• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Untuk Penulis

Dalam dokumen Jurnal SCRIPTA Vol. 1 Edisi V. Hal 23 28 (Halaman 40-45)

pendahuluan, pembahasan, simpulan dan saran, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Artikel tinjauan pustaka ditulis maksimal 5000 kata dengan batas pengguanaan daftar pustaka ialah 120 rujukan.

3. Laporan Kasus

Laporan atas kasus kejadian yang tidak biasa atau luar biasa pada periode dan tempat tertentu. Laporan kasus terdiri dari judul artikel, abstrak, pendahuluan, laporan kasus, pembahasan, referensi, gambar dan tabel. Dalam laporan kasus maksimal menggunakan 1200 kata, dua gambar, tiga tabel dan 50 rujukan.

4. Artikel Penyegar

Artikel yang ditulis untuk membahas permasalahan kesehatan serta melakukan analisis dan sintesis solusinya. Artikel ini tersusun dari judul artikel, isi dari arikel penyegar, referensi, gambar dan tabel. Jumlah kata yang digunakan maksimal 1500 kata serta batas penggunaan sumber referensi, yakni 50 rujukan.

PENGAJUAN

Manuskrip dikirimkan ke tim redaksi melalui e-mail ke alamat

[email protected]. Manuskrip

dikirim bersamaan dengan curriculum vitae masing-masing penulis, lembar orisinalitas, lampiran gambar dan lampiran tabel.

FORMAT PENULISAN MANUSKRIP

Naskah harus ditulis berdasarkan format yang telah ditentukan oleh tim redaksi. Naskah termasuk gambar dan tabel ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik, benar, jelas, lugas, serta ringkas apabila menggunakan istilah asing yang tidak dapat diubah ke Bahasa Indonesia maka penulisannya dicetak miring. Naskah termasuk abstrak diketik dengan 2 spasi pada kertas A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan

margin kiri 2,5 cm, margin kanan 2,5 cm, margin atas 2,5 cm dan margin bawah 2,5 cm. Naskah diketik dengan jenis huruf Times New Roman berukuran 12 poin.

Setiap halaman diberi nomor secara berurutan. Tabel dan gambar disajikan di bagian akhir naskah pada lembaran yang terpisah. Gambar dan tabel juga dipisah dari program aslinya dalam bentuk bitmap (*.bmp) untuk gambar dan microsoft excel (*.xls) untuk tabel karena hal ini diperlukan untuk mempermudah proses penyuntingan dan penyusunan manuskrip oleh tim redaksi.

SUSUNAN NASKAH

Halaman pertama dari naskah terdiri atas:

1. Judul

2. Nama lengkap penulis (beri tanda 1,2,3,4 pada penulis beserta keterangan dari yang dimaksud)

3. Alamat dan afiliasi penulis (termasuk alamat lengkap penulis, nomor telepon, nomor fax, dan alamat email penulis untuk korespodensi)

Halaman kedua terdiri atas: 1. Judul

2. Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

3. Kata kunci

Nama dan identitas penulis tidak boleh dituliskan pada halaman ini

Halaman selanjutnya terdiri atas: A. Untuk artikel penelitian:

1. Pendahuluan 2. Metode

3. Hasil dan Pembahasan 4. Simpulan dan Saran

5. Ucapan Terima Kasih (bila ada) 6. Daftar Pustaka

7. Tabel

8. Gambar dan legenda gambar

B. Untuk penulisan manuskrip berupa tinjauan pustaka hanya terdiri dari pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, saran, ucapan terima kasih (bila ada),

daftar pustaka, tabel, gambar dan legenda gambar.

DESKRIPSI TIAP BAGIAN NASKAH

1. Halaman Judul

Judul dicetak tebal (bold) dengan huruf Kapital pada setiap awal kata, kecuali kata sambung, antara lain dan, yang, untuk, di, ke, dari, terhadap, sebagai, tetapi, berdasarkan, dalam, antara melalui, secara.

