• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Koki

B. Penerapan Analisis Biaya Diferendsial

3. Pak Andi

Dari informasi yang disajikan laba rugi pesanan khusus sebanyak 5.250 porsi harga per porsi Rp 21.000 adalah :

Tabel 5.9 Laporan Atas Pesanan Sebanyak 5.250 porsi @ Rp 21.000 (Pak Andi) Pada CV Attaufik Pratama Tahun 2013

Tanpa

Margin Kontribusi Rp 79.800.000 Rp 80.700.000 Rp 900.000

Sumber : CV Attaufik Pratama dan diolah, 2014

Berdasarkan pada Tabel 5.9 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus yang diinginkan oleh Pak Andi dengan penawaran per porsi Rp 21.000,- diterima.

Dengan alasan bahwa pesanan khusus tersebut mengalami keuntungan sebesar Rp 900.000.

Dari beberapa pesanan khusus diatas tidak semua pesanan diterima dengan alasan tidak memeberikan keuntungan terhadap perusahaan. Pesanan yang ditolak itu adalah pesanan khusus dari ibu Indra karena perusahaan akan mengalami kerugian jika menerimanya. Lain halnya dengan pesanan dari ibu Nuni, pesanannya diterima atau ditolak tidak berdampak apa-apa pada perusahaan.

Sedangkan pesanan dari pak Andi diterima karena memberikan keuntungan pada perusahaan jika pesanan tersebut diterima.

C. Analisa Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus.

Perusahaan umumnya didirikan dengan tujuan dapat beroperasi secara terus menerus dan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Hal tersebut sesuai dengan asumsi dasar going concern dalam hirarki akuntansi yang mendasari pendirian suatu badan usaha atau organisasi. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa perusahaan didirikan bukan untuk dilikuidasi melainkan untuk berkompetisi dan bertahan hidup.

Persaingan kini bergerak ke arah yang lebih kompleks sehingga menuntut perusahaan untuk menjaga kelangsungan operasinya dan berusaha meningkatkan kinerja guna memaksimalkan keuntungan. Menyiasati kondisi tersebut, penting bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan dan strategi manajemen yang tepat dalam mencari dan mengambil keputusan bisnis. Keputusan itu meliputi: apakah perusahaan harus memenangkan persaingan ataukan cukup bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut membawa manajemen pada proses pengambilan keputusan bisnis yang kritis, tepat, dan inovatif.

Suatu keputusan dapat dikatakan efektif jika mengandung informasi yang relevan guna memberi kontribusi perusahaan secara optimal. Pengambilan keputusan terkait dengan masa yang akan datang dimana mengandung unsur ketidakpastian dan berhubungan dengan pemilihan atas berbagai alternatif yang ada. Dengan demikian, pengambil keputusan dihadapkan pada pengumpulan informasi yang relevan untuk mengurangi adanya ketidakpastian dalam memilih alternatif tindakan tersebut.

Salah satu alternatif dalam pengambilan keputusan khusus yang dapat dilakukan manajemen adalah dengan menerima atau menolak pesanan khusus yang datang dari berbagai konsumen. Alasan yang mendorong perusahaan guna mempertimbangkan hal tersebut adalah dengan tersedia tidaknya kapasitas yang belum terpakai (idle capacity) serta ada tidaknya rencana manajemen dalam memperluas pangsa pasar.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan biaya relevan dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus. Biaya relevan adalah biaya yang terjadi di masa yang akan datang dan berbeda di antara berbagai alternatif keputusan. Hal itulah yang harus dipertimbangkan manajemen dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Ada suatu model dari konsep biaya relevan guna melihat perbedaan pendapatan dan biaya atas kedua alternatif keputusan yang dikenal dengan analisis diferensial (differential analysis).

Dalam melakukan analisis, penulis membandingkan antara pendapatan dan biaya penjualan reguler dengan pendapatan dan biaya relevan terkait dengan pesanan khusus. Analisis terfokus pada pembahasan relevan atau tidaknya suatu informasi biaya dalam alternatif keputusan ini. Informasi biaya yang tidak relevan harus dikeluarkan atau tidak disertakan dalam perhitungan biaya relevan pesanan khusus.

Dengan demikian, biaya yang bersifat tetap seperti biaya produksi tidak langsung yang bersifat tetap, dan biaya operasional yang bersifat tetap harus dikeluarkan dari perhitungan pesanan khusus. Alasan yang mendasari hal tersebut

adalah karena pesanan khusus dihasilkan dari kapasitas yang belum terpakai sehingga biaya atas pesanan khusus hanya berupa biaya variabel saja, karena biaya tetap dibebankan seluruhnya pada penjualan reguler. Dengan membandingkan penjualan reguler dan pemenuhan pesanan khusus, perusahaan dapat mengetahui tambahan laba yang dapat direalisasi bila keputusan yang diambil adalah menerima pesanan khusus.

Berdasarkan pada Tabel 5.9 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus yang diinginkan oleh Pak Andi dengan penawaran per porsi Rp 21.000,- diterima, jika dibandingkan dengan harga popok berdasarkan pesanan regular jauh berbeda bahkan dibawah harga pokoknya, namun jika dilihat pada analisa direferensial maka biaya tetap tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan diferensial pesanan Pak Andi dalam perhitungan tersebut dimana pesanan Pak Andi sekian porsi menunjukkan adanya keuntungan sebesar Rp 900.000. Dengan demikian, maka keputusan manajemen atas penolakan atau penerimaan dari Pak Andi diterima.

Sedangkan berdasarkan tabel 5.7 yakni laporan laba rugi atas pesanan khusus yang diinginkan oleh Ibu Indra dengan penawaran per porsi Rp 17.000 ditolak, jika dibandingkan dengan harga popok berdasarkan pesanan regular jauh berbeda bahkan dibawah harga pokoknya, namun jika dilihat pada analisa direferensial maka biaya tetap tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan diferensial pesanan Ibu Indra dalam perhitungan tersebut dimana pesanan Ibu Indra sekian porsi menunjukkan adanya kerugian sebesar Rp 2.100.000. Dengan demikian, maka keputusan manajemen atas penolakan atau penerimaan dari Ibu Indra ditolak.

65 A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan perhitungan biaya diferensial dapat membantu manajamen dalam pengambilan keputusan jangka pendek dalam artian bahwa perusahaan dapat menerima atau menolak pesanan khusus yang diberikan dari perusahaan organisasi atau langganan (perorang) yang memberikan order kepada CV Attaufik Pratama.

2. Berdasarkan hasil perhitungan relevan cost yang dilakukan oleh perusahaan untuk beberapa pelanggan, maka pesanan khusus dari Pak Andi dapat diterima dengan alasan bahwa perusahaan memperoleh laba atau keuntungan sebesar Rp 900.000 sehingga laba atau keuntungan totalnya bertambah.

B. Saran

Berdasarkan uraian diatas, penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Disarankan agar perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan lagi volume produksi cateringnya, agar dapat meningkatkan laba.

2. Disarankan pula agar perusahaan dalam melakukan kegiatan usaha catering, maka hendaknya menggunakan perhitungan biaya diferensial dalam pemilihan alternatif menerima atau menolak pesanan khusus, hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar laba yang dicapai oleh perusahaan.

3. Untuk jangka pendek, sebaiknya manajemen perusahaan menggunakan analisis biaya diferensial dengan mengelompokkan biaya-biaya yang relevan dan tidak relevan berkenaan dengan pengambilan keputusan dan menggunakan metode variable costing dapat diketahui berapa margin kontribusi yang dapat dihasilkan oleh keputusan tersebut dalam usaha memaksimalkan laba.

Dokumen terkait