B. PAIRED SAMPLE T-TESTPAIRED SAMPLE T-TEST
Paired Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama Paired Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti Subjek X akan namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti Subjek X akan mendapat perlakuan
mendapat perlakuan I I kemudian pkemudian perlakuan II.erlakuan II.
Kasus Kasus
Sebuah Universitas berusaha meningkatkan kemampuan staf pengajar mereka dalam Sebuah Universitas berusaha meningkatkan kemampuan staf pengajar mereka dalam berbahasa Inggris dengan memberikan pelatihan selama 1 semester. Untuk mengetahui berbahasa Inggris dengan memberikan pelatihan selama 1 semester. Untuk mengetahui keberhasilan program pelatihan tersebut, pihak Universitas mengadakan
keberhasilan program pelatihan tersebut, pihak Universitas mengadakan pretest pretest dandan posttest posttest pada beberapa
pada beberapa staf pengajar yastaf pengajar yang mengikuti program ng mengikuti program tersebut. tersebut. Berikut ini data perolehanBerikut ini data perolehan nilai mereka dalam sebuah
Subyek
Subyek Pretest Pretest PosttestPosttest
1 1 60 60 107107 2 2 85 85 111111 3 3 90 90 117117 4 4 110 110 125125 5 5 115 115 122122
Dari data diatas, kita melihat bahwa seorang subyek mengalami dua perlakuan yang sama, Dari data diatas, kita melihat bahwa seorang subyek mengalami dua perlakuan yang sama, untuk itu kita menggunakan analisis paired sample t
untuk itu kita menggunakan analisis paired sample t -test.-test.
Pengolahan Data dengan SPSS Pengolahan Data dengan SPSS
Buka fileBuka file paired t testpaired t test
Dari menu utama SPSS pilih menuDari menu utama SPSS pilih menu Analyze, Analyze, kemudian pilih submenukemudian pilih submenu Compare- Compare-Means.
Means. Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilihDari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih Paired-Samples T Test.Paired-Samples T Test. Tampak di layar :
Tampak di layar :
Paired Variable(s)Paired Variable(s) atau Variabel yang akan diuji. Karena di sini yang akan diujiatau Variabel yang akan diuji. Karena di sini yang akan diuji adalah data
adalah data pretestpretest dandan posttest ,posttest , klik mouse pada variabelklik mouse pada variabel pretestpretest kemudian klik kemudian klik mouse sekali lagi pada variabel
mouse sekali lagi pada variabel posttest.posttest. Maka terlihat pada kolom Current SelectionMaka terlihat pada kolom Current Selection dibawah, terdapat keter
dibawah, terdapat keterangan untuk variabel angan untuk variabel 1 dan 2. 1 dan 2. Kemudian klik mKemudian klik mouse padaouse pada tanda > (yang sebelah atas), maka Paired Variables terlihat tanda tanda > (yang sebelah atas), maka Paired Variables terlihat tanda pretest...posttest.
pretest...posttest.
Keterangan : variabel pretest dan posttest harus dipilih secara bersamaan. Jika tidak, Keterangan : variabel pretest dan posttest harus dipilih secara bersamaan. Jika tidak, SPSS tidak bisa menginput dalam kolom Paired Variables, dengan tidak aktifnya SPSS tidak bisa menginput dalam kolom Paired Variables, dengan tidak aktifnya tanda
tanda
Untuk
Untuk Confidence IntervalConfidence Interval atau tingkat kepercayaan. Sebagai default, SPSSatau tingkat kepercayaan. Sebagai default, SPSS menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat
menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 100%-95%=5%signifikansi 100%-95%=5% Untuk
Untuk Missing ValuesMissing Values atau data yang hilang. Oleh karena dalam kasus semuaatau data yang hilang. Oleh karena dalam kasus semua pasangan data lengkap (tidak ada yang kosong), maka abaikan saja bagian ini (tetap pasangan data lengkap (tidak ada yang kosong), maka abaikan saja bagian ini (tetap pada default dari SPSS yaitu Exclude cases analysis by analysis).
pada default dari SPSS yaitu Exclude cases analysis by analysis). Tekan
Tekan ContinueContinue jika pengisian selesai, sekarang SPSS akan kembali ke kotak dialogjika pengisian selesai, sekarang SPSS akan kembali ke kotak dialog utama uji t paired.
utama uji t paired.
