• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANDUNG:

F- PAN (IR. AFNI ACHMAD) : Terima kasih

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saya Abdul Hakim dari Fraksi PKS. Asal daerah pemilihan Lampung II. Komisi V.

T erima kasih.

F-KB (H. ABDULLAH AZ.WAR ANAS, M.Si) : Terima kasih.

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Nama saya Abdullah Azwar Anas dari Fraksi Kebangkitan Bangsa dari daerah pemilihan Ill Jawa Timur, Komisi V yang menangani waduk dan lain-lain.

F-PPP (IR. H.A. RAHMAN SY AGAFF) :

Saya Komisi V juga, Pak, infrastruktur. Daerah pemilihan Jawa Barat V.

F-PG (DR. H. BOMER PASARIBU, SH, SE, MS) : Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saya Bomer Pasaribu, daerah pemilihan Sumatera Utara Ill, dari Golkar.

F-PDl·P (MARUAHAL SILALAHI) :

Saya Maruahal Silalahi dari Fraksi Partai Demokrat, dari di Komisi IV. Sam dengan Pak Bomer dari daerah pemilihan Sumatera Utara Ill.

T erima kasih.

F-PAN (IR. AFNI ACHMAD) : Terima kasih.

Assalaamu'alaikum warahmatul/aahi wabarakaatuh.

Saya Afni Achmad dari Fraksi Partai Amanat Nasional, daerah pemilihan Jakarta II.

Terima kasih.

F-KB (DRS. HM. DAHLAN CHUDORI) :

Assa/aamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saya Dahlan Chudori, Fraksi Kebangkita Bangsa, dari daerah pemilihan X Tasik-Garut, di Komisi X yang membidangi pendidikan dan pariwisata.

Timur.

Terima kasih.

DEPARTEMEN PU:

Saya Setiabudi Aldamar dari Dirjen Tata Ruang.

F-BPD (DRS. H. MOH. DARUS AGAP) :

Assalaamu'alaikum warahmatul/aahi wabarakaatuh.

Saya Darus Agap, dari Palembang, Sumatera Selatan.. Partai Bulan Bintang, Komisi V.

F-PDl-P (IDA BAGUS NUGROHO, SH) :

Assalaamu'alaikum warahmatul/aahi wabarakaatuh.

Salam sejahtera. Selamat pagi.

Nama saya Ida Bagus Nugroho, Fraksi POI Perjuangan, Komisi V DPR dari dapil IX Jawa

F-PG (DR. HM. MARKUM SINGODIMEDJO) : Bismil/aahirrahmaanirrahiim.

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Nama saya Markum Singodimedjo. Dari dapil VII mantan Bupati Ponorogo. Saya dari Golkar Komisi IV.

Terima kasih.

Wasalaamu'alaikum warahmatul/aahi wabarakaatuh.

ARSIP

DPR

RI

KETUA RAPAT :

Pak Markum seharusnya menjadi Bupati seumur hidup, Pak. Tetapi karena dilarang terpaksa jadi Anggota DPR.

Jadi demikian rekan-rekan sekalian. Kalau tidak ada hal yang sungguh-sungguh mendesak dari kawan-kawan saya rasa kita bisa akhir rapat. Bukan begitu?

Baiklah. Kalau demikian saya minta untuk tidak lebih dari jam 11. mohon maaf ini Pak Bupati.

F-KB (H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si) : Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sesungguhnya banyak yang perlu kita konfirmasi dengan data ini. Harapan kami mudah-mudahan data ini valid karena beberapa data yang kita peroleh dari beberapa kabupaten itu hanya angka-angka praktis yang tidak dievaluasi. Misalnya jumlah hutan lindung yang misalnya telah kita audit ternyata jauh mengalami penurunan. Lalu konservasii lahan pertanian. Kami lihat memang disini pertanian cukup besar. Oleh karena itu saya lihat pergerakan pertumbuhan rumah penduduk dan pertumbuhan industri dan sebagainya itu memakan ruang lahan pertanian subur. Kita khawatir kalau ini tidak dikendalikan akan menjadi sesuatu yang berbahaya ke depan. Konservasi lahan produktif kita per tahun lebih dari 11 juta ha per tahun. Kalau ini tidak dikendalikan maka ini akan membahayakan dalam konteks penyiapan lahan pangan kita. Oleh karena itu kita harap ini bisa kita konfirmasi ke depan.

