• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi

Dalam dokumen PROFIL PPLP TENIS MEJA JAWA TENGAH (Halaman 6-66)

BAB IV HASIL PENELIITIAN

A. Deskripsi Data

1. Organisasi

dilengkapi dengan unsur-unsur yang mendukung jalannya organisasi dan adanya pembagian kerja yang baik. (2) Pembinaan prestasi yang dilaksanakan oleh PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena pembinaan yang dilakukan melalui tahap-tahap pembinaan yang meliputi unsur pemassalan, pembibitan dan pemanduan bakat. (3) Prasarana dan sarana yang dimiliki PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena dapat mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam memajukan pembinaan prestasi atlet. (4) Program latihan yang dilakukan PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah cukup baik, karena tidak adanya periodesasi latihan dalam menghadapi kejuaraan, yang ada hanya program latihan dalam sehari-hariyang meliputi latihan teknik dasar dan latihan fisik. (5) Prestasi yang diraih oeh PPLP Tenis Meja Jawa Tengah di tingkat Nasional adalah baik, hal ini dapat dilihat dari setiap kejuaraan-kejuaraan yang diadakan di tingkat Nasional.

Simpulan penelitian ini adalah Profil PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik dalam proses pembinaan dan prestasi atlet.

commit to user

vii ABSTRAK

Damar Ady Setiawan. PROFIL PPLP TENIS MEJA JAWA TENGAH.

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 31 Juli 2012.

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Kepengurusan organisasi PPLP Tenis Meja Jawa Tengah (2) Pembinaan Prestasi PPLP Tenis Meja Jawa Tengah (3) Prasarana dan sarana yang ada di PPLP Tenis Meja Jawa Tengah (4) Metode latihan yang dilaksanakan PPLP Tenis Meja Jawa Tengah (5) Prestasi yang pernah diraih PPLP Tenis Meja Jawa Tengah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif . Subyek penelitian ini adalah PPLP Tenis Meja Jawa Tengah. Teknik pengumpiulan data menggunakan teknik dokumen, observasi/pengamatan dan wawancara secara langsung terhadap para pengurus, pelatih dan atlet. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Analisis yang meliputi komponen (1) Pengumpulan data (2) Reduksi data (3) Sajian data (4) Penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1) Organisasi PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena di dalam organisasi tersebut telah dilengkapi dengan unsur-unsur yang mendukung jalannya organisasi dan adanya pembagian kerja yang baik. (2) Pembinaan prestasi yang dilaksanakan oleh PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena pembinaan yang dilakukan melalui tahap-tahap pembinaan yang meliputi unsur pemassalan, pembibitan dan pemanduan bakat. (3) Prasarana dan sarana yang dimiliki PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik, karena dapat mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam memajukan pembinaan prestasi atlet. (4) Program latihan yang dilakukan PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah cukup baik, karena tidak adanya periodesasi latihan dalam menghadapi kejuaraan, yang ada hanya program latihan dalam sehari-hariyang meliputi latihan teknik dasar dan latihan fisik. (5) Prestasi yang diraih oeh PPLP Tenis Meja Jawa Tengah di tingkat Nasional adalah baik,

commit to user

viii

hal ini dapat dilihat dari setiap kejuaraan-kejuaraan yang diadakan di tingkat Nasional.

Simpulan penelitian ini adalah Profil PPLP Tenis Meja Jawa Tengah adalah baik dalam proses pembinaan dan prestasi atlet.

commit to user

ix

MOTTO

ƒ Ekspesikan Dirimu Seperti Yang Kau Mau

(Penulis)

ƒ Orang dikatakan hebat ababila mampu melawan kebiasaan buruk yang ada pada dirinya.

(penulis)

ƒ Sesungguhnya shalatku , ibadatku , hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan alam semesta

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

— Bapak dan Ibu

Doamu yang tiada pernah terputus, kerja kerasmu yang tiada henti, pengorbanan dan kasih sayangmu yang tiada terbatas. Semuanya membuatku bangga memiliki kalian. Inilah sebagai tanda bakti dan hormatku, terimakasih banyak atas segala apa yang kalian berikan.

— Adikku Dimas Kurniawan

Terima kasih karena selalu mendukungku dan mendoakanku hingga terselesaikan skripsi ini dengan baik.