Kemudian tekan OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Terlihat SPSSKemudian tekan OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Terlihat SPSS melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS
melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS
Interpretasi Output SPSS Interpretasi Output SPSS Berikut output dari uji_t_paired : Berikut output dari uji_t_paired :
Pa
Paired ired SSampamp llee s s StaStatistictisticss
9 922..0000000 0 5 5 2211..9966559 9 99..88223344 1 11166..4400000 0 5 5 7..47466999 9 33..33440077 prettest prettest posttest posttest Pair Pair 1 1 M Meeaan n N N SSttdd. . DDeevviiaattiioonn Std. Error Std. Error Mean Mean
Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk kemampuan Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk kemampuan rata-rata para staf pengajar dalam berbahasa inggris sebelum mengikuti pelatihan adalah rata-rata para staf pengajar dalam berbahasa inggris sebelum mengikuti pelatihan adalah sebesar 92. Sedangkan setelah mengikuti pelatihan
sebesar 92. Sedangkan setelah mengikuti pelatihan adalah sebesar 116.4.adalah sebesar 116.4.
Pa
Paired Samples ired Samples CCorreorre lalationstions
5
5 ..99446 6 ..001155
prettest & posttest prettest & posttest Pair 1
Pair 1
N
N CCoorrrreellaattiioon n SSiigg..
Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka 0,946 dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Hal ini menyatakan bahwa korelasi angka 0,946 dengan nilai probabilitas sebesar 0,015. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara nilai pretest dan posttest sangat nyata.
antara nilai pretest dan posttest sangat nyata.
Pa
Paired Samples Teired Samples Te stst
--2244..4400000 0 1155..0099330 0 66..7744998 8 --4433..1144005 5 --55..6655995 5 --33..66115 5 4 4 ..002222 prettest - posttest prettest - posttest Pair 1 Pair 1 M
Mean ean StStd. d. DeDeviaviatitionon
Std. Error Std. Error M Meeaan n LLoow ew er r UUppppeerr 95% Confidence 95% Confidence IInterval of nterval of thethe
Difference Difference P
Paired aired DDifif ferencesferences
t
Hipotesis Hipotesis
Hipotesis untuk kasus ini adalah : Hipotesis untuk kasus ini adalah :
Ho
Ho : : Kedua Kedua rata-rata rata-rata populasi populasi adalah adalah identik identik (rata-rata (rata-rata nilai nilai pretest pretest dan dan posttestposttest tidak berbeda secara nyata)
tidak berbeda secara nyata) Hi
Hi : : Kedua Kedua rata-rata rata-rata populasi populasi adalah adalah tidak tidak identik identik (rata-rata (rata-rata nilai nilai pretest pretest dandan posttest adalah memang berbeda secara nyata)
posttest adalah memang berbeda secara nyata)
Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas: Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
jika probabilita > 0,05 ; maka Ho ditolak jika probabilita > 0,05 ; maka Ho ditolak jika probabilita < 0,05 ; maka Ho ditolak jika probabilita < 0,05 ; maka Ho ditolak
Keputusan: Keputusan:
Terlihat bahwa t hitung adalah -3.615 dengan probabilitas 0,022 oleh karena probabilitas Terlihat bahwa t hitung adalah -3.615 dengan probabilitas 0,022 oleh karena probabilitas < 0,05
< 0,05 maka Ho ditolak maka Ho ditolak atau atau kedua rata-rata populasi adkedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata nalah tidak identik (rata-rata nilaiilai pretest dan
pretest dan posttest posttest berbeda secara berbeda secara nyata)nyata)
ANOVA 1 ARAH (ONE-WAY ANOVA) ANOVA 1 ARAH (ONE-WAY ANOVA)
Tujuan utama dari ANOVA adalah untuk membandingkan
Tujuan utama dari ANOVA adalah untuk membandingkan mean mean dari tiga kelompok atau lebih,dari tiga kelompok atau lebih, untuk memberikan informasi apakah perbedaan yang teramati (
untuk memberikan informasi apakah perbedaan yang teramati (observed differences observed differences ) antar) antar kelompok tersebut terjadi karena kebetulan
kelompok tersebut terjadi karena kebetulan (chance) (chance) atau karena suatu pengaruh tertentuatau karena suatu pengaruh tertentu yang bersifat sistematis
yang bersifat sistematis (systematic effect) (systematic effect) ..
