• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN III : Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa

F. Penutup

Pedoman ini berlaku sejak ditetapkan dan segala sesuatunya yang bertentangan dengan pedoman ini tidak berlaku.

Semarang, 28 Agustus 2021 Rektor,

Ttd

Andy Kridasusila, SE., MM.

NIS. 06557000504040

13

BAGlAN IV

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PAKEM

A. Dasar Pemikiran

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

6. Peraturan Menteri Pendidiakan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Peraturan Yayasan Alumni Universitas Diponegoro No.188/YA-UNDIP/PGRS.YA-UNDIP/VIII/2018 Tentang Statuta Universitas Semarang

8. Surat Keputusan Rektor Universitas Semarang No.6/SK/USM.H/M/2020 Tentang Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa Universitas Semarang tanggal 9 Januari 2020

B. Pengertian

1. PAKEM yaitu kegiatan yang didalamnya memperkenalkan kegiatan akademik berupa pengenalan terhadap program studi dan program pendidikan tinggi juga diperkenalkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik yang terstruktur dalam BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DEMA ( Badan Legislatif Mahasiswa) maupun dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bagi mahasiswa baru Universitas Semarang, sehingga diharapkan dapat berjalan secara terintegrasi dan terkendali. PAKEM sendiri mempunyai arti budaya baku dan arti teknis terkendali.

2. Pendidikan adalah usaha yang secara sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang (pasal 1 ayat (1) UU No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4 UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

4. Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 4 UU No.12 tahun 2012) adalah:

a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan

c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

5. Dosen (pasal 1 angka 14 UU No. 12/2012) adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat

6. Mahasiswa adalah peserta didik terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu (Pasal 1 angka 15 UU no.12/2012)

7. Statuta merupakan peraturan dasar pengelolaan perguruan tinggi swasta yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di perguruan tinggi swasta yang bersangkutan.(Permenristekdikti No. 16/2018).

15

8. Pimpinan perguruan tinggi adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi, sebagaimana ditetapkan dimasing-masing perguruan tinggi (PP no.04/2018 pasal 1 angka17)

9. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan dan koordinasi pelaksanaan jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan Tinggi oleh Menteri untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi (PP no.04/2018 pasal 1 angka1).

10. Sivitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi (Pasal 1 angka 13 UU no.12/2012)

C. Sasaran

PAKEM merupakan salah satu bentuk dari kegiatan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang senantiasa berpedoman pada:

1. Tujuan pendidikan nasional

2. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan 3. Kepentingan masyarakat

4. Memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa sivitas akademika

Bertitik tolak dari butir-butir tersebut diatas maka sasaran umum dan sasaran khusus PAKEM dirumuskan sebagai berikut : 1. Sasaran umum

Pengenalan secara langsung tentang hal-hal pokok yang berkaitan dengan pendidikan tinggi, terutama tentang Universitas Semarang, dengan demikian sebagai mahasiswa baru segera siap dan dapat melaksanakan fungsinya sebagai mahasiswa secara optimal

2. Sasaran khusus

a. Mahasiswa memahami dan menyadari hak dan kewajibannya sebagai anggota peserta didik di Universitas Semarang termasuk hak untuk menolak diplonco

b. Mahasiswa dapat memahami mekanisme kerja di Universitas Semarang

c. Mahasiswa dapat memahami cara belajar di Universitas Semarang

d. Mahasiswa dapat mengenal statuta, peraturan-peraturan, pedoman-pedoman dan tata tertib di Universitas Semarang dan sekaligus dapat mempergunakannya.

D. Materi

1. Pembinaan kesadaran bela negara. Sebagai bagian dari upaya membangun sistem pertahanan negara dan merupakan upaya yang strategis dalam rangka menumbuhkan sikap dan perilaku setiap warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut dalam menunaikan hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara yang dilandasi cinta tanah air;

2. Kehidupan berbangsa dan bernegara Pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi negara, Undang- Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika;