Kedua, dari berbagai kunjungan kita ke daerah banyak sekali dengan atas nama PAD, ruang tata ruang kita menjadi rusak berat. Pasca reformasi yang paling tampak dari kekacauan kita adalah kekacauan tata ruang. Sementara Gubernur tidak punya ruang untuk mengendalikan karena ini otonomi daerah. Tetapi ternyata otonomi daerah diartikan untuk meningkatkan PAD.

Oleh karena itu ini perlu ada keseimbangan. Contoh misalnya di Malang. Malang itu ada tata ruang yang luar biasa sejak jaman Belanda bahkan dipamerkan di internasional. Tetapi ternyata ada Perdanya. Ada keputusan DPRD, ada keputusan yang dilahirkan oleh eksekutif dan legislatif.

T etapi ternyata keputusan-keputusan itu nya~a-nyata mengurangi ruang terbuka hijau yang dibangun oleh Belanda sekarang dijadikan mall. ltu kan sah secara aturan. Kekhawatiran kami ke depan ini kalau tidak dikendalikan, tidak ada kesadaran bersama, kita akan mewarisi ruang terbuka kita menjadi lebih sempit di masa yang akan datang.

Oleh karena itu saya setuju di dalam mendefinisikan masalah setuju tinggal diimplementasikan di lapangan. Salah satu klausul di dalam Undang-Undang ini adalah soal sanksi. Sanksi selama ini hanyalah sanksi admnistratif sehingga ketika melanggar diumumkan.

Tetapi ke depan di dalam Undang-Undang ini banyak sekali usulan sanksi bukan hanya ketika bangunan dibongkar tetapi yang memberikan ijin akan diberi sanksi. Jadi ke depan akan ada walikota, bupati, gubernur, BAPEDA Tata Ruang yang akan diseret ke meja hijau. Mohan ini tidak meniru Jakarta.

Di Jakarta itu tidak ada tata ruang. Yang ada tata uang. Siapa yang bayar di situ keluar ijin.

Ledakan penduduk di sini ini luar biasa besarnya. lni menjadi concern dari Pansus ini. Oleh karena itu ledakan penduduk ini harus dikendalikan dengan aturan-aturan yang signifikan. Selebihnya kita diskusi di lapangan karena banyak yang ingin teman-teman sampaikan. Tetapi banyak sekali yang ingin kami soroti sesungguhnya di dalam data dan angka yang disampaikan oleh Bapak sekalian.

Saal waduk terakhir saya ingin komentari. Waduk itu kita sudah tetapkan di Komisi, di pusat itu waduk yang akan dibiayai oleh APBN itu adalah waduk yang mampu mengairi 3000 ha minimal. Kalau tidak sampai 3000 ha maka tidak akan dibiayai oleh APBN. ltu kecuali kemarin di Bali yang tidak sampai 3000 ha karena memang di Bali itu tidak punya cukup lahan yang cukup luas untuk mengairi. ltu saya kira tidak dapat mengharapkan APBN dan memang karena total APBN kita sekarang untuk infrastruktur itu total hanya tinggal 29 trilyun. Sedangkan kebutuhan kita

ARSIP

DPR

RI

rata-rata 202 trilyun. Artinya ada financial gap yang dibutuhkan dari private sector sekitar Rp 153,5 trilyun.

T erima kasih.

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

F-PG (DR. H. BOMER PASARIBU, SH, SE, MS) :

... Studi mengenai Bandung Raya atau The Greatest Bandung adalah studi yang paling menarik dari studi lingkungan yang sedang tumbuh dimana ada benturan antara caring capacity yang terus menurun tetapi ada demand .... yang terus menaik yaitu kontroversi di sini yang atas ke bawah, yang positif negatif dimana Kata Bandung, The Greatest Bandung dengan Kabupaten Bandung sebagai.. .. tamp ii sebagai. .... dan jug a sebagai penampung eksternalitas megapolitan Bandung. Kontroversi yang luar biasa timbulnya yang disebut dengan aglomerasi. Di satu pihak di kota-kota besar. Tetapi juga marginalisasi di lain pihak kemiskinan dan pemerasan sumber daya dari lingkungan hinterland ke dalam pusat. Sel1ingga terjadi social lickege bisa kalau regional lickege sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Undang-undang ini ada untuk mengendalikan itu.

