• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Getaran

2.1.3 Parameter Getaran

Pada getaran ada 4 parameter utama,yaitu:frekuensi, akselerasi atau percepatan(accelaration),kecepatan(velocity), dan simpangan(displacement).

a. Frekuensi adalah jumlah satuan getaran yang dihasilkan perdetik. b. Simpangan (displacement) diukur dalam satuan m(meter).

c. Kecepatan(velocity) adalah laju perubahan displacement dalam satuan waktu. Satuan kecepatan adalah(m/detik).

d. Akselarasi (percepatan adalah laju perubahan velocity dalam satuan waktu.Satuan akselarasi adalah ( m/det2).

Parameter yang menyebabkan gangguan kesehatan tubuh akibat terpapar getaran adalah sebagai berikut:

a. lamanya waktu pemaparan

Bila tubuh tenaga kerja terpapar oleh getaran dalam waktu lama, maka gangguan kesehatan yang ditimbulkan akan semakin parah.

b. Frekuensi getaran, satuannya hertz(Hz).

Efek vibrasiterhadap tubuh akan berbeda pada frekuensi yang berbeda.Umumnya frekuensi yang sering dijumpai ditempat kerja adalah 1 Hz- 5000 atau 10.000 Hz.

Diukur dalam kecepatan (m/det) atau percepatan(m/det2). 2.1.4 Getaran mekanis

Proses industrialisasi dan modernisasi teknologi selalu disertai mesin -mesin atau – alat mekanis lain yang dijalankan dengan suatu motor. Sebagian dari kekuatan mekanis ini disalurkan kepada tubuh pekerja atau lainnya,maka perlu diketahui lebih lanjut tentang efek buruk dan batas – batas getaran yang aman bagi tenaga kerja. Sebab – sebab dari gejala akibat getaran adalah:

a. Efek mekanis kepada jaringan.

b. Rangsangan reseptor syaraf di dalam jaringan. 2.1.5 Jenis – Jenis Getaran

Ada 2 jenis getaran yang dapat memapari tenaga kerja di tempat kerja yaitu:

a. Hand Arm Vibration

Alat manual yang pada waktu bekerjanya bergetar dan mengakibatkan getaran mekanis pada tangan dan lengan banyak terdapat dan digunakan di perusahaan. Selama pekerjaan dengan alat manual demikian sifatnya hanya sekali atau kadang – kadang saja atau jarang, sedangkan getarannya tidak seberapa, peralatan seperti itu dapat dikatakan tidak akan mendatangkan gangguan kesehatan atau kecelakaan.

Hand Arm Vibration atau getaran lengan tangan, sering disebut juga vibrasi segmental. Getaran jenis ini dapat memapari tubuh pekerja karena

tangan pekerja. Bagian tubuh yang terpapar adalah lengan dan tangan. Biasanya getaran jenis ini dapat menyebabkan Hand Arm Vibration Syndrome(HAVS) pada frekuensi 5 Hz-1500 Hz,dan sering juga terjadi pada frekuensi 125 – 300 Hz. Peralatan yang dapat menimbulkan terjadinya Hand Arm Vibrationyaitu:mesin gergaji, mesin bor atau martil pneumatik dan lain – lain.

Pada kebanyakan tenaga kerja, tingkat akhir kelainan akibat getaran tangan – lengan masih memungkinkan yang bersangkutan bekerja dengan mesin atau alat yang bergetar. Namun pada berbagai hal,kelainan yang disebabkan getara tangan – lengan keadaannya memburuk sekali, sehingga kapasitas kerja sama sekali terganggu dan tenaga kerja harus berhenti dari pekerjaannya. Dari sudut kecacatan akibat kerja, perasaan nyeri kurang pentingnya dibanding dengan hilangnya perasaan tangan dan tangan yang tidak dapat digunakan sebagai mestinya. Hal ini terutama benar bagi tenaga kerja yang bekerja dengan tangan kanan dan memerlukan ketelitian terutama dengan menggunakan alat kecil yang berputar.Otot – otot menjadi lemah biasanya abduktor jari kelingking,otot – otot interossea (antar tulang) dan fleksor dari jari-jari.

Parameter besarnya resiko bahaya getaran mekanis berfrekuensi rendah adalah tenaga yang disalurkan kepada tangan dan terbesar adalah dari frekuensi 30 Hz. Maka terdapat kesulitan, oleh karena untuk pencegahan dan perlindungan terhadap fenomin Raynaud disyaratkan peredam dengan frekuensi

tulang dianjurkan frekuensi yang lebih tinggi.Maka dari sudut energi getaran(E = a2w2), dapat ditinggikan frekuensi dengan dikurangi amplitudo.Tetapi peralatan sering memberikan suatu amplitudo minimum, agar kualitas kerja dan hasil kerja tetap pada kondisi yang sebaik-baiknya.

Nilai Ambang Batas getaran mekanis untuk pemaparan tangan –lengan dengan parameter percepatan pada sumbu yang dominan adalah 4 meter/detik2 atau 0,40 gravitasi (SNI 16-7063-2004). Dalam hal intensitas getaran mekanis tangan – lengan melebihi NAB-nya, dapat dilakukan upaya pengendalian dengan mengurangi waktu pemaparan yang diatur menurut nilai percepatan getaran mekanis pada lengan tangan.

Alat untuk mengukur percepatan getaran mekanis pada tangan-lengan yang dikarenakan oleh pekerjaan yang menggunakan mesin atau peralatan yang bergetar adalah akselerometer atau transducer yaitu sensor untuk mengukur percepatan yang disebabkan oleh getaran. Bekerjanya alat pengukur adalah merubah energi percepatan getaran menjadi energi listrik. Kemudian energi listrik dalam bentuk arus menggerakan jarum skala atau alat digital dan dengan demikian perubahan angka yang ditunjukkan jarum dapat langsung dibaca. Sebelum digunakan akseleramator harus dikalibrasi. Frekuensi yang alat tersebut peka untuk mengukurnya adalah 5 -1500 Hz.Akseleramator dipasang pada pegangan tangan atau alat. Pengukuran percepatan dilakukan pada 2 atau 3 sumbu koordinat. Arah percepatan getaran mekanis tangan – lengan diukur

basisentris. Sistem basisentris menunjukkan arah percepatan pada pegangan alat atau mesin, sedangkan sistem biodinamis menunjukkan arah percepatan pada tangan.

b.Whole Body Vibration

Getaran seluruh tubuh dapat terjadi bila seluruh tubuh dirambati oleh getaran. Getaran akan merambat tubuh pada posisi duduk di kursi, saat berdiri atau pada posisi terlentang di lantai/ tempat yang bergetar. Pada umumnya getaran seluruh tubuh mempunyai frekuensi 1-80 Hz.

Pajanan vibrasi pada seluruh tubuh umumnya disebabkan oleh mesinindustri/konstruksi,pertanian, atau peralatan transportasi, dapat dibagi menjadi:

a. Vibrasi frekuensi rendah, misalnya peralatan transportasi darat(bus,truk,kereta api).

b.Vibrasi frekuensi tinggi, misalnya mesin industri,alat-alat berat(forklift,traktor,traktor roda gigi,derek, skop elektrik, motor gandeng,bulldozer), peralatan transportasi udara/laut(helikopter, kapal laut). c.Syok, peralatan transportasi darat yang berjalan di jalanan yang tidak

rata/berlubang.

Menurut BS (1987) dan ISO(1985) , digunakan standar nilai ambang batas pajanan vibrasi pada seluruh tubuh yang ditransmisikan dari permukaan penyokong benda padat ke tubuh manusia dengan rentang frekuensi 1-80 Hz.

akan lebih besar maka resultan akselerasinya merupakan hasil penjumlahan vektor ketiga sumbu gerak(ax,ay,az).

Dari eksperimen yang dilakukan, diperoleh fakta efek getaran seluruh tubuh dapat terjadi pada frekeuensi di bawah 20 Hz dan pada frekuensi 100 Hz, tergantung pada faktor amplitudo,akselerasi, durasi dan arah (vertical atau lateral) dari getaran. Sumber yang menyebabkan terjadinya getaran seluruh tubuh adalah kendaraan bermotor seperti forklift,traktor, high dum truck atau berada di sekitar mesin yang bergetar dan lain-lain.

Dokumen terkait