Analisis Varians (ANO
Analisis Varians (ANOVA) mensyaratkan adanya VA) mensyaratkan adanya Variabel Dependen (DV) yang mVariabel Dependen (DV) yang memiliki skalaemiliki skala interval atau rasio
interval atau rasio dan satu dan satu atau lebih Variabel atau lebih Variabel Independen Independen (IV) yang (IV) yang seluruhnya bersifatseluruhnya bersifat kategori atau yang merupakan kombinasi dari variabel bersifat kategorik dengan variabel kategori atau yang merupakan kombinasi dari variabel bersifat kategorik dengan variabel berskala interval atau rasio.
berskala interval atau rasio.
ANOVA berusaha membandingkan variabilitas skor yang terjadi
ANOVA berusaha membandingkan variabilitas skor yang terjadi dalam suatu kelompok (withindalam suatu kelompok (within group, yakni variabilitas yang disebabkan oleh
group, yakni variabilitas yang disebabkan oleh sampling error sampling error itu sendiri) dengan variabilitasitu sendiri) dengan variabilitas yang terjadi antar kelompok (between group, yakni variabilitas yang disebabkan karena efek yang terjadi antar kelompok (between group, yakni variabilitas yang disebabkan karena efek dari suatu perlakuan/
dari suatu perlakuan/treatment treatment dan variabilitas yang disebabkan karenadan variabilitas yang disebabkan karena sampling error sampling error ).).
Post Hoc Test Post Hoc Test
Konsep ANOVA sesungguhnya hampir sama dengan t-test, hanya saja ANOVA biasanya Konsep ANOVA sesungguhnya hampir sama dengan t-test, hanya saja ANOVA biasanya membedakan lebih dari dua kelompok. Pada ANOVA kita biasanya akan melakukan apa yang membedakan lebih dari dua kelompok. Pada ANOVA kita biasanya akan melakukan apa yang disebut Post hoc test. Hal ini dilakukan untuk membandingkan satu kelompok dengan disebut Post hoc test. Hal ini dilakukan untuk membandingkan satu kelompok dengan kelompok lainnya satau per satu dan tidak secara bersamaan. Proses ini pada dasarnya sama kelompok lainnya satau per satu dan tidak secara bersamaan. Proses ini pada dasarnya sama
C. C.
dengan uji beda t-test. Adapun metode-metode dalam post hoc test tergolong banyak sekali dengan uji beda t-test. Adapun metode-metode dalam post hoc test tergolong banyak sekali jumlahnya. Penulis hanya akan membahas dua metode saja di sini.
jumlahnya. Penulis hanya akan membahas dua metode saja di sini. 1.
1. Scheffe’s TestScheffe’s Test
Metode ini paling banyak digunakan untuk melakukan post hoc comparison. Metode Metode ini paling banyak digunakan untuk melakukan post hoc comparison. Metode tersebut memungkinkan peneliti untuk membandingkan mean secara berpasangan tersebut memungkinkan peneliti untuk membandingkan mean secara berpasangan dengan kombinasi yang sangat kompleks.
dengan kombinasi yang sangat kompleks.
Dalam setiap post hoc comparison, distribusi t dapat kita gunakan untuk menentukan Dalam setiap post hoc comparison, distribusi t dapat kita gunakan untuk menentukan apakah perbedaaan mean yang terjadi antara dua kelompok sampel terjadi secara apakah perbedaaan mean yang terjadi antara dua kelompok sampel terjadi secara sistematis atau kebetulan semata.
sistematis atau kebetulan semata.
