• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

1. Observasi Pendahuluan

Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 19 Juli 2012, pada pukul 07.10 – 08.20 WIB. Guru mitra pada observasi pendahulan ini adalah Ibu Tri Ismiyati, S.Pd. Peserta pembelajaran berjumlah 32 siswa. Materi yang diajarkan adalah kebutuhan. Dalam observasi pendahuluan ini,

ada 3 aspek yang di amati, yaitu: guru, perilaku siswa, dan kelas. Berikut adalah uraian dari hasil observasi pendahuluan:

a. Observasi guru

Guru memasuki ruangan kelas. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menanyakan apakah sudah membawa buku ekonomi/belum. Guru menjelaskan SK/KD, dan peta konsep pembelajaran. Kemudian guru mulai menjelaskan materi pembelajaran, yaitu “Kebutuhan”. Agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru meminta siswa untuk duduk secara berkelompok. Kelompok ini dibentuk secara acak, guru yang memilih. Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh kelompok. Setelah selesai mengerjakan, guru memilih kelompok yang maju ke depan untuk memperesentasikan hasil kerja kelompok. Guru juga memberikan kesempatan tanya jawab antar kelompok. Guru juga selalu memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil kerja mereka, guru membahas poin-poin penting dari hasil presentasi dan menambahkan materi yang belum tercantum di buku. Untuk menguji pemahaman siswa, guru memberikan pertanyaan perorangan kepada siswa yang dipilih secara acak. Kemudian, sebagai kegiatan penutup, guru melaksanakan post test. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.1

Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran

b. Observasi Perilaku Siswa

Perilaku siswa tampak pada catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa. Siswa menyiapkan diri untuk pembelajaran. Saat pembelajaran di mulai, siswa memperhatikan penjelasan guru. Dan

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Guru membuka pelajaran √

2. Guru mengabsen/ menyebut nama √

3. Suara guru jelas √

4. Guru memakai media √

5. Guru memakai alat peraga √

6. Guru sering bertanya kepada siswa √

7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan √

8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas √

9. Guru memanfaatkan penguatan √

10. Guru memberi tugas rumah √

11. Sikap guru serius √

12. Sikap guru santai √

13. Guru menulis di papan tulis √

14. Guru umumnya duduk di kursi √

15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah

16. Guru membuat rangkuman pelajaran √

17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/ tujuan

pembelajaran

b. Sekelompok indikator/ tujuan pembelajaran

beberapa siswa ada yang mencatat penjelasan dari guru. Siswa diberi tugas oleh guru untuk dikerjakan dalam kelompok. Dalam kelompok ini, siswa saling bertukar pendapat dan bekerja sama menyelesaikan tugas. Setelah selesai mengerjakan, kelompok yang dipilih oleh guru, mempresentasikan hasil kerja mereka. Saat ada kelompok yang presentasi, sebagian siswa memperhatikan dan mengajukan pertanyaan pada kelompok yang maju. Namun sebagian lagi, ada yang masih sibuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Hanya ada beberapa siswa yang aktif bertanya pada teman kelompoknya yang sedang presentasi. Setelah presentasi kelompok selesai, siswa mengerjakan soal post test yang diberikan oleh guru.

Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tampak dalam tabel berikut:

Tabel 5.2

Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

No Deskripsi Jumlah

Siswa Persentase(%) 1 Siswa mencatat materi yang

diberikan guru. 15 15/32*100%=46,87%

2 Siswa bertanya pada guru

mengenai materi yang diajarkan. 1 1/32*100%=3,125% 3 Siswa menjawab pertanyaan

guru. 6 6/32*100%=18,75%

4 Siswa berpendapat pada waktu

guru menyajikan materi. 3 3/32*100%=9,38%

5 Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan pada waktu kerja kelompok.

No Deskripsi Jumlah

Siswa Persentase(%) 6 Siswa bertanya pada teman waktu

mengalami kesulitan dalam kerja kelompok.

