• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada tahun 2013, Hotels & Resorts memberikan

nn ual R epo rt 2 013

107

dan Grand Elty Krakatoa (GEK) di Krakatoa Nirwana Resort, Lampung, Grand Elty sangat mengedepankan keunggulan pelayanan dan menekankan pada pengembangan sumber daya manusia.

Grand Elty Singgasana berlokasi di Tenggarong yang merupakan pusat pertambangan batubara di Kalimantan Timur dan kota terbesar kedua setelah Samarinda. GES merupakan satu-satunya hotel di Tenggarong yang menawarkan pemandangan sungai Mahakam dan hutan tropis. Hotel ini dioperasikan melalui kerja sama Build Operate Transfer (BOT) dengan Pemda Tenggarong. Pemasaran GES lebih diutamakan ke grup, perusahaan dan pemerintahan untuk pelaksanaan gathering. Selain itu, GES banyak dimanfaatkan oleh umat Hindu untuk melakukan kunjungan ziarah ke pura tertua di Indonesia yang terletak di Tenggarong. Tingkat okupansi tertinggi di GES terjadi di bulan November 2013, yaitu mencapai 70,1%.

Grand Elty Krakatoa beroperasi di kawasan Krakatoa Nirwana Resort yang merupakan kawasan wisata seluas 350 hektar di Kalianda, Lampung Selatan. GEK adalah hotel yang memiliki 40 kamar dan 36 villa dengan fasilitas beach restaurant, beach lounge, beach activity, 2 kolam renang, dan 3 ruang rapat. Selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan okupansi yang cukup besar di hotel GEK. Pada tahun 2013, tingkat hunian kamar tertinggi dicapai pada bulan Desember sebesar 44,3%, meningkat 17,7% dari target 2013.

Pada tahun 2013, Hotels

& Resorts memberikan

kontribusi 9,9% terhadap

total penghasilan

Bakrieland.

In 2013, Hotels & Resorts contributed 9,9% towards Bakrieland’s total revenue.

Lampung, Grand Elty constantly places emphasis on a culture of service excellence and human resource development.

Grand Elty Singgasana is located in Tenggarong, known as East Kalimantan’s major coal mining site and the second largest city after Samarinda. GES is the only hotel in Tenggarong that offers a breathtaking view of the Mahakam River, overlooking lush tropical forests. The hotel is managed according to the Build, Operate, Transfer (BOT) cooperation agreement with the Tenggarong local government. GES is marketed primarily for groups, corporations and government agencies for holding business gatherings. Furthermore, GES is popular among Hindus who travel to Tenggarong for their pilgrimage to the oldest temple in Indonesia. Its occupancy rate in 2013 was the highest in November at 70.1%.

Grand Elty Krakatoa operates within the Krakatoa Nirwana Resort complex that extends across 350 hectares of land at the tourism destination of Kalianda, South Lampung. GEK is a hotel with 40 rooms and 36 villas complete with a beach restaurant, beach lounge where beach activities are held, 2 swimming pools and 3 meeting rooms. In the past several years, GEK has experienced a significant growth in occupancy rates. In 2013, the highest occupancy rate took place in December at 44.3%, an increase of 17.7% from the 2013 target.

PT Bak riel an d De vel op m ent Tbk Lap oran T ahun an 2 013

108

Hotels & Resorts

Hotel Al-Saraya Bakrie

BHR mengoperasikan hotel-hotel Al-Saraya Bakrie melalui anak perusahaannya PT Bakrie Bangun Persada (B2P) yang bekerja sama dengan Al-Saraya Group. Pada 2013 terdapat 2 (dua) hotel yang beroperasi, yaitu:

• Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel, Mekkah. • Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel, Mekkah.

Tantangan yang harus dihadapi oleh B2P adalah bagaimana mengisi jadwal low season hotel di Mekkah. Untuk itu, B2P dengan gencar melakukan penyesuaian dengan mitra dalam hal kultur bisnis di Mekkah dan melakukan strategi pemasaran dengan sistem block sales/off taker. Selain itu, B2P juga berupaya memperkuat hubungan dengan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah & Haji Indonesia).

Al-Saraya Bakrie Hotel

BHR operates the Al-Saraya Bakrie hotel chain through its subsidiary, PT Bakrie Bangun Persada (B2P), in cooperation with the Al-Saraya Group. In 2013, two hotels are in operation: • Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel, Mecca.

• Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel, Mecca.

One of the challenges facing B2P is on how to maximize capacity during the low demand season for hotels in Mecca. To deal with this issue, B2P persistently makes the necessary adjustments with partners in terms of the business culture in Mecca, while adopting a marketing strategy through the block sales/off taker system. B2P also fosters closer relations with HIMPUH (Indonesian Association of Umrah & Haj Pilgrimage Operators).

Krakatoa Nirwana Resort

*

PT Bak riel an d De vel op m ent Tbk A nn ual R epo rt 2 013

109

Namun demikian, tingkat hunian kamar di kedua hotel Al-Saraya Bakrie tetap stabil sekitar 60-70%, dan mengalami tingkat okupansi tertinggi pada bulan Ramadhan, yaitu lebih dari 90%.

Prospek 2014

Tahun 2014 merupakan tahun politik bagi Indonesia, dan diprediksikan jumlah wisatawan mancanegara maupun domestik tetap akan meningkat mengingat situasi dan kondisi perekonomian Indonesia yang positif dan kondusif. Bersamaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang dilakukan pemerintah, dapat dipastikan bahwa bisnis sektor perhotelan akan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang.

Tantangan di tahun 2014 adalah meningkatnya jumlah hotel baru terutama di Bali dan bagaimana menghadirkan pasar yang sesuai dengan produk-produk BHR.

Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, BHR telah menandatangani MoU kerja sama pengelolaan Hotel Atlit Sempaja milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang rencananya akan dioperasikan di akhir tahun 2014 dengan merek Grand Elty Atlit Samarinda.

Nevertheless, the occupancy rate in both Al-Saraya Bakrie hotels remained stable at 60-70% and reached the highest rate during the Ramadhan fasting month at over 90%.

Prospects in 2014

2014 is a political year for Indonesia, whereby it is forecasted that the number of international and domestic tourists shall remain high given the buoyant outlook for the country’s economy conducive for further growth. Coupled with government efforts to accelerate infrastructure development in Indonesia, the hotel industry will undoubtedly grow and expand in the years to come.

In 2014, it will be a challenge to deal with the increasing number of new hotels emerging notably in Bali, and how to design BHR products tailored to meet market needs. In anticipation of this situation, BHR has signed a MoU for the management of Atlit Sempaja Hotel owned by the East Kalimantan provincial government scheduled to begin operations by the end of 2014 under the brandname Grand Elty Atlit Samarinda.

PT Bak riel an d De vel op m ent Tbk Lap oran T ahun an

Dokumen terkait