• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem tata pamong Jurusan Manajemen (Program Studi Manajemen)

tercermin dalam struktur organisasi dan mekanisme kerja di Jurusan Manajemen

sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB.

Jurusan Manajemen mengikuti struktur organisasi dan mekanisme yang sudah

menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan-peraturan yang dibuat melalui

rapat melalui senat dan rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun

Universitas). Struktur organisasi di tingkat Jurusan meliputi Ketua dan Sekretaris

Jurusan, Ketua Program Studi S2, dan Ketua Program Studi S3, Ketua Unit

Jaminan Mutu, Ketua Program Internasional, Ketua Lembaga Manajemen, Ketua

Laboratorium Manajemen, dan Ketua Program Hibah Kompetisi (PHK) A3.

Tata cara pemilihan pimpinan Jurusan Manajemen mengikuti peraturan

yang ditetapkan oleh Senat Universitas Brawijaya tentang tata cara pertimbangan

dan pengangkatan calon ketua dan sekretaris jurusan/bagian di lingkungan

Universitas Brawijaya. Jurusan Manajemen juga mengikuti peraturan-peraturan

lain yang dibuat di tingkat universitas, fakultas dan jurusan, misalnya tentang

etika tenaga akademik, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem

penghargaan dansanksi serta prosedur pelayanan. Hal ini mencerminkan bahwa

Jurusan Manajemen telah melakukan pengelolaan jurusan yang bertanggung

jawab dan fair.

Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Jurusan Manajemen

66 (LAKIP) Fakultas Ekonomi dan Laporan Tahunan Dekan yang merupakan

kompilasi dari laporan di tingkat jurusan serta unit kerja. Setiap tahun Jurusan

Manajemen juga terlibat dalam penyusunan anggaran dan program kerja Fakultas

Ekonomi. Mekanisme penganggaran dilakukan melalui 2 tahap: 1) Ketua Jurusan

mengadakan rapat dengan para Ketua Jurusan lain dan pimpinan unit kerja di

bawahnya untuk menyusun anggaran jurusan; 2) Hasil rapat di tingkat jurusan

dibawa ke tingkat fakultas sehingga menjadi anggaran fakultas. Sistem

pengelolaan keuangan fakultas merupakan bagian dari sistem pengelolaan

keuangan universitas Sistem Anggaran Institusi (SAI) dan Sistem Akuntansi dan

Manajemen Barang Milik Negara (SABMN) yang didasarkan pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester, Jurusan Manajemen

mengadakan perencanaan dan evaluasi perkembangan pelaksanaan akademik

dalam rapat yang dihadiri oleh tenaga akademik dan tenaga kependidikan.

Evaluasi kinerja Jurusan Manajemen secara periodik dilakukan Unit Jaminan

Mutu (UJM). Unit Jaminan Mutu selain berasal dari unsur tenaga akademik,

tenaga kependidikan, juga berasal dari unsur mahasiswa. Selain itu, sejak 2008

secara berkala penjaminan mutu di tingkat universitas (Pusat Jaminan Mutu/PJM)

atas permintaan Rektor mengadakan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA)

terhadap kinerja akademik jurusan/PS dan fakultas, khususnya menyangkut

67 3.2.2 Kepemimpinan

Mekanisme pemilihan Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan melibatkan

seluruh tenaga akademik sesuai dengan pola kepemimpinan yang demokratis dan

partisipatif. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dipilih dari tenaga akademik

yang memiliki kredibilitas sangat baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

yang bersifat operasional, organisasional, dan yang berkaitan dengan

stakeholders, misalnya kerjasama dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Selama ini kepemimpinan di Jurusan Manajemen berjalan efektif. Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan mengarahkan dan memotivasi semua unsur di

Jurusan Manajemen untuk bersama-sama berkomitmen memegang teguh nilai,

norma, etika, dan budaya organisasi dalam melaksanakan tugasnya

masing-masing. Pengambilan keputusan bersifat partisipatif dan demokratis, yaitu dengan

melibatkan semua pihak di Jurusan Manajemen melalui rapat-rapat jurusan.

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dengan memperhatikan masukan

dari stakeholders, merumuskan perencanaan pelaksanaan dan pengembangan

jurusan dengan berpijak pada kondisi terkini, peluang dan tantangan jurusan di

masa depan. Berdasar perencanaan yang telah dibuat, Ketua Jurusan

mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan tersebut. Evaluasi

dilakukan pada setiap akhir semester tahun akademik

68 3.2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan Manajemen

menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing,

staffing, leading, controlling.