— Ghuank, Budeng, Aples, Gepenk, Kotak, Ari-joe, Pati, Ucil, Doni Terima kasih karena selalu menemani, mendukungku dan memberi semangat saat kujatuh. Terima kasih atas perjuangan dan kerjasamanya. Terima kasih juga atas persahabatan dan kekeluargaannya selama ini. Terimakasih karena kalian selalu ada untukku. “ ALWAYS!! REMEMBER OUR FRIENDSHI ”

— Paguyuban Kepor 07

Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya .

— PPLP Tenis Meja Jawa Tengah

Terima kasih atas ijinnya dan bantuannya, sehingga penelitian saya berjalan dengan lancar.

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.,Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. H.Mulyono, M.M, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Agustiyanta, M.Pd, Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, juga selaku pembimbing I .

4. Bapak Drs. Sugiyoto. M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Pengurus PPLP Tenis Meja Jawa Tengah, beserta staf dan jajarannya.

6. Atlet PPLP Tenis Meja Jawa Tengah yang telah bersedia menbantu dalam

proses penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 31 Juli 2012 Penulis

commit to user

xii DAFTAR ISI JUDUL... PERNYATAAN... PENGAJUAN SKRIPSI ... PERSETUJUAN ... PENGESAHAN ... ABSTRAK ... MOTTO ... PERSEMBAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN ………..

A. Latar Belakang Masalah ………..

B. Identifikasi Masalah ..………...

C. Pembatasan Masalah ...………..…

D. Perumusan Masalah ...………

E. Tujuan Penelitian ...……….

F. Manfaat Penelitian ...………

BAB II LANDASAN TEORI ………..

A. Tinjauan Pustaka ...………

1. Tenis Meja...………

a. Permainan Tenis Meja……..………

b. Keterampilan Teknik Bermain Tenis Meja ……..…………

2. Organisasi…...……….

a. Pengertian Organisasi...………

b. Organisasi Olahraga....………

c. Struktur dan Bagan Organisasi...………...

I ii iii iv v vi viii ix x xi xiv xv 1 1 4 5 5 5 6 7 7 7 7 9 21 21 21 22

commit to user

xiii d. Unsur-unsur Organisasi……….……….. e. Pengertian Manajemen……… f. Pengertian Administrasi……….. g. Pengertian Kepemimpinan………..

3.Prasarana dan Sarana…………..………

a. Pengertian Prasarana dan Sarana……….………

b. Prasarana dan Sarana Olahraga Tenis Meja………

4. Metode Pembinaan Prestasi………...

a. Pemassalan……….………

b. Pembibitan Atlet...………….

c. Pembinaan Prestasi………..……..

5. Program Latihan………...

a. Pengertian Program Latihan...………

b. Pengertian Latihan...

c. Aspek-aspek Latihan...……….

6. Prestasi dalam Pembinaan Olahraga………...…

a. Kualitas Atlet...…

b. Peranan Pelatih...………

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi dalam Olahraga...

7. Sumber Daya Manusia...

a. Pelatih...

b. Atlet...

c. Pengurus...

B. Kerangka Berpikir ...……….

BAB III METODE PENELITIAN ...………...

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....………..

B. Metode Penelitian...

C. Subjek Penelitian……….………....

D. Teknik Pengumpulan Data………....………..

E. Teknik Analisis Data………...………

24 26 27 28 29 29 30 31 31 31 32 32 32 33 34 36 37 38 39 41 41 42 42 43 45 45 45 45 46 46

commit to user

xiv

BAB IV HASIL PENELIITIAN...………...

A. Deskripsi Data...

1. Organisasi...

2. Pembinaan Prestasi...

3. Prasarana dan Sarana...

4. Program Latihan...

5. Prestasi...

B. Analisis Data...

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN...

A. Kesimpulan... B. Implikasi... C. Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN-LAMPIRAN... 47 47 47 50 51 53 55 63 66 66 67 67 68 70

commit to user

xv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perlengkapan Kantor Sekretariat PPLP Tenis Meja Jawa

Tengah Dari Tahun 2007-2011 ...

Tabel 2. Peralatan Latihan PPLP Tenis Meja Jawa Tengah Dari Tahun 2007-2011 ...

