• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 KARANG PILANG 10.383

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

4.2.2 Opini Masyarakat tentang Media

Setalah diketahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, maka berikut ini akan digambarkan pengetahuan masyarakat tentang media yang diamati, dalam hal ini adalah tentang pemberitaan vidio Briptu Norman Kamaro di televisi yang terdapat dua pertanyaan tentang media, yang akan dijelaskan pada tip – tiap tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Menyaksikan Pemberitaan Briptu Norman Kamaro Di Media Televisi

No Jawaban Jumlah %

1. Pernah 100 100

2. Tidak pernah 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisoner no 5

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa diantara 100 responden dalam penelitian ini, keseluruhan responden menyatakan perna menyaksikan pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro di telivisi, dan tidak ada yang menyatakan tidak menyaksikan, hal ini dikarenakan memang pemberitaan tersebut mengandung berbagai hiburan yang menarik untuk dilihat dengan

Kamaro di Media Televisi No Frekuensi Jumlah % 1. 1 kali 2. 2 kali 3. 3 kali 4. > 3 kali Jumlah 100 100 Sumber : kueisoner no 6

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini merupakan masyarakat yang menyaksikan pemberitaan briptu Norman Kamaro di media televisi. Hal tersebut nampak dari banyaknya

responden yang mengaku menyaksikan pemberitaan tersebut selama lebih dari 3 kali yakni --- yakni sebanyak---- orang atau sebesar---. Sedangkan sebanyak ---- orang atau sebesar ---- mengaku bahwa mereka menyaksikan pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro. Dan sisanya sebanyak orang atau sebesar- ,hanya ---- orang atau sebesar--- yang menyaksikan pemberitaan tersebut. Berdasarkan hasil tersebutdapat diketahui responden beberapa kali melihat pemberitaan tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Surabaya sangat tertarik dengan pemberitaan Briptu Norman Kamaro.

pertanyaan yang jawabannya bisa memberikan gambaran sejauh mana opini responden Surabaya dalam menanggapi pemberitaan tentang Briptu Norman kamaro. Ditinjau dari beberapa aspek diantaranya hiburan, tujuan pemberitaan tersebut dan popularitas.

1.Untuk pertanyaan responden tentang Upayah lembaga Kepolisian untuk menaikan citranya di masyarakat.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa merupakan sebuah upayah lembaga kepolisian untuk menaikan citranya di masyarakat”.

Tabel 4.7

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Upayah lembaga Kepolisian untuk menaikan citranya di masyarakat

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 28 28

2. Setuju 57 57

3. Tidak Setuju 14 14

4. Sangat Tidak Setuju 1 1

Jumlah 100 100

dorongan yang tinggi dari responden mengetahui bahwa lembaga kepolisian ini terlalu menunjukan eksitensi Briptu Norman Kamaro sebagian besar adalah cara – cara kepolisian dalam menarik perhatian masyarakat dan ingin mendekatkan diri untuk memberikan penilaian yang lebih baik di masyarakat. Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 28 responden atau 28 % karena menurut mereka pemberitaan tersebut sangat bagus untuk menaikan citra ditengah permasalahan – permasalahan di lembaga kepolisian. Kemudian 14 responden atau sebesar 14 % menyatakan tidak setuju, hal ini dikarenakan tidak adanya dorongan dari responden umtuk menonton pemberitaan Briptu Norman Kamaro tersebut secara menyeluruh disamping itu mereka berpikir pemberitaan seperti halnya rekayasa saja yang dibuat oleh lembaga kepolisian untuk pengalihan isu saja, sedangkan 1 responden atau sebesar 1 % menyatakan sangat tidak setuju.