Jurusan Manajemen melakukan fungsi planning terkait dengan kegiatan

perumusan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistik untuk

dicapai. Berdasarkan hal tersebut, dibuat program kerja serta anggaran Jurusan

Manajemen setiap tahun yang didiskusikan dengan seluruh tenaga akademik

dalam rapat jurusan. Program kerja Jurusan Manajemen tersebut diintegrasikan

dalam program kerja tahunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis melalui mekanisme

Rapat Pimpinan. Perencanaan-perencanan yang bersifat operasional dan teknis

dilakukan Jurusan Manajemen dengan menggunakan mekanisme rapat jurusan

yang terjadwal, misalnya setiap awal semester dilakukan perencanaan untuk

kegiatan akademis pada semester bersangkutan, seperti penentuan matakuliah

yang diampu oleh masing-masing tenaga akademik. Kualitas atau mutu

perencanaan jurusan dipantau oleh penjaminan mutu di tingkat jurusan (Unit

Jaminan Mutu/UJM).

Tenaga akademik dan tenaga kependidikan merupakan unsur yang harus

dikelola dengan baik agar memiliki profesionalisme dalam melaksanakan

kewajibannya. Untuk mendapatkan tenaga akademik yang relevan dengan

kebutuhan Jurusan Manajemen, dilakukan proses rekruitmen oleh pihak Rektorat

dengan mempertimbangkan spesifikasi yang ditentukan Jurusan Manajemen.

Spesifikasi tersebut antara lain bahwa pelamar tenaga akademik harus mempunyai

69 dimaksudkan agar dalam pengembangan tenaga akademik dapat dilakukan secara

lebih optimal. Pengembangan tenaga akademik dilakukan baik melalui pendidikan,

maupun non formal seperti mengikuti berbagai workshop, pelatihan, seminar, di

dalam negeri maupun luar negeri, Sandwich selama 3 bulanbagi tenaga akademik

yang masih dalam proses menempuh program doktor, dan home stay ke Australia

dan New Zeland selama 3 bulan khusus bagi tenaga akademik yang sudah bergelar

doktor.

Pengelolaan tenaga akademik terkait dengan proses pembelajaran

dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada tenaga akademik untuk

memilih bidang keahlian dan konsentrasinya masing-masing baik konsentrasi

mayor maupun minor. Selanjutnya berdasarkan bidang keahlian dan konsentrasi,

Jurusan Manajemen menentukan mata kuliah yang akan diampu di tiap-tiap

semester.

Pengelolaan tenaga kependidikan dilakukan dengan meningkatkan

kemampuan melalui pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan

ketataadministrasian dan Teknologi Informasi guna menunjang pelayanan proses

pembelajaran dan pengembangan Jurusan Manajemen.

Fungsi kepemimpinan dilakukan Ketua Jurusan Manajemen untuk

mengarahkan, memberikan motivasi, dan melakukan komunikasi kepada seluruh

anggota jurusan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan jurusan untuk mencapai

visi, misi, sasaran, dan tujuan Jurusan Manajemen. Aktivitas pengarahan dan

motivasi dilakukan melalui antara lain memberikan ketauladanan dan penegakan

reward and punishment seperti pemberian penghargaan bagi tenaga akademik

70 belum optimal untuk memotivasi tenaga akademik untuk meningkatkan

prestasinya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Fungsi komunikasi dilaksanakan baik secara formal melalui rapat-rapat

jurusan maupun secara informal melalui pertemuan-pertemuan Ikatan Warga

Jurusan Manajemen (IWJM).

Fungsi pengendalian dilakukan dengan cara memantau sebelum, selama,

dan setelah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemantauan (sebelum, selama,

dan setelah) kegiatan dilaksanakan, dilakukan dengan cara memberikan manual

prosedur dalam setiap kegiatan, mencocokkan kesesuaian antara pelaksanaan

dengan manual prosedur, dan mengevaluasi hasil akhir. Pemantauan juga

dilakukan dengan melihat beban kerja baik untuk tenaga akademik maupun tenaga

kependidikan yang diperkirakan dapat dilaksanakan agar pekerjaan tersebut

dilaksanakan dengan motivasi tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak pada

kinerja tenaga akademik, tenaga kependidikan, dan kepuasan mahasiswa.

Dokumen terkait