• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Daya Manusia

Dalam dokumen PROFIL PPLP TENIS MEJA JAWA TENGAH (Halaman 57-61)

BAB II LANDASAN TEORI

7. Sumber Daya Manusia

a. Pelatih

Pengertian pelatih menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia, bahwa “pelatih adalah orang yang member latihan; orang yang melatih”. Sedangkan menurut Sudjarwo (1993: 1) bahwa “pelatih adalah orang yang menangani proses kepelatihan “. Dari pengertian pelatih di atas dapat disimpulkan bahwa pelatih adalah seorang/sekelompok orang yang mengelola/menangani sekelompok/ seseorang untuk mencapai keberhasilan tertentu.

Setiap olah raga membutuhkan seorang pelatih yang professional untuk memajukan timnya. Pelatih yang professional harus sadar akan kenyataan yang terjadi di lapangan kadang tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga ia harus dapat benar – benar mempengaruhi dan membentuk watak / karakter dan kepribadian atlet dalam hal tertentu. Sehingga hal – hal yang tidak diinginkan dapat terminimalisasi akan terjadi. Pengaruh – pengaruh yang diberikan pelatih kepada seorang atlet seharusnya pengaruh yang positif, tetapi kemungkinan juga pengaruh negative dapat ditangkap oleh atlet sehingga benar – benar berhati – hati dalam memberikan pengarahan.

Menurut Soedjarwo (1993: 9) tugas – tugas pokok yang harus dilakukan seorang pelatih antara lain:

commit to user

2) Menyusun program latihan untuk jangka panjang maupun jangka

pendek.

3) Menyusun strategi dan menentukan taktik dalam menghadapi

pertandingan.

4) Mengadakan evaluasi setelah selesai melakukan latihan /

pertandingan.

5) Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan, baik secara teori

maupun praktek dalam cabang olah raga yang dibinanya.

b. Atlet

Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia (SA: 91) bahwa “Atlet adalah pemain yang mengikuti perlombaan, pemain yang mengikuti pertandingan (dalam beradu ketangkasan, kecepatan, ketrampilan dan kekuatan), atau juga bisa disebut olahragawan”. Cabang olah raga apapun sangat membutuhkan pembibitan atlet karena merupakan upaya menemukan individu – individu yang memiliki potensi untuk mencapai prestasi yang tinggi di kemudian hari. Jika mengevaluasi dan menganalisa dalam berbagai kejuaraan dunia, menunjukkan bahwa atlet tertentu yang menunjukkan prestasi maksimal terhadap cabang olah raga tertentu, seorang atlet memiliki karakteristik psikologi dan mental tidak sama satu dengan yang lain, memiliki fisik yang handal, kemampuan tekhnik yang baik serta memiliki pengalaman bertanding dalam berbagai kompetisi.

Sebelum diadakan pembinaan atlet sebaiknya lebih dulu atlet biberikan kesadaran bahwa prestasi puncak akan tercapai apabila atlet tersebut tadi memiliki kemampuan untuk mencapainya. Karena faktor terbesar untuk mencapai prestasi maksimal adalah datang dari atlet itu sendiri meskipun faktor–faktor yang lain sebagai faktor pendukung mempunyai sumbangan / peranan yang sangat penting.

c. Pengurus

Sebagai unsur yang terpenting dalam mangelola organisasi, wajar apabila pengurus dituntut untuk betul – betut meresapi keberadaannya, artinya mereka mempunyai tanggung jawab terhadap jalannya organisasi. Dimana maju mundurnya suatu organisasi tergantung pada kemanpuan dalam mengelola organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya pengurus di tempatkan pada bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing–

commit to user

masing. Setiap pengurus mempunyai wewenang untuk mengatur bawahannya dalam batas tanggung jawab dan wewenang yang dilimpahkan.

B. Kerangka Berpikir

Prestasi maksimal merupakan tujuan dari pembinaan olahraga. Untuk mencapai prestasi maksimal tersebut membutuhkan proses waktu yang lama, karena untuk mewujudkan prestasi maksimal tersebut bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian prestasi maksimal. Dengan demikian proses pembinaan olahraga harus dilakukan dengan baik, cermat dan tepat sesuai dengan rencana latihan yang telah ditetapkan.

Atlet merupakan komponen atau subyek yang utama dalam pencapaian prestasi olahraga yang maksimal. Atlet yang berpotensi dan berkualitas sesuai dengan cabang olahraga yang dipelajarinya merupakan faktor yang mendasar untuk meraih prestasi. Untuk itu seorang atlet harus memiliki kondisi fisik yang baik, penguasaan teknik yang sempurna, memiliki taktik individu, mempunyai mental yang baik dan kematangan juara yang baik pula. Komponen-komponen tersebut harus dilatih dan dikembangkan dengan latihan yang sistematis dan kontinyu dengan kemauan yang keras dan disiplin yang tinggi dalam berlatih.

Kelancaraan dan keberhasilan pembinaan olahraga dibutuhkan wadah yang baik yaitu organisasi. Atlet yang berpotensi dan berkualitas tanpa dibina melalui wadah yang tepat maka tidak dapat berkembang. Organisasi yang tertata rapi dan berjalan dengan baik akan memperlancar proses pembinaan yang telah direncanakan dapat berjalan seperti apa yang telah ditetapkan, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Kerjasama yang baik antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi akan memperlancar dalam mencapai tujuan organisasi.

Kelancaran proses pembinaan didukung dengan adanya prasarana dan sarana yang memadai. Tanpa prasarana dan sarana yang lengkap latihan tidak berjalan dengan lancar dan kualitas atletnya sulit untuk ditingkatkan. Latihan dengan menggunakan prasarana dan sarana yang seadanya tidak akan berhasil jika

commit to user

dibandingkan dengan latihan yang menggunakan prasarana dan sarana yang lengkap dan memadai. Perkembangan peralatan olahraga yang serba modern merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas olahraga. Dengan demikian kualitas pembinaan akan meningkat dan prestasi maksimal dapat dicapai.

Dana merupakan faktor yang menentukan bagi keberlangsungan dan kelancaran kegiatan yang dilaksanakan. Dana tersebut dibutuhkan untuk memenuhi segala kebutuhan yang di perlukan dalam pembinaan olahraga. Dengan tersedianya dana akan memperlancar setiap kegiatan olahraga. Dana merupakan modal dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. Tanpa adanya dana yang memadai maka pembinaan olahraga yang dilakukan tidak dapat berjalan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat terwujud. Dengan demikian tersedianya dana yang cukup akan mempengaruhi proses pembinaan olahraga dan untuk mendapatkan dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai pihak.

Dengan demikian untuk mencapai prestasi maksimal dalam pembinaan olahraga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Keberhasilan pembinaan olahraga melalui suatu wadah yaitu organisasi yang sehat dan baik, prasarana dan sarana yang lengkap, dana yang memadai. Disamping hal-hal tersebut di atas latihan yang sistematis dan kontinyu, program latihan yang baik, pelatih yang berkualitas dan atlet yang berpotensi merupakan faktor-faktor untuk mencapai prestasi maksimal. Dengan demikian semua faktor-faktor tersebut harus diperhatikan, sehingga prestasi yang maksimal dalam pembinaan olahraga dapat tercapai.

commit to user

45

Dalam dokumen PROFIL PPLP TENIS MEJA JAWA TENGAH (Halaman 57-61)

Dokumen terkait