• Tidak ada hasil yang ditemukan

PASAR MODAL ( CAPITAL MARKET )

Dalam dokumen 1. PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN (Halaman 58-63)

SOAL LATIHAN :

10. PASAR MODAL ( CAPITAL MARKET )

Pasar Modal adalah :

Suatu pasar dimana instrumen keuangan / sekuritas jangka panjang diperjual belikan dalam bentuk hutang maupun modal dan derivatif yang diterbitkan oleh berbagai pihak

Mis : Obligasi ( bond ), Modal sendiri berupa Saham biasa ( Common Stock ) dan saham Preference ( Preferred stock ), dan efek-efek ( Surat Berharga ) lainnya.

Pasar Modal terdiri dari :

- Pasar primer / perdana ( Primary Market ), pasar untuk surat-surat berharga yang baru diterbitkan.

- Pasar sekunder ( Secondary Market ) Pasar perdagangan surat berharga yang

sudah ada ( sekuritas lama ) di bursa efek

Pasar modal di Indonesia di mulai ketika pemerintahan Hindia Belanda dengan mendirikan Efek Batavia pada akhir tahun 1912.

Tujuan didirikan untuk memobilasasi dana dalam rangka membiayai perkebunan milik Belanda yang saat itu dikembangkan secara besar-besaran di Indonesia. Pendirian bursa efek Batavia diikuti dengan pendirian bursa efek di Semarang dan Surabaya tahun 1955. Pendirian bursa efek tersebut berkembang, terhenti karena perang dunia kedua.

Selanjutnya memesuki era kemerdekaan Bursa efek Indonesia kembali diaktifkan dengan diterbitkannya obligasi pemerintah dengan UU darurat Bursa No.13 Tahun 1951 yang kemudian ditetapkan dengan UU No.15 tahun 1952. Namun usaha mengaktifkan bursa efek tidak mengalami perkembangan sampai dekade 1970-an. Pemerintah mulai mengaktifkan kembali tahun 1976 dengan Kepres No. 52 Tahun 1976 tentang pasar modal. Kemudian tanggal 10 agustus 1977 pemerintah membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal ( Bapepam ) serta PT. Danareksa. Kemudian pasar modal mengalami perkembangan dengan SK menteri Keuangan tanggal 23 Desember 1987 ( Paket desember , Pakdes I ) yang memberikan kekuatan lebih besar pada perkembangan pasar modal. Kebijaksanaan selanjutnya adanya Pakto 1988 yang dikeluarkan tanggal 28 oktober 1988 dan pakdes II tanggal 20 Desember 1988.

Kegiatan operasional akhirnya dapat perhatian besar dari pemerintah dengan dikeluarkan Keppres No. 53/1990 tentang Pasar modal dan SK menteri Keuangan No. 119/KMK. 010/1991 tentang pasar modal. Tahun 1991 didirikan PT. Bursa Efek Jakarta sebagai tempat transaksi sekuritas berdasarkan akta notaris pada tanggal 4 Desember 1991 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tahun 1991.

Peranan Pasar modal :

- melalui pasar modal unit-unit ekonomi yang surplus dana bersedia

meminjamkan kepada unit ekonomi yang defisit dana, diarahkan alokasi sumber daya ekonomi secara optimal. Sehingga pendapatan nasional naik, terciptanya kesempatan kerja dan semakin meningkatnya pemerataan hasil pembangunan

Manfaat pasar modal

Manfaat pasar modal bagi emiten ( penerbit sekuritas ) : 1. Dana yang dihimpun besar

2. Dana diterima sekaligus setelah pasar perdana 3. Solvabilitas tinggi, memperbaiki citra

4. Ketergantungan pada bank kecil

5. Cash flow penjualan saham lebih besar dari harga nominal perusahaan 6. Emisi saham cocok membiayai perusahaan beresiko tinggi

7. Tidak ada beban finansial tetap

8. Jangka waktu penggunaan tidak terbatas

9. Tidak terkait kekayaan sebagai jaminan tertentu 10. Profesionalisme manajemen meningkat

Manfaat pasar modal bagi investor adalah :