Tabel 3. Jadwal Latihan PPLP Tenis Meja Jawa Tengah ...

Tabel 4 Lanjutan Jadwal Latihan PPLP Tenis Meja Jawa Tengah. ...

Tabel 5. Daftar Prestasi PPLP Tenis Meja Tahun 2007 ...

Tabel 6. Daftar Prestasi PPLP Tenis Meja Tahun 2008 ...

Tabel 7. Daftar Prestasi PPLP Tenis Meja Tahun 2009 ...

Tabel 8. Daftar Prestasi PPLP Tenis Meja Tahun 2010……….

Tabel 9. Daftar Prestasi PPLP Tenis Meja Tahun 2011 ...

52 52 53 54 55 57 58 60 62

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Shakehands Grip………...

Gambar 2. Penhold grip………..

Gambar 3. Seemiller Grip………..

Gambar 4. Tiga tipe dasar spin...

Gambar 5. Sudut-sudut bet mulai dari posisi bet terbuka sampai Bet tertutup………

Gambar 6. Posisi siap……….

Gambar 7. Rangkaian gerakan pukulan forehand...

Gambar 8. Rangakian gerakan pukulan backhand...

Gambar 9. Urutan pelaksanaan servis forehand topspin...

Gambar 10. Urutan pelaksanaan servis backhand topspin...

Gambar 11. Urutan pelaksanaan servis forehand backspin...

Gambar 12. Urutan pelaksanaan servis backhand backspin...

Gambar 13. Penempatan diri yang benar...

Gambar 14. Kunci keberhasilan : gerakan kaki two-step. Hodges L...

9 10 10 11 12 13 14 15 17 18 18 19 20 20

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga telah membudaya di masyarakat indonesia. Berbagai lapisan masyarakat banyak yang gemar berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa, orang telah menyadari akan pentingnya manfaat berolahraga bagi pelakunya. Olahraga dapat meningkatkan derajat kesehatan baik fisik maupun mental. Olahraga juga dapat berfungsi sebagai media pendidikan dan untuk mencapai prestasi.

Berbagai macam cabang olahraga prestasi telah berkembang di indonesia, salah satunya adalah cabang olahraga tenis meja. Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga warisan dari nenek moyang. Namun pada kenyataanya cabang olahraga Tenis meja sebetulnya memasyarakat namun masih kurang populer dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya. Hal ini dikarenakan cabang olahraga tenis meja membutuhkan prasarana dan sarana khusus dan lebih mahal.

Meskipun cabang olahraga tenis meja kurang populer, namun saat ini mengalami perkembangaan dan kemajuan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari segi aspek organisasi, pembinaan, dan banyaknya kegiatan pertandingan di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan cabang olahraga tenis meja, maka untuk mencapai prestasi harus selalu diupayakan.

Mencapai prestasi tenis meja secara maksimal tidaklah mudah. Untuk mencapai prestasi yang tinggi harus dipersiapkan sejak dini, usaha keras dan didukung faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi. Pembinaan dan pelatihan sejak usia dini harus dilakukan, karena proses untuk mencapai prestasi membutuhkan waktu yang lama. Pembinaan dan pelatihan sejak usia dini memungkinkan untuk mencapai prestasi seperti yang diharapkan. Seperti dikemukakan Soeharsono (1991) dalam Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifuddin (1996:41) bahwa, “ Pembinaan dan pengembangan atlet hendaknya sudah

commit to user

dilakukan sejak usia anak-anak atau pada usia muda. Hal ini penting sekali untuk diketahui, karena pembinaan dan pengembangan atlet sejak usia muda akan dapat berhasil dibandingkan apabila mulainya telah terlambat”.

Anak-anak merupakan sasaran yang sangat strategis bagi perkembangan prestasi olahraga, khususnya cabang olahraga tenis meja di masa mendatang. Langkah-langkah yang perlu dilakukan di antaranya peningkatan pengadaan prasarana dan sarana, pemassalan, pemanduan bakat, peningkatan kualitas pembinaan dan lain sebagainya.

