap ke vektor

Gambar 2.6Clipart 3. Clip art

Membuat grafis dengan tangan tentunya sangat menyita waktu. Clip art yang tersedia pada koleksi (library) clip art dapat digunakan untuk menambah objek multimedia seperti foto, ikon, animasi, backround title, button dan bullet. (Gambar 2.6)

4. Digitized Picture

Video capture board (capture card) memungkinkan pengguna untuk menyambungkan komputer dengan video camera,VCR, video disc player, atau live video feed dan langsung menjadikan frame-frame gambar tersebut menjadi bitmap yang dapat digunakan dalam aplikasi multimedia. Video digitizer bisa menerima sinyal video sebagai inputnya, maka video digitizer bisa mendigitalkan segala yang ditangkap video camera. (Gambar 2.7)

(a) (b)

5. Hyperpicture

Sebagaimana halnya suatu kata bisa menjadi pemicu di sebuah hypertext, begitu pula dengan bagian dari suatu gambar. Hyperpicture merupakan gambar yang bisa digunakan untuk memicu sebuah multimedia event yang lain.

Gambar 2.8 Hyperpicture (Sumber: www.kompas.com) 4. Format file grafik

Diantara Format file grafik yang ada dan dapat digunakan pada aplikasi multimedia yaitu: Acrobat TouchUp Image (*.PDF, *.AI, *.PDP), BMP (*.BMP, *.RLE), Photoshop (*.PSD, *.PDD), Pothoshop DPS/DCS (*.EPS), CompuServ GIF (*.GIF), JPEG (*.JPG, *.JPE), PICT file (*.PIC, *.PCT), PNG (*.PNG), PSD, Raw (*.RAW), Scitex CT (*.SCT), Targa (*.TGA, *.VDA, *.ICB, *.VST) dan TIFF (*.TIF).

PICT: format file default macintosh yang tersedia untuk setiap aplikasi grafik yang dijalankan pada sebuah platformMacintosh. Karakteristik kunci dari tipe

file ini adalah kemampuannya untuk memuat objek yang digambar secara bitmap maupun vektor.

BMP: format file default windows yang paling populer pada platform windows, format ini mendukung RGB, Indexed Color, Grayscale dan bitmap color mode.

JPEG: JPEG bertanggung jawab terhadap pengembangan standar dan format pemetaan gambar yang digunakan secara luas di seluruh dunia. Ukuran file JPEG relatif kecil dan merupakan format grafik yang terkompresi sehingga dapat digunakan untuk menampilkan foto dan gambar secara kontinyu dan juga dapat mengendalikan kedalaman warna.

GIF: format file terkompresi yang dikembangkan oleh CompuServ untuk digunakan di internet.

TIFF: format file terkompresi yang biasa digunakan di paket desktop publishing dan merupakan format file bagi perusahaan percetakan. Kekuatan format file ini adalah lebih fleksibel dari format gambar bitmap yang didukung secara ritual oleh seluruh point, image editing dan aplikasi kedalaman layout. EPS: digunakan dalam photoshop dapat memuat baik gambar vektor maupun grafik dan didukung secara luas oleh program grafik, ilustrasi dan layout halaman. Format EPS digunakan untuk mentransfer artwork bahasa postscript antara aplikasi.

PNG: sebuah format file terkompresi untuk menampilkan gambar pada World Wide Web. PNG mempunyai kemampuan merepresentasikan gambar 24 bit dan menghasilkan latar belakang secara transparan.

PSD: format yang digunakan potoshop untuk menyimpan file yang telah dibuat dan dimanipulasi. File PSD tidak dikompresi dan memuat informasi tentang berbagai graphic layer yang ada tanpa sebuah file.

c. Bunyi (Audio)

Suara adalah sesuatu yang dihasilkan oleh getaran yang berasal dari benda yang mengalami getaran sehingga menghasilkan gelombang yang berada di udara. (Daryanto, 2005: 9)

Penyajian audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect). Kemampuan dasar bunyi yang harus dimiliki PC multimedia adalah:

 Membuat dan mensintesis bunyi.

 Menangkap bunyi dari dunia luar, dari yang didengar dan dari CD.

 Mengendalikan bunyi yang dibuat dari instrument elektronik, misalnya MIDI.

 Memainkan kembali bunyi tersebut lewat speaker atau sejenisnya.

Ada tiga belas jenis objek bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia, yakni format waveform audio, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI sound track, compact disc audio dan MP3 file. Beberapa diantaranya dijelaskan di bawah ini.

Waveform audio: merupakan format file audio yang berbentuk digital, dapat dimanipulasi dengan perangkat lunak PC multimedia. Kualitas produksi waveform audio bergantung pada sampling rate (banyaknya

sampel per detik) waveform audio disebut juga pulse code modulator (PCM) audio.

MIDI: Musical Instrument Digital Interface merupakan format yang dapat merekam performance information yang diperlukan chip suara pada komputer agar musik bisa dimainkan.

MP3: MPEG Audio Layer 3, merupakan format file audio yang menggunakan suatu codec untuk melakukan encoding (compressing) dan decoding (decompressing) suatu rekaman musik. MP3 dapat memadatkan audio track dalam CD menjadi file berukuran sangat kecil dengan bandwith lebih sedikit dan dapat ditransfer melalui internet tanpa mengurangi kualitas suara aslinya.

d. Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. (Rachmat dan Roswanto, 2006)

Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa, walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. (Suyanto, 2003: 279)

Perbedaan terletak pada penyajiannya, dalam video informasi disajikan dalam kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung dan penggambaran seakan terlihat hidup.

