• Tidak ada hasil yang ditemukan

Guru merupakan komponen sentral dalam kegiatan pendidikan.

Peranannya menjadi penentu utama untuk terselenggaranya proses pembelajaran. Dengan demikian sangatlah beralasan apabila dikatakan bahwa guru adalah implementer pengajaran dan pendidikan. Bahkan disebutkan juga guru merupakan kurikulum pendidikan yang sebenamya (the real curriculum). Terkait dengan dengan eksistensmya terhadap kegiatan pembelajaran, guru mempunyai tujuan maupun pandangan tersendiri dalam melaksanakan aktivitasnya. Pada tabel berikut, sekilas tergambar tentang tujuan serta pandangannya terhadap pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik, teratama berkenaan dengan kegiatan pembelajaran dikelas.

a. Pembelajaran Bahasa Inggris

Berdasarkan wawancara dengan enam orang guru responden terlihat data mengenai pembuatan rencana pelajaran Berdasarkan hasil wawancara dmyatakan bahwa sebanyak enam orang guru membuat rencana pelajaran dan tidak ada seorang gurupun yang tidak membuat rencana pelajaran.

Terdapat variasi mengenai tujuan pembelajaran bahasa Inggris, tiga orang guru menyatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi, satu orang guru menyatakan bahwa tujuannya untuk dapat berpikir kreatif dan dua orang guru menyatakan untuk dapat menjawab soal dengan benar. Tidak ada guru yang menyatakan bahwa tujuan pembelajaran untuk mengingat pelajaran dan mengingat konsep dan prinsip.

Untuk mengetahuai metode yang digunakan guru bisa diperoleh data bahwa sebanyak tiga orang guru menyatakan bahwa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah siswa aktif, dua orang guru menyatakan ketrampilan proses dan seJebihnya sebanyak satu orang guru menyatakan

bahwa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah diskusi.

Tidak ada guru yang menyatakan bahwa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah ceramah dan bervariasi.

Terdapat variasi upaya yang diiakukan guru untuk menambab pemahaman siswa. Sebanyak dua orang guru benipaya supaya siswa mudah memahami pelajaran dengan memberi latihan soal dan pekerjaan siswa, satu orang guru memberikan remedial dan tiga orang guru dengan cara memberikan siswa kesempatan untuk mencari sendiri. Tidak ada guru yang menjadikan siswa yang mampu menjadi tutor sebaya sebagai upaya yang diiakukan agar siswa mudah memahami pelajaran

b. Penggunaan Media dalam Pembelajaran

Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran oleh guru didapat data, sebanyak dua orang guru menggunakan media pembelajaran dan selebihnya empat orang guru kadang - kadang menggunakan media pembelajaran, jadi tidak ada guru yang tidak menggunakan media pembelajaran.

Meskipun disediakan beberapa pilihan tetapi dari keenam guru menyatakan bahwa mereka menggunakan media pembelajaran sebab media dapat membantu siswa memahami konsep, tidak ada yang menyatakan bahwa menggunakan media merupakan tuntutan kurikulum, sudah kebiasaan dan mengharuskan ada dalam rencana pembelajaran.

Selanjutnya para guru menggunakan jenis media yang bervariasi.

Sebanyak satu orang guru menggunakan alat peraga, satu orang guru yang menggunakan benda nyata dan selebihnya yaitu sebanyak tiga orang guru menggunakan gambar dalam pembelajaran bahasa Inggris, dan satu orang

guru yang mengunakan komputer sebagai media dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Untuk mempertegas pernyataan diatas berikut data mengenai pengukuran komputer untuk pembelajaran. Sebanyak Hma orang guru menyatakan tidak menggunakan komputer untuk pembelajaran, selebihnya satu orang guru menyatakan kadang-kadang menggunakan komputer berarti tidak ada guru yang menggunakan komputer untuk pembelajaran bahasa Inggris.

Adapun alasan mengapa mereka tidak menggunakan media komputer dalam pembelajaran diketahui bahwa, sebanyak satu orang guru tidak bisa menggunakan komputer, empat orang guru menyatakan mahal dan satu orang guru menyatakan merepotkan. Semua guru menganggap bahwa penggunakaan komputer ada manfaatnya.

Sebagai faktor penunjang dan penghambat dalam penggunaan media komputer dalam pembelajaran bahasa Inggris diperoleh data mengenai ketersediaan komputer di sekolah tempat guru mengajar. Sebanyak enam orang guru menyatakan bahwa ketersediaan komputer masih kurang. Sebagai factor pendukung lain kemampuan guru menggunakan komputer dapat menunjang pada tercapainya tujuan pembelajaran.

Sebanyak lima orang guru menyatakan dapat menggunakan komputer dan selebihnya yaitu sebanyak satu orang guru tidak dapat menggunakan komputer dalam pembelajaran.

c Implementasi Pendekatan Pembelajaran Bahasa Inggris

Untuk mengetahui sejauh mana implementasi pembelajaran bahasa Inggris yang berlangsung selama ini dengan responden guru dapat diperoleh data

melalui wawancara.

Dapat diketahui bahwa upaya guru agar siswa dapat memahami materi pelajaran sebanyak satu orang guru menyunih siswa untuk mengulang di rumah, satu orang guru menyuruh siswa untuk menghapal, satu orang guru menyuruh siswa untuk bertanya pada teman, satu orang guru menyuruh siswa untuk membaca buku dan selebihnya sebanyak dua orang guru menyuruh siswa untuk mencari sumber lain.

Dalam hal pengayaan, dapat diketahui bahwa sebanyak satu orang guru memberi tugas tambahan, satu orang guru menyuruh mengulang pelajaran, satu orang guru menyuruh siswa mengerjakan latihan dan selebihnya sebanyak satu orang guru, meminta siswa mencari sumber lain. Terdapat variasi bagaimana urutan materi pelajaran yang diberikan oleh guru, sebanyak satu orang guru menyatakan tidak menentu dan selebihnya yaitu sebanyak lima orang guru memberikan materi sesuai dengan urutan buku teks dan tidak ada guru yang memberikan urutan materi pelajaran yang menyesuaikan dengan kemampuan siswa.

Adapun bagaimana tentang cara yang digunakan guru supaya tujuan pembelajaran tercapai dapat diketahui bahwa sebanyak satu orang guru mengurai materi kedalam satuan kecil, empat orang guru menyampaikan materi secara garis besar dan selebihnya sebanyak satu orang guru menyampaikan materi setiap satu tema.

Dalam hal pelaksanaan remedial berdasarkan pengalaman guru, diketabui bahwa sebanyak tiga orang guru memberikan materi baru, satu orang guru memberikan remedial kepada yang kurang, dua orang guru memberikan

peringatan pada siswa yang kurang dan tidak ada yang menyatakan mengulang materi tersebut.

Perlakuan guru terhadap siswa ketika akan menyampaikan materi baru sebanyak satu orang guru mengharuskan siswa menguasai materi sebelumnya, empat orang guru mengharuskan siswa mempelajari materi sebelumnya dan selebihnya satu orang guru mengharuskan siswa mempelajari materi baru.

Data tentang pelaksanaan evaluasi hasil belajar menyatakan bahwa sebanyak dua orang guru jarang melaksanakan evaluasi, dua orang guru sering melaksanakan evaluasi dan selebihnya dua orang guru selalu melaksanakan evaluasi.

Berikutnya adalah data tentang hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris menurut penilaian guru. Berdasarkan data, sebanyak satu orang guru menyatakan baik, dua orang guru menyatakan cukup dan tiga orang guru menyatakan kurang hasil evaluasi belajar bahasa Inggris.

Dokumen terkait