2.5 Definisi Android
2.5.4. Versi Sistem Operasi Android
Dalam sistem operasi android memiliki beberapa versi yang selalu di perbaharui yang berguna untuk memberikan interface dan layanan yang terbaik bagi penggunanya. Berikut beberapa versi android yang pernah di rilis:
1. Android versi 1.0 beta 2. Android versi 1.0 3. Android versi 1.1
4. Android versi 1.5 (cupcake) 5. Android versi 1.6 (donut) 6. Android versi 2.0/2.1 (éclair)
7. Android versi 2.2 (frozen yoghurt/froyo) 8. Android versi 2.3 (gingerbread)
9. Android versi 3.0/3.1 (honeycomb) 10. Android versi 4.0 (ice cream sandwich) 11. Android versi 4.1 (jelly bean)
12. Android versi 4.4 (kitkat) 13. Android versi 5.0 (lollipop) 14. Android versi 6.0 (marshmallow) 15. Android versi 7.0(nougat)
16. Android versi 8.0 (oreo)
18 17. Android versi 9.0 (pie) 2.5.5. Kelebihan Android
Pada dasarnya setiap sistem operasi memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing, begitupun pada sistem operasi android. Berikut beberapa kelebihan yang terdapat pada sistem android, antara lain :
1) Menawarkan kepada user untuk dapat menyesuaikan platform google android yang membuka kesempatan membuat aplikasi untuk pemain baru yang tidak memiliki kekuatan financial dengan operator AT&T dan Orange.
2) Android merupakan sistem operasi terbuka(Open Source) yang memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri berbasis android.
3) Dengan berbasis open source maka banyak pengembang yang rajin melakukan upgrade atas aplikasi yang mereka buat.
4) User dapat memiliki berbagai aplikasi mobile sebagai pilihan lain sejak monopoli mobile phone dipecahkan oleh google android.
5) User dapat mengubah perangkat android menggunakan platform android dari mulai tampilan layar hingga aplikasi, tergantung dari operator.
6) Banyaknya pengguna android sehingga banyak juga perusahaan yang menawarkan produk aplikasi inovatif.
7) Multitasking
19 2.6. Basis Data (Database)
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu samalain. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data yang akan disimpan. Database adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem informasi, dikarenakan komponen ini merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.
2.7. Software (Perangkat Lunak)
Dalam pembuatan sebuah aplikasi android dibutuhkan adanya media pembantu seperti perangkat lunak (software). Perangkat lunak sendiri terdiri dari beberapa macam, misalnya perangkat lunak utama dan perangkat lunak pendukung. Untuk membangun aplikasi booking bengkel online berbasis android dibutuhkan beberapa software, sebagai berikut :
2.7.1. Eclipse
Eclipse adalah sebuah software library berbasis IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis / freeware dan bersifat open source, yang berarti lebih mudah diakses oleh siapa saja dan dapat dikembangakan oleh pengguna dengan memggunakan komponen pendukung yang dinamakan plug-in.
20
2.7.2. Android SDK ( Software Development Kit)
Android SDK (Software Development Kit) merupakan salah satu tool yang dapat digunakan untuk membuat platform suatu aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman java(supardi,2011:10).
Android SDK mencakup contoh proyek source code, tools emulator dan libraries yang dibutuhkan untuk membuat sebuah aplikasi android.
2.7.3. Java
Java merupakan perangkat lunak pruduksi sun microsystem inc. untuk menciptakan sebuah pemrograman dengan berbagai tujuan (Multi Purpose), Multi platform dan Powerful (supardi,2011).
Bahasa pemrograman java merupakan Multiplatform, dikarenakan fungsinya dapat berjalan di beberapa sistem operasi contohnya sistem operasi android. Akan tetapi android hanya menyediakan lingkungan runtime, dimana source code yang telah digabungkan dengan compiler java akan dioptimasi dengan Delvik. Sebuah virtual machine yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman java yang dibentuk menjadi sebuah class. Kemudian dex tools (dari DVM) mengubah java class yang telah di compile oleh compiler java ke lingkungan native dengan format *.dex (dalvik executable), yang teroptimasi untuk perangkat keras dengan komputasi yang rendah.
