• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2. Gaya Ornamen

Gaya adalah style or fasion.Gaya ornamen merupakan style atau fasion ornamen atau motif hias (pola/corak) yang terdapat pada objek tertentu yang dikaitkan dengan suatu bangsa atau asal-usulnya yang memiliki karakter atau ciri khas tersendiri sehingga setiap orang mudah mengenalnya.Misalnya gaya ornamen yang ada pada masjid Azizi Langkat, yaitu gaya ornamen dari Arab, Cina, dan Melayu.

Adapun gayaornamen yang digunakan dari beberapa wilayah (Faruqi, 1998:419) adalah sebagai berikut:

a. Gaya ornamen yang digunakan di Dunia Muslim seperti kaligrafi, pola geometris, gambar yang dimodifikasi dari alam (tumbuhan, hewan, dan benda mati), motif arsitektural. Adapun yang dimaksud dengan dunia muslim yaitu bangsa yang mayoritas penduduknya muslim.

Contoh:

a.1. Kaligrafi

Dalam bahasa Yunani, kaligrafi memiliki arti “keindahan” dan “ menulis”. Sedangkan menurut Yaqut Al-Musta‟shimy, kaligrafi adalah seni arsitektur yang dieksoresikan lewat alat keterampilan. Kaligrafi atau sering disebut dengan khat memiliki berbagai jenis, diantaranya : khat Naskhi, khat Tsuluts, khat Farisi, khat Riq‟ah, khat Ijazah, khat Diwani, khat Diwani Jali, dan khat Kufi. Salah satu contoh kaligrafi jenis khat Diwani adalah sebagai berikut.

(Sumber:http://artikel-kaligrafi.blogspot.com , diakses pada 09 Febuari 2017)

Contoh kaligrafi di atas menjelaskan bahwa jenis kaligrafi yang digunakan adalah khat diwani dengan bacaan Allah.Khat Diwani adalah salah satu gaya Khat yang diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani , berkembang luas di akhir abad ke-15 yang dipelopori oleh seorang kaligrafer Ibrahim Munif dari Turki. Tulisan ini mulai populer setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih tahun 875 H. Penamaan Diwâni karena dinisbahkan kepada kantor-kantor pemerintah di mana tulisan tersebut digunakan dan dari dewan-dewan pemerintahan itulah Khat ini menyebar ke seluruh kalangan masyarakat.

Karakter Diwâni dikenal dengan putarannya sehingga tidak satu pun huruf yang tak mempunyai lengkungan. Goresannya yang lentur dan lembut memudahkan Diwani beradaptasi dengan tulisan apapun

a.2. Pola Geometris

(Sumber: http://melukis-pola-geometris.blogspot.com-2014 diakses pada 09 Febuari 2017)

Gambar di atas menjelaskan tentang pola geometris berbentuk persegi empat. Pola geometris adalah pola yang lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir “L/T” dan lain-lain.

a.3. Gambar yang dimodifikasi dari alam (tumbuhan, hewan, dan benda mati)

(Sumber: http://modifikasi-alam-tumbuhan-hewan.blogspot.com-2014 diakses pada 07 Februari 2017)

Gambar yang dimodifikasi dari alam yaitu gambar yang terdapat di alam semesta seperti modifikasi dari tumbuhan, hewan, dan benda mati.

Adapun gambar di atas menjelaskan tentang modifikasi dari alam yaitu seperti motif dari tumbuhan, hewan, dan benda mati. Dalam penelitian ini gaya ornamen yang digunakan di dunia muslim seperti kaligrafi, motif /pola geometris, floralis/tumbuhan didapati pada makam Putroe Nahrisyah.

b. Gaya Ornamen yang digunakan di wilayah I (Maghrib, Afrika Utara, dan Spanyol) seperti Jalinan Wajik, motif tempurung, lengkung/teras beratap bercuping, lengkung/teras beratap ladam, dan lengkung berjalin.

b.1. Jalinan Wajik

(Sumber: http://jalinan-wajik-belah-ketupat.blogspot.com-2013 diakses pada 03 Januari 2017)

Gambar di atas menjelaskan tentang motif jalinan wajik yang disebut juga dengan pola geometris berbentuk persegi menyerupai ketupat.Motif jalinan wajik tidak didapati pada makam Putroe Nahrisyah.

b.2. Motif Tempurung

Motif tempurung adalah motif yang menyerupai buah kelapa yang telah dikupas kulitnya kemudian dibelah.