2.Untuk Pertanyaan Responden tentang penilaian Masyarakat terhadap lembaga kepolisian semakin baik.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa, dengan cara ini penilaian Masyarakat terhadap lembaga kepolisisan semakin baik”

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 31 31

2. Setuju 64 64

3. Tidak Setuju 5 5

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 8

Tabel menunjukkan bahwa 64 responden atau 64 % menyatakan sangat setuju, hal itu dikarenakan dengan pemberitaan tersebut mendapat respon yang bagus dimasyarakat yang berdampak pada kepercayaan terhadap lembaga kepolisian. Dan 5 responden atau 5 % menyatakan tidak setuju. Sedangkan 31 responden atau 31 % menyatakan setuju karena menurut mereka lembaga kepolisian semakin ingin meningkatkan kinerja baik kepolisian di masyarakat. 3.Untuk Pertanyaan Tentang lembaga Kepolisian dalam mewujudkan Kondisi yang mengayomi dimasyarakat.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Bagaimana pendapat anda, apakah lembaga kepolisia saat ini sudah mewujudkan kondisi yang mengayomi masyarakat setelah pemberitaan Briptu Norman Kamaro”.

1. Sangat Setuju 34 34

2. Setuju 63 63

3. Tidak Setuju 3 3

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 9

Tabel di atas menunjukkan bahwa 63 responden atau sebesar 63 % menyatakan setuju, hal itu dikarenakan responden berasumsi bahwa pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro memberikan dampak yang positif bagi setiap penindak lanjuti pengaduan, dan dengan begitu mereka akan mengerti akan terwujudnya lembaga kepolisian yang mengayomi sebagaimana tugasnya untuk masyarakat . Dan 34 responden atau sebesar 34 % menyatakan sangat setuju, karena para responden merasa pemberitaan tersebut dapat meningkatkan kinerja lembaga kepolisian . Sebanyak 3 responden atau sebesar 3% menyatakan tidak setuju, karena meskipun menyaksikan pemberitaan tentang Briptu Norman kamro masyarakat masih merasakan kondisi yang sama dalam kehidupan sehari - hari. 4.Untuk Pertanyaan Responden Tentang Lembaga Kepolisian yang Menciptakan Keamanan didalam Menjalankan Tugasnya

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa

yang Menciptakan Keamanan didalam Menjalankan Tugasnya (n = 100) No Kategori Jawaban F % 1. Sangat Setuju 37 37 2. Setuju 59 59 3. Tidak Setuju 4 4

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 10

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 59 responden atau sebesar 59 % menyatakan setuju, karena menurutnya pemberitaan itu memacu lembaga kepolisian untuk bekerja lebih keras lagi dan kondisi keamanan semakin kondusif dan dirasakan oleh masyarakat. Dan 37 responden atau sebesar 37 % mengatakan sangat setuju dikarenakan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro sebagai cerminan untuk menaikan kinerjanya dalam melindungi masyarakat. Sedangkan 4 responden atau 4 % menyatakan tidak setuju, karena mereka atau responden menganggap pemberitaan tersebut terlalu berlebihan dan kondisi keamanan dirasakan masih sama, 5 responden atau 5% menyatakan sangat tidak setuju karena keamanan dirasakan semakin menurun dan rasa aman di masyarakat berkurang.

pemberitaan Briptu Norman Kamaro. apakahLembaga kepolisian dalam melayani masyarakat semakin baik dan cepat tanggap terhadap pengaduan”.

Tabel 4.11

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang lembaga Kepolisian yang Melayani Masyarakat Semakin Baik dan Cepat Tanggap Terhadap

Pengaduan (n =100) No Kategori Jawaban F % 1. Sangat Setuju 19 19 2. Setuju 73 73 3. Tidak Setuju 8 8

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 11

Dari tabel diatas sebanyak 73 responden atau sebesar 73 % menyatakan setuju, hal itu dikarenakan sebagian besar responden merasakan pelayanan yang diberikan lembaga kepolisian semakin baik dan penanganan yang diberikan semakin cepat. Dan 19 responden atau sebesar 19 % menyatakan sangat setuju, tanggapan yang diberikan oleh lembaga kepolisian dalam melayani masyarakat dilihat sangat memuaskan. Sedangkan 8 responden atau sebesar 8 % mengatakan tidak setuju, dikarenakan responden beranggapan bahwa penanganan terhadap pelayanan dirasa semakin menyulitkan masyarakat. Sedangkan 2 responden atau

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro,lembaga kepolisian memberikan keamanan yang diberikan kepada masyarakat itu sudah maksimal dan dirasakan oleh anda”.

Tabel 4.12

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang Lembaga kepolisian yang Memberikan keamanan di Masyarakat masih dirasakan belum

maksimal (n = 100) No Kategori Jawaban F % 1. Sangat Setuju 29 29 2. Setuju 66 66 3. Tidak Setuju 5 5

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 12

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 66 responden atau sebesar 66 % menyatakan setuju, karena banyaknya permasalahan – permasalahan yang tidak bisa ditangani dan terselesaikan dengan baik, dan sebanyak 29 responden atau sebesar 29 % menyatakan sangat setuju, dikarenakan ketika pemberitaan Briptu Norman Kamaro banyak kejadian – kejadian yang menyebabkan lembaga

7.Untuk Pertanyaan Responden tentang Kelalaian dan Kesibukan Lembaga Kepolisian dalam melindungi masyarakat.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa,Menurut anda apakah lembaga kepolisian terlalu sibuk dan lalai dalam menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat”.

Tabel 4.13

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang Kelalaian dan Kesibukan Lembaga Kepolisian dalam melindungi masyarakat.

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 23 23

2. Setuju 66 66

3. Tidak Setuju 11 11

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 13

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 66 atau sebesar 66 % menyatakan setuju, hal itu dikarenakan kejadian Bom Cirebon yang notabenya di dalam Masjid yang berada dilingkungan polri, dan sebanyak 23 responden atau sebesar 23 % menyatakan sangat setuju karena masyarakat mengkhawatirkan banyaknya

Kamaro Sebagai suatu Hiburan bagi Masyarakat.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa Saya merasa senang dengan karena kepolisian dapat menghibur masyarakat”.

Tabel 4.14

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang perasaan senang pada karakter tokoh bang Ali yang selalu memberi nasehat

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 30 30

2. Setuju 65 65

3. Tidak Setuju 5 5

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 14

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dalam penelitian ini sebanyak 65 responden atau sebesar 65 %, hal itu dikarenakan dengan adanya pemberitaan ini banyak masyarakat yang jenuh terhadap pemerintah mendapat sesuatu yang berbeda dengan Briptu Norman Kamaro, dan sebanyak 30 responden atau sebesar 30 % menyatakan setuju dikarenakan mereka mengganggap Briptu Norman Kamaro

Kepolisian setelah Pemberitaan Briptu Norman Kamaro

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa, lembaga kepolisian sudah menjalankan tugasnya secara profesional”.

Tabel 4.15

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang Keprofesionalan lembaga Kepolisian setelah Pemberitaan Briptu Norman Kamaro

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 18 18

2. Setuju 72 72

3. Tidak Setuju 10 10

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 15

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju dalam penelitian ini sebanyak 72 responden atau sebesar 72 % , hal ini dikarenakan apa yang dilihat dan dirasakan masyarakat tentang lembaga kepolisian terlalu sibuk dengan Briptu Norman Kamaro sehingga tugas – tugas

setuju, karena menurutnya lembaga kepoisian telah benar dalam menjalankan profesional kerjanya ini dibuktikan dengan tingkat keamanan yang dirasakan oleh masyarakat. Dan sisanya 4 responden atau menyatakan tidak setuju.

10.Untuk Pertanyaan Responden tentang Kemampuan Lembaga Kepolisian Dalam Mengatasi Permasalahan Stelah Pemberitaan Briptu Norman

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Bagaimana pendapat anda apakah lembaga kepolisian mampu mengatasi berbagai permasalahan yang menerpanya, setelah pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro”.

Tabel 4.16

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang hikmah yang dapat diambil pada setiap episode dalam tayangan Islam KTP

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 26 26

2. Setuju 67 67

3. Tidak Setuju 7 7

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

menyatakan sangat setuju, karena banyak permasalahan yang dapat diatasi dengan baik. Dan 7 responden atau sebesar 7 % mengatakan tidak setuju karena disamping juga penyelasaian masalah banyak juga permasalahan menjadi angin lalu di masyarakat. 3 responden atau sebesar 3% menyatakan sangat tidak setuju karena lambatnya penyelesaian yang dilakukan lembaga kepolisian.

11.Untuk Pertanyaan Responden tentang Lembaga Kepolisian Yang terlalu melebih – lebihkan tentang Pemberitaan Briptu Norman Kamaro

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa. Bagaimana pendapat anda bahwa lembaga kepolian hanya menyoroti pemberitaan itu saja dan melalaikan tugasnya”.

Tabel 4.17

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden tentang mendukung apabila tayangan sinetron Islam KTP

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 26 26

2. Setuju 60 60

3. Tidak Setuju 14 14

hal itu dikarenakan sorotan media dan lembaga kepolisian yang menjadikan Briptu Norman Kamaro sebagai Artis yang sebenarnya adalah peindung masyarakat , dan sebanyak 26 responden atau sebesar 26 % menyatakan sangat setuju karena penayangan yang terlalu berlebihan dan hampir disetiap televisi dan mendapat pengawalan secara ketat disetiap dia tampil, sedangkan sebanyak 14 responden atau sebesar 14 % menyatakan tidak setuju dikarenakan menurut mereka Pemberitaan itu memang wajar, dan sebagai wujud kreatifitas yang tidak dibatasi oleh lembaga kepolisian juga sebagai pelayanan kepada masyarakat.

12.Untuk Pertanyaan Responden Tentang Penerapan Kebenaran dan Keadilan yang Sudah Dapat Dirasakan Oleh Masyarakat.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Bagaimana pendapat anda tentang lembaga kepolisian telah menerapkan kebenaran dan keadilan dan sudah dapat dirasakan masyarakat. setelah pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro.”.

Tabel 4.18

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden Tentang Penerapan Kebenaran dan Keadilan yang Sudah Dapat Dirasakan Oleh Masyarakat.

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak setuju dalam penelitian ini sebanyak 57 responden atau sebesar 57 %, hal ini dikarenakan penerapan dalam kesehariannya anggota kepolisian mampu sebagai lembaga yang menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran. Dan 41 responden atau sebesar 41 % menyatakan sangat tidak setuju karena lembaga kepolisian sudah menegakkan kebenaran di masyarakat secara benar dan sesuai denga aturan . Kemudian 2 responden atau sebesar 2 % mengatakan setuju, dikarenakan banyak juga daam penanganan kasus keadilan dan kebenaran biasanya dapat diputar balikan.

13.Untuk Pertanyaan Responden Tentang Pemberitaan Briptu Norman Kamaro Sebagai pengalihan Kasus – kasus di lembaga Kepolisian.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Setelah menyaksikan tayangan pemberitaan Briptu Norman Kamaro di media massa, Anda mengetahui bahwa pemberitaan tersebut sebagai pengalihan kasus- kasus besar yang sebelumnya menjadi pemberitaan denga waktu yang cepat.”.

Tabel 4.18

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden Tentang Pemberitaan Briptu Norman Kamaro Sebagai pengalihan Kasus – kasus di lembaga Kepolisian.

Jumlah 100 100 Sumber : Kuisioner no 19

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dalam penelitian ini sebanyak 57 responden atau sebesar 57 %, ini dapat dilihat dari kasus- kasus yang besar sebelumnya menjadi tertutupi dan masyarakat teralih perhatiaanya ke Briptu Norman Kamaro. Dan 41 responden atau sebesar 41 % menyatakan sangat setuju karena lembaga kepolisian tidak dapat menyelesaikan kasu – kasus yang telah berjalan dan mencari pengalihan yaitu ke Briptu Norman Kamaro, Kemudian 2 responden atau sebesar 2 % mengatakan tidak setuju, dikarenakan pemberitaan Briptu Norman ini tidak ada hubunganya dengan kasus- kasus besaryang mendera ditubuh lembaga Kepolisian.

14.Untuk Pertanyaan Responden tentang Pelaksanaan Tata Tertip yang ditunjukan lembaga Kepolisian dalam Memberikan Contoh di Masyarakat.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “Bagaimana pendapat anda tentang tata tertip yang ditunjukan lembaga kepolisian dalam mengayomi dan memberikan contoh kepada masyarakat sudah terlaksana dengan baik ”.

1. Sangat Setuju 23 23

2. Setuju 66 66

3. Tidak Setuju 11 11

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 20

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa opini dari responden mengenai pelaksanaan tata tertip yang ditunjukan oleh lembaga kepolisian dan memberikan contoh kepada masyarakat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya responden yang memilih setuju dengan 67 responden atau sebesar 67%, sedangkan sebanyak 45 responden atau sebesar 45 % memilih sangat setuju dan 7 responden atau 7% memilih tidak setuju. Dari hasil data diatas diketahui bahwa selama ini lembaga kepolisian telah melaksanakan tata tertip dan memberikan contoh kepada masyarakat.

15.Untuk Pertanyaan Responden Tentang Penanganan Kasus – Kasus Besar Yang Belum Terselesaikan dan Masih Banyak Dijumpain.

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan “. Bagaimana pendapat anda tentang tentang penanganan kasus – kasus yang belum

Kasus Besar Yang Belum Terselesaikan dan Masih Banyak Dijumpain. (n = 100) No Kategori Jawaban F % 1. Sangat Setuju 41 41 2. Setuju 57 57 3. Tidak Setuju 2 2

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 21

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju dalam penelitian ini sebanyak 57 responden atau sebesar 57 %, ini dapat dilihat dari kurang adanya penyelesaian yang diinginkan masyarakat agar kasus tersebut dapat berakhir dan dihukum sepertipada penanganan kasus Gayus Tambunan. Dan 41 responden atau sebesar 41 % menyatakan sangat setuju karena lembaga kepolisian kurang bisa membuktikan kepada masyarakat tentang penanganan kasus – kasus besar dan terkesan takut, Kemudian 2 responden atau sebesar 2 % mengatakan tidak setuju, dikarenakan banyak juga kasus kasus yang terselesaikan dengan baik dan membutuhkan waktu untuk mengungkap kasus yang besar dan sulit untuk dibongkar.

16.Untuk Pertanyaan Responden Tentang lembaga Kepolisian Yang Ingin Menunjukan Dirinya Yang Kreatif dan Menghibur Dimasyarakat.

menghibur di masyarakat”.

Tabel 4.18

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden Tentang lembaga Kepolisian Yang Ingin Menunjukan Dirinya Yang Kreatif dan Menghibur

Dimasyarakat. (n = 100) No Kategori Jawaban F % 1. Sangat Setuju 41 41 2. Setuju 57 57 3. Tidak Setuju 2 2

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 22

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju dalam penelitian ini sebanyak 57 responden atau sebesar 57%, ini dapat diketahui dengan penampilan dari Briptu Norman Kamaro yang memakai baju dinas saat melakukan aktifitas manggung di televisi. Dan 41 responden atau sebesar 41 % menyatakan sangat setuju karena lembaga kepolisian ingin mendekatkan diri ke masyarakat dan menunjukan bahwa lembaga ini tidak perlu ditakuti oleh masyarakat, Kemudian 2 responden atau sebesar 2 % mengatakan tidak setuju, dan 6% Responden atau 6 mengatakan tidak setuju

Berdasarkan jawaban dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, maka dapat diperoleh frekuensi mengenai pertanyaan Setelah saya menonton pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro. Bagaimana pendapat anda tentang perwujutan lembaga kepolisian yang menjunjung tinggi keadilan dalam melayani masyarakat”.

Tabel 4.18

Frekuensi Jawaban Pertanyaan Responden Perwujutan Lembaga Kepolisian Yang Menjunjung Tinggi Keadilan dalam Melayani Masyarakat.

(n = 100)

No Kategori Jawaban F %

1. Sangat Setuju 41 41

2. Setuju 57 57

3. Tidak Setuju 2 2

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuisioner no 23

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju dalam penelitian ini sebanyak 57 responden atau sebesar 57%, dalam kenyataanya keadilan dapat dirasakan oleh masyarakat baik itu dalam pelayanan dan pengaduan . Dan 41 responden atau sebesar 41 % menyatakan sangat setuju karena dapat dilihat dari ketidak memihak dari salah satu perseorangan atau lembaga yang telah berselisih, Kemudian 2 responden atau

Rekapitulasi keseluruhan jawaban para responden yang diperoleh dari penyebaran kuisoner yang diberikan kepada para responden yaitu masyarakat yang ada diwilayah surabaya untuk mengetahui opini mereka tentang opini masyarakat Surabaya tentang kepolisian pasca pemberitaan tentang Briptu Norman Kamaro tercantum pada tabel berikut ini.OPINI

Tabel 4.18

Hasil Keseluruhan jawaban. (n = 100) No Kategori Jawaban F % 1. Sangat Setuju 41 41 2. Setuju 57 57 3. Tidak Setuju 2 2 Jumlah 100 100 Sumber : Kuisioner no 20

Dari tabel yang tertera di atas menunjukkan bahwa responden memiliki opini pada jawaban positif yakni sebesar 66 orang atau sebesar 66%. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan responden selalu berusaha untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja lembaga kepolisian setelah pemberitaan Briptu Norman Kamaro, sehingga berita tersebut merupakan suatu bentuk pelayanan Lembaga kepolisian kepada masyarakat.Kemudian yang beropini kejawaban netral yakni sebanyak 44% atau sebesar 44. Hal tersebut dapat dikarenakan bahwa mereka

sehingga responden ingin tau bagaimana perwujudan keamanan dan kenyamanan sudah terlaksana. Responden juga ingin mengetahui bagaimana penyelsaian kasus – kasus yang besar yang semakin memburuk dan apa tindakan Lembaga kepolisian dalam mengatasinya.

Dari analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat Surabaya memiliki jawaban opini positif. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan masyarakat Surabaya selalu dan tau akan pemberitaan tersebut, yang mana menurut masyarakat Surabaya pemberitaan tersebut sangatlah bagus untuk diikuti dan dapat menghibur sehingga memberikan nilai – nilai dari pembelajaran yang secara tidak langsung akan memberikan penilaian baik bagi lembaga kepolisian. Dalam pemberitaan ini lembaga kepolisian juga ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa kepolisian bisa membawa dampak positif terhadap pencitraannya di masyarakat pada saat ini. Dimana semakin banyak frekuensi dan semakin lama durasi masyarakat menonton maka semakin menambah keragaman opini.

Kemudian yang beropini kejawaban netral. Hal tersebut dapat dikarenakan bahwa mereka tidak terlalu sering menonton pemberitaan tersebut, yang mana melihat pemberitaan tersebut hanya karena ikut- ikutan ataupun ingin menghibur diri. Dan menurutnya pemberitaan tersebut hanya untuk melepaskan penat dari pekerjaan yang dijalaninnya.

– benar mendidik sehingga dengan demikian akan muncul sikap yang positif dalam diri pemirsanya.

2. Media massa setelah menampilkan tayangan – tayangan yang mendidik dan informatif diharapkan dapat mengemas tayangan tersebut secara apik agar dapat menarik perhatian pemirsa sebagai khalayak media untuk tetap menontonnya, meliputi komunikator yang bertindak sebagai penyampai pesan, cara menyampaikan pesan, serta muatan atau isi pesan yang berbobot. Dan jika materi atau hal yang disampaikan adalah hal yang baru maka sebaiknya dijelaskan secara rinci kepada pemirsa, sehingga pesan yang disampaikan akan diserap dan dipahami pemirsa dengan maksimal.

3. Bagi pemirsa Surabaya disarankan lebih selektif dalam menonton sinetron Islam KTP di SCTV dan pemirsa tidak hanya menganggap menonton acara di televisi tersebut sebagai hiburan saja tetapi diambil sisi positifnya mengenai pesan – pesan (nilai, moral, dan pendidikan) yang ada pada sinetron Islam KTP di SCTV. Serta dapat mengambil hikmah dari setiap adegan maupun

Dokumen terkait