• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi Pengurusan Asrama

MANAJEMEN ASRAMA SEKOLAH A Pendahuluan

G. Organisasi Pengurusan Asrama

Penyelenggaraan asrama merupakan usaha yang kompleks, sehingga karenannya memerlukan pengelolaan yang serius. Agar pengelolaan asrama dapat bejalan seperti yang diharapkan serta mewujudkan cita-cita pengadaan asrama, maka diperlukan pelaksana yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk maksud itu perlu dibentuk organisasi pengurusan asrama. Organisasi kepengurusan asrama terdiri atas Ibu/ Bapak arsrama dan dibantu oleh beberapa pengawas sebagai berikut.

a. Seorang Bapak/Ibu asrama, yang dibantu oleh beberapa orang pengawas beserta regu-regu kerja dalam bidang-bidang tertentu. Bapak/Ibu asrama berfungsi sebagai pengawas umum, yaitu penanggung jawab atas seluruh situasi dan penyelenggaraan asrama sebagai suatu kesatuan yang intergral.

b. Pengawas, yang mempunyai fungsi membantu Bapak/ibu asrama dalam menjalankan kebijaksanaan dan pengelola asrama sekolah.

Pengawas-pengawas ini dibantu dan bekerja sama dengan regu- regu kerja sesuai dengan bidang masing-masing. Oleh karena itu akan terdapat beberapa pengawas dengan fungsi yang berbeda- beda.

Di bawah ini disajikan macam-macam pengawas beserta fungsi dan cara-cara pembentukannya.

1. Pengawas ruang belajar

Pada waktu belajar diperlukan beberapa pengawas sesuai dengan adanya kelompok-kelompok yang ada atau disesuaikan dengan banyaknya ruang belajar yang ada.

Tugasnya:

 mengawasi dan menjaga ketertiban pada waktu belajar, karena pada waktu belajar penghuni tidak boleh berkeliaran;

 mengawasi dan menjaga ketenangan pada waktu belajar. Setiap orang tidak boleh gaduh atau membuat kegaduhan dengan bunyi-bunyi apapun;

 mengawasi dan menjaga agar jalannya waktu belajar tetap merupakan situasi yang benar-benar menjamin hasl belajar yang optimal;

 membantu apabila ada kesulitan belajar.

Pengawas dipilih dari mereka yang telah lama tinggal dalam asrama atau penghuni yang kelas tertinggi. Pengawas dipilih oleh para penghuni dan disyahkan oleh para Bapak/Ibu asrama.

2. Pengawas kamar tidur

Adanya pengawas tidur, apabila kamar tidur terpisah dari kamar- kamar yang lain. Sering terjadi kamar tidur juga sebagai kamar pakaian, sehingga pengawasnya cukup salah satu saja. Akan tetapi apabila ruang-ruang tidur itu terdiri dari beberapa bilik, maka pengawaspun dibutuhkan sebanyak bilik-bilik itu, sehingga setiap bilik ada seorang pengawas.

Tugasnya:

 menjaga ketertiban dan keteraturan perlengkaoan yang ada, tempat tidur, kasur, bantal, dan sebagainya;

 menjaga ketenangan di waktu tidur. Semua penghuni wajib menciptakan suasana tenang, tidak gaduh atau berisik;

 waktu tidur dapat berjalan tertib sesuai dengan jadwal waktu. Pengawas dapat dipilih dari penghuni yang telah lama/lebih lama menjadi penghuni asrama atau yang tertinggi kelasnya.

3. Pengawas di ruang makan

Kegiatan di ruang makan memerlukan juga seorang pengawas. Pengawas-pengawas ini dibantu oleh tim atau satu regu kerja untuk menjalankan tugas pada saat melayani makan. Baik pada waktu pagi, makan siang, atau malam.

Tugas pengawas dan regu kerja adalah:

 menyediakan makanan/minuman, membagi-bagi ke meja- meja;

 mengemasi alat-alat dan sisa makanan;

 mengatur meja, kursi dan alasnya;

 membersihkan kamar makan;

 mencuci piring, sendok dan gelas;

 menyimpan sisa makanan;

 mengantar makanan /minuman jatah penghuni yang sakit Pengawas dipilh dari penghuni yang lebih lama tinggal dalam asrama atau yang tertinggi kelas regu kerja, yang tugasnya membantu pengawas dipilih dari penghuni lainnya secara bergilir dalam jangka waktu tertentu.