Untuk setiap perbandingan, maka hipotesis nol dan hipotesis alternative yang kita buat Untuk setiap perbandingan, maka hipotesis nol dan hipotesis alternative yang kita buat ditulis untuk menunjukkan kontras yang terjadi antar
ditulis untuk menunjukkan kontras yang terjadi antar populasi (C) : Hpopulasi (C) : Hoo:C=0 dan H:C=0 dan H11:C:C 0.0.
2.
2. Tukey’s HSD TestTukey’s HSD Test
Tukey‟s HSD (Honestly Significant Difference) test dirancang untuk
Tukey‟s HSD (Honestly Significant Difference) test dirancang untuk dapat melakukandapat melakukan perbandingan mean antar kelompok pada semua tingkat signifikansi tes. Tes ini jauh perbandingan mean antar kelompok pada semua tingkat signifikansi tes. Tes ini jauh lebih kuat dibandingkan Scheffe‟s test. , namun tidak dapat digunakan untuk menguji lebih kuat dibandingkan Scheffe‟s test. , namun tidak dapat digunakan untuk menguji perbandingan yang bersifat kompleks.
perbandingan yang bersifat kompleks.
Kasus Kasus
Seorang pengusaha ingin mengatahui apakah terdapat perbedaan penjualan pada tiga Seorang pengusaha ingin mengatahui apakah terdapat perbedaan penjualan pada tiga strategi distribusi yang dipilihnya (intensif, selektif dan eksklusif). Sebagai seorang konsultan, strategi distribusi yang dipilihnya (intensif, selektif dan eksklusif). Sebagai seorang konsultan, lakukanlah analisis terhadap data penjualan (dalam milyar rupiah) yang dimiliki oleh lakukanlah analisis terhadap data penjualan (dalam milyar rupiah) yang dimiliki oleh pengusaha tersebut!
pengusaha tersebut!
Intensif Selektif Eksklusif
Intensif Selektif Eksklusif
5 5 1 1 33 6 6 2 2 33 8 8 3 3 44
Kasus diatas memiliki satu variabel independen berjenis kategorik, yakni strategi distribusi. Kasus diatas memiliki satu variabel independen berjenis kategorik, yakni strategi distribusi. Variabel dependen-nya berskala metric yakni penjualan.
Variabel dependen-nya berskala metric yakni penjualan. Pengolahan data dengan SPSS
Pengolahan data dengan SPSS Buka lembar kerja / file
Buka lembar kerja / file one way anovaone way anova sesuai kasus diatas, atau jika sudah terbuka,sesuai kasus diatas, atau jika sudah terbuka, ikuti prosedur berikut ini:
Dari menu utama SPSS, pilih menuDari menu utama SPSS, pilih menu Analyze Analyze, kemudian pilih submenu, kemudian pilih submenu Compare- Compare-Means
Means..
Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih
One-Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih One-Way Anova…Way Anova… Klik pilihan tersebut, maka tampak dilayar:
Klik pilihan tersebut, maka tampak dilayar:
Pengisian: Pengisian:
Dependent ListDependent List atau variabel dependen yang akan diuji. Oleh karena yang akanatau variabel dependen yang akan diuji. Oleh karena yang akan diuji tingkat penjualan, maka klik variabel tingkat penjualan, kemudian klik tanda> diuji tingkat penjualan, maka klik variabel tingkat penjualan, kemudian klik tanda> (yang sebelah atas), maka variabel tingkat penjualan berpindah ke Dependent List. (yang sebelah atas), maka variabel tingkat penjualan berpindah ke Dependent List.