I. Macam Video

Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia yaitu:

1. Live Video Feed

Menyediakan objek-objek link multimedia yang menarik dan real-time. Saluran televisi atau live camera feed menjadi objek sebuah link. Webcam memungkinkan pengguna untuk melihat video feed dari seluruh dunia.

2. Videotape

Merupakan objek link multimedia juga, tetapi medium ini mempunyai keterbatasan yaitu pertama, bersifat linier informasi tersimpan dalam pita gulungan dan untuk mengaksesnya harus menunggu karena harus mempercepat (fast-forward) atau menggulung balik (rewind), untuk sampai pada spot yang diinginkan. Kedua, kebanyakan video tape player tidak dikontrol lewat komputer, ini berarti pengguna harus menekan tombol play, stop, fast-forward atau rewind secara manual ketika menggunakan videotape dalam presentasi multimedia. 3. Videodisc

Videodisc memiliki random access sangat cepat dan hanya menempati sedikit saja sumber daya komputer multimedia. Ada 2 format videodisc yang paling banyak diproduksi yaitu CAV dan CLV.

4. Digital Video

Digital video dapat disimpan dalam file-file hardisk, CD-ROM atau DVD. Karena video itu menjadi digital, sehingga dapat disajikan lewat jaringan komputer, yang dapat mengurangi kebutuhan akan videotape player maupun

videodisc player. Digital video dapat diakses secara acak berdasarkan frame, yang memungkinkan pengguna dapat memainkan klip tertentu.

II. Format File Video

Format file dalam video merupakan hal penting, beberapa format file tersebut diantaranya yaitu:

1. Quick Time (MOV)

Merupakan sebuah sistem multimedia tambahan pada komputer Machintosh dan Windows, yang menyediakan lintas platform, sinkronisasi waktu video digital, audio digital, dan lingkungan 3D virtual reality, dikembangkan oleh Apple Computer. Quick Time menggunakan ekstensi .mov dan digunakan dalam berbagai aplikasi multimedia, misalnya CD-ROM dan produksi video broadcast serta mempunyai kemampuan melakukan kompresi-dekompresi melintasi berbagai platform.

2. MPEG (Motion Picture Expert Group)

Adalah skema kompresi & spesifikasi format file video digital yang dikembangkan oleh group ini. MPEG merupakan salah satu dari rich media yang mendukung web.

3. AVI(Audio Video Interleave)

Avi merupakan format video dan animasi yang digunakan video untuk Windows dan berekstensi “.avi”. Sebagian besar authoring pada windows mendukung format AVI dan didukung oleh Netscape.

4. Real Video

Dikembangkan oleh Real Media. Video yang disimpan dala format Real Video mempunyai ekstensi .rm atau .ram. Format ini memungkinkan adanya aliran video (online video, internet TV) pada bandwith yang rendah, sebab prioritas bandwith yang rendah maka kualitas dapat dikurangi.

5. Shockwave (Flash)

Dikembangkan oleh Macromedia. Format shockwave membutuhkan sebuah komponen tambahan untuk memainkan. Video disimpan dalam format shockwave mempunyai ekstensi .swf. (Suyanto, 2003: 284)

e. Animasi

Animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan dan lain-lain. Konsep dari animasi adalah menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based animation (animasi berbasis frame) yaitu dibuat dengan merancang setiap frame tersendiri sehingga mendapatkan tampilan akhir. (Sutopo, 2003: 12)

Animasi yang kedua dapat berupa cast-based animation (animasi berbasis cast) mencakup pembuatan kontrol dari masing-masing objek (kadang-kadang disebut cast member atau actor) yang bergerak melintasi background.

Terdapat 9 jenis atau macam animasi yang dapat digunakan dalam multimedia yaitu:

1. Animasi Sel (cell animation)

Kata ”cell” berasal dari kata ”celluloid”, yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid. Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. (Gambar 2.9)

2. Animasi Frame (frame animation)

Adalah bentuk animasi yang paling sederhana. Animasi frame merupakan susunan frame yang disusun secara berurutan dan digerakkan secara cepat, sehingga seolah-olah menampilkan gambar yang bergerak. (Gambar 2.10)

Gambar 2.9Cell Animation

3. Animasi Sprite (sprite animation)

Merupakan animasi dari objek yang diletakkan dan dianimasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang diam. Sprite beranimasi dan bergerak sebagai objek yang mandiri. Sprite dapat dianimasikan dalam satu tempat, seperti halnya planet berputar atau burung bergerak sepanjang garis lurus. (Gambar 2.11)

3. Animasi Lintasan (path animation)

Adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan.(Gambar 2.12)

Gambar 2.11Sprite Animation

4. Animasi Spline

Spline adalah representasi matematis dari kurva. Program animasi komputer memungkinkan pengguna untuk membuat animasi dengan lintasan garis berbentuk kurva. (Gambar 2.13)

Gambar 2.13Spline Animation 5. Animasi Vektor (vector animation)

Sebuah vektor merupakan garis yang memiliki ujung pangkal, arah dan panjang. Animasi vektor menjadikan objek bergerak dengan memvariasikan ketiga parameter ujung-pagkal, arah dan panjang pada segmen-segmen garis yang menentukan objek. (Gambar 2.14)

6. Animasi Karakter (character animation)

Merupakan sebuah cabang khusus animasi. Animasi ini berbeda dengan animasi lainnya, misalnya grafik bergerak, animasi logo yang melibatkan bentuk organik yang komplek dengan penggandaan yang banyak dan gerakan yang hirarkis.(Gambar 2.15)

7. Computational Animation

Animasi yang menggunakan koordinat x dan y untuk memposisikan suatu objek pada layar.(Gambar 2.16)

Gambar 2.15Character Animation

8. Morphing

Artinya mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus begitu bentuk pertama mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain. (Gambar 2.17)

Dokumen terkait