Kamar pakaianpun harus tampak rapih dan bersih. Oleh karena itu harus ada pengawas yang jumlanya disesuaikan dengan jumlah bilik yang ada di kamar pakaian itu. Kalau kamar pakaian menjadi satu lokal dengan kamar tidur, maka pngawasan dilakukan oleh salah satu petugas pengawas kamar tidur atau pengawas kamar pakaian saja.

Tugas pengawas kamar adalah:

 menjaga bilik, agar tampak bersih dan rapi. Menegur apabila ada penghuni yang berbuat kurang rapi/bersih dalam pengaturan almari/barang-barangnya.

 Mengatur petugas secara bergilir untuk membersihkan bilik serta mengawasi pelaksanaanya.

Pengawas dipilih dari kelas tertinggi, yang bertanggung jawab dan berpengalaman dalam pengaturan.

5. Pengawas cucian pakaian

Di samping pengawas kamar pakaian, dibentuk pula seorang pengawas cucian pakaian, yang perlu dibantu oleh satu regu kerja yang cukup jumlahnya.

Tugas pengawas dan regu kerja ini adalah:

 mencatat macam dan jumlah pakaian yang akan dicucikan oleh setiap penghuni asrama;

 membawa pakaian kotor tersebut ke kamar pencucian untuk dicuci oleh petugas;

 membagi-bagikan pakaian bersih, yang sudah dicuci dan disetrika kepada pemiliknya dengan cara menaruh di meja pembagian cucian setiap pemilik yang dicatat sebelumnya;

 mengawasi pengabilan pakaian, agar tidak terjadi pelanggaran dan kekacauan, karena salah ambil atau sengaja mengambil yang bukan miliknya;

 mengambilkan pakaian dan mengantarkan dan mengantarkan kepada penghuni yang sedang sakit.

Pengawas dan regu kerja ini, dipilih dari para penghuni asrama secara bergilir dalam jangka waktu tertentu, sedang pengawas dipilih dari penghuni yang telah berpengalaman.

6. Pengawas kesehatan

Untuk menanggulangi anggota/penghuni yang menderita sakit diperlukan petugas/pengawas kesehatan.

Tugas pengawas kesehatan adalah:

 membantu si penderita untuk pindah tempat tidur ke ruang khusus untuk penghuni yang sakit;

 melaporkan kepada Bapak/Ibu asrama identitas penderita;

 mengantarkan makanan dan minuman (obat) untuk penderita ke ruang sakit;

 memintakan obat atau mengantarkan obat;

 melaporkan perkembangan sipenderita itu kepada bapak/Ibu asrama.

Pengawas kesehatan dipilih secara bergilir untuk jangka waktu tertentu di antara para penghuni asrama.

7. Pengawas dan regu kerja bidang hiburan/rekreasi

Untuk mengisi waktu senggang di antara kegiatan belajar dan atau kegiatan lainnya, diperlukan alat-alat hiburan ringan ataupun buku-buku perpustakaan. Alat-alat itu misalnya: catur, dam, kartu alat

musik sederhana, tennis meja, dan sebagainya. Alat-alat dan buku perpustakaan ini harus ada yang bertanggung jawab mengatur., menyimpan dan merawatnya, agar tetap dipakai, awet serta tidak cepat rusak atau hilang. Untuk maksud ini dibentuk pengawas dan regu kerja hiburan/rekreasi, dengan pembagian kerjanya sekali.

Tugas pengawas dan regu kerja adalah:

 menyiapkan dan menyerahkan alat-alat itu serta memberikan pesan untuk bertanggung jawab akan keutuhan dan kebersihannya;

 menerima kerja kembali alat-alat itu serta mengecek dengan teliti julah dan hal-hal yang lain;

 menyiapkan dan mengatur kembali alat-alat tersebut pada tempat semula;

 begitupun untuk peminjaman buku, majalah, surat kabar, atau bacaa yang lain, kecuali buku-buu perpustakaan yang mempunyai aturan tersendiri.

Pengawas dan regu kerja hiburan/rekreasi ini, dipilih untuk jangka waktu saat semester atau jangka waktu tertentu.

Dokumen terkait