4 4/32*100%=12,5% 7 Siswa membantu teman lain pada

waktu kesulitan. 4 4/32*100%=12,5%

8 Siswa mendiskusikan jawaban yang telah ditulis pada lembar jawaban.

16 16/32*100%=50%

Tabel 5.2 di atas menunjukkan partisipasi siswa di kelas selama proses pembelajaran pada observasi pendahuluan. Tampak pada tabel 5.2 bahwa siswa yang mencatat materi yang diberikan oleh guru hanya 46,87%, yaitu 15 siswa, sedangkan 17 siswa hanya memperhatikan penjelasan guru tanpa mencatatnya. Siswa yang bertanya pada guru mengenai materi yang diajarkan hanya 3,12%, yaitu 1 siswa, karena sebagian besar siswa belum menemui kesulitan dalam pembelajaran. Siswa yang menjawab pertanyaan guru ada 18,75%, yaitu 6 siswa karena guru hanya menunjuk 6 siswa untuk menjawab. Siswa yang berpendapat waktu guru menyajikan materi ada 9,38%, yaitu 3 siswa. Siswa yang mengerjakan soal latihan yang diberikan pada waktu kerja kelompok ada 37,5%, yaitu 12 orang, sedangkan 20 siswa lainnya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Siswa yang bertanya pada teman waktu mengalami kesulitan dalam kerja kelompok ada 12,5%, yaitu 4 siswa. Siswa yang membantu teman lain pada waktu kesulitan ada 12,5%, yaitu 4 siswa.

Siswa mendiskusikan jawaban yang telah ditulis pada lembar jawaban ada 50%, yaitu 16 siswa. Karena guru hanya menunjuk 4 kelompok yang maju untuk mendiskusikan jawaban ke depan kelas.

c. Observasi Kelas

Secara fisik ruang kelas sudah nyaman digunakan dan bersih untuk mendukung terlaksananya kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 blackboard dan 1 whiteboard, 1 papan data administrasi kelas, 1 meja dan kursi guru, meja dan kursi yang dapat digunakan untuk 32 orang, pencahayaan yang cukup dari jendela-jendela memberikan kelas penerangan yang cukup. Ventilasi yang memadai juga membuat sirkulasi udara dalam kelas berjalan baik. Selain itu, meja dan kursi masih terlihat baik dan kuat untuk digunakan. Suasana kelas juga cukup tenang untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Saat itu seluruh siswa hadir, yaitu berjumlah 32 siswa. Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anecdotal hasil observasi kegiatan kelas (lampiran 7a). Saat guru memasuki kelas, semua siswa sudah duduk rapi di kursi masing-masing. Kemudian guru memimpin siswa untuk melakukan tadarus alquran. Siswa membaca alquran bersama-sama. Setelah melakukan tadarus alquran, siswa mulai menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Suasana kelas agak sedikit ribut ketika guru mulai mengabsen siswa satu persatu. Namun suasana kembali tenang

ketika guru mulai masuk ke materi pembelajaran. Setelah guru menjelaskan materi, siswa diminta untuk mengerjakan tugas dalam kelompok. Dalam mengerjakan tugas ini, siswa harus saling berdiskusi. Namun diskusi kurang berjalan dengan baik, karena diantara siswa masih kurang terjalin kerjasama yang baik. Sebagian besar siswa memilih untuk berpikir sendiri daripada mendiskusikan dengan teman sekelompoknya. Pengawasan guru terhadap siswa masih kurang. Guru tidak keliling kelas untuk melihat dan mengecek hasil pekerjaan siswa. Setelah berdiskusi, guru meminta beberapa kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya ke depan kelas. Dari hasil presentasi tersebut, kemudian guru dan siswa menyimpulkan inti materi dari tugas tersebut. Dari seluruh rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3

Keadaan Kelas Selama Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1. Kondisi kelas mendukung

untuk pelaksanaan KBM. √ Ruang kelas nyaman.

2. Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa.

Ada sekolah. tata tertib

3. Siswa mengalami

kesulitan dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan.

Sebagian besar siswa memperhatikan

dengan baik

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

4. Buku-buku dan

perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas

(lingkungan). √

Sebagian besar siswa mempunyai buku yang diperoleh dengan cara membeli maupun meminjam di perpustakaan. 5. Ada kegaduhan di dalam

kelas sehingga

menghambat jalannya proses pembelajaran.

Sebagian besar siswa cukup tenang.

6. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

Hanya sebagian kecil saja yang bertanya. 7. Kelas terorganisir dengan

baik. √ Cukup terorganisir

dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran berlangsung guru cenderung menggunakan metode ceramah. Guru menyampaikan materi dengan presentasi dan hanya duduk di kursi guru, tidak berkeliling kelas untuk memastikan pemahaman tiap siswanya. Dengan metode ceramah ini, siswa akan lebih cepat bosan sehingga kurang fokus terhadap pembelajaran. Hal ini bisa memicu suasana kelas yang kurang kondusif dan dapat menghambat proses belajar mengajar. Pada saat latihan soal, guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban dari soal tersebut. Dan bertanya pada teman sekelompoknya jika mengalami kesulitan, namun siswa cenderung memilih mengerjakan sendiri atau melakukan kesibukan yang lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya partisipasi aktif dari siswa selama proses pembelajaran yang dikhawatirkan juga akan mempengaruhi prestasi siswa. Hal ini tampak dari hal bertanya, menjawab, mengajukan pendapat, maupun diskusi. Hanya beberapa siswa yang tampak berpartisipasi dalam pembelajaran. Akar dari permasalahan tersebut bisa berasal dari metode yang digunakan guru, hubungan guru dan siswa yang kurang terjalin dengan baik, dan dari kurang kepercayaan diri siswa. Guru menggunakan metode ceramah yang monoton, sehingga siswa mudah merasa jenuh dan hilang konsentrasi. Guru juga kurang berinteraksi secara satu persatu terhadap siswa, jadi guru kurang mengetahui siswa yang sebenarnya memiliki perhatian khusus karena pemahaman yang kurang. Selain itu siswa juga masih kurang percaya diri untuk mengajukan pendapat atau menjawab pertanyaan, sehingga siswa kurang terlatih untuk berani di muka umum. Maka dari itu, diharapkan guru mampu menerapkan suatu metode yang berbeda dan bervariasi. Ada banyak sekali metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru, dimana masing-masing model memiliki langkah-langkah yang berbeda dan bervariasi.

Dari permasalahan tersebut, selanjutnya guru dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih variatif, yaitu metode kooperatif tipe TGT. Dalam metode ini guru hanya

bertindak sebagai fasilitator saat siswa berdiskusi dalam kelompok,

games, dan turnamen. Sedangkan siswa berperan penuh dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dapat tercipta suasana kelas yang menyenangkan untuk pembelajaran dan membangkitkan partisipasi siswa di kelas. Dengan metode TGT ini, siswa diharapkan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena ada unsur permainan dan berlatih kerja sama dengan siswa lain dalam kelompoknya. Selama diskusi dan games, siswa diharapkan dapat menggali kemampuan dan kreativitas masing-masing dari diri siswa. Hal ini dikarenakan dalam metode TGT ini setiap siswa berperan penting terhadap kemajuan kelompoknya. Dalam sesi turnamen, siswa diharapkan juga bisa bekerja sama dengan baik serta dapat menumbuhkan persaingan secara sehat antar kelompok selama jalannya turnamen.

Dengan menerapkan metode ini, siswa lebih berani dan percaya diri untuk mengajukan pertanyaan, menjawab, maupun mengajukan pendapat. Dengan demikian, siswa akan terdorong untuk menguasai materi yang diajarkan. Peran guru yang menjadi fasilitator, bertugas untuk mendampingi siswa ketika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran. Dengan metode ini, tidak menutup kemungkinan suasana yang tadinya kurang kondusif dan siswa kurang antusias akan menimbulkan suasana yang lebih antusias, hidup, aktif, kondusif, dan bervariasi.