Factor atau grupFactor atau grup.Oleh karena itu, variabel pengelompokkan ada pada variabel.Oleh karena itu, variabel pengelompokkan ada pada variabel strategi promosi, maka klik strategi promosi, kemudian klik tanda >, maka variabel strategi promosi, maka klik strategi promosi, kemudian klik tanda >, maka variabel jenis strategi promosi akan berpindah ke Factor. Untuk kolom Option atau pilihan lain jenis strategi promosi akan berpindah ke Factor. Untuk kolom Option atau pilihan lain
dengan mengkliknya maka tampak di layar: dengan mengkliknya maka tampak di layar:
Pengisian: Pengisian:
Untuk Statistics atau perhitungan statistic yang akan dilakukan, untuk keseragaman Untuk Statistics atau perhitungan statistic yang akan dilakukan, untuk keseragaman akan dipilih Descriptive dan Homogeinity of Variance. Untuk itu, klik kedua pilihan akan dipilih Descriptive dan Homogeinity of Variance. Untuk itu, klik kedua pilihan tersebut. tersebut. Interpretasi Output SPSS: Interpretasi Output SPSS: Descriptives Descriptives penjualan penjualan 3 3 66..3333333 3 11..5522775 5 ..8888119 9 2..52533888 8 1100..1122779 9 55..000 0 88..0000 3 3 22..0000000 0 11..0000000 0 ..5577774 4 --..4488441 1 44..4488441 1 11..000 0 33..0000 3 3 33..3333333 3 ..5577774 4 ..3333333 3 1..81899991 1 44..7766776 6 33..000 0 44..0000 9 9 33..8888889 9 22..1144773 3 ..7711558 8 2..22233883 3 55..5533995 5 11..000 0 88..0000 intensif intensif selektif selektif eksklusif eksklusif Total Total N N MMeea n a n S tS td . d . DDeev iv iaat it io n o n S tS td . d . EEr rr ro r o r LLo w e r o w e r B oB ouun d n d UUppppe r e r B oB ou nu ndd 95% Confidence Interval for 95% Confidence Interval for
Mean Mean
Mi
Dapat diketahui bahwa rata-rata penjualan pada melalui strategi intensif adalah sebesar 6, 3 Dapat diketahui bahwa rata-rata penjualan pada melalui strategi intensif adalah sebesar 6, 3 milyar.
milyar.
Penjualan terendah untuk strategi intensif adalah sebesar 5 milyar, dan tertinggi adalah 8 Penjualan terendah untuk strategi intensif adalah sebesar 5 milyar, dan tertinggi adalah 8 milyar
milyar
Penjualan dengan strategi lainnya dapat diinterpretasikan dengan cara yang sama. Penjualan dengan strategi lainnya dapat diinterpretasikan dengan cara yang sama.
Tes
Tes t of t of HHomogenomogen eity of Variaeity of Variancesnces penjualan penjualan 1 1..22117 7 2 2 6 6 ..336600 Levene Levene S
Sttaattiissttiic c ddff1 1 ddff2 2 SSiigg..
Analisis Homogeneity of Variances ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk Analisis Homogeneity of Variances ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA, yaitu apakah penjualan dengan menggunakan ketiga strategi promosi yang ada ANOVA, yaitu apakah penjualan dengan menggunakan ketiga strategi promosi yang ada
mempunyai varians yang sama: mempunyai varians yang sama:
Hipotesis pada bagian ini adalah: Hipotesis pada bagian ini adalah: Ho:
Ho: Ketiga Ketiga varians varians populasi populasi adalah adalah identik identik Hi: Kedua varians populasi tidak identik Hi: Kedua varians populasi tidak identik
Pengambilan keputusan: Pengambilan keputusan:
jika probabilita > 0,05 ; maka Ho diterima jika probabilita > 0,05 ; maka Ho diterima jika probabilita < 0,05 ; maka Ho ditolak jika probabilita < 0,05 ; maka Ho ditolak
Keputusan: Keputusan:
dari informasi diatas, Sig 0,360 >dari 0,05. oleh karena itu Ho diterima. Dengan kata lain dari informasi diatas, Sig 0,360 >dari 0,05. oleh karena itu Ho diterima. Dengan kata lain varians identik. varians identik. ANOVA ANOVA penjualan penjualan 2 299..55556 6 2 2 1144..77778 8 1122..00991 1 ..000088 7 7..33333 3 6 6 11..222222 3 366..88889 9 88 Betw
Betw een Groeen Groupsups Withi
Within Grn Gr oupsoups Total
Total
Sum of Sum of S
Sqquuaarrees s ddf f MMeeaan n SSqquuaarre e F F SSiigg..
