• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN II : Norma dan Kaidah Akademik

B. Panca Prasetya Mahasiswa Universitas Semarang

bersungguh-sungguh:

1. Taqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa

2. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,Undang-UndangDasar 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia

3. Menjunjung tinggi kehormatan, martabat pribadi, almamater dan mahasiswa Indonesia

4. Selalu menambah pengetahuan dan teknologi serta selalu mening- katkan disiplin, kejujuran, ketertiban, dengan penuh semangat dan tanggungjawab.

5. Bersikap sopan, rapi dan hormat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia

5

BAGIAN III

PEDOMAN UMUM TATA TERTIB KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS

SEMARANG

A. Pendahuluan 1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

c. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

d. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional.

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

f. Peraturan Menteri Pendidiakan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

g. Peraturan Yayasan Alumni Universitas Diponegoro No.188/YA-UNDIP/PGRS.YA-UNDIP/VIII/2018 Tentang Statuta Universitas Semarang

h. Surat Keputusan Rektor Universitas Semarang No.6/SK/USM.H/M/2020 Tentang Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa Universitas Semarang tanggal 9 Januari 2020

2. Latar Belakang

Sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semesta, menyeluruh dan terpadu: semesta alam arti terbukabagiseluruh rakyat dan berlaku di seluruh wilayah negara; menyeluruh dalam arti mencakup semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan; dan terpadu dalam arti adanya saling keterkaitan antara

pendidikan nasional dengan seluruh usaha pembangunan nasional.

Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Universitas Semarang menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau vokasi yang dapat menerapkan dan atau menciptakan, mengembangkan dan menyebarluaskan llmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Untuk mencapai upaya tersebut, Universitas Semarang memerlukan berbagai kelengkapan sarana dan prasarana keras maupun lunak. Salah satu sarana/perangkat lunak dalam bidang penataan kehidupan kampus berupa "Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa.

3. Pengertian, Maksud dan Tujuan

Pedoman umum tata Tertib Kegiatan Mahasiswa adalah norma, kaidah dan peraturan yang menjadi acuan dasar didalam melaksanakan kegiatan mahasiswa dilingkungan Universitas Semarang.

Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa dimaksudkan untuk memberikan dasar dan arah bagi mahasiswa di dalam melaksanakan kegiatan kulikuler maupun extrakulikuler agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatannya secara tertib, lancar, terarah dan kesinambungan.

Tujuan Pedoman umum tata Tertib Kegiatan Mahasiswa adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa perihal tata tertib yang berlaku di Universitas Semarang (USM) untuk diketahui, dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa.

4. Sistematika

a. Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa disusun dengan sistematika sebagai berikut:

b. Pendahuluan,berisi penjelasan tentang Dasar Hukum, Latar Belakang, Pengertian, Maksud danTujuan serta sistematika penyusunannya.

c. Kegiatan mahasiswa berisi penjelasan tentang jenis

7

kegiatan intra dan ekstra kulikuler, serta prosedur penyelenggaraan kegiatan.

d. Tata tertib kegiatan mahasiswa berisi penjelasan tentang Tata Tertib menyelesaikan persyaratan administrasi umum dan akademik, tata tertib mematuhi ketentuan yang ditetapkan untuk setiap kegiatan kurikuler dan/atau ekstra kulikuler dan tata tertib mematuhi ketentuan tentang etika dan/atau tatakrama, tatacara berbusana, kebersihan dan kerapihan lingkungan serta keamanan dan ketertiban.

e. Fasilitas pendukungberisi penjelasan tentang, fasilitas perijinan dan penyandang dana ("Sponsorship”)

f. Penghargaan dan sanksi berisi penjelasan tentang berbagai macam penghargaan dan sanksi.

g. Penutup

B. Kegiatan Mahasiswa 1. Jenis Kegiatan

a. Kegiatan Kurikuler

Kegiatan kurikuler dapat berupa perkuliahan, praktikum, asistensi responsi, ujian, Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), skripsi, seminar dan kegiatan lain yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Setiapmahasiswa wajb mengikuti kegiatan kurikuler sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang terdiri dari kegiatan bidang organisasi, penalaran dan keilmuan, minat bakat dan kesejahteraan mahasiswa di Perguruan Tinggi.

Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kelengkapan dari kegiatan kurikuler sehingga setiap mahasiswa dianjurkan untuk mengikutinya. Kegiatan ekstra kurikuler tersebut disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Prosedur Penyelenggaraan Kegiatan

Penyelenggaraan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler wajib mengikuti prosedur dan persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

C. Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa

1. Mematuhi ketentuan yang ditetapkan untuk setiap kegiatan kurikuler dan/atau ekstrakurikuler.

2. Mematuhi ketentuan tentang etika dan/atau tatakrama, tatacara berbusana, kebersihan dan kerapihan lingkungan serta keamanan dan ketertiban sebagai berikut:

a. Etika dan/atau tatakrama

Setiap kegiatan mahasiswa wajib mengikuti etika dan tata krama sebagai berikut:

1) Menjaga integritas dan kewibawaan Almamater 2) Berperilaku sopan dan santun

3) Menepati jadwal dan waktu kegiatan 4) Mengisi daftar hadir kegiatan

5) Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diikuti.

6) Tidak mengganggu kegiatan lain.

7) Menjaga kerapihan, kebersihan dan keutuhan sarana prasarana yang ada.

b. Tata berbusana

Dalam setiap kegiatan mahasiswa wajib :

1) Mengenakan busana yang sopan (bukan kaos obrong, bersihdan bersepatu).

2) Mengenakan seragam dan/atau pakaian khusus pada kegiatan tertentu.

3) Mengenakan tanda pengenal (atribut) tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Kebersihan dan kerapian Lingkungan

Sarana dan prasarana kampus wajib dijaga

kebersihan, kerapian dan keutuhannya dengan cara antara lain:

1) Tidak melakukan corat-coret disembarang tempat.

2) Membuang sampah pada tempatnya.

3) Tidak merusak tanaman dan/atau taman.

4) Buangair pada tempatnya dan membersihkan kembali.

9

5) Memarkir kendaraan pada tempatnya secara teratur.

d. Keamanan dan Ketertiban

Mahasiswa wajib berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban kampus dengan cara antara lain sebagai berikut:

1) Mahasiswa dilarang menginap dikampus, posko ORMA.

2) Waktu penggunaan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) pada hari kerja (Senin s/d Jum’at) pukul 07.00-22.00 WIB. dan diperbolehkan penggunaan pada hari Minggu dengan mengajukan ijin ke ke Wakil Rektor II melalui Bagian Kemahasiswaan.

3) Membantu mengatasi situasi dan kondisi yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban kampus.

4) Tidak membawa, memiliki, memperjual belikan dan menggunakan minuman keras, narkotik dan obat terlarang serta senjata yang tidak ada hubungannya dengan proses belajar mengajar.

5) Tidak melakukan kegiatan judi dan sejenisnya.

6) Tidak melakukan segara bentuk pelecehan, penganiayaan dan tekanan fisik maupun psikis serta perbuatan tercela lainnya.

7) Tidak melakukan pencurian dan sejenisnya 8) Menyalurkan aspirasi individu maupun kelompok

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

9) Mengikuti prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan setiap kegiatan.

10) Tidak melakukan tindakan asusila dan sejenisnya.

11) Kunci pintu utama ruangan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) di bawah wewenang Kabag Kemahasiswaan dan tidak boleh digandakan 12) Menjaga kebersihan di dalam maupun di luar

ruangan baik dari sampah maupun tulisan/tempelan pada dinding ruangan.

13) Memelihara sarana/prasarana yang ada didalam

dan diluar ruangan termasuk lingkungan kampus.

14) Bila terjadi kerusakan pada sarana/prasarana yang ada, wajib melaporkan ke bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan sepanjang hal ini berkaitan dengan nilai penyusutan barang.