Pengendaliannya ada 2. tadi bagus ada insentif. Saya catat betul Pak Bupati tadi menyarankan ada 11 saran-saran tapi sebaiknya lebih konkrit lebih bagus, Pak Bupati.

Penyelesaiannya ada 2.

1. Selesaikan pada ... pasal penataan ruang, manajemen penataan ruang.

2. Mekanisme institusional. Tadi ada market mekanisme, ada institutional mekanisme

Tetapi dari yang 2 ini ada kombinasi antara mekanisme pasar maupun mekanisme institusi. Undang-undang ini mengarah pada kombinasi yang ketiga itu. Pak Bupati Kabupaten ini tidak bisa sesungguhnya dikendalikan oleh pasar. Kalau itu yang akan ada degradasi, akan ada konservasi lahan ancaman terhadap pertanian itu akan sanat besar. Garring capacity akan terancam karena itu kita tidak dikendalikan pasar. Pasar tidak peduli dengan earring capacity.

Maka institusi Bandung dan The Greatest Bandung itu sangat dimuntahkan keluar. Jadi 5,6 dan 7 menjadi sangat penting bagi rancangan ini untuk Bapak-bapak supaya institusi yang kuat ini bisa ikut mempengaruhi pasar di dalam .... yang sudah ...

Pak Bupati, bisa tidak secara logical great Bab-bab tentang pelaksanaan yang paling fatal dari rancangan 19-22, bab-bab tentang pengawasan dan sanksi ini konkrit Bapak Bupati masukkan atau yang diinginkan oleh Pemda. Karena pemain utama, kontroversi utama, konfiik utama adalah lahan yang ada di Kabupaten Bandung bukan di provinsi.

Ke depan karena lahan itu akan demand lahan 1itu kan luar biasa. ltu terus akan seluruhnya habis. Sedangkan lahan itu dimanfaatkannya sampainyakan konstan sehingga kurvanya akan meledak karena tinggi. Kalau konflik harga bisa diselesaikan dengan kompetisi sebagaimana kita bayangkan maka mereka yang punya utility ekonomi tren yang ... maka ini akan mengambil degradasi lahan. Jadi yang harus menjadi kekuatan institusi yang handal untuk mengendalikan ruang itu tadi. Mari kita mengatur pasar ini. Sebetulnya ada badan koordinasi tetapi siapa yang mengkoordinasi kabupaten. Cukuplah itu di tingkat nasional, cukuplah itu di tingkat provinsi ... Kalau ada koordinasi dengan provinsi terbuka unsur bupatinya di situ karena ini sduah dituangkan sebenarnya di dalam pasal 11, badan koordinasi yang model mana. 2 kabupaten mengusulkan kewenangan dari limpahan itu dari mana, apa persis yang harus dikerjakan dan apabila bupati tidak mampu apa yang harus diambil supaya ini pengendalian tata ruang ini bisa kita ... Kemana Pak Bupati melihat sanksi itu? Sanksi ini terlalu lemah, terlalu kuat, atau kurang luas, kurang tajam bagaimana ?

Sebetulnya banyak studi kita nanti Pak Bupati. Yang paliing akhir bisa tidak Pak Bupati kami diberikan bahan RPJM dari kabupaten ini untuk bahan studi kami khususnya di spek·spek di tata ruang karena semuanya nanti akan mengacu pada 2 dokumen ini RPJP-nya dan RTRW.

ARSIP

DPR

RI

Jadi istilah permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Bandung seperti penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya alam, tanah, air dan seterusnya lingkungan hidup dalam solusi yang digulirkan memang kelihatannya solusi yang ditawarkan disini masih bersifat konseptual.