Judul maksimum terdiri atas 25 kata (tidak termasuk kata sambung). Judul harus mencerminkan isi dari manuskrip (diusahakan tidak diawali oleh kata pengaruh, kajian, studi, analisa, evaluasi). Hindari penggunaan singkatan.

Dibawah judul, ditulis nama lengkap (tidak disingkat) semua penulis beserta nama dan alamat lembaga afiliasi penulis. Nama penulis untuk korespondensi diberi tanda (*). Alamat untuk korespondensi dilengkapi dengan kode pos, nomor telepon dan HP, nomor fax, alamat lengkap, dan email. Contoh penulisan judul, nama penulis dan alamat lembaga afiliasi.

2. Abstrak dan Kata Kunci

Halaman kedua terdiri atas judul, abstrak (abstract), dan kata kunci (keyword). Identitas penulis tidak boleh disertakan pada halaman ini. Ketentuan mengenai abstrak dan kata kunci adalah:

1) Paragraf yang dapat berdiri sendiri dan harus mencakup pendahuluan, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan utama secara ringkas. 2) Untuk artikel penelitian, abstrak

dibagi penulisannya menjadi latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan sedangkan artikel tinjauan pustaka ditulis dalam bentuk paragraf.

3) Implikasi hasil penelitian juga sebaiknya tercantum dalam abstrak. 4) Tidak ada kutipan pustaka di dalam

abstrak.

5) Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. 6) Abstrak dalam masing-masing

bahasa terdiri atas satu paragraf, maksimum 250 kata dan diketik dalam dua spasi.

7) Kata kunci ditulis setelah abstrak, maksimum lima kata, kata kunci yang dicantumkan menggambarkan sebagian besar isi dari abstrak dan disusun berurutan berdasarkan abjad.

3. Teks

Awal paragraf dimulai 7,5 mm dari sisi kiri naskah. Penulisan bab

(PENDAHULUAN, BAHAN DAN

METODE, HASIL DAN

PEMBAHASAN, KESIMPULAN,

UCAPAN TERIMA KASIH, dan DAFTAR PUSTAKA) ditulis di tengah dengan huruf kapital dan tidak menggunakan nomor. Subbab ditulis di kiri halaman dengan cetak tebal, dan huruf kapital di setiap awal kata.

Nama organisme harus diikuti dengan nama ilmiahnya secara lengkap pada penggunaan pertama. Nama ilmiah ditulis miring, sedangkan nama penulis dari nama ilmiah dan kata seperti ditulis tegak. Contoh: Elaeis guineensis Jacq. Singkatan pertama kali ditulis dalam kurung setelah kata-kata yang disingkatnya.

Penulisan satuan menggunakan Standar Internasional (SI). Eksponen negatif digunakan untuk menyatakan satuan penyebut. Contoh: mg L-1, bukan mg/L. satuan ditulis menggunakan spasi setelah angka, kecuali untuk menyatakan persen. Contoh: 37 ℃ bukan 37℃; 0.8%, bukan 0.8 %. Penulisan desimal menggunakan titik (bukan koma), sedangkan penulisan ribuan dipisahkan oleh tanda koma. Seluruh tabel dan gambar harus dirujuk dalam teks.

4. Daftar Pustaka

Daftar yang telah ditetapkan oleh tim redaksi menggunakan gaya penulisan van couver dan diberi nomor sesuai dengan

kemunculan rujukan pada naskah. Ketentuan untuk pustaka sebagai rujukan adalah:

1. Sumber pustaka (jurnal, paten, diserasi, tesis, prosiding, dan buku teks) yang aktual (minimal 80% pustaka ditulis dalam sepuluh tahun terakhir),

2. Proporsi jurnal minimal 80%,

3. Membatas jumlah pustaka yang mengacu pada diri sendiri (self citation),

4. Sebaiknya penggunaan pustaka di dalam pustaka, buku popular, dan pustaka dari internet dihindari,

5. Pustaka dari internet yang dapat digunakan adalah jurnal dan pustaka dari instansi pemerintahan atau swasta,

6. Makalah yang dipresentasikan di suatu seminar atau simposium tetapi tidak dipublikasikan dalam suatu prosiding atau media publikasi ilmiah lain tidak diperbolehkan sebagai rujukan.