21
Berikut ini adalah keunggulan dari java, sebagai berikut:
1. Compatibility dan stability
Kode program java dapat berjalan pada sistem operasi yang memiliki runtime environment dan telah banyak kesalahan yang dibenahi, serta keberadaan sebuah virtual machine yang mendukung stabilitas java.
2. Monitoring dan management
Java menyediakan fungsi untuk memonitor dan mengelola aplikasi yang biasanya mempunyai skala enterprise dengan menggunakan teknologi java management extension.
3. Enterprise desktop
Java menyediakan integrasi dengan fasilitas desktop untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh aplikasi berbasis browser.
4. XML
Java mendukung penggunaan xml, diantaranya adalah digital signature dan streaming API untuk xml.
2.7.4. MySQL
MySQL adalah Relation Database Management System (RDBSM) yang didistribusikan secara garis bawah license GPL (General Public License), MySQL sebenarnya menrupakan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan
22
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern. Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh MySQL(sidik,2003: 1-3) :
1. Portability dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi
2. Open source dapat digunakan secara gratis.
3. Multi User dapat dijalankan oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.
4. Performance Tuning memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
5. Column Text memiliki tipe kolom yang sangat kompleks.
6. Command dan functions, memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security , memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetwork, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail menggunakan password.
8. Scalability dan Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliyar baris.
9. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau named pipes (NT).
23
10. Localization , dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface , memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (application programming interface)
12. Client dan Tools dilengkapi dengan tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan setiap tool yang dapat disertakan petunjuk online.
13. Strukyur table, memiliki struktur table yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya.
2.7.5. PHP
Pada awalnya PHP bernama PHP/FI yang berarti PHP adalah Personal Home Page dan FI adalah form interface.
Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft, PHP pertama kali digunakan sebagai program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web.
1) Sejarah Singkat PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lardoft, yang awalnya digunakan dalam pembuatan website miliknya yang berisikan catatan siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi pertama dirilis pada awal tahun 1995, dikenal dengan tool personal home page, yang terdiri atas
24
engine parser yang sangat sederhana yang hanya dimengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman web. Seperti buku tamu, counter pengunjung dan lainnya. Parser deprogram ulang pada tahun 1995 dan diberi nama PHP/FI versi 2.0. FI berasal dari paket rasmus lainnya yang dirilis untuk mengintrepretasi data form yang kemudian dikombinasikan dengan tool personal home page dan ditambahkan dengan dukungan database mSQL (miniSQL) (sidik,2004: 4-5).
2) PHP
PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik dan menerima cookies. Keunggulan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data database dengan sangat mudah dapat dilakukan, database yang didukung oleh PHP diantaranya adabas D, dBase, Empress, Filepro, FrontBase, HYperware, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL dan lain – lain.
PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP POP3, HTTP dan masih banyak lagi. PHP dalam pemrogramannya juga dapat membuka soket jaringan secara
25
mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protocol lainnya (Sidik, 2004: 5- 6).
2.8 Konsep Blackbox Testing (Pengujian Kotak Hitam) Blackbox testing adalah pengujian terhadap perangkat lunak dari segi fungsional tanpa menguji desain dan code program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi, masukan dan keluaran dari aplikasi sesuai dengan target atau spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa, 2011:213).
Blakcbox testing ini dilakukan dengan cara menguji semua fungsi yang terdapat pada aplikasi apakah sudah sesuai dengan target atau sepsifikasi yang diinginkan. Pengujian dilakukan dengan mengelompokkan kasus yang benar dengan kasus yang salah.
Contohnya sebagai berikut :
1. Jika user mamasukkan nama (username) dan kata sandi (password) dengan benar.
2. Jika user memasukkan username dan password yang salah, atau salah satunya dimasukkan dengan data yang salah.
2.9 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak (Hariyanto, 2004: 259).
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini
26
dikarenakan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif atau berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (munawar, 2005:17).
UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung pada proses pengembangan, bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasidi beragam metodologi, usaha bersama dari banyak pihak. Standar UML dikelola oleh OMG (Object Management Group).