(Sumber : http:// pola-kubah-mesjid.blogspot.com-2012 diakses pada 12 November 2016)

Gambar di atas merupakan salah satu motif yang berasal dari Maghrib, Afrika Utara, dan Spanyol yaitu motif tempurung atau sering dikenal dengan pola kubah.

c. Gaya Ornamen yang digunakan di wilayah II (Afrika Tengah) seperti gaya yang dipengaruhi motif wilayah Idan bentuk geometris garis lurus.

(Sumber :http://bentuk-geometris-garis-lurus.blogspot.com-2013 diakses pada 13 Desember 2016)

Gambar di atas menjelaskan tentang motif geometris garis lurus yang berasal dari Afrika Tengah yaitu motif yang dipengaruhi oleh motif wilayah I sehingga masih tampak jelas pengaruh dari motif wilayah I yang terlihat dari bentuk geometris dengan pola garis lurus. Gaya ornamen pada wilayah II (Afrika Utara ) didapati pada makam Putroe Nahrisyah.

d. Gaya Ornamen yang digunakan di wilayah III (Masyrik) seperti kubah bergalur, kubah berpahat, dan selang-seling pita-pita warna.

(Sumber:http:seni-ukir-seni-pahat.blogspot.com-2012 diakses pada 14 Januari 2017)

e. Gaya Ornamen yang digunakan di wilayah IV (Turki) seperti lengkung segi tiga, segi tiga Turki, dan kubah segi tiga atau kerucut.

(Sumber : http://kubah-segitiga-mesjid-surabaya.blogspot.com-2013 diakses pada 16 November 2016)

Gambar ornamen di atas merupakan salah satu contoh gaya ornamen yang digunakan di wilayah IV (Turki), yaitu mesjid yang memiliki bentuk kubah segitiga atau kerucut. Salah satu contoh pengaruh dari ornament Turki dapat dilihat pada kubah mesjid Subulussalam Surabaya. Gaya ornamen yang digunakan di wilayah IV (Turki) didapati pada makam Putroe Nahrisyah.

f. Gaya Ornamen yang di gunakan di wilayah V (Iran dan Asia Tengah) seperti gambar motif dari alam dan motif lembut.

(Sumber: http://motif-masjid-alam-pola-2013 diakses pada 12 Oktober 2016)

Gambar di atas merupakan gaya ornamen yang digunakan di wilayah Iran, dimodifikasi dari alam seperti motif bunga dan tumbuhan. Gaya ornament yang digunakan di wilayah V (Iran) didapati pada makam Putroe Nahrisyah.

g. Gaya Ornamen yang digunakan di wilayah VI (Anak benua India) seperti lengkung/gang beratap bercuping, gambar teratai terbalik di sabit kubah, dan naturalism lebih besar dalam gambar yang dibentuk dari alam, serta kubah bulat.

(Sumber:http://kubah-mesjid-ornamen-bulat-2013.blogspot.com diakses pada 15 Okt0ber 2016)

Gambar di atas menjelaskan bahwa gaya ornamen yang tampak pada mesjid adalah gaya ornamen yang berasal dari Anak Benua India yaitu suatu kawasan yang berada di Asia Selatan yang tampak jelas dari kubah berbentuk bulat ; memiliki karakter tersendiri. Gaya ornamen yang digunakan di wilayah VI ( Anak benua India) tidak semua didapati pada makam Putroe Nahrisyah.

h. Gaya Ornamen yang digunakan di wilayah VII (Asia Timur) seperti motif gelombang, motif haluan kapal, bentuk hewan dan tumbuhan yang menakjubkan, motif paying, motif naga, lengkung/gang beratap bercuping, dan kubah bulat.

(Sumber : http://motif-naga-ornamen-2012.blogspot.com diakses pada 12 Oktober 2016)

Gambar di atas menjelaskan gaya ornamen yang terdapat di wilayah Asia Timur seperti Negara Cina dengan motif naga. Gaya ornamen dengan motif naga tidak di dapati pada makam Putroe Nahrisyah.

Ornamen yang telah dijelaskan pada bab terdahulu adalah tentang gaya ornamen yang dikemukakan oleh Faruqi. Selain gaya ornamen terdapat juga ragam hias ornamen yang dikemukakan oleh Sunaryo.

Dokumen terkait