Bagian ini menguji apak
Hipotesis pada bagian ini adalah: Hipotesis pada bagian ini adalah: Ho: K
Ho: Ketiga mean etiga mean populasi populasi adalah identik adalah identik Hi: Kedua mean populasi tidak identik Hi: Kedua mean populasi tidak identik
Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan Berdasar nilai signifikansi: Berdasar nilai signifikansi:
Jika Sig >0,05 maka Ho diterima Jika Sig >0,05 maka Ho diterima Jika Sig<0,05 maka Ho ditolak Jika Sig<0,05 maka Ho ditolak
Signifikansi analisis ini adalah sebesar 0,008 berarti <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Signifikansi analisis ini adalah sebesar 0,008 berarti <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penjualan dengan menggunakan tiga strategi promosi tersebut berbeda secara signifikan rata penjualan dengan menggunakan tiga strategi promosi tersebut berbeda secara signifikan
Multiple Comparisons Multiple Comparisons Dependent Var
Dependent Var iabliable: pe: p enjualaenjualann
4 4..33333333* * ..9900227 7 ..00007 7 11..5566337 7 77..11003300 3 3..00000000* * ..9900227 7 ..00337 7 ..2233003 3 55..77669977 --44..33333333* * ..9900227 7 ..00007 7 --77..1100330 0 --11..55663377 --11..3333333 3 ..9900227 7 ..33665 5 --44..1100330 0 11..44336633 --33..00000000* * ..9900227 7 ..00337 7 --55..7766997 7 --..22330033 1 1..3333333 3 ..9900227 7 ..33665 5 --11..4433663 3 44..11003300 4 4..33333333* * ..9900227 7 ..00009 9 11..4433882 2 77..22228844 3 3..00000000* * ..9900227 7 ..00444 4 ..1100449 9 55..88995511 --44..33333333* * ..9900227 7 ..00009 9 --77..2222884 4 --11..44338822 --11..3333333 3 ..9900227 7 ..33994 4 --44..2222884 4 11..55661188 --33..00000000* * ..9900227 7 ..00444 4 --55..8899551 1 --..11004499 1 1..3333333 3 ..9900227 7 ..33994 4 --11..5566118 8 44..22228844 (J) promosi (J) promosi selektif selektif eksklusif eksklusif intensif intensif eksklusif eksklusif intensif intensif selektif selektif selektif selektif eksklusif eksklusif intensif intensif eksklusif eksklusif intensif intensif selektif selektif (I) promosi (I) promosi intensif intensif selektif selektif eksklusif eksklusif intensif intensif selektif selektif eksklusif eksklusif Tuke Tukey y HSDHSD Scheffe Scheffe Mean Mean Difference Difference ( I ( I- J- J) ) S tS td . d . EEr rr ro r o r S iS igg. . Lo w eLo w er r BBoouun d n d UUppppe r e r BBoou nu ndd 95% Confidence Interval 95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level. The mean difference is significant at the .05 level. *.
*.
Setelah kita mengetahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga daerah, Setelah kita mengetahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga daerah, maka kita akan berusaha untuk mengetahui perbedaan antara satu strategi dengan strategi maka kita akan berusaha untuk mengetahui perbedaan antara satu strategi dengan strategi lainnya.
lainnya.
Scheffe Test. Scheffe Test.
Catatan: Tanda * pada kolom mean differences menunjukkan bahwa perbedaan yang ada Catatan: Tanda * pada kolom mean differences menunjukkan bahwa perbedaan yang ada tergolong signifikan.
tergolong signifikan.
-- Perbandingan antara strategi intensif dengan strategi selektif tergolong signifikan,Perbandingan antara strategi intensif dengan strategi selektif tergolong signifikan, begitu pun perbandingan antara strategi intensif dengan strategi ekslusif tergolong begitu pun perbandingan antara strategi intensif dengan strategi ekslusif tergolong signifikan.
signifikan.
Interpretasi yang sama di lakukan terhadap strategi lainnya. Interpretasi yang sama di lakukan terhadap strategi lainnya.