Pembinaan dan pelatihan sejak usia dini merupakan salah satu langkah untuk menciptakan petenis meja yang berprestasi. Anak-anak merupakan kelompok individu yang usianya relatif muda. Melalui pembinaan dan pelatihan yang berkualitas diharapkan menjadi bibit-bibit petenis yang berpotensi, sehingga mampu mengangkat prestasi tenis meja indonesia di tingkat internasional.

Unsur-unsur yang penting serta mendukung di dalam upaya meningkatkan prestasi tenis meja antara lain pembinaan teknik, pembinaan fisik, dan pembinaan kematangan juara. Di samping pembinaan tersebut di atas, masih banyak faktor eksternal yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi misalnya Manajemen, Organisasi, Pengurus, Pelatih dan lain sebagainya. Sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga perlu terus dilaksanakan pembinaan sedini mungkin melalui pencarian dan pemantauan bakat, Pembibitan, Pendidikan dan Pelatihan olahraga prestasi yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi secara lebih efektif dan efisien serta peningkatan kualitas organisasi keolahragaan baik ditingkat pusat maupun daerah.

Organisasi olahraga merupakan suatu wadah yang bergerak dalam olahraga bertujuan untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam olahraga. Kerjasama antar orang-orang yang terlibat di dalamnya harus terjalin dengan baik, mempunyai rencana atau program kerja yang jelas. Melalui organisasi, maka akan lebih jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuannya. Hubungan yang harmonis, kerjasama yang kompak, program kerja yang baik, sehingga organisasi dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan prestasi maksimal dapat tercapai

commit to user

Kelangsungan dan kelancaran dari kegiatan organisasi tidak lepas dari pendanaan. Dana merupakan faktor yang menentukan pelaksanaan dari kegiatan olahraga.dana yang memadai, maka kegiatan dapat berjalan dengan lancar sehingga akan menopang pencapaian prestasi maksimal. Suatu organisasi harus mampu untuk mencarikan atau mendapatkan sumber dana, sehingga organisasi tetap hidup dan mampu menjalankan program kerja yang telah direncanakan. Sumber dana dalam sebuah organisasi dapat dihasilkan dari anggota organisasi maupun dari luar organisasi. Tanpa dana yang memadai tujuan dari organisasi olahraga yaitu prestasi maksimal sulit untuk dicapai.

Kelancaran dan kualitas latihan dari aktivitas olahraga harus didukung prasarana dan sarana yang baik. Kemajuan sarana yang serta modern merupakan tuntutan yang harus dipenuhi guna menunjang pelaksanaan latihan. Prasarana dan sarana yang mendukung pelaksanaan latihan dapat berjalan dengan lancar serta kualitas dari latihan meningkat lebih baik. Kelengkapan sarana yang dibutuhkan sesuai dengan cabang olahraga yang dibina, maka kemampuan atletnya akan meningkat lebih baik. Faktor-faktor yang mendukung pencapaian prestasi dapat dikembangkan secara maksimal, sehingga kualitas atlet akan meningkat dan prestasi maksimal dapat diwujudkan.

Prestasi maksimal merupakan obsesi dari setiap atlet yang menekuni olahraga yang dipelajarinya. Keberhasilan prestasi atlet tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Seorang pelatih yang berkualitas memegang peranan penting terhadap peningkatan kemampuan atlet. Pelatih mempunyai peranan penting, dimana seorang pelatih harus mampu menerapkan program latihan yang sesuai dengan kemampuan atletnya, harus memantau setiap latihan yang dilakukan serta membina terus menerus. Di samping itu juga seorang pelatih harus mampu menyalurkan dan mengembangkan prestasi yang dimiliki atlet.

PPLP tenis meja Jawa Tengah merupakan salah satu PPLP di Indonesia yang baru berdiri pada tahun 2007. Meskipun PPLP Tenis Meja Jawa Tengah baru berdiri 4 tahun namun sudah cukup berprestasi baik ditingkat Daerah maupun Nasional. Hal ini dapat dilihat prestasi yang dihasilkan satu tahun terakhir, dimana PPLP Tenis meja Jawa Tengah mampu menjadi juara 1 putra dan putri

commit to user

POPWIL di Semarang tahun 2010, Juara 3 beregu putra dan putri dan Juara 1 tunggal putri SILATARUNA seri ke-3 di jogja.

