BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.2. Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Observasi
Pada tahap observasi penulis melakukan pengamatan langsung ke lokasi tekait dengan pemesanan bengkel secara online. Kegiatan ini dilakukan guna untuk mendapatkan informasi seputar kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna jasa pemesanan bengkel secara online.
Kebutuhan yang didapat dari observasi yang diperoleh oleh penulis, penulis dapat melakukan analisis permasalahan yang ada dan sistem seperti apa yang akan dikembangkan dalam pembuatan aplikasi yang dibutuhkan.
Sehingga dapat menjadi landasan materi konsep awal untuk perancangan media dan aplikasi yang akan dibuat.
Tempat Observasi : CV.Mbonk Speed medan Jl. AR.Hakim gg. Sehat Sumatera Utara
Waktu Observasi : 27-30 september 2019 3.2.2 Wawancara
Metode Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mengadakan suatu tanya jawab sambal bertatap muka antara pewawancara dengan narasumber. Pada wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan salah seorang teknisi di bengkel tersebut yang bernama Arif Harahap. Pada tahap ini penulis
35
mendapatkan informasi seputar bengkel yang dibutuhkan sebagai bahan penelitian. Pada tanggal 28 september 2019.
3.2.3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap sumber literatur berupa buku, jurnal dan lainnya yang berhubungan dengan topic pembahasan dari penulis.
Pada tahap ini, penulis mempelajari sumber lireratur dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah penulisan skripsi penulis. Pencarian data lewat internet juga dilakukan untuk memperoleh data yang lebih lengkap.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Berdasarkan latar belakan dan rumusan masalah yang tertuang di bab I, penulis memutuskan untuk menggunakan metode pengembangan sistem model pendekatan RAD (Rapid Application Development). Penulis memutuskan menggunakan metode RAD dikarenakan pembuatan aplikasi tidak membutuhkan waktu yang lama.
RAD merupakan salah satu model pendekatan berorientasi objek tehadap pengembangan sistem yang dirancang mencakup suatu metode pembuatan aplikasi. Tujuannya adalah mempersingkat waktu perancangan aplikasi dan hasil yang diharapkan bisa didapatkan dengan cepat dan tepat sasaran taget dari aplikasi tersebut.
Model pengembangan dengan menggunakan metode RAD memiliki 4 fase perancanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase
36
konstruksi sampai dengan fase pelaksanaan (Kendall & Kendall, 2003:238).
1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Pada tahap ini dilakuakan pengidentifikasian terhadap tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang dibutuhkan dari pembuatan aplikasi.
Berikut adalah beberapa tugas yang penulis lakukan pada fase ini :
a) Menganalisa sistem yang sudah ada pada aplikasi pemesanan bengkel motor online.
b) Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada aplikasi pemesanan bengkel motor online.
c) Menemukan solusi permasalahan yang terdapat pada aplikasi pemesanan bengkel motor online.
Hasil penulis peroleh dari fase ini sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi mengenai sistem pencarian di dalam aplikasi bengkel online.
b. Memperoleh informasi seputar kekurangan pada aplikasi bengkel online.
c. Dibutuhkannya pencarian ketersediaan sparepart dan pemesenan antrian pada aplikasi bengkel.
2. Fase Perancangan
37
Pada fase ini penulis melakukan perancangan alur yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi di dalam pembuatan aplikasi. Adapun fase perancangan sebagai berikut :
a. Perancangan Proses
Proses-proses yang akan dilakukan didalam sistem akan dirancang menggunakan bagian alur berupa UML (Unified Modelling language) yakni membuat alur diagram dari sistem yang diusulkan.
b. Perancangan Basis Data (Database)
Pada tahap ini aplikasi menggunakan database sebagai wadah penyimpanan data informasi dalam pembuatan aplikasi.
Database yang digunakan adalah MySQL.
c. Perancangan Antarmuka(Interface)
Pada tahap ini penulis merancang dan merencanakan tampilan antarmuka yang dapat digunakan oleh user.
3. Fase Konstruksi
Pada tahap ini penulis melakukan coding menggunakan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan aplikasi android developer tools. Penulis juga menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk melakukan koneksi terhadap database MySQL.
4. Fase Implementasi
a. Instalasi aplikasi ke Mobile Android
Penulis melakukan instalasi ke perangkat android.
b. Pengujian aplikasi menggunakan Blackbox Testing.
38
Pada tahap ini penulis melakukan penguji cobaan aplikasi yang sudah terinstal ke perangkat mobile dengan menggunakan metode blackbox testing. Pengujian dengan menggunakan teknik ini berfokus pada input dan output aplikasi, untuk memastikan fungsi telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
3.3.1 Alasan Menggunakan RAD
Alasan penulis menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat bukanlah aplikasi yang memerlukan komputasi yang sulit dan tidak memerlukan waktu yang cukup lama dalam pembuatannya. Semua komponen sudah tersedia dalam framework android sehingga metode RAD sangat cocok dalam pembuatan aplikasi ini.
2. Penulis sudah menetapkan batasan dalam pembuatan aplikasi 3. Pembuatan dengan metode RAD ini memungkinkan penulis
membangun sistem aplikasi yang tepat dan cepat.
4. Adanya batasan-batasan sistem yang dibutuhkan agar sistem lebih konsisten.
BAB IV
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN APLIKASI
Pada bab ini penusis akan memaparkan hasil dari pores pengumpulan data dan perancangan dari aplikasi pemesanan bengkel
39
online dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development). Seperti yang telah dijelaskan oleh penulis pada pembahasan sebelumnya metode RAD adalah metode yang pembuatan aplikasinya secara cepat dan tepat sasaran dengan menggunakan beberapa fase yaitu, fase perencanaan syarat-syarat, fase workshop design (Fase Perancangan Program dan Konstruksi) serta fase implementasi.
4.1 Observasi (Pengamatan Lapangan)
Dari hasil pengamatan dari survey kuisioner berdasarkan usia konsumen yang dilakukan penulis, penulis mendapatkan informasi kabutuhan konsumen terhadap layanan pemesan antrian dan ketersediaan stok sparepart bengkel motor online. Hasil kuisioner yang didapakan adalah sebagai berikut yaitu pada Gambar 4.1 a, b dan c.
40
Gambar 4.1 (a)(b)(c) Hasil angket kuisioner
(a)
(b)
(b)
(c)
Gambar 2 (a)(b)(c) Hasil Quisioner
41 4.2 Studi Pustaka
Untuk menambah referensi penulis berdasarkan referensi buku atau karya ilmiah yang berhubungan dengan materi dari pembuatan aplikasi penulis. Penulis mengumpulkan informasi dengan melakukan studi pustaka, baik itu buku ataupun karya ilmiah lainnya untuk melengkapi informasi yang diperoleh penulis.
4.3 Perencanaan Syarat-syarat
Fase ini adalah fase dimana penulis mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan pembuatan aplikasi.
42
4.3.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 3 Diagram Sistem berjalan
Dalam operasional sehari-hari costumer melakukan pengisian beberapa tahapan untuk melakukan registrasi layanan bengkel mulai dari konsultasi masalah motor sampai dengan mengisi form kebutuhan servis yang akan diserahkan kepada administrator.
Form kebutuhan servis bengkel teridiri dari form jenis servis dan form jenis spare part yang diinginkan. Form
43
tersebut akan diinput oleh administrator sebagai laporan data servis. Setelah form selesai diinput costumer harus menunggu antrian tanpa tau berada di urutan antrian keberapa.
4.3.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4 diagram Sistem Usulan
44
Sistem yang diusulkan oleh penulis seperti gambar diatas menjelaskan bahwa proses yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan dapat dipermudah dengan hanya beberapa tahapan proses saja. Sistem yang diajukan diharapkan dapat mempermudah pengunjung yang ingin melakukan servis motor dengan menghemat waktu pemesanan.
4.1 Perancangan Desain 4.1.1 Perancangan Proses 1. Use Case Diagram
Gambar 5 Usecase Diagram
System
45 2. Use Case Scenario
Usecase scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai masing-masing Usecase pada suatu sistem. Usecase diagram terdiri dari:
a. Usecase name: nama Usecase b. Actor : user yang terlibat
c. Description : deskripsi Usecase
d. Pre Condition : syarat penting bagi Usecase untuk memulai e. Alternative course : kegiatan jika Usecase gagal
f. Action : kegiatan yang dilakukan oleh Usecase g. Post Condition : kegiatan setelah Usecase dilakukan Berikut adalah Usecase scenario dari Usecase diagram diatas:
Tabel 1 Usecase Scenario Login
46
47 Usecase Name Login
Actor Admin
Description Usecase ini menjelaskan Actor masuk dan mengakses sistem.
Pre Condition Actor telah memiliki username dan password yang terdaftar di sistem.
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 1 : Actor menginput username dan password pada form login
Langkah 3 : Actor memasukkan username dan password yang benar kemudian menekan tombol login
Langkah 2 : sistem merespon dengan mengenkripsikan password yang diinput
Langkah 4 : sistem menverifikasi dan menvalidasi data user.
Langkah 5 : jika data benar, Actor akan masuk ke halaman dashboard. sedangkan jika salah, Actor kembali ke langkah 3 dan seterusnya.
Alternative Course
Alt-Langkah 4a Jika username dan password yang dimasukkan salah atau belum terdaftar maka akan muncul peringatan “Login Gagal, password atau username salah!”, sedangkan jika salah satu kolom username atau password belum diisi maka akan muncul pesan untuk mengisi kolom yang kosong. kembali ke Langkah 1
Post Condition Login berhasil, Actor masuk ke menu utama web servis sistem.
Jika ingin keluar halaman aplikasi android actor melakukan logout
48
Tabel 2 Usecase Scenario data antrian
Usecase Name Data Antrian
Actor Admin
Description Usecase ini digunakan untuk menampilkan dan mengelola data antrian yang akan digunakan sistem pada aplikasi android, Pre Condition Aktor telah login ke aplikasi android.
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 1 : Actor memilih menu Antrian
Langkah 3 : Actor menambahkan, mengedit dan mengahapus dengan mengklik tombol [Tambah], [Edit] dan menampilkan table list Antrian data antrian ke Database dan
49
kembali ke halaman Data antrian.
Alternative Course Alt-Langkah 4a : Jika actor ingin merubah data antrian, maka klik [edit] pada table data antrian pada Langkah 3
Alt-Langkah 4b : Jika actor ingin menghapus data antrian, maka klik [Hapus] pada table data antrian pada Langkah 3 Alt-Langkah 4a : Jika actor tidak ingin merubah, menambah dan menghapus data antrian, maka klik [Batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Post Condition Perubahan data berhasil dilakukan dan kembali ke halaman Data Antrian. sedangkan Penambahan data berhasil dan kembali menampilkan kolom input Data Antrian.
50
Tabel 3 Usecase Scenario Data Pemesanan (booking servis)
Usecase Name Data Pemesanan
Actor Admin
Description Usecase ini digunakan untuk menampilkan dan mengelola data pemesanan servis bengkel yang akan digunakan sistem pada aplikasi android,
Pre Condition Aktor telah login ke aplikasi android.
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 1 : Actor memilih menu Pemesanan Servis
Langkah 3 : Actor menambahkan, mengedit dan mengahapus dengan mengklik tombol [Tambah], [Edit] dan menampilkan table list pemesanan data antrian ke Database dan kembali ke halaman Data antrian.
51
Tabel 4 Usecase Scenario Data Sparepart
Alternative Course Alt-Langkah 4a : Jika actor ingin merubah data Pemesanan servis, maka klik [Edit] pada table data Pemesanan servis pada Langkah 3
Alt-Langkah 4b : Jika actor ingin menghapus data Pemesanan Servis, maka klik [Hapus] pada table data Pemesanan Servis pada Langkah 3
Alt-Langkah 4a : Jika actor tidak ingin merubah, menambah dan menghapus data Pemesanan Servis, maka klik [Batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Post Condition Perubahan data berhasil dilakukan dan kembali ke halaman Data Pemesanan sevis. sedangkan Penambahan data berhasil dan kembali menampilkan kolom input Data Pemesanan servis.
Usecase Name Data Sparepart
Actor Admin
Description Usecase ini digunakan untuk menampilkan dan mengelola data ketersedian Sparepart yang akan digunakan sistem pada aplikasi android
Pre Condition Aktor telah login ke aplikasi android.
Actor Action System Response
52 Typical Course of
Event
Langkah 1 : Actor memilih menu Sparepart
Langkah 3 : Actor menambahkan, mengedit dan mengahapus dengan mengklik tombol [Tambah], [Edit] dan [Hapus].
Langkah 5 : Actor menginput Data Sparepart baru dan mengklik tombol [Simpan].
Langkah 2 : sistem menampilkan table list Sparepart
Alternative Course Alt-Langkah 4a : Jika actor ingin merubah data Sparepart, maka klik [Edit] pada table data Sparepart pada Langkah 3 Alt-Langkah 4b : Jika actor ingin menghapus Sparepart, maka klik [Hapus] pada table data Sparepart pada Langkah 3
Alt-Langkah 4a : Jika actor tidak ingin merubah, menambah dan menghapus data Sparepart, maka klik [Batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Post Condition Perubahan data berhasil dilakukan dan kembali ke halaman Data Sparepart. sedangkan Penambahan data berhasil dan kembali menampilkan kolom input Data Sparepart.
53
Tabel 5 Usecase Scenario Daftar Antrian
Usecase Name Daftar Antrian
Actor Costumer
Description Usecase ini digunakan untuk melakukan pemesanan Antrian yang akan digunakan pada aplikasi android,
Pre Condition Aktor telah login ke aplikasi android.
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 1 : Actor memilih menu Antrian
Langkah 3 : Actor melakukan pemesanan Antrian dengan mengklik tombol [Pesan Antrian], pada halaman Antrian
Langkah 5 : Actor menginput form Antrian baru dan mengklik tombol [Pesan].
Langkah 2 : sistem menampilkan table Daftar Antrian form pemesanan Antrian, maka akan muncul notif “mohon diisi”
pada form pemesanan antrian. Dan kembali ke Langkah 5
54
Tabel 6 Usecase Scenario Daftar Pemesanan(Booking Servis)
Alt-Langkah 6b : Jika actor tidak ingin melakukan pemesanan Antrian, maka klik [Batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Post Condition Pemesanan Servis berhasil dilakukan dan kembali menampilkan kolom input Daftar Antrian.
Usecase Name Daftar Pemesanan
Actor Costumer
Description Usecase ini digunakan untuk melakukan pemesanan Servis yang akan digunakan pada aplikasi android,
Pre Condition Aktor telah login ke aplikasi android.
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 1 : Actor memilih menu Pemesanan servis
Langkah 3 : Actor melakukan pemesanan Servis dengan mengisi data form pemesanan Servis sesuai dengan kebutuhan costumer dan mengklik tombol [Pesan].
Langkah 2 : sistem menampilkan halaman Pemesanan Servis.
Langkah 4 : sistem merespon dan mevalidasi apakah form data sudah terisi lengkap.
Langkah 5 : Sistem memproses dan menyimpan pemesanan Servis ke
55
Tabel 7 Usecase Scenario Sparepart
Database dan kembali ke halaman Pemesanan Servis.
Alternative Course Alt-Langkah 4a : Jika actor tidak mengisi salah satu kolom form pemesanan Servis, maka akan muncul notif “mohon diisi”
pada form pemesanan Servis. Dan kembali ke Langkah 3 Alt-Langkah 4b : Jika actor tidak ingin melakukan pemesanan Servis, maka klik [Batal] maka form akan kembali pada Langkah 2
Post Condition Pemesanan servis berhasil dilakukan dan kembali menampilkan kolom input Pemesanan Servis.
Usecase Name Sparepart
Actor Costumer
Description Usecase ini digunakan untuk melakukan pengecekan ketersediaan Sparepart yang akan digunakan pada aplikasi android,
56
Pre Condition Aktor telah login ke aplikasi android.
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 1 : Actor memilih menu Sparepart
Langkah 3 : Actor mengklik salah 1 item, pada halaman Sparepart.
Langkah 5 : Actor menginput
menampilkan Harga dan jumlah stok sparepart
Alternative Course _
Post Condition Pemesanan Servis berhasil dilakukan dan kembali menampilkan kolom input Daftar Antrian.
57 3. Activity Diagram
Gambar 6 Activity Diagram login
58
Gambar 7 Activity Diagram Data Pemesanan (Booking) servis
59
Gambar 8 Activity Diagram Data Sparepart
60
Gambar 9 Activity Diagram Data Antrian
61
Gambar 10 Activity Diagram Daftar Pemesanan (Booking) Servis
62
Gambar 11Activity Diagram Data Pemesanan Antian
63
4.4.3. Perancangan User interface
Gambar 12 Perancangan User interface Login
64
Gambar 13 Perancangan User Interface Halaman Utama
65
Gambar 14 Perancangan User Interface Sparepart
66
Gambar 15 Perancangan User Interface Daftar Pemesanan Servis 4.5. Fase Konstruksi
Gambar 16 API.java
67
Gambar 17 ApiInterface.java
Gambar 18 LoginModel.java
68
Gambar 19 BookServiceModel.java
Gambar 20 TambahProductActivity.java
69
Gambar 21 LoginPresenter.java
Gambar 22 LoginView.java
70
Gambar 23 TambahProductPresenter.java
Gambar 24 TambahProductView.java
Gambar 25 LoginActivity.java
71 4.6. Implementasi Sistem
4.6.1. Implementasi Pada Perangkat Implementasi pada perangkat lunak
a) Paket web server XAMPP b) PHPMyadmin
c) MySQL
d) Notepad ++ v6.1.8
e) Macromedia Dreamweaver f) Android Develover Tools g) Web browser Ghrome
4.6.2. Pengujian Blackbox Testing
Tabel 8 Blackbox Testing
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Masukkan username
dan password klik tombol “login”
- jika salah tampil alert - jika benar masuk informasi seluruh data pemesanan servis
72 2b Mengisi data
pemesanan dan Klik Simpan
Proses simpan berhasil OK
2c Klik Edit pemesanan Menampilkan form edit pemesanan servis tambah data antrian
OK
3a Mengisi data antrian dan klik simpan
Proses simpan berhasil dan muncul pada data informasi
OK
3b Klik Edit antrian Data antrian yang diedit akan muncul pada form edit
OK
3c Merubah data antian dan klik simpan
Data diri antrian akan berubah
OK
3d Klik hapus antrian Muncul dialog box OK
73 4 Klik menu sparepart Menampilkan form
tambah sparepart dan data informasi seluruh sparepart
OK
4a Mengisi data sparepart dan klik simpan
Proses simpan berhasil dan muncul pada data informasi
OK
4b Klik edit sparepart Data sparepart yang diedit akan muncul pada form edit
4d Klik hapus sparepart Muncul dialog box -jika klik ok maka data
74 pada data informasi
OK
6 Klik sparepart Menampilkan data informasi seluruh
75
4.6.3. Implementasi User Interface Design
Gambar 26 Interface LogIn
76 Gambar 27 interface daftar antrian
77 Gambar 28 Pemesanan online Bengkel
78 Gambar 29 daftar ketersediaan sparepart
79
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang bermamfaat bagi penulisan skripsi maupun pengembangan sistem ini.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari peneliti sistem dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pengunjung yang ingin melakukan penservisan motor. Dalam aplikasi pengunjung dapat melakukan pemesanan servis dan juga antrian serta dapat melihat ketersediaan sparepart di bengkel tersebut. Pengunjung juga dapat melakukan pengecekan daftar antrian pengunjung. Hal ini dapat dilihat dari table pengujuan blackbox testing.
5.2. Saran
Setelah melakukan penguji cobaan terhadap aplikasi ini dapat diputuskan beberapa saran yang dapat dijadikan sebuah pertimbangan dalam mengembangkan aplikasi berbasis android ini, yaitu agar materi diperdalam lagi dan interaktifitas pada objek dapat ditambah.
Sistem yang dibuat oleh peneliti memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan yang perlu dikembangkan agar menjadi lebih baik, antara lain:
1. Pengembangan sistem bentuk sistem sejenis pada platform mobile yang lainnya.
80
2. Pengembangan sistem agar dapat digunakan atau diterapkan keseluruh bengkel di Indonesia.
3. Pengembangan tampilan agar dapat dibuat untuk jenis ukuran layar lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
81
Novita, Ita.2019. Pemodelan Sistem Informasi Penjualan Jasa dan Pembelian Bahan Baku Menggunakan Unified Modelling language. Jurnal Idealis Vol. 2 No.4
Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer android.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Purwanto, Yudhi. 2000. Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Pratama, widianto. 2005. Tutorial Android programing.
http:/widiandroid.com. diakses 28 oktober 2019.
Safaat H, Nazrudin. 2012. Android pemrograman Aplikasi mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika.
Siregar, Ivan Michael. 2011. Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi Android. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.
Mulyadi, Adi 2010. Membangun Aplikasi Android. Yogyakarta : Multimedia Center Publishing.
Meier, Reto. 2008. Profesional Android 2 Application Development.
London : Willey Publishing, inc.
Kendall & Kendall. 2008. System Analysis and Design. London : Pearson International Edition 7th Edition.
KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses 21 November 2019.
82
Jogiyanto.2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Kadit, Abdul. 2008. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.