7. Abstrak tidak boleh dijadikan rujukan.

5. Tabel

Seluruh tabel harus dirujuk dalam teks dan tidak boleh berdiri sendiri. Tabel harus dituliskan dalam format tabel dari microsof excel (*.xlsx) dan dimasukkan dalam file terpisah dari teks. Tabel berukuran lebar maksimal 166 mm. pada berkas naskah (bukan CD), tabel dilampirkan pada lembar terpisah setelah daftar pustaka. Tabel yang berasal dari referensi terkait diwajibkan untuk dibuat dalam tabel tersendiri bukan dalam bentuk gambar.

Penomoran tabel adalah berurutan. Judul tabel ditulis singkat dan lengkap. Judul dan kepala tabel menggunakan huruf kapital pada awal kalimat. Garis vertikal tidak boleh digunakan. Keterangan pada tabel (singkatan) dituliskan di bawah tabel. Catatan kaki menggunakan angka dengan kurung tutup dan diketik superscript.

6. Gambar

Seluruh gambar harus dirujuk dalam teks dan tidak boleh berdiri sendiri tanpa ada penjelasan pada naskah. Gambar dan ilustrasi harus menggunakan resolusi tinggi dan kontras yang baik dalam format BMP, JPEG, PDF, atau TIFF. Resolusi minimal untuk foto adalah 300 dpi (dot per inch). Sedangkan untuk grafik dan line art adalah 600 dpi. Gambar hitam putih harus dibuat dalam mode grayscale, sedangkan gambar berwarna dalam mode RGB.

Gambar dimasukkan pada file terpisah dari teks di dalam CD. Pada berkas naskah (bukan CD), gambar dilampirkan pada lembar terpisah setelah tabel dengan nomor, judul dan keterangan yang jelas pada setiap gambar.

Keterangan di dalam gambar harus jelas. Jika ukuran gambar diperkecil maka semua tulisan harus tetap dapat terbaca. Grafik statistic disertai dengan file data sumbernya (program Microsoft Excel) untuk memudahkan editing.

PROSEDUR PENYUNTINGAN OLEH MITRA BESTARI DAN PUBLIKASI

Manuskrip sebelum diberikan ke mitra bestari akan ditinjau ulang oleh tim humas (hubungan masyarakat). Apabila masih ditemukan kesalahan dalam format penulisan manuskrip maupun kelengkapan data, tim humas berhak untuk meminta penulis untuk memperbaikinya. Selanjutnya, manuskrip akan dinilai dan dievaluasi oleh tim editor dan mitra bestari secara semu ganda (double blind). Manuskrip akan ditinjau dan dievaluasi oleh dua atau lebih mitra bestari berkenaan dengan kompetensinya terhadap manuskrip yang telah dikirimkan. Mitra bestari menentukan manuskrip yang dikirim layak atau tidak untuk dipublikasikan. Adapun keputusan yang diambil oleh mitra bestari adalah final. Hasil penilaian dari mitra bestari akan dikirim melalui e-mail untuk direvisi oleh penulis dan akan diperiksa kembali hasil revisi penulis oleh mitra bestari. Selanjutnya, ketika sudah

disepakati maka artikel siap untuk dipublikasikan.

Penulis akan menerima informasi dari tim humas mengenai manuskrip yang telah dikirim. Hasil final yang diterima untuk dipublikasikan di SCRIPTA akan dikirim dalam bentuk Portable Document Format (.pdf) ke e-mail penulis untuk konfirmasi.

Penulis yang sudah mngirimkan manuskrip dan telah lulus seleksi dari tim redaksi untuk dipublikasikan di SCRIPTA akan menerima dua eksemplar untuk dua kali penerbitan selanjutnya. Penulis juga akan mendapatkan surat tanda publikasi artikel ilmiah dari tim redaksi SCRIPTA.

Dalam dokumen Jurnal SCRIPTA Vol. 1 Edisi V. Hal 23 28 (Halaman 40-45)

Dokumen terkait