Dengan melihat prestasi yang diraih oleh PPLP Tenis meja Jawa Tengah dan dengan mengetahui keadaan di PPLP Tenis meja Jawa Tengah mengenai pelaksanaan pembinaan prestasi, keadaan sarana dan prasarana, serta aspek-aspek yang mendapat perhatian dalam pembinaan prestasi. Maka perlu diadakan penelitian yang diharapkan dapat memberikan suatu masukan bagi pengurus-pengurus lain yang belum maju khususnya dalam program pembinaan prestasi, khususnya di daerah-daerah lain. Dengan demikian diharapkan PPLP tenis meja yang belum maju tersebut dapat meningkatkan prestasinya.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang kegiatan pembinaan olahraga tenis meja dengan judul ”PROFIL PPLP TENIS MEJA JAWA TENGAH”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat mengarah pada pemikiran adanya berbagai masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Cabang olahraga tenis meja di Indonesia perlu penanganan yang lebih baik. 2. Pembinaan olahraga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya pengelola, pelatih dan atlit.

3. Adanya kepengurusan organisasi yang baik sebagai sarana pembinaan

olahraga yang baik.

4. Pembinaan olahraga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas olahraga.

5. Perlu prasarana dan sarana yang memadai untuk kelancaran pembinaan

olahraga.

6. Program latihan yang baik merupakan faktor penting untuk meningkatkan

prestasi tenis meja.

commit to user

C. Pembatasan Masalah

Dari masalah yang diidentifikasikan, perlu adanya pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Kepengurusan organisasi PPLP Tenis meja Jawa Tengah. 2. Pembinaan prestasi pada PPLP Tenis meja Jawa Tengah. 3. Prasarana dan Sarana PPLP Tenis meja Jawa Tengah.

4. Program metode latihan yang dilaksanakan pada PPLP Tenis meja Jawa

Tengah.

5. Prestasi yang pernah diraih oleh PPLP Tenis meja Jawa Tengah.

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah ada, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kepengurusan organisasi PPLP Tenis meja Jawa Tengah ?

2. Bagaimana metode pembinaan prestasi yang dilaksanakan PPLP Tenis meja

Jawa Tengah ?

3. Bagaimana keadaan prasarana dan sarana yang digunakan PPLP Tenis meja

Jawa Tengah ?

4. Bagaimana metode latihan yang diterapkan oleh PPLP Tenis meja Jawa

Tengah ?

5. Prestasi apakah yang pernah diraih PPLP Tenis meja Jawa Tengah ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui perkembangan organisasi PPLP Tenis meja Jawa Tengah. 2. Mengetahui metode pembinaan prestasi pada PPLP Tenis meja Jawa Tengah. 3. Mengetahui prasarana dan sarana PPLP Tenis meja Jawa Tengah.

commit to user

4. Mengetahui metode program latihan PPLP Tenis meja Jawa Tengah. 5. Mengetahui prestasi yang pernah diraih dan PPLP Tenis meja Jawa Tengah.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi PPLP Tenis meja Jawa Tengah dapat sebagai bahan evaluasi untuk

mempertahankan dan meningkatkan kualitas prestasi atletnya.

2. Dapat memberikan rangsangan yang positip bagi pengurus, atlit dan pelatih PPLP Tenis meja Jawa Tengah.

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Tenis Meja

a. Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja merupakan olahraga yang dapat dilakukan dua orang atau lebih dengan menggunakan peralatan dan peraturan tertentu. Permainan ini bukanlah suatu permainan yang rumit dan dapat dimainkan di dalam rumah atau di dalam ruangan dengan peralatan sederhana yang tidak memerlukan tempat ataupun ruangan yang luas.

Olahraga tenis meja merupakan suatu olahraga yang cepat dan tepat sehingga seseorang yang bermain memerlukan kemampuan-kemampuan tertentu atau seseorang akan terbawa kepada tingkat kemampuan yang dimiliki. Hal ini akan terlihat pada saat melakukan latihan secara kontinyu sehingga seseorang atau atlet akan mengalami peningkatan kemampuan keterampilannya (Hanik. L, 2004: 4).