15) Satpam wajib menegur jika diketahui ada mahasiswa yang berindikasi kurang baik berkaitan dengan penggunaan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) seperti menginap, tindakan asusila, pemakaian narkoba, judi, minum-minuman keras dan lain-lain.

16) Membantu mengatasi situasi dan kondisi yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban kampus.

D. Fasilitas Pendukung

1. Fasilitas pendukung adalah sarana dan prasarana yang disediakan oleh Universitas Semarang dan/atau pihak lain (donatur, sponsor) dalam kegiatan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan tinggi di Universitas Semarang.

2. Yang berhak menggunakan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 adalah anggota civitas akademika dan pihak lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

3. Penggunaan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 harus seijin Rektor.

4. Penggunaan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 harus terencana dan dapat dipertanggungjawabkan.

E. Penghargaan dan Sanksi 1. Penghargaan

Universitas Semarang memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah meraih prestasi terbaik dalam kegiatan :

a. Kurikuler b. Ekstrakurikuler

c. Kurikuler dan Ekstrakurikuler d. Kamtibmas

11

Bentuk penghargaan yang diberikan dapat berupa : a. Piagam

b. Piala dan sejenisnya

c. Beasiswa dan/atau tabungan d. Fasilitas pengembangan prestasi 2. Sanksi

Universitas semarang memberikan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan kecurangan/pelanggaran : 3. Sanksi terhadap kecurangan/pelanggaran akademik dapat

berupa:

a. Peringatan secara lisan atau pun tertulis b. Pengurangan nilai mata kuliah

c. Dinyatakan tidak lulus matakuliah

d. Dicabut hak/ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara (skorsing).

e. Dicabut status kemahasiswaan secara permanen (dipecat atau dikeluarkan).

4. Sanksi terhadap pelanggaran etika dan atau tata krama, tata cara berbusana, kebersihan dan kerapian, keamanan dan ketertiban, serta tindakan kriminal dapat berupa:

a. Sanksi akademis yaitu:

1) Teguran/peringatan lisan atau tertulis

2) Dicabut hak ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara (skorsing)

3) Dicabut status kemahasiswaannya secara permanen (dikeluarkan)

b. Sanksi lain yaitu:

1) Teguran/peringatan lisan dan tertulis 2) Perbaikan/pembetulan sarana prasarana 3) Ganti rugi

4) Pembekuan/penundaan kegiatan 5) Pelarangan kegiatan

6) sanksi lain yang diserahkan kepada aparat penegak hukum

5. Pelaksanaan Sanksi

Pelaksanaan sanksi sebagaimana dimaksud di atas diputuskan oleh Rektor sesuai buku peraturan akademik Universitas Semarang (USM) atas rekomendasi Tim Penegakan Norma Kemahasiswaan.

F. PENUTUP

Pedoman ini berlaku sejak ditetapkan dan segala sesuatunya yang bertentangan dengan pedoman ini tidak berlaku.

Semarang, 28 Agustus 2021 Rektor,

Ttd

Andy Kridasusila, SE., MM.

NIS. 06557000504040

13

BAGlAN IV

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PAKEM

A. Dasar Pemikiran

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

6. Peraturan Menteri Pendidiakan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Peraturan Yayasan Alumni Universitas Diponegoro No.188/YA-UNDIP/PGRS.YA-UNDIP/VIII/2018 Tentang Statuta Universitas Semarang

8. Surat Keputusan Rektor Universitas Semarang No.6/SK/USM.H/M/2020 Tentang Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa Universitas Semarang tanggal 9 Januari 2020

B. Pengertian

1. PAKEM yaitu kegiatan yang didalamnya memperkenalkan kegiatan akademik berupa pengenalan terhadap program studi dan program pendidikan tinggi juga diperkenalkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik yang terstruktur dalam BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DEMA ( Badan Legislatif Mahasiswa) maupun dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bagi mahasiswa baru Universitas Semarang, sehingga diharapkan dapat berjalan secara terintegrasi dan terkendali. PAKEM sendiri mempunyai arti budaya baku dan arti teknis terkendali.

2. Pendidikan adalah usaha yang secara sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang (pasal 1 ayat (1) UU No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4 UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

4. Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 4 UU No.12 tahun 2012) adalah:

a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan

c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

5. Dosen (pasal 1 angka 14 UU No. 12/2012) adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat

6. Mahasiswa adalah peserta didik terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu (Pasal 1 angka 15 UU no.12/2012)

7. Statuta merupakan peraturan dasar pengelolaan perguruan tinggi swasta yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di perguruan tinggi swasta yang bersangkutan.(Permenristekdikti No. 16/2018).

15

8. Pimpinan perguruan tinggi adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi, sebagaimana ditetapkan dimasing-masing perguruan tinggi (PP no.04/2018 pasal 1 angka17)

9. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan dan koordinasi pelaksanaan jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan Tinggi oleh Menteri untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi (PP no.04/2018 pasal 1 angka1).

10. Sivitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi (Pasal 1 angka 13 UU no.12/2012)

C. Sasaran

PAKEM merupakan salah satu bentuk dari kegiatan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang senantiasa berpedoman pada:

1. Tujuan pendidikan nasional

2. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan 3. Kepentingan masyarakat

4. Memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa sivitas akademika

Bertitik tolak dari butir-butir tersebut diatas maka sasaran umum dan sasaran khusus PAKEM dirumuskan sebagai berikut : 1. Sasaran umum

Pengenalan secara langsung tentang hal-hal pokok yang berkaitan dengan pendidikan tinggi, terutama tentang Universitas Semarang, dengan demikian sebagai mahasiswa baru segera siap dan dapat melaksanakan fungsinya sebagai mahasiswa secara optimal

2. Sasaran khusus

a. Mahasiswa memahami dan menyadari hak dan kewajibannya sebagai anggota peserta didik di Universitas Semarang termasuk hak untuk menolak diplonco

b. Mahasiswa dapat memahami mekanisme kerja di Universitas Semarang

c. Mahasiswa dapat memahami cara belajar di Universitas Semarang

d. Mahasiswa dapat mengenal statuta, peraturan-peraturan, pedoman-pedoman dan tata tertib di Universitas Semarang dan sekaligus dapat mempergunakannya.

D. Materi

1. Pembinaan kesadaran bela negara. Sebagai bagian dari upaya membangun sistem pertahanan negara dan merupakan upaya yang strategis dalam rangka menumbuhkan sikap dan perilaku setiap warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut dalam menunaikan hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara yang dilandasi cinta tanah air;

2. Kehidupan berbangsa dan bernegara Pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi negara, Undang- Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika;

3. Pembinaan gerakan nasional revolusi mental: Indonesia melayani,bersih, tertib, mandiri, dan bersatu;

4. Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

a. Pengenalan sistem pendidikan tinggi di Indonesia;

b. Kebijakan Merdeka Belajar:Kampus Merdeka;

c. Program membina mahasiswa melalui General Education yaitu sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan keterkaitan antar cabang ilmu dalam rangka membangun basis yang lebih luas dalam keilmuan dengan saling berdialog antara mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu;

d. Pengenalan nilai budaya, etika, tata krama, norma kehidupan kampus, plagiarisme, pencegahan pelecehan seksual di kampus, penyalahgunaan narkoba, dan anti korupsi dan terampil serta bijak dalam berkomunikasi melalui media sosial;

e. Pembentukan karakter mahasiswa yang menghargai kemanusiaan dan membangun kesehatan mental mahasiswa;

f. Pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara;

g. Kiat sukses/motivasi belajar di perguruan tinggi

17

(akademik dan non akademik) serta menggali jiwa kewirausahaan, prospek dan peluang kerja setelah lulus dari perguruan tinggi;

h. Materi lain yang dipandang perlu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan perguruan tinggi; dan i. Kegiatan kemahasiswaan dan organisasi

kemahasiswaan.

5. Perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan baru pasca pandemi (new normal);

6. Kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana di perguruan tinggi.

E. Metode Pelaksanaan 1. Penyampaian Materi

Dilaksanakan dengan metode daring atau webinar 2. Bentuk

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan metode lain yang disesuaikan dengan kondisi daring serta memanfatkan media kreatif/teknologi informasi yang familiar.

F. Metode, Tempat dan Waktu Penyelenggaraan PAKEM 1. Penyelenggaraan PAKEM sesuai dengan kalender akademik

Universitas Semarang yang dilaksanakan secara daring.

2. Tempat penyelenggaraan PAKEM yaitu di Kampus Universitas Semarang Jl.Soekarno-Hatta dan di tempat tinggal masing-masing.

3. PAKEM dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dari jam 07.30-16.00 WIB

G. Tata Tertib

1. Peserta PAKEM adalah seluruh mahasiswa baru Universitas Semarang Tahun Akademik 2021/2022.

2. Kewajiban peserta :

a. Mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan dalam PAKEM b. Menjalankan dan mentaati peraturan yang berlaku.

c. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan ditempat masing masing.

d. Menjaga keutuhan dan persatuan sesama mahasiswa.

e. Menjunjung tinggi nama dan martabat sivitas akademika Universitas Semarang serta mentaati tata tertib yang berlaku

3. Perlengkapan

a. Program Reguler Kelas Pagi 1. Pakaian

- mengenakan pakaian : baju putih bawahan gelap (bukan jeans) - lkat pinggang bebas

2. Sepatu bebas (bukan sepatu sandal) 3. Rambut mahasiswa

- Putra: potong rapi/rajin, dengan bagian belakang dipotong diatas kerah baju - Putri: Diikat dengan rapi (tidakterurai) 4. Tas bebas berisi:

- Perlengkapan tulis menulis

- Perlengkapan pribadi, obat-obatan, peralatan sholat,dll

b. Program Reguler Kelas Sore - PRIA :

1. Pakaian : hem putih dan celana panjang warna hitam bukan jeans

2. Wajib memakai sepatu bukan sepatu sandal - WANITA :

1. Pakaian : hem putih dan rok panjang warna hitam bukan jeans

2. Wajib memakai sepatu bukan sepatu sandal 4. Bagi peserta yang tidak memenuhi kewajiban sebagai

peserta PA- KEM tidak akan mendapatkan serifikat PAKEM sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir program pendidikan.

H. Macam-macam sanksi pelanggaran pelaksanaan PAKEM 1. Pelanggaran ringan

a. Kriteria

Pelanggaran tersebut melanggar norma kesantunan sebagai sivitas akademika, pelanggaran ringan tersebut adalah perbuatan:

1) Membentak dengan kata-kata kotor 2) Merendahkan martabat seseorang

3) Memasang atribut dari berbagai barang/bahan yang tidak pada tempatnya (tidakumum/biasa)

4) Menyuruh/melakukan sendiri seseorang untuk

19

memakai pakaian diluar norma kepantasan, misalnya (menggulung celana dan lain-lain) b. Sanksi

Sanksi yang dijatuhkan adalah :

1) Diberikan teguran baik kepada individu maupun lembaga kemahasiswaan

2) Oknum pelaku yang melakukan pelanggaran diajukan untuk mendapatkan sanksi akademis.

2. Pelanggaran menengah a. Kriteria

Apabila pelanggaran menyebabkan seseorang menderita fisik dan atau mental. Pelanggaran menengah tersebut adalah perbuatan menyuruh seseorang:

1) Berdiri dengan satu kaki 2) Push up

3) Melihat matahari dengan mata telanjang 4) Mencium anggota tubuh ternan

5) Menyuruh makan makanan bekas orang lain 6) Penugasan yang banyak jumlah dan macamnya

sehingga di luar kemampuan mahasiswa baru 7) Memakai atribut yang aneh-aneh (tidak manusiawi) b. Sanksi

Sanksi yang dijatuhkan adalah :

1) Oknum pelaku yang melakukan pelanggaran akan dikeluarkan dari panitia penerimaan mahasiswa baru pelaku pelanggaran, maka kegiatan PAKEM bagi mahasiswa baru langsung dihentikan.

3. Pelanggaran berat a. Kriteria

Apabila pelanggaran tersebut menyebabkan seseorang terluka, masuk rumah sakit dan sakit secara mental dan fisik Pelanggaran tersebut antara lain :

1) Melakukan pemukulan

2) Menendang 3) Menganiaya b. Sanksi

Sanksi dijatuhkan apabila :

1) Terdapat satu oknum melakukan 1 kali pelanggaran kegiatan PAKEM bagi mahasiswa baru langsung dihentikan

2) Pelakunya dijatuhi untuk mendapat sanksi akademik

I. Sanksi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti PAKEM Sanksi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti PAKEM

adalah :

a. Tidak bisa/ tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir program studi (SK. Rektor No.123/ SK/ USM. H/ M/ 2014, tgl 1 Agustus 2014)

b. Tidak berhak mengikuti seleksi pengajuan beasiswa c. Tidak berhak menjadi fungsionaris/pengurus organisasi

mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa kecuali Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian

d. Tidak berhak mewakili Universitas Semarang dalam menghadiri dan mengikuti segala bentuk undangan partisipasi sebagai peserta dari PTN/PTS dengan biaya Universitas Semarang

e. Tidak berhak mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi J. Penutup

1. Pedoman penyelenggaraan PAKEM bagi mahasiswa baru Universitas Semarang berlaku sebagai acuan bagi peserta PAKEM, panitia serta unsur terkait lainnya.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dan ditentukan kemudian, sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan selesainya laporan pertanggung jawaban.

21

Semarang, 28 Agustus 2021 Penanggung jawab Ketua Panitia

Rektor WR III

Ttd Ttd

Andy Kridasusila, S.E., M.M Dr. Supari, S.T., M.T.

NIS. 0655700504040 NIS. 065570003102033

LAMPIRAN 1 Lampiran 1 : SK Rektor No. 057/SK/USM.H/M/2021 tentang Pedoman

Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SEMARANG

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Pengertian

Dalam Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang ini yang dimaksud dengan :

(1) Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta Integritas pribadi untuk mencapai pendidikan tinggi, antara lain : BEM, DEMA, HMJ dan UKM

(2) Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai kelengkapan kurikuler dan bagian integral dalam sistem pendidikan tinggi (3) Organisasi Kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan

prinsip dari oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasan lebih besar kepada mahasiswa baik dalam hal pengembangan kematangan intelektual, emosional, moral dan sosial serta integritas, maupun dalam memberikan kontribusi pada proses pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan (4) Semua kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan untuk dan

atas nama atau menggunakan nama Universitas Semarang harus mendapat persetujuan Rektor atau Pimpinan Universitas Semarang yang ditunjuk oleh Rektor

(5) Rektor Universitas Semarang adalah penanggungjawab

23

segala kegiatan di Universitas Semarang dan/atau yang mengatas namakan Universitas Semarang termasuk kegiatan Kemahasiswaan.

(6) Dewan Mahasiswa (DEMA) adalah Lembaga yang merupakan bentuk perwakilan mahasiswa yang bertugas mengontrol dan mengawasi tugas-tugas dari BEM serta menjadi penyalur aspirasi mahasiswa yang berupa saran dan kritik konstruktif kepada pimpinan universitas/

fakultas guna peningkatan mutu kegiatan akademik dan kemahasiswaan

(7) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga yang mewadahi segala aspirasi mahasiswa yang berkaitan dengan aktifitas kegiatan kemahasiswaan baik yang bersifat internal maupun eksternal

(8) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah lembaga yang mewadahi segala aspirasi mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi minat dan bakat mahasiswa, dan merupakan organisasi kemahasiswaan yang sudah bersifat spesifik terhadap aktivitas tertentu.

(9) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah lembaga yang mewadahi aspirasi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan/aktifitas kemahasiswaan di tingkat jurusan pada fakultas dan bersifat spesifik akademis

(10) Musyawarah Kerja (MUSKER) adalah forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi kemahasiswaan dilingkungan Universitas Semarang.

BAB II

BAB II

Dokumen terkait