3. Pembinaan gerakan nasional revolusi mental: Indonesia melayani,bersih, tertib, mandiri, dan bersatu;

4. Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia

a. Pengenalan sistem pendidikan tinggi di Indonesia;

b. Kebijakan Merdeka Belajar:Kampus Merdeka;

c. Program membina mahasiswa melalui General Education yaitu sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan keterkaitan antar cabang ilmu dalam rangka membangun basis yang lebih luas dalam keilmuan dengan saling berdialog antara mahasiswa dari berbagai macam disiplin ilmu;

d. Pengenalan nilai budaya, etika, tata krama, norma kehidupan kampus, plagiarisme, pencegahan pelecehan seksual di kampus, penyalahgunaan narkoba, dan anti korupsi dan terampil serta bijak dalam berkomunikasi melalui media sosial;

e. Pembentukan karakter mahasiswa yang menghargai kemanusiaan dan membangun kesehatan mental mahasiswa;

f. Pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara;

g. Kiat sukses/motivasi belajar di perguruan tinggi

17

(akademik dan non akademik) serta menggali jiwa kewirausahaan, prospek dan peluang kerja setelah lulus dari perguruan tinggi;

h. Materi lain yang dipandang perlu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan perguruan tinggi; dan i. Kegiatan kemahasiswaan dan organisasi

kemahasiswaan.

5. Perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan baru pasca pandemi (new normal);

6. Kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana di perguruan tinggi.

E. Metode Pelaksanaan 1. Penyampaian Materi

Dilaksanakan dengan metode daring atau webinar 2. Bentuk

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan metode lain yang disesuaikan dengan kondisi daring serta memanfatkan media kreatif/teknologi informasi yang familiar.

F. Metode, Tempat dan Waktu Penyelenggaraan PAKEM 1. Penyelenggaraan PAKEM sesuai dengan kalender akademik

Universitas Semarang yang dilaksanakan secara daring.

2. Tempat penyelenggaraan PAKEM yaitu di Kampus Universitas Semarang Jl.Soekarno-Hatta dan di tempat tinggal masing-masing.

3. PAKEM dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dari jam 07.30-16.00 WIB

G. Tata Tertib

1. Peserta PAKEM adalah seluruh mahasiswa baru Universitas Semarang Tahun Akademik 2021/2022.

2. Kewajiban peserta :

a. Mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan dalam PAKEM b. Menjalankan dan mentaati peraturan yang berlaku.

c. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan ditempat masing masing.

d. Menjaga keutuhan dan persatuan sesama mahasiswa.

e. Menjunjung tinggi nama dan martabat sivitas akademika Universitas Semarang serta mentaati tata tertib yang berlaku

3. Perlengkapan

a. Program Reguler Kelas Pagi 1. Pakaian

- mengenakan pakaian : baju putih bawahan gelap (bukan jeans) - lkat pinggang bebas

2. Sepatu bebas (bukan sepatu sandal) 3. Rambut mahasiswa

- Putra: potong rapi/rajin, dengan bagian belakang dipotong diatas kerah baju - Putri: Diikat dengan rapi (tidakterurai) 4. Tas bebas berisi:

- Perlengkapan tulis menulis

- Perlengkapan pribadi, obat-obatan, peralatan sholat,dll

b. Program Reguler Kelas Sore - PRIA :

1. Pakaian : hem putih dan celana panjang warna hitam bukan jeans

2. Wajib memakai sepatu bukan sepatu sandal - WANITA :

1. Pakaian : hem putih dan rok panjang warna hitam bukan jeans

2. Wajib memakai sepatu bukan sepatu sandal 4. Bagi peserta yang tidak memenuhi kewajiban sebagai

peserta PA- KEM tidak akan mendapatkan serifikat PAKEM sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir program pendidikan.

H. Macam-macam sanksi pelanggaran pelaksanaan PAKEM 1. Pelanggaran ringan

a. Kriteria

Pelanggaran tersebut melanggar norma kesantunan sebagai sivitas akademika, pelanggaran ringan tersebut adalah perbuatan:

1) Membentak dengan kata-kata kotor 2) Merendahkan martabat seseorang

3) Memasang atribut dari berbagai barang/bahan yang tidak pada tempatnya (tidakumum/biasa)

4) Menyuruh/melakukan sendiri seseorang untuk

19

memakai pakaian diluar norma kepantasan, misalnya (menggulung celana dan lain-lain) b. Sanksi

Sanksi yang dijatuhkan adalah :

1) Diberikan teguran baik kepada individu maupun lembaga kemahasiswaan

2) Oknum pelaku yang melakukan pelanggaran diajukan untuk mendapatkan sanksi akademis.

2. Pelanggaran menengah a. Kriteria

Apabila pelanggaran menyebabkan seseorang menderita fisik dan atau mental. Pelanggaran menengah tersebut adalah perbuatan menyuruh seseorang:

1) Berdiri dengan satu kaki 2) Push up

3) Melihat matahari dengan mata telanjang 4) Mencium anggota tubuh ternan

5) Menyuruh makan makanan bekas orang lain 6) Penugasan yang banyak jumlah dan macamnya

sehingga di luar kemampuan mahasiswa baru 7) Memakai atribut yang aneh-aneh (tidak manusiawi) b. Sanksi

Sanksi yang dijatuhkan adalah :

1) Oknum pelaku yang melakukan pelanggaran akan dikeluarkan dari panitia penerimaan mahasiswa baru pelaku pelanggaran, maka kegiatan PAKEM bagi mahasiswa baru langsung dihentikan.

3. Pelanggaran berat a. Kriteria

Apabila pelanggaran tersebut menyebabkan seseorang terluka, masuk rumah sakit dan sakit secara mental dan fisik Pelanggaran tersebut antara lain :

1) Melakukan pemukulan

2) Menendang 3) Menganiaya b. Sanksi

Sanksi dijatuhkan apabila :

1) Terdapat satu oknum melakukan 1 kali pelanggaran kegiatan PAKEM bagi mahasiswa baru langsung dihentikan

2) Pelakunya dijatuhi untuk mendapat sanksi akademik

I. Sanksi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti PAKEM Sanksi bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti PAKEM

adalah :

a. Tidak bisa/ tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir program studi (SK. Rektor No.123/ SK/ USM. H/ M/ 2014, tgl 1 Agustus 2014)

b. Tidak berhak mengikuti seleksi pengajuan beasiswa c. Tidak berhak menjadi fungsionaris/pengurus organisasi

mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa kecuali Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian

d. Tidak berhak mewakili Universitas Semarang dalam menghadiri dan mengikuti segala bentuk undangan partisipasi sebagai peserta dari PTN/PTS dengan biaya Universitas Semarang

e. Tidak berhak mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi J. Penutup

1. Pedoman penyelenggaraan PAKEM bagi mahasiswa baru Universitas Semarang berlaku sebagai acuan bagi peserta PAKEM, panitia serta unsur terkait lainnya.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dan ditentukan kemudian, sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan selesainya laporan pertanggung jawaban.

21

Semarang, 28 Agustus 2021 Penanggung jawab Ketua Panitia

Rektor WR III

Ttd Ttd

Andy Kridasusila, S.E., M.M Dr. Supari, S.T., M.T.

NIS. 0655700504040 NIS. 065570003102033

LAMPIRAN 1 Lampiran 1 : SK Rektor No. 057/SK/USM.H/M/2021 tentang Pedoman

Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SEMARANG

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Pengertian

Dalam Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang ini yang dimaksud dengan :

(1) Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta Integritas pribadi untuk mencapai pendidikan tinggi, antara lain : BEM, DEMA, HMJ dan UKM

(2) Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai kelengkapan kurikuler dan bagian integral dalam sistem pendidikan tinggi (3) Organisasi Kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan

prinsip dari oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasan lebih besar kepada mahasiswa baik dalam hal pengembangan kematangan intelektual, emosional, moral dan sosial serta integritas, maupun dalam memberikan kontribusi pada proses pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan (4) Semua kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan untuk dan

atas nama atau menggunakan nama Universitas Semarang harus mendapat persetujuan Rektor atau Pimpinan Universitas Semarang yang ditunjuk oleh Rektor

(5) Rektor Universitas Semarang adalah penanggungjawab

23

segala kegiatan di Universitas Semarang dan/atau yang mengatas namakan Universitas Semarang termasuk kegiatan Kemahasiswaan.

(6) Dewan Mahasiswa (DEMA) adalah Lembaga yang merupakan bentuk perwakilan mahasiswa yang bertugas mengontrol dan mengawasi tugas-tugas dari BEM serta menjadi penyalur aspirasi mahasiswa yang berupa saran dan kritik konstruktif kepada pimpinan universitas/

fakultas guna peningkatan mutu kegiatan akademik dan kemahasiswaan

(7) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga yang mewadahi segala aspirasi mahasiswa yang berkaitan dengan aktifitas kegiatan kemahasiswaan baik yang bersifat internal maupun eksternal

(8) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah lembaga yang mewadahi segala aspirasi mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi minat dan bakat mahasiswa, dan merupakan organisasi kemahasiswaan yang sudah bersifat spesifik terhadap aktivitas tertentu.

(9) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah lembaga yang mewadahi aspirasi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan/aktifitas kemahasiswaan di tingkat jurusan pada fakultas dan bersifat spesifik akademis

(10) Musyawarah Kerja (MUSKER) adalah forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi kemahasiswaan dilingkungan Universitas Semarang.

BAB II

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 2 Unsur Organisasi

(1) Yang merupakan unsur Legislatif dalam organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Semarang adalah a. Dewan Mahasiswa Universitas Semarang(DEMA-USM) b. Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA-F)

(2) Yang merupakan unsur eksekutif organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Semarang adalah:

a. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Semarang(BEM-USM)

b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas(BEM-F) c. Himpunan Mahasiswa Jurusan(HMJ)

d. Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM)

Pasal 3 Tata Kerja

Tata Kerja organisasi kemahasiswaan di Universitas Semarang digambarkan pada skema sebagai berikut :

25

BAB III

DEWAN MAHASISWA UNIVERSITAS SEMARANG (DEMA -USM)

Pasal 4 Kedudukan

Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Semarang adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang bersifat legislatif di Universitas Semarang yang mempunyai ruang lingkup didalam Universitas Semarang dan berada dibawah pembinaan Universitas Semarang serta kepengurusannya disahkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Semarang.

Pasal 5 Susunan

(1) Susunan kepengurusan dari Dewan Mahasiswa Universitas Semarang diambil dari mahasiswa yang berstatus aktif di lingkungan Universitas Semarang.

(2) Susunan Kelembagaan Dewan Mahasiswa Universitas Semarang berada sejajar dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Semarang

(3) Kepengurusannya terdiri dari seorang Ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara dan anggota yang masing-masing dua perwakilan setiap fakultas

(4) Ketua dipilih melalui Musyawarah Kerja Mahasiswa Universitas Semarang

(5) Periode kepengurusan selama satu tahun yang berakhir pada saat Musyawarah Kerja Kemahasiswaan Universitas Semarang dan dapat dipilih kembali kecuall pada jabatan Ketua.

Pasal 6

Tugas dan Wewenang (1) Melaksanakan Hasil Musyawarah Kerja;

(2) Mengawasi, mengevaluasi dan memberi pertimbangan kepada BEM Universitas Semarang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai peraturan yang

berlaku

(3) Menetapkan keputusan hasil pengawasan yang bersifat mengikat BEM Universitas Semarang yang ditembuskan kepada pihak pengelola Universitas Semarang

(4) Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa;

(5) Mengkoordinasi DEMA Fakultas Pasal 7 Kewajiban (1) Melaksanakan tugas sebagai legislatif;

(2) Mengadakan rapat koordinasi semua organisasi kemahasiswaan setiap tiga bulan sekali

(3) Mengadakan rapat kerja internal setiap enam bulan sekali (4) Mengadakan Dialog dengan pengelola universitas maksimal

dua kali dalam setahun

(5) Menyampaikan laporan hasil kerja secara lisan dan tertulis pada saat Musyawarah Kerja serta secara administratif kepada pengelola Universitas Semarang;

Pasal 8 Hak

(1) Memberikan rekomendasi kepada BEM Universitas Semarang;

(2) Memberikan teguran/peringatan kepada BEM Universitas Semarang.

BAB IV

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS (DEMA FAKULTAS)

Pasal 9 Kedudukan

Dewan Mahasiswa Fakultas adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang bersifat legislatif di tingkat fakultas yang mempunyai ruang lingkup di dalam fakultas dan berada dibawah pembinaan fakultas serta kepengurusannya disahkan dengan Surat Keputusan Dekan masing masing fakultas.

27 Pasal 10 Susunan

(1) Susunan kepengurusan dari Dewan Mahasiswa fakultas diambil dari mahasiswa yang berstatus aktif pada fakultas yang bersangkutan

(2) Susunan Kelembagaan Dewan Mahasiswa fakultas berada sejajar dengan Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas.

(3) Kepengurusannya terdiri dari seorang Ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara dan anggota yang jumlahnya disesuaikan kebutuhan masing-masing fakultas

(4) Ketua dipilih melalui Musyawarah Kerja Kemahasiswaan pada masing masing fakultas

(5) Periode kepengurusan selama satu tahun yang berakhir pada saat Musyawarah Kerja Kemahasiswaan fakultas dan dapat dipilih kembali kecuali pada jabatan Ketua.

Pasal 11

Tugas dan Wewenang

(1) Melaksanakan Hasil Musyawarah Kerja ditingkat universitas dan fakultas;

(2) Mengawasi, mengevaluasi dan memberi pertimbangan kepada BEM fakultas

(3) Menetapkan keputusan hasil pengawasan yang bersifat mengikat BEM fakultas

(4) Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa ditingkat fakultas;

Pasal 12 Kewajiban (1) Melaksanakan tugas legislatif;

(2) Mengadakan rapat kerja setiap enam bulan sekali

(3) Mengadakan dialog dengan pengelola fakultas maksimal dua kali dalam setahun

(4) Menyampaikan laporan hasil kerja secara lisan dan tertulis serta pengawasan terhadap BEM Fakultas pada saat Musyawarah Kerja fakultas dan secara administratif kepada pengelola fakultas

Pasal 13 Hak

(1) Memberikan rekomendasi kepada BEM Fakultas

(2) Memberikan teguran/peringatan kepada BEM Fakultas

BAB V

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SEMARANG

(BEM -USM)

Pasal 14 Kedudukan

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Semarang adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang bersifat eksekutif di Universitas Semarang yang mempunyai ruang lingkup di dalam dan keluar Universitas Semarang dan berada dibawah pembinaan Universitas Semarang serta kepengurusannya disahkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Semarang.

Pasal 15 Susunan

(1) Susunan kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Semarang diambil dari mahasiswa yang berstatus aktif di Universitas Semarang, yang terdiri dari unsur departemen:

a. Departemen Keilmuan dan Penalaran

b. Departemen Pengembangan SDM dan Keorganisasian c. Departemen Apresiasi Mahasiswa

d. Departemen Kesejahteraan Mahasiswa e. Departemen Humas

(2) Presiden BEM dipilih melalui Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (3) Masa kepengurusan selama satu tahun yang berakhir pada

saat Musyawarah Kerja Kemahasiswaan Universitas Semarang dan dapat dipilih kembali kecuali pada jabatan Presiden BEM

29 Pasal 16

Tugas danWewenang (1) Melaksanakan Hasil Musyawarah Kerja;

(2) Mewakili Universitas Semarang dalam kegiatan kemahasiswaan pada tingkat lokal, regional dan nasional serta internasional

(3) Melaksanakan kegiatan inovatif dan produktif baik internal maupun eksternal

(4) Mengadakan pelatihan internal ditingkat universitas (5) Mengkoordinasi BEM Fakultas, HMJ dan UKM;

Pasal 17 Kewajiban (1) Melaksanakan tugas sebagai eksekutif

(2) Membantu penyelenggaraan rapat koordinasi semua organisasi kemahasiswaan setiap tiga bulan sekali bersama DEMA-USM

(3) Mengadakan rapat kerja internal enam bulan sekali

(4) Menyampaikan laporan hasil kerja secara lisan dan tertulis pada saat Musyawarah Kerja dan secara administratif kepada pengelola Universitas Semarang.

Pasal 18 Hak

(1) Memberikan masukan dan saran kepada BEM Fakultas, HMJ dan UKM;

(2) Memberikan masukan dan saran kepada pengelola Universitas Semarang yang berhubungan dengan peningkatan dan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(3) Bekerjasama dengan pihak lain diluar USM yang berhubungan dengan pengembangan kegiatan Kemahasiswaan di USM dan sepengetahuan pihak pengelola Universitas Semarang.

BAB VI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS (BEM - F)

Pasal 19 Kedudukan

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang bersifat eksekutif di Universitas Semarang yang mempunyai ruang lingkup didalam dan keluar Universitas Semarang maupun Fakultas dan berada dibawah pembinaan Pengelola Fakultas serta kepengurusan disahkan dengan Surat Keputusan Dekan masing-masing fakultas.

Pasal 20 Susunan

(1) Susunan Kepengurusan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas diambil dari mahasiswa yang berstatus aktif pada fakultas masing masing.

(2) Susunan Kelembagaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas berada sejajar dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.

(3) Kepengurusannya terdiri dari seorang Ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara dan maksimal 2 orang pada masing masing departemen

(4) Departemen yang ada dalam kepengurusan disesuaikan dengan kebutuhan masing masing fakultas dengan berpedoman pada kepengurusan BEM-USM

(5) Ketua dipilih melalui Musyawarah Kerja pada masing-masing fakultas

(6) Periode kepengurusan ditentukan dalam Musyawarah Kerja Kemahasiswaan fakultas

Pasal 21 Tugas dan Wewenang

(1) Melaksanakan Hasil Musyawarah Kerja Universitas maupun fakultas

(2) Mewakili Fakultas maupun Universitas dalam kegiatan kemahasiswaan pada tingkat lokal regional dan nasional

31 serta internasional

(3) Melaksanakan kegiatan inovatif dan produktif internal maupun eksternal

(4) Mengadakan pelatihan internal d tingkat fakultas (5) Mengkoordinasi HMJ padafakultasnya.

Pasal 22 Kewajiban (1) Melaksanakan tugas sebagai eksekutif

(2) Membantu penyelenggaraan rapat koordinasi semua organisasi kemahasiswaan setiap tiga bulan sekali bersama DEMA-Fakultas;

(3) Mengadakan rapat kerja internal enam bulan sekali

(4) Menyampaikan laporan hasil kerja secara lisan dan tertulis pada saat Musyawarah Kerja dan secara administratif kepada pengelola fakultas.

Pasal 23 Hak

(1) Memberikan masukan dan saran kepada HMJ

a. Memberikan masukan dan saran kepada pengelola fakultas yang berhubungan dengan peningkatan dan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

b. Bekerjasama dengan pihak lain diluar USM yang berhubungan dengan pengembangan kegiatan Kemahasiswaan di USM sepengetahuan pihak pengelola fakultas.

BAB VII

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ)

Pasal 24 Kedudukan

Himpunan mahasiswa jurusan adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang bersifat eksekutif di Universitas Semarang

yang, mempunyai ruang lingkup di dalam dan keluar Universitas Semarang maupun Fakultas yang berada di bawah pembinaan pengelolaan jurusan serta kepengurusannya disahkan dengan Surat Keputusan Dekan fakultas pada masing-masing fakultas.

Pasal 25 Susunan

(1) Susunan kepengurusan dari HMJ diambil dari mahasiswa yang berstatus aktif pada jurusan masing-masing

(2) Kepengurusannya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara dan maksimal 2 orang pada masing-masing depar- temen

(3) Departemen yang ada dalam kepengurusan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jurusan dengan berpedoman pada kepengurusan BEM Fakultas

(4) Ketua dipilih melalui Musyawarah Kerja pada masing-masing jurusan

(5) Periode kepengurusan ditentukan dalam Musyawarah Kerja kemahasiswaan sama dengan BEM kecuali jabatan ketua.

Pasal 26 Tugas dan wewenang

(1) Melaksanakan Hasil Musyawarah Kerja Universitas maupun fakultas

(2) Mewakili jurusan, fakultas maupun universitas dalam kegiatan kemahasiswaan pada tingkat lokal, regional dan nasional serta internasional

(3) Melaksanakan kegiatan inovatif dan procluktif baik internal maupun eksternal

(4) Mengadakan pelatihan profesional internal ditingkat jurusan Pasal 27

Kewajiban (1) Melaksanakan tugas sebagai eksekutif

(2) Membantu penyeleggaraan rapat koordinasi semua organisasi kemahasiswaan setiap tiga bulan sekali bersama DEMA fakultas

33

(3) Mengadakan rapat kerja internal setiap enam bulan sekali (4) Menyampaikan laporan hasil kerja secara lisan dan tertulis

pada saat Musyawarah Kerja dan secara administratif kepada pengelola jurusan

Pasal 28 Hak

(1) Memberikan masukan dan saran kepada pengelola jurusan yang berhubungan dengan peningkatan dan

(1) Memberikan masukan dan saran kepada pengelola jurusan yang berhubungan dengan peningkatan dan

Dokumen terkait