Permainan tenis meja merupakan olahraga yang membutuhkan keterampilan gerak. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mangi, Jolk, dan Dayton dalam M. Furqon (2002: 16) mengemukakan syarat-syarat kesegaran jasmani untuk bermain tenis meja, dimana keterampilan menempati urutan pertama dengan kategori sangat penting. Keterampilan gerak dapat diartikan sebagi suatu kemampuan melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. “Cronback dalam Agus Dama dalam Sudjarwo dan Budi Satyawan (1994: 17) mendefinisikan keterampilan dengan kata seperti otomatik cepat dan akurat”. Lebih lanjut disebutkan gerakan keterampilan menurut “ Sugiyanto dan Sudjarwo (1992: 222) adalah gerakan yang memerlukan koordinasi dan kontrol gerak yang cukup komplek, untuk menguasainya diperlukan proses belajar gerak, dan gerakan yang terampil menunjukkan sifat efisien dalam pelaksanaannya”.

commit to user

Untuk bisa memiliki gerakan yang efisien diperlukan keterlibatan berbagai unsur kemampuan yang ada pada individu secara menyeluruh. Unsur yang mendukung kemampuan gerak agar efisien tidak hanya kemampuan fisik saja tetapi dibutuhkan kemampuan mental dan kemampuan emosional. Ketiga komponen tersebut harus berfungsi dalam mekanisme yang serasi dan saling mendukung. “Ada tiga prasyarat untuk gerakan yang efisien yaitu komponen fisik, mental, dan emosional” Broer dan Zernicker, dalam Sudjarwo dan Budi Satyawan (1994: 19), ketiga komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Komponen fisik, meliputi: 1) Ketahanan

2) Fleksibilitas 3) Kekuatan 4) Power otot

5) Akuitas indera penglihat, pendengar, pembau, peraba, kinestetik, dan impresi dari kanal semisirkular.

b. Komponen mental, meliputi:

1) Kesadaran akan keadaan keterampilan.

2) Kemampuan mengerti dengan cepat, membuat keputusan yang cepat

untuk mengatasi problem gerak, menangkap hubungan special, memaksir objek yang bergerak, menaksir lamanya waktu, menaksir tekanan dan intensitas, mengingat gerakan lampau (memori kinestetik), dan mengerti mekanika gerakan.

c. Komponen emosional, meliputi: 1) Ketiadaan gangguan emosional.

2) Adanya kebutuhan atau keinginan mempelajari atau melakukan gerakan.

3) Memiliki sifat positif terhadap gerakan dan kontrol diri.

Besarnya peranan setiap unsur kemampauan tidak selalu sama pada setiap gerakan. Untuk mendapatkan kualitas gerakan sangat tergantung pada perpaduan antara aspek sensorik dan aspek motorik sistem syaraf secara efisien. Perpaduan yang baik dari kedua aspek ini dapat dicapai melalui proses belajar gerak dimana proses ini menuntut kesungguhan, keteraturan, dan intensitas yang memadai. Semakin sering melakukan gerakan, individu semakin terbiasa. Hal ini akan mendorong tercapainya kebenaran gerak yang dilakukan dan pada akhirnya, akan nampak penampilan gerak yang terampil.

commit to user

b. Keterampilan Teknik Bermain Tenis Meja

Tenis meja merupakan olahraga permainan, dimana di dalam memainkannya dibutuhka keterampilan yang cukup tinggi. Oleh karena itu agar mampu bermain tenis meja dengan terampil, maka seorang pemain pemula harus menguasai teknik permainan tenis meja. Menurut Hodges L (1996: 17) “Ada lima langkah utama bermain tenis meja untuk pemula yaitu:

1) Cara memegang dan mengontrol bet. 2) Spin dan sudut bet (permainan spin).

3) Posisi siap, pukulan forehand dan backhand. 4) Servis permulaan.

5) Penempatan dan pengaturan kaki.

Langkah-langkah bermain tenis meja adalah sebagai berikut:

1) Cara Memegang dan Mengontrol Bet

Menurut Hodges L (1996: 14) ada tiga cara memegang bet dalam bermain tenis meja yaitu:

a) Shakehands grip

Shakehands artinya “berjabat tangan”. Kelebihan pegangan

Dalam dokumen PROFIL PPLP TENIS MEJA JAWA TENGAH (Halaman 6-66)

Dokumen terkait