1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi 2. Memperoleh dividen / bunga

3. Punya hah suara pada RUPS / RUPO

4. Dapat mengganti instrumen investasi, keuntungan meningkat resiko kurang 5. Dapat sekaligus investasi pada beberapa instrumen

Tujuan Emiten memanfaatkan pasar modal ; 1. Perluasan usaha

2. Memperbaiki struktur pasar modal

3. Melaksanakan pengalihan pemegang saham

Pemodal dilihat dari tujuannya dipasar modal dikelompokan atas : 1. Pemodal bertujuan memperoleh dividen

2. Pemodal bertujuan untuk berdagang

3. Kelompok yang berkepentingan keperusahaan 4. Kelompok spekulator.

Manfaat pasar modal bagi pemerintah : 1. Mendorong laju pembangunan 2. Mendorong investasi

3. Penciptaan lapangan kerja 4. Bagi BUMN mengurangi beban

Manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang : 1. Menuju profesionalisme pelayanan 2. Pembentuk harga bursa paralel 3. Bervariasinya lembaga penunjang 4. Likuiditas efek semakin tinggi Lembaga-lembaga pengelola pasar modal :

1. Pembina pasar modal Tugas :

a. Memberikan pertimbangan kebijaksanaan kepada Menkeu dalam melaksanakan wewenang di pasar modal berdasarkan UU No. 15 tahun 1952 tentang bursa

b. Memberikan pertimbangan kebijakan kepada Menkeu dalam melaksanakan wewenangnya terhadap BUMN, PT ( persero ) Danareksa, Kepres No. 52 tahun 1976

Keanggotaan Badan Pembina Pasar Modal :

Ketua : Menteri Keuangan

Wakil Ketua : Menteri Negara Perencanaan Nasional / Ketua Bappenas

Anggota :

 Menteri Perdagangan Industri  Menteri Sekretaris Negara  Gubernur BI

 Ketua BKPM

Sekretaris : Direktorat Jenderal Lembaga keuangan

2. Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) Tugas : menurut Keppres No. 53 tahun 1990 :

a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga surat berharga dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat umum

b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga berikut :

1. Reksa dana 2. Bursa efek

3. Lembaga kliring, penyelesaian dan simpanan 4. Perusahaan efek dan perorangan

5. Lembaga penunjang pasar modal yaitu : Tempat penitipan harta, Biro Administrasi efek, wali amanat atau penanggung

6. Profesi penunjang pasar modal 3. Lembaga penunjang Pasar modal

a. Lembaga Penunjang pasar perdana : Underwriter ( penjamin emisi efek ), akuntan Publik, Konsultan hukum, Notaris, agen penjual dan perusahaan penilai untuk pasar saham. Lembaga penunjang obligasi : Wali amanat, penanggung ( guarantor ) dan Agen pembayar

b. Lembaga penunjang pasar sekunder ; Pedagang efek , Perantara pedagang efek ( Broker ), Perusahaan efek, biro administrasi efek, dan reksa dana ( mutual fund atau investment fund )

Proses Emisi Efek

a. Perusahaan menerbitkan efek ( emiten / issuer ) menyampaikan pernyataan maksud ( letter of intent ) kepada Bapepam.

b. Emiten menghubungi dan menunjuk penjamin emisi ( underwriter ) serta lembaga penunjang emisi lainnya.

c. Emiten dan underwriter mempersiapkan dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek berikut lampiran dan dokumen emisi lainnya

d. Emiten melalui underwriter menyampaikan pendaftaran emisi efek kepada Bapepam.

e. Bapepam melakukan penelaahan kesesuaian dokumen emisi dengan ketentuan yang berlaku

f. Ijin emisi diberikan oleh Bapepam bilamana semua dokumen emisi telah lengkap dan memenuhi ketentuan

g. Pengumuman dan pendistribusian prospektus Dalam prospektus memuat informasi : 1. Tujuan penawaran

2. Keterangan tentang perseroan antara lain riwayat perusahaan dan susunan dewan direksi dan dewan komisaris

3. Masa penawaran 4. