• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANJANG TRAYEK, KENDARAAN OPERASI, JUMLAH PENUMPANG KENDARAAN PERHARI DI AGAM TIMUR

Dalam dokumen 13122014171001RTBL PASAR AMUR (Halaman 39-42)

Sambungan Gambar Kondisi Koridor

PANJANG TRAYEK, KENDARAAN OPERASI, JUMLAH PENUMPANG KENDARAAN PERHARI DI AGAM TIMUR

NO TRAYEK Panjang Trayek (Km) Kendaraan Oprasi (Unit) Rit/Kend. Per Hari (Unit) Penumpang/Rit/ Kendaraan (Orang) Penumpang/ Hari (Orang) Frekuensi/ Jam 1 Lawang Matur-Sei. 27 12 2 8 181 2 LandaiSimp. Balingka- Padang Luar-Batas Kota Bukittinggi 2 Pincuran-Pati-Baso-Tj. Alam-Bts Kota Bkt 18 12 4 12 575 5 3 Langguak Muto- Pilubang-Tj. Alam-Batas Kota Bkt 12 8 1 7 59 2 4 Simp Balai-Pasir- Tanjung Alam-Batas Kota Bukittinggi 8 12 1 7 79 3 5 Koto Baru-Salo-Simp. Canduang-Tj. Alam-Bts Kota Bukittinggi 12 6 1 17 99 2

6 Lasi Tuo-Simp. Paniang- paniang-Sitapuang- simp. Balai-simp. Panji- Pintu Angin-Batas Kota Bukitinggi 21 18 2 6 6 2 7 Koto Panjang-Simp Bukik-Batu Taba- Tanjung Alam-Batas Kota Bukittinggi 10 16 2 8 241 2

8 Sei Tuak-Pekan Kamis-

Simp. Kapau-Batas Kota Bukittinggi 8 49 4 8 1656 16 9 Pekan Kamis-Simp. Kapau-Batas Kota Bukittinggi 7 12 3 12 414 3 10 Pincuran-Gadut-batas Kota Bukittinggi 7 38 3 10 1189 14

11 Sei Buluh-Padang Luar- batas Kota Bukittinggi

5 31 5 8 1190 15 12 Padang Laweh-Sei. Buluah-Pd. Luar-batas Kota Bukittinggi 7 16 6 8 731 9 13 Lasi-Balaei Lurah-Biaro- Tj. Alam-batas Kota Bukittinggi 10 55 1 12 565 10 14 Canduang-Koto Laweh- simp. Canduang-Biaro- Tj. Alam-Batas Kota Bukittinggi 12 17 4 11 752 6 15 Tarusan-Pakan Sinayan-Pakan kamis- Simp. Kapau-Batas Kota Bukittinggi

12 49 4 9 1746 18

16 Pintu Koto-Simp. Narako-Simp. Tugu Kapau-Simp. Tj Alam- Batas Kota Bukittinggi

12 32 5 9 1463 8

17 Sei Dareh-Aie Tabik- Batas Kota Bukittinggi

18 27 3 13 1015 12 18 Sei. Landai-Simp. Malalak-Balingka-Koto Tuo-Pd. Luar-Batas Kota Bukittinggi 22 70 5 8 2909 32

Sumber : Dinas Pariwisata dan Perhubungan Kabupaten Agam Tahun 2001

3.1.6 Kondisi Fasilitas Kawasan

Fasiltas yang terdapat di kawasan perencanaan terutama di sepanjang koridor diantaranya fasilitas perkantoran, pendidikan, peribadatan dan fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan masyarakat setempat. Sedangkan di Kawasan Pasar Konveksi Amur sudah di

L

Laappoorraann RReennccaannaa BBaabb 33 -- 1122 lengkapi oleh fasilitas perdagangan (pasar) berupa toko, terminal, kantor pengelola pasar,

musholla, wc umum, wartel sebagai pendukung dan memperlancar kegiatan pasar. Di kawasan pasar ini juga direncanakan pembangunan pasar sayur dan pasar buah, tetapi saat ini belum terealisasi karena lahan yang diperuntukan untuk kegiatan tersebut belum dapat dibebaskan.

3.1.7 Kondisi Utilitas  Jaringan Listrik

Jaringan listrik yang terdapat pada kawasan perencanaan bersumber dari PLN Cabang Bukittinggi, yang saat ini sudah melayani seluruh kawasan perencanaan seperti Pasar Amur, sepanjang ruas jalan utama dan sampai pada jalan-jalan lokal. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan jaringan listrik sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di kawasan perencanaan. Untuk lebih jelasnya jaringan listrik di kawasan perencanaan dapat dilihat pada gambar 3.7.

 Jaringan Telepon

Kawasan perencanaan saat ini secara umum telah mendapat pelayanan jaringan telepon, yang dilengkapi dengan sarana seperti telepon umum dan wartel (warung telekomunikasi). Keberadaan Pasar Konveksi Amur diperkirakan akan meningkatkan jumlah permintaan akan sambungan telepon terutama pedagang yang memiliki toko, dan untuk menunjang kegiatan pasar tersebut perlu penyediaan telepon umum terutama bagi pengunjung pasar. Untuk lebih jelasnya jaringan telepon di kawasan perencanaan dapat dilihat pada gambar 3.8.

 Jaringan Drainase dan Air Kotor

Kawasan perencanaan terutama di koridor jalan Padang – Bukittinggi belum memiliki jaringan drainase. Kawasan permukiman sebagian kecil sudah memiliki jaringan drainase sederhana yang bercampur dengan jaringan air kotor. Limpahan air hujan dan saluran air limbah rumah tangga umumnya langsung di alirkan pada jaringan yang ada berupa selokan atau parit-parit kecil, kolam dan sungai, bahkan ada juga kawasan yang tidak mempunyai sistem jaringan drainase atau air kotor dimana mereka langsung memanfaatkan tanah untuk penyerapannya. Secara umum untuk wilayah perencanaan jaringan drainase dan air kotor saat ini masih berupa jaringan drainase yang tidak permanen. Berdasarkan kondisi ini maka perlu pengembangan jaringan drainase terutama disepanjang jalan dan kawasan permukiman untuk menghindari

terjadinya genangan air. Sedangkan untuk kawasan Pasar Konveksi Amur telah dilengkapi dengan prasarana jaringan drainase yang sudah ditata dengan baik.

 Air Bersih

Kawasan perencanan belum terlayani oleh layanan air bersih yang bersumber dari PDAM, saat ini masyarakat masih menggunakan air bersih yang bersumber dari air permukaan berupa sumur bor/galian. Untuk Kawasan Pasar Konveksi Amur mempunyai sistem pengelolaan air bersih sendiri atau memiliki reservoir di dalam kawasan pasar untuk melayani kebutuhan kegiatan perdagangan.

 Persampahan

Sistem pengelolaan sampah di kawasan perencanaan terutama untuk sampah rumah tangga dikelola sendiri oleh masyarakat dengan cara membakar atau membuat lobang sampah kemudian ditimbun. Sedangkan untuk sampah Pasar Konveksi Amur dilakukan pengelolaan oleh pekerja kebersihan pengelola pasar, dan saat ini belum dipungut restribusi sampah karena pemanfaatan pasar belum optimal. Sampah pasar ini pada umumnya berbentuk sampah plastik yang dikumpulkan oleh pedagang di tempat-tempat sampah yang telah disediakan, kemudian pekerja kebersihan mengumpulkan semua sampah tersebut dan di bawa ke TPA (tempat pembuangan akhir) di Daerah Koto Baru seluas 2 Ha kemudian sampah-sampah tersebut dibakar. Untuk lokasi TPA ini memakai sistem kontrak selama 5 tahun sesuai dengan harga padi.

3.1.8 Kepemilikan Lahan

Lahan di kawasan perencanaan pada umumnya merupakan milik kaum atau tanah pusako tinggi, milik PT. KAI (Kereta Api Indonesia) dan milik pribadi. Lahan Kawasan Pasar Konveksi Amur memakai sistem kontrak selama 35 tahun kepada pemilik lahan terhitung sejak Januari 1997 sampai Januari 2023. Penyewaan lahan dapat diperpanjang dengan sistem pembayarannya disesuaikan dengan harga padi yang berlaku pada tahun jatuh tempo pembayaran.

3.2

PENGEMBANGAN KAWASAN AMUR

Pengembangan Kawasan Amur dilakukan dalam rangka mengantisipasi laju pertumbuhan perekonomian dan persaingan produk hasil industri kecil/industri rumah tangga dimasa

L

Laappoorraann RReennccaannaa BBaabb 33 -- 1133 yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, koperasi Agam Timur (Amur) yang

anggotanya berjumlah 1.253 orang, merupakan pengusaha-pengusaha kecil yang tersebar di 9 (sembilan) kecamatan di Wilayah Kabupaten Agam telah membangun pusat perbelanjaan Agam yang terletak di Batu Palano yang berjarak 8 Km dari Kota Pariwisata Bukittinggi. Keberadaan pasar ini juga bertujuan untuk menampung pedagang-pedagang yang tidak tertampung di pasar Aur Kuning Bukittinggi dan prioritas utamanya yaitu pedagang yang menjadi anggota Koperasi Amur.

Pasar Konveksi Amur yang memiliki keunggulan sebagai pusat perbelanjaan yang komperatif dan kompetitif, dimana konsumen bisa mendapatkan produk-produk yang diinginkan pada satu lokasi dan satu-satunya di Sumatera Bagian Tengah. Produk-produk tersebut antara lain konveksi, pakaian jadi pria dan wanita, pakaian muslim, pakaian anak- anak, pakaian sekolah, sulaman, bordiran, pakaian dalam, perlengkapan rumah tangga, baju pengantin, topi haji, sepatu dan tas serta aneka kerajinan lainnya dan beraneka ragam makanan tradisional.

Saat ini fasilitas perdagangan yang telah dibangun pada tahap I di Pasar Konveksi Amur yaitu toko sebanyak 1.084 petak toko yang semuanya sudah terjual, toko makanan dan minuman, mushalla, MCK umum, kantor pengelola pasar. Pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas parkir kendaraan pribadi dan kendaraan umum/angkot (terminal). Untuk pembangunan tahap selanjutnya di Kawasan Pasar Amur ini akan dibangun ruko-ruko, pasar buah dan pasar sayur.

Kendala yang dihadapi yaitu lahan yang dibebaskan saat ini seluas 10 Ha belum mencukupi karena beberapa pemilik lahan belum dapat menyewakan lahannya. Pengelola pasar sudah melakukan pendekatan pada masyarakat pemilik lahan, tetapi hasilnya belum maksimal. Dengan selesainya pembebasan lahan tersebut, maka akan dilanjutkan pembangunan pasar buah, pasar sayur, pasar makanan tradisional, ruko, supermarket dan arena bermain anak serta untuk pengadaan bahan baku dan mesin produksi dengan harga dibawah harga pasar.

L

Laappoorraann RReennccaannaa BBaabb 33 -- 1144

Gambar 3.7

Dalam dokumen 13122014171001RTBL PASAR AMUR (Halaman 39-42)

Dokumen terkait