• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pantai Lampuuk

Dalam dokumen MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI (Halaman 55-57)

Pantai Lampuuk merupakan salah satu primadona wisata Aceh Be- sar sebelum terjadi tsunami tahun 2004. Pantai ini selalu ramai den- gan pengunjung, baik dari Banda Aceh, Melaboh, atau daerah-daerah lainnya. Dengan pasir putih dan pepohonan pinus yang rindang, tempat ini menjadi tempat yang ideal untuk melepas kepenatan. Saat terjadinya tsunami, pan- tai yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Banda Aceh ini ter- masuk yang mengalami kerusa- kan cukup parah. Hotel-hotel yang berada di tepi pantai dan pemuki- man penduduk di sekitarnya han- cur dihempas gelombang besar. Lebih dari separuh penduduk Lam- puuk meninggal dalam bencana tersebut. Trauma terhadap ancaman tsunami membuat masyarakat eng- gan untuk datang ke pantai ini, selain karena banyaknya pohon pinus yang tumbang dan puing-puing sisa tsuna- mi. Hal ini sempat membuat pantai ini tertutup untuk aktivitas pariwisata.

ESA HILANG DUA TERBILANG

Akan tetapi, secara berangsur pan- tai ini pun kembali pulih. Kurang lebih setahun setelah tsunami, ak- tivitas pariwisata di pantai ini pun kembali ramai. Dalam proses reha- bilitas dan rekonstruksi pasca tsu- nami, pengelolaan Pantai Lampuuk diintegrasikan dengan beberapa objek wisata lainnya di Aceh, sep- erti Pulau Weh, Danau Laut Ta- war, dan Dataran Tinggi Takengon. Hal ini berpengaruh positif terhadap upaya mengembalikan citra Pantai Lampuuk sebagai primadona wisa- ta Aceh. Tidak hanya wisatawan lokal, banyaknya aktivis NGO dan relawan asing yang singgah untuk berwisata pantai, terutama selancar, juga ikut mendongkrak popularitas pantai ini. Saat ini, wisata Pantai Lampuuk bisa dikatakan sudah pulih seperti sebelum terjadinya tsunami. Ada empat jalur masuk yang bisa dilalui oleh para pengunjung untuk menuju ruas pantai yang berbeda, yaitu Babah Satu, Babah Dua, Ba-

bah Tiga, dan Babah Empat. Mas- ing-masing pintu masuk dinamai berurutan sesuai posisinya, dari yang paling selatan ke yang paling utara. Jalur yang banyak dilalui para pen- gunjung lokal umumnya adalah Ba- bah Satu dan Babah Dua. Turis asing biasanya datang dari jalur Babah Tiga. Lokasi ini biasanya digunakan untuk

kegiatan surfing atau sekadar bersan-

tai menikmati liburan musim panas. Seiring dengan perbaikan yang di- lakukan, pantai ini pun telah dileng- kapi dengan berbagai fasilitas pa- riwisata, seperti banana boat. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, tersedia pula berbagai penginapan dari kelas losmen hingga cottage yang tarifnya variatif sesuai dengan pelay- anan dan fasilitas yang diinginkan. Selain itu, di sisi pantai, pengunjung yang ingin mengisi perut juga dapat dengan mudah menemukan kios-ki- os penjaja menu seafood. Kios-kios ini menawarkan berbagai hidangan ikan bakar, seperti ikan rambe, ker-

apu, bawal, udang, cumi, dan lain- nya. Seafood bakar nan lezat ini co- cok dinikmati sebagai hidangan saat berkumpul bersama keluarga atau teman. Lebih lengkap dilengkapi dengan es kelapa muda yang segar. Aktivitas lain yang bisa dilaku- kan ketika berkunjung ke pantai ini adalah mengunjungi konserva- si penyu. Terletak di Babah Dua, konservasi penyu dapat menjadi wahana edukasi kepada anak-anak mengenai pelestarian lingkungan. Meskipun aktivitas massal seputar konservasi penyu hanya dilakukan pada saat-saat tertentu, pengun- jung dapat menemukan sejumlah tukik atau anak penyu yang ditam- pung di kolam kecil di salah satu sisi area ini. Tukik ini akan dilepas ke laut ketika mereka dianggap su- dah cukup mampu bertahan di alam lepas. www.indonesiakaya.com

(Dikutip A. Khalik untuk Majalah SINERGI).

ESA HILANG DUA TERBILANG

Jakarta

- Pasca pencapresan Jokowi, peta politik Tanah Air jelang Pemilu berubah signifikan. Perkem- bangan politik saat ini mengarah kepada semakin kuatnya rivali- tas antara Jokowi dengan Prabowo Subianto. Capres-capres yang lain diprediksi akan merapat ke Jokowi. "Kalau saya melihat politik 2014 ini adalah rivalitas antara Jokowi den- gan Prabowo. Yang lain berharap dapat bergabung dengan Jokowi atau Prabowo. Ical, Surya Paloh, Muhaim- in, akan menunggu dirangkul Joko- wi," ujar pakar komunikasi politik dari FISIP Universitas Airlangga Dr Henry Subiakto saat berbincang den- gan detikcom, Selasa (18/3/2014). Menurutnya, perubahan politik yang terjadi dengan dicapreskannya Joko- wi sangat signifikan. Bukan hanya popularitas dan elektabilitas Jokowi yang masih bertahan di atas semua tokoh, namun juga menenggelam- kan popularitas capres yang lain.

Satu-satunya capres yang mampu menjadi rivalitas kuat Jokowi adalah Prabowo Subianto yang dalam se- jumlah survei berada di posisi kedua. Namun untuk mencapai 20 persen suara dalam Pileg menurutnya, cukup berat bagi Gerindra. Sementara ele- ktabilitas Jokowi diyakini mampu mendongkrak suara PDIP di Pileg. Karena itu lanjut dia, parpol-par- pol menengah termasuk Golkar dan capres lainnya akan lebih me- milih Jokowi ketimbang Prabowo. "Tidak hanya Golkar, semua pu- nya harapan bisa digandeng Jokowi. Bahkan Surya Paloh sekalipun. Se- mua ingin masuk dalam gerbong Jokowi terutama untuk dapat RI 2. Karena kalau mereka mau berkoalisi, tentu partai menengah akan merapat kepada yang menang," tutur Henry. Mendekatnya parpol-parpol dan capres ke PDIP, setidaknya untuk mendapatkan bagian dalam kabinet. Apalagi jika PDIP berhasil menem-

bus 30 persen dalam Pileg, dapat dipastikan kursi cawapres makin tertutup bagi parpol lain. PDIP bisa saja mengambil kandidat dari mi- liter untuk mengimbangi Prabowo. "Nasdem sangat mungkin merapat karena kedekatan Surya Paloh den- gan Mega. Golkar juga lebih dekat ke PDIP daripada Gerindra. Parpol menengah lainnya tentu tidak akan ketinggalan gerbong kabinet. Yang galau mungkin Hanura," tuturnya. "Hanura sudah terlanjur deklarasi capres cawapres. Kalau ke Ger- indra, Wiranto tidak cocok den- gan Prabowo. Kalau ke PDIP, Hary Tanoe tidak cocok dengan Surya Paloh yang merapat ke PDIP. Se- mentara Demokrat akan lebih ke Gerindra. Karena SBY tidak co- cok dengan Mega," pungkas Henry. (rmd/van)

news.detik.com

Aswin.nast (Disadur untuk majalah SINERGI)

Rivalitas Jokowi-Prabowo Menguat,

Dalam dokumen MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI (Halaman 55-57)

Dokumen terkait