Tetapi ada hal-hal dalam rancangan ini masih perlu ditanggulangi seperti tadi banyaknya limbah yang sampai sekarang industri-industri masih meragukan hal yang sesungguhnya. Artinya perlu payung-payung konkrit dalam bentuk sanksi yang tegas dari Pemerintah Kabupaten. Supaya mereka tidak boleh dibiarkan begitu saja, membuang limbah seenaknya sehingga banyak sekali wilayah-wilayah yang terjadi banyak bencana, termasuk bagian yang pernah terjadi dan tidak boleh terjadi lagi

Jadi saya minta kepada Pak Bupati memberikan solusi-solusi konkrit yang sifatnya jangka pendek yang shock teraphy sehingga mereka tidak membuang limbah lagi. Tetapi memang melalui data-data yang disajikan ini, menarik sekali, mungkin dalam kesempatan lain kita bisa telusuri lebih banyak.

ltu saja mungkin, terima kasih, assalamu'alaikum Warahmatu/lahi Wabarakatuh. ·

Assalamu'alaikum Warahmatu/lahi Wabarakatuh.

Saya hanya ingin menambahkan teman-teman, ada satu yang belum yang disampaikan tadi, yaitu soal pengamat desa. Belanda saja punya pikiran jauh kedepan, bagaimana untuk membangun culture didaerah. Kalau saja kita punya Undang-undang kedepan untuk menyelamatkan kota ini karena masa depan anak cucu kita akan menjadi lebih buruk dari kita dan mungkin nanti mereka akan berdoa dan mungkin nanti kita akan masuk neraka. Oleh sebab itulah supaya kita tidak masuk neraka saya mohon Bapak-Bapak disini berpikir kedepan. Kalau perlu HGB nya bagaimana caranya supaya kita cabut, supaya dengan demikian kita bisa memenuhi program kerja apa yang kita sampaikan.

Terima kasih, wassalamu'a/aikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Tanpa berpikir angka-angka klasifikasi pemanfaatan ruang Kabupaten Bandung ini, saya ingin tanya apakah angka ini memang harus kita pertahankan nantinya. Setelah 2010 ini kan 2001 sampai 2010, apakah setelah itu angka ini akan kita pertahankan atau boleh berkurang, itu dahulu.

Supaya nanti dalam kerangka menyusun secara nasional bisa angka 30% itu masuk seperti yang diatur dalam Undang-undang No.81 Tahun 1999 aatau bagaiimana tentang pertanian kita. Karena kalau saya lihat disini, apa sudah masukan mendekati hutan lindung 15%, hutan produksi dengan hutan rakyat kalau say a jumlahkan 10% ... 25% okelah tidak apa-apa masih mendekati 30% sebab kita membutuhkan. Pertanian kita ad al ah ... sekali lagi saya tanyakan Pak, apakah kita harus pertahankan ini atau bagamaina setelah 201.

Terima kasih.

Ya saya rasa demikian, Saudara sekalian, dari Pak Dirjen.

DIRJEN:

Pak Bupati saya kira mungkin kalau ada beberapa yang perlu ditanggapi, mungkin bisa malam ini atau barangkali ada waktu lain. Terus terang ini menarik sekali bagi kita, oleh karena itu kita perlu masukan dari Bapak-Bapak kaitan soal seting ... dalam bentuk apa, seperti apa atau urusannya bagaimana. Saya kira justru sekarang kesamannya ini disampaikan diupayakan oleh Dirjen Penataan Ruang untuk disentral ... kemudian peran serta masyarakat soal kaitan rencana ini. Saal peta yang Bapak belum punya seperti ... ini sebetulnya Bapak usul taman itu sudah menyediakan kalau perumahan-perumahan itu. 0 yang 5000, tadi yang 5000 kan peta, kalau yang tematik tidak mungkin diusulkan, jadi 150.000 yang tematik ini, jadi menurut saya demikian. Saya krira usul taman itu mestinya bisa di sampaikan, kalau yang disampaikan kemarin tidak bisa diperoleh.

ARSIP

DPR

RI

Saya kira itu pak, terima kasih.

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Memang ada jalan ... , .iadi yang pertama barangkali kami merencanakan waduk itu untuk waduknya itu 350 hektar, jadi intinya lebih dari apa yang diharapkan dalam rangka penampungan. Sehingga persoalan kenaikan ini akan digabung dengan industri dalam negerinya kemudian ada pariwisatanya dan perumahan. lni dalam rangka tadi mengantisipasi pemukiman dan kepadatan industri yang sudah berlangsung disana kita alihkan ke Cipete.

Yang kedua dari Pak Bomer, barangkali itu kuncinya dikita untuk lebih sinergis bagaimana tata ruang Kabupaten Cimahi dan Kota Bandung, ini mudah-mudahan yang tentunya Diklat Jawa Barat akan menanggani karena ini meliputi 3 wilayah yang diharapkan. Tentunya nanti langsung kami akan menyampaikan saran-saran tentang sanksi maupun pelaksanaan termasuk dari Cianjur.

RPJM ada dikami, jadi nanti mudah-mudahan bisa dibawakan. Data barangkali ini dc:ita ini berdasarkan data dari hasil BPS, Perhutani dari Pertanian, kalau kita lihat ada yang kurang nanti kami akan kami coba eek apakah salah ketik atau bagaimana.

Kemudian dari Perda, memang sampai saat ini sudah status gaga! kita lagi tidak mengeluarkan justru saat-saat ini sebenarnya gangguan yang langsung sudah tidak ada, seperti getaran, baik cahaya maupun debu itu, partikel itu tidak ada . Jadi hanya kalitas dari pengadaan satu diskusi dengan para pakar dalam rangka mengamankan. Sehingga kebijakan Pak Gubernur untuk membebaskan tentunya memerlukan· biaya yang cukup besar, apa mampu tingkat Propinsi saya rasa sulit karena tadi yang saya sampaikan lahan-lahan ini sudah dikuasai oleh pihak ketiga.

Dan ini memang peringatan, jadi mudah-mudahan masalah cahaya sudah bisa diredam, masalah suara dan partikel juga sudah bisa diredam, tinggal pengamanan pola hutan supaya konsisten.

Kemudian yang terakhir yang diminta dari Dinas Pertanian, barangkali kebijakan ini ada di petani karena lahan-lahan bukaan ini tidak ada. Seperti lahan untuk pemukiman apa nanti ada kelonggaran, jadi ini nanti yang akan kita penuhi. Saya berharap ini karena ini juga sesuai dengan RT/RW dari Propinsi Jawa Barat termasuk Bandung Utara ... itu harus tetap dipertahankan. Oleh karena itu Liguna itu salah satu alternatif untuk membuka kawasan baru tinggal nanti yang sudah digariskan tadi.

Jadi intinya tetap kita ingin dengan Kabupaten Bandung mempertahankan yang terbaik.

Mudah-mudahan mohon doa dari semua yang terhormat termasuk konservasi air.

INTERUPSI ... :

Mohon nanti dilengkapi juga soal yang kedua ini progesif. Saya lihat tumbuhnya begitu luar biasa 50% tetapi dia tidak di intregasikan infrastrukturnya dengan daerah sekitar. lni yang menyebabkan banjir di ban yak tern pat, nan ti kalau bis a kita di ... .

Kami sesuaikan nanti dengan daerah mana yang dibenarkan untuk perumahan-perumahan itu tentu itu nanti masuk kesana.

Terima kasih barangkali dari semua ini, yang terakhir dari saya barangkali nanti ini akan bersama Pak Wagub, kami mohon maaf dengan Dinas-Dinas yang terkait karena acara malam ini tidak bisa digantikan. Ada acara yang sudah kita rencanakan jauh sebelumnya, jadi pertemuan yang Bapepal tiap 1 bulan sekali dengan Muspida. Jadi nanti Pak Wagub akan menganti sampai mana dengan Dinas-Dinas terkait, jadi mohon maaf kalau saya tidak bisa menghadiri rombongan.

Terima kasih sekali lagi.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

ARSIP

DPR

RI

PROTOKOL:

Hadirin yang kami hormati selanjutnya tukar-menukar cinderamata, kami mohon kepada Ketua Pansus dan Bupati Bandung, kami persilahkan untuk kedepan.

Hadirin yang kami hormati demikianlah acara ditempat ini telah selesai, dilanjutkan peninjauan lapangan.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wabilahitaufik wa/hidayah wassa/amu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

ARSIP

DPR

RI

Dokumen terkait