2. Siklus Pertama

Siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Kamis, 09 Agustus 2012, pada jam pertama sampai dengan jam kedua. Waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini 2 x 35 menit (07.10 - 08.20 WIB), karena sedang bulan ramadhan jadi ada pengurangan jam pelajaran. Standar kompetensi yaitu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi. Materi pembelajarannya yaitu masalah ekonomi dan sistem ekonomi. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Ibu Tri Ismiyati, S.Pd. selaku guru bidang studi ekonomi kelas X. Jumlah siswa kelas X-A pada tahun ajaran 2012-2013 saat ini adalah 32 siswa. Dari jumlah tersebut, siswa semua hadir pada siklus pertama. Berikut ini diuraikan penerapan metode kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siklus pertama.

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:

1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal tentang karakteristik siswa dengan cara merekapitulasi nilai ulangan harian dan kuis

siswa dari materi sebelumnya. Berdasarkan rekapitulasi nilai, peneliti dan guru dapat meembagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang heterogen. Pembagian kelompok-kelompok ini berdasar dari prestasi siswa. Siswa diklasifikasikan dalam kategori rangking tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil klasifikasi tersebut, terbentuk 8 kelompok yang beranggotakan 4 siswa.

2) Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal

games dan turnamen.

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, serta penilaian. Semua dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 1a).

b) Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS meliputi daftar pertanyaan dan soal-soal latihan. LKS dilengkapi dengan lembar kerja yang dimaksudkan untuk membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan (lampiran 2a)

c) Games

Games pada siklus pertama ini menggunakan teknik permainan yang bernama “Mix and Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pertanyaan dan jawaban di lembar kerja yang telah disediakan. (lampiran 3a)

d) Soal Turnamen

Turnamen pada siklus pertama ini, guru memberikan 8 pertanyaan secara lisan kepada siswa. Kelompok siswa yang ingin menjawab harus menunjukkan bendera kelompoknya. Kemudian guru memilih siswa dari kelompok tersebut yang harus menjawab pertanyaan.(lampiran 4a)

3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data meliputi:

a) Lembar observasi kegiatan guru (catatan anekdotal), lembar ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 5b)

b) Lembar observasi kegiatan siswa (catatan anekdotal), lembar ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran (lampiran 6b)

c) Lembar observasi kegiatan kelas (catatan anekdotal), lembar ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 7b). d) Lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran. cakupan isi lembar observasi kegiatan guru antara lain; ketrampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT, keikutsertaan guru dalam pembentukan kelompok, ketrampilan guru dalam mendampingi siswa belajar kelompok. (lampiran 8a)

e) Lembar observasi kelas yang mencakup kerjasama antar siswa, situasi kelas, interaksi siswa. (lampiran 9a)

f) Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok koperatif antara lain: keaktifan siswa mengikuti kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan siswa dalam hal: mengambil giliran dan berbagi tugas dalam pengerjaan tugas, mengajukan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi diskusi, serta menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok (lampiran 10a)

g) Lembar observasi partisipasi siswa di kelas. Cakupan isi lembar observasi partisipasi siswa di kelas antara lain:

partisipasi siswa dalam bertanya, menjawab, mengajukan pendapat, dan kerjasama dalam kelompok.(lampiran 11b) h) Lembar skor games. Cakupan isi lembar skor dalam games

antara lain: nama kelompok, nomor soal yang dimenangkan, no absen yang memenangkan, dan hasil yang diperoleh (lampiran 12a)

i) Lembar skor turnamen. Cakupan isi lembar skor dalam turnamen antara lain: nama kelompok, nomor soal yang dimenangkan, no absen yang memenangkan, dan hasil yang diperoleh (lampiran 13a)

b. Tindakan

Pada tahap tindakan, peneliti mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Tindakan penelitian ini dilakukan dalam 1 kali pertemuan (2x35menit). Adapun langkah-langkah tindakan yang diajukan adalah sebagai berikut:

1) Presentasi kelas

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi pembelajaran dengan melaksanakan presentasi kelas dalam waktu 10 menit. Presentasi ini dilakukan guru dalam bentuk pengajaran langsung dengan metode ceramah dan tanya jawab dengan siswa.

Pada saat presentasi, guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka bagi seluruh siswa dalam kelas.

2) Membagi siswa dalam kelompok

Pembentukan kelompok sudah dilakukan oleh guru dan peneliti pada tahap awal perencanaan pembelajaran, jumlah kelompok yang dibentuk adalah 8 kelompok siswa dengan anggota 4 orang. Pada tahap ini guru hanya menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut anggotanya. Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya dan segera menempati meja yang telah diberi papan nama kelompok. Guru selanjutnya membagi lembar soal dan lembar kerja siswa untuk dikerjakan dan didiskusikan dalam kelompok.

3) Permainan (games)

Setelah siswa selesai berdiskusi, selanjutnya guru mengadakan suatu permainan yang bernama “Mix and Match”. Pada permainan ini guru membagikan amplop yang berisi kartu jawaban pada tiap kelompok. Siswa dalam kelompok, satu persatu mengerjakan soal pada kertas yang telah disediakan, dengan cara menjodohkan soal dan jawaban. Setelah semua kelompok menyelaraskan jawaban dan pertanyaan tersebut dengan benar, guru dan semua kelompok membahas soal tersebut secara bersama-sama.

4) Turnamen

Turnamen dilakukan setelah games selesai dilaksanakan. Dari perolehan nilai games, ditentukan kelompok baru untuk turnamen. Dalam turnamen ini, guru membacakan 8 soal yang harus dijawab oleh siswa yang ditunjuk oleh guru. Dari perolehan nilai turnamen ini, diperoleh kelompok dengan penghargaan sertifikat, Great Team

untuk kriteria teratas, Excellent Team (kriteria atas), Very Good Team (kriteria tengah), Good Team (kriteria bawah).

5) Penghargaan Kelompok

Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam games

danturnamen dicatat. Pada tahap akhir dilakukan penjumlahan skor jawaban dan penyusunan rangking. Berdasarkan rangking ditentukan juara terbaik. Pada siklus pertama ini, kelompok dengan nilai terbaik adalah kelompok 2. Guru selanjutnya memberikan hadiah bagi semua kelompok sebagai penghargaan berupa bingkisan yang berisi alat tulis berupa buku tulis, bolpoint, penggaris.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap guru

Pengamatan terhadap guru dilaksanakan oleh peneliti sejak awal guru membuka pelajaran sampai dengan guru menutup pelajaran. Aktivitas guru di kelas selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.4

Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor Ya Tidak

1 Guru menjelaskan pembelajaran

kooperatif tipe TGT. √

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam

pembentukan kelompok TGT. √

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau

mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok

No Deskriptor Ya Tidak 9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan

melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil

pembelajaran √

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui

pre test dan post test.

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu mengelola pembelajaran kooperatif dengan baik. Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif TGT, guru memberikan materi yang akan dipelajari melalui presentasi, guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok, guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok, guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan, guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok, guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri, guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan, guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen, guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik, guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test.

2) Pengamatan terhadap siswa

Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh peneliti mulai dari awal sampai dengan akhir pembelajaran. Partisipasi siswa di kelas

selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini (lampiran 11b) :

Tabel 5.5

Partisipasi Siswa Siklus I

No Deskripsi Target Persentase Catatan 1 Siswa mencatat materi yang diberikan guru. 62,5% 43,75% 14 siswa mencatat materi yang diberikan guru. 2 Siswa bertanya pada guru mengenai materi yang diajarkan. 15,62% 0% Tidak ada siswa bertanya pada guru mengenai materi yang diajarkan. 3 Siswa menjawab pertanyaan guru. 37,5% 40,63% 13 siswa menjawab pertanyaan guru. 4 Siswa berpendapat

pada waktu guru menyajikan materi. 15,63% 0% Tidak ada siswa berpendapat pada waktu guru menyajikan materi. 5 Siswa mengerjakan

soal latihan yang diberikan pada waktu kerja kelompok. 78,13% 100% 32 siswa mengerjakan

Dokumen terkait