HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Optimasi Formula
Optimasi formula dilakukan untuk menentukan komposisi optimal gliserol dan sorbitol yang memiliki sifat fisik dan stabilitas fisik yang diinginkan. Sifat fisik yang dioptimasi meliputi daya sebar dan viskositas. Sedangkan
stabilitas fisik krim anti hair loss dilihat dari perubahan viskositas setelah penyimpanan krim selama 1 bulan.
Dari hasil pengukuran sifat fisik dan stabilitas fisik krim yang meliputi daya sebar, viskositas dan perubahan viskositas krim, dapat dibuat contour plot.
Contour plot dibuat berdasar perhitungan persamaan desain faktorial. Dari
contour plot masing-masing uji sifat fisik tersebut ditentukan area optimum untuk memperoleh respon seperti yang dikehendaki. Area tersebut kemudian digabungkan dalam contour plot super imposed sifat fisik krim, kemudian ditentukan area komposisi optimum krim terbatas pada level humectant yang diteliti.
1. Countor plot daya sebar
Persamaan desain faktorial daya sebar krim adalah Y = 3,2743 + 0,0437.X1 + 0,1222.X2 - 0,0021.X1.X2. Dari persamaan ini dapat dibuat contour plot sebagai berikut :
Gambar 5. Contour plot daya sebar krim
lxiv
Dengan contour plot daya sebar krim (Gambar 5), dapat ditentukan area komposisi optimum krim untuk memperoleh respon daya sebar seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti. Menurut Garg et al (2002), daya sebar dengan diameter <5 cm memberikan konsistensi semistiff. Suatu sediaan krim yang diaplikasikan pada kulit harus memiliki viskositas yang tinggi, walaupun terasa cukup kaku dan sulit untuk diaplikasikan. Hal tersebut agar sediaan tersebut dapat melekat lama pada kulit (Colo, et al., 2004). Namun, sediaan yang terlalu kaku juga kurang disukai oleh konsumen, oleh karena itu, maka respon 3,5-4,5 dipilih sebagai respon yang dikehendaki pada penelitian ini. Karena merupakan respon daya sebar yang tergolong semistiff, namun juga tidak terlalu kaku, sehingga masih cukup nyaman digunakan dan masih cukup mudah untuk diaplikasikan di kulit kepala.
2. Countor plot viskositas
Persamaan desain faktorial viskositas krim adalah Y = 215,5000 – 3,4722.X1 – 14,3333.X2 + 0,4861.X1.X2. Dari persamaan ini dapat dibuat contour plot sebagai berikut:
Dengan contour plot viskositas krim (Gambar 6), dapat ditentukan area komposisi optimum krim untuk memperoleh respon viskositas seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti. Viskositas krim yang dikehendaki cukup, dalam arti tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Viskositas yang terlalu besar akan menyulitkan saat pengemasan sediaan krim dan tidak menjamin pemerataan krim saat diaplikasikan pada kulit. Sedangkan viskositas yang terlalu kecil tidak disukai karena saat pengaplikasian pada kulit banyak sediaan terbuang, akibat sulit melekat pada kulit. Maka respon di antara 135-165 d Pa.s dipilih sebagai respon yang dikehendaki, dengan demikian area formula di antara garis 135-165 d Pa.s merupakan area formula yang optimum untuk menghasilkan viskositas yang dikehendaki.
Keterbatasan dari pengukuran viskositas dari penelitian ini adalah adanya pengaruh pengukuran sebelumnya pada pengukuran berikutnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengulangan pengukuran viskositas setelah krim didiamkan 15 menit. Namun tidak dapat dipastikan ada atau tidak pengaruhnya pada pengukuran selanjutnya. Pengaruh ini dapat diperkecil dengan melakukan replikasi pada pengukuran viskositas.
lxvi
3. Countor plot perubahan viskositas
Persamaan desain faktorial perubahan viskositas krim adalah Y = -20,8130 + 2,1208.X1 + 7,6679.X2 - 0,6994.X1.X2. Dari persamaan ini dapat dibuat contour plot sebagai berikut :
Gambar 7. Contour plot perubahan viskositas krim
Dengan contour plot perubahan viskositas krim (Gambar 7), dapat ditentukan area komposisi optimum krim untuk memperoleh respon perubahan viskositas seperti yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti. Adanya perubahan viskositas krim anti hair loss dikehendaki minimal atau tidak terjadi, karena dengan adanya perubahan viskositas yang merupakan perubahan profil kekentalan setelah satu bulan memperlihatkan adanya ketidakstabilan sediaan dalam penyimpanan. Pemilihan area pada countor plot perubahan viskositas ini diharapkan yang optimum, oleh karena itu untuk menghasilkan krim yang stabil, maka standar perubahan viskositas yang digunakan adalah kurang dari 5% untuk menghasilkan viskositas yang dikehendaki. Pada respon tersebut diharapkan perubahan viskositas yang terjadi minimal sehingga dihasilkan
formula yang optimum. Setelah dilakukan pengujian, perubahan viskositas kurang dari 5% setelah penyimpanan 1 bulan tidak memberikan kenampakan fisik yang berbeda secara nyata dibandingkan viskositas krim setelah pembuatan.
4. Countor plot super imposed
Formula optimum krim dapat diprediksikan dengan cara mencari area komposisi optimum untuk seluruh uji sifat fisik dan stabilitas fisik krim anti hair loss yang dilakukan. Garis-garis pada area optimum yang telah dipilih pada tiap-tiap uji yang dilakukan digabungkan menjadi satu contour plot super imposed
sebagai berikut :
Gambar 8. Contour plot super imposed sifat fisik krim dan stabilitas fisik krim
Dari contour plot super imposed sifat fisik krim dan stabilitas fisik krim (Gambar 8), dapat ditentukan area komposisi optimum krim untuk memperoleh krim dengan respon sifat fisik krim dan stabilitas fisik krim yang dikehendaki, terbatas pada jumlah bahan yang diteliti. Area tersebut diprediksi sebagai formula optimum krim pada jumlah bahan yang diteliti. Pada daerah ini krim memiliki 50
lxviii
Pada jumlah bahan yang diteliti didapat area optimum yang luas, di mana sedikit perubahan jumlah gliserol dan jumlah sorbitol yang digunakan memberikan respon sifat fisik krim dan stabilitas fisik krim yang relatif besar. Jumlah gliserol dan jumlah sorbitol yang digunakan terutama sangat mempengaruhi respon sifat fisik dan stabilitas fisik krim, maka jumlah gliserol dan sorbitol yang digunakan harus benar-benar diperhatikan untuk menghasilkan sifat fisik dan stabilitas fisik yang dikehendaki. Krim yang dibuat dengan komposisi gliserol dan sorbitol yang optimal akan diperoleh krim anti hair loss
BAB V