UML adalah meta model, yaitu UML mendefinisikan jenis elemen yang dapat digunakan pengembang di model UML-nya dan kontrain dari penggunanya. UML menyediakan mekanisme perluasan untuk mengakomodasi konsep baru dengan meta model yang ditawarkan (Harianto, 2004:260).
2.10. Rapid Application Development (RAD) 2.10.1. Model RAD menurut Pressman
Menurut Martin (Pressman, 2002), RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekan siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi
“kecepatan tinggi” dari model sekuensial linear dimana pengembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan
27
dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembang menciptakan “sistem fungsional yang utuh”
dalam waktu periode yang sangat singkat (60 hari sampai 90 hari).
Menurut Kerr (Pressman, 2002), karena RAD dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut :
1. Bussines modelling
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab apa, siapa dan kemana.
2. Data modelling
Aliran informasi didefinisikan sebagai bagian dari fase business modelling disaring kedalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
3. Proses modelling
Aliran informasi didefinisikan didalam process modelling ditranformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.
4. Application generation
RAD mengansumsi pemakaian teknik generasi ke-empat.
5. Testing and turnover
Proses RAD menekakan pada pemakaian kembali, tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus diuji secara penuh.
28
Menurut Butler Pressman, 2002) Model RAD sebagai berikut :
1. Bagi proyek yang berskala besar RAD memerlukan sumber daya financial yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.
2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitment didalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem didalam kerangka waktu yang sangat singkat. Jika komitmen tersebut tidak terpenuhi dari konstitusi maka proyek RAD dianggap gagal.
2.10.2. Model RAD menurut Kendall & Kendall
Rapid application Development (RAD) merupakan salah satu metode yang memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Perencanaan syarat-syarat
Dalam fase ini pengguna dan analis bertemu untuk mengidentifikasi spesifikasi aplikasi berupa sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi.
Fase ini memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak.
Selain itu pengguna juga dilibatkan berdasarkan level dalam organisasi.
2. Workshop design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaharui yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama
29
workshop design RAD, pengguna merespon working prototype yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pengguna.
3. Implementasi
Analis bekerja sama secara intens dengan pengguna selama workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non teknis dari proses bisnis yang ada. Setelah aspek terpenuhi dan disetujui sub-sistem akan diuji coba dan diperkenalkan kepada shareholder.
Menurut Kendall & Kendall (2003) model RAD memiliki keuntungan sebagai berikut :
1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya di perlukan dalam SPHPS (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) traditional antara perancangan dan hasil pencapaian informasi.
2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai perangkat yang tajam dan dimasukkan untuk memperbaharui, meningkatkan dan menyeleksi bagian-bagian terpilih dari suatu sistem.
2.10.3. Model RAD menurut Jeffrey et all (2005)
RAD merupakan sebuah pendekatan untuk mengembangkan sistem informasi yang menjanjikan sistem yang lebih murah, lebih baik dan lebih cepat dapat di-deploy
30
oleh pengembang dan pengguna dimana keduanya dapat bekerja bersama dalam pengembangan sistem.
Berikut tahapan-tahapan RAD : 1. Requirement Planning
Proses pertemuan antara pengguna dan analisis untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan.
2. User Design
Proses design dan melakukan perbaikan apabila masih terdapat ketidak sesuaian desain antara pengguna dan desain.
3. Construction
Proses pengembangan desain menjadi program sistem yang akan dibuat dan disetujui oleh pengguna dan analis.
4. Cotuver
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru.
Jadi RAD adalah sebuah metode pengembangan sistem yang diperuntukan untuk pengembangan apalikasi secara cepat dan membutuhkan kerjasama yang baik antara pengembang dan stakeholder atau pengguna. Tahapan-tahapan pengembangan yang ada pada RAD adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan syarat-syarat
31
Pada tahap ini pengembang dan pengguna maupun Stakeholder secara intensif mendefinisikan tujuan-tujuan, syarat-syarat dan proses bisnis yang ada.
2) Workshop Design
Tahap ini pengembang melakukan perancangan sistem awal, baik dari sisi user Interface sampai dengan penggambaran alur proses yang ada pada sistem. Pada tahap ini pula dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai umpan balik dari pengguna atau stakeholder.
3) Implementasi
Pada tahap ini sistem atau aplikasi yang sudah jadi memasuki tahap pengembangan dan terakhir pengujian aplikasi.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Pada penyusunan tugas akhir ini disusun melalui beberapa tahapan dari pemikiran peniliti untuk memecahkan suatu masalah penelitian yang harus dilakukan dengan tujuan agar penelitian dapat berjalan sistematis dan memudahkan dalam penulisan tugas akhir.
Adapun tahapan penelitian yang dilakukan penulisan sebagai berikut:
33
Gambar 1 tahapan penelitian 3.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu penulis melakukan riset atau penelitian untuk mendukung dan mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan materi penulis. Proses pengumpulan data oleh penulis dilakukan dengan menggunakan metode –metode tertentu. Metode yang digunakan dalam proses ini tegantung pada sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan.
34
Berikut adalah beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, sebagai berikut :
3.2.1 Observasi
Pada tahap observasi penulis melakukan pengamatan langsung ke lokasi tekait dengan pemesanan bengkel secara online. Kegiatan ini dilakukan guna untuk mendapatkan informasi seputar kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna jasa pemesanan bengkel secara online.
Kebutuhan yang didapat dari observasi yang diperoleh oleh penulis, penulis dapat melakukan analisis permasalahan yang ada dan sistem seperti apa yang akan dikembangkan dalam pembuatan aplikasi yang dibutuhkan.
Sehingga dapat menjadi landasan materi konsep awal untuk perancangan media dan aplikasi yang akan dibuat.
Tempat Observasi : CV.Mbonk Speed medan Jl. AR.Hakim gg. Sehat Sumatera Utara
Waktu Observasi : 27-30 september 2019 3.2.2 Wawancara
Metode Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mengadakan suatu tanya jawab sambal bertatap muka antara pewawancara dengan narasumber. Pada wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan salah seorang teknisi di bengkel tersebut yang bernama Arif Harahap. Pada tahap ini penulis
35
mendapatkan informasi seputar bengkel yang dibutuhkan sebagai bahan penelitian. Pada tanggal 28 september 2019.
3.2.3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap sumber literatur berupa buku, jurnal dan lainnya yang berhubungan dengan topic pembahasan dari penulis.
Pada tahap ini, penulis mempelajari sumber lireratur dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah penulisan skripsi penulis. Pencarian data lewat internet juga dilakukan untuk memperoleh data yang lebih lengkap.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Berdasarkan latar belakan dan rumusan masalah yang tertuang di bab I, penulis memutuskan untuk menggunakan metode pengembangan sistem model pendekatan RAD (Rapid Application Development). Penulis memutuskan menggunakan metode RAD dikarenakan pembuatan aplikasi tidak membutuhkan waktu yang lama.
RAD merupakan salah satu model pendekatan berorientasi objek tehadap pengembangan sistem yang dirancang mencakup suatu metode pembuatan aplikasi. Tujuannya adalah mempersingkat waktu perancangan aplikasi dan hasil yang diharapkan bisa didapatkan dengan cepat dan tepat sasaran taget dari aplikasi tersebut.
Model pengembangan dengan menggunakan metode RAD memiliki 4 fase perancanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase
36
konstruksi sampai dengan fase pelaksanaan (Kendall & Kendall, 2003:238).
1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Pada tahap ini dilakuakan pengidentifikasian terhadap tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang dibutuhkan dari pembuatan aplikasi.
Berikut adalah beberapa tugas yang penulis lakukan pada fase ini :
a) Menganalisa sistem yang sudah ada pada aplikasi pemesanan bengkel motor online.
b) Mengidentifikasi permasalahan yang ada pada aplikasi pemesanan bengkel motor online.
c) Menemukan solusi permasalahan yang terdapat pada aplikasi pemesanan bengkel motor online.
Hasil penulis peroleh dari fase ini sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi mengenai sistem pencarian di dalam aplikasi bengkel online.
b. Memperoleh informasi seputar kekurangan pada aplikasi bengkel online.
c. Dibutuhkannya pencarian ketersediaan sparepart dan pemesenan antrian pada aplikasi bengkel.
2. Fase Perancangan
37
Pada fase ini penulis melakukan perancangan alur yaitu perancangan proses-proses yang akan terjadi di dalam pembuatan aplikasi. Adapun fase perancangan sebagai berikut :
a. Perancangan Proses
Proses-proses yang akan dilakukan didalam sistem akan dirancang menggunakan bagian alur berupa UML (Unified Modelling language) yakni membuat alur diagram dari sistem yang diusulkan.
b. Perancangan Basis Data (Database)
Pada tahap ini aplikasi menggunakan database sebagai wadah penyimpanan data informasi dalam pembuatan aplikasi.
Database yang digunakan adalah MySQL.
c. Perancangan Antarmuka(Interface)
Pada tahap ini penulis merancang dan merencanakan tampilan antarmuka yang dapat digunakan oleh user.
3. Fase Konstruksi
Pada tahap ini penulis melakukan coding menggunakan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan aplikasi android developer tools. Penulis juga menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk melakukan koneksi terhadap database MySQL.
4. Fase Implementasi
a. Instalasi aplikasi ke Mobile Android
Penulis melakukan instalasi ke perangkat android.
b. Pengujian aplikasi menggunakan Blackbox Testing.
38
Pada tahap ini penulis melakukan penguji cobaan aplikasi yang sudah terinstal ke perangkat mobile dengan menggunakan metode blackbox testing. Pengujian dengan menggunakan teknik ini berfokus pada input dan output aplikasi, untuk memastikan fungsi telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
3.3.1 Alasan Menggunakan RAD
Alasan penulis menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat bukanlah aplikasi yang memerlukan komputasi yang sulit dan tidak memerlukan waktu yang cukup lama dalam pembuatannya. Semua komponen sudah tersedia dalam framework android sehingga metode RAD sangat cocok dalam pembuatan aplikasi ini.
2. Penulis sudah menetapkan batasan dalam pembuatan aplikasi 3. Pembuatan dengan metode RAD ini memungkinkan penulis
membangun sistem aplikasi yang tepat dan cepat.
4. Adanya batasan-batasan sistem yang dibutuhkan agar sistem lebih konsisten.
BAB IV
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN APLIKASI
Pada bab ini penusis akan memaparkan hasil dari pores pengumpulan data dan perancangan dari aplikasi pemesanan bengkel
39
online dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development). Seperti yang telah dijelaskan oleh penulis pada pembahasan sebelumnya metode RAD adalah metode yang pembuatan aplikasinya secara cepat dan tepat sasaran dengan menggunakan beberapa fase yaitu, fase perencanaan syarat-syarat, fase workshop design (Fase Perancangan Program dan Konstruksi) serta fase implementasi.
4.1 Observasi (Pengamatan Lapangan)
Dari hasil pengamatan dari survey kuisioner berdasarkan usia konsumen yang dilakukan penulis, penulis mendapatkan informasi kabutuhan konsumen terhadap layanan pemesan antrian dan ketersediaan stok sparepart bengkel motor online. Hasil kuisioner yang didapakan adalah sebagai berikut yaitu pada Gambar 4.1 a, b dan c.
40
Gambar 4.1 (a)(b)(c) Hasil angket kuisioner
(a)
(b)
(b)
(c)
Gambar 2 (a)(b)(c) Hasil Quisioner
41 4.2 Studi Pustaka
Untuk menambah referensi penulis berdasarkan referensi buku atau karya ilmiah yang berhubungan dengan materi dari pembuatan aplikasi penulis. Penulis mengumpulkan informasi dengan melakukan studi pustaka, baik itu buku ataupun karya ilmiah lainnya untuk melengkapi informasi yang diperoleh penulis.
4.3 Perencanaan Syarat-syarat
Fase ini adalah fase dimana penulis mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan pembuatan aplikasi.
42
4.3.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 3 Diagram Sistem berjalan
Dalam operasional sehari-hari costumer melakukan pengisian beberapa tahapan untuk melakukan registrasi layanan bengkel mulai dari konsultasi masalah motor sampai dengan mengisi form kebutuhan servis yang akan diserahkan kepada administrator.
Dalam operasional sehari-hari costumer melakukan pengisian beberapa tahapan untuk melakukan registrasi layanan bengkel mulai dari konsultasi masalah motor sampai dengan mengisi form kebutuhan servis yang akan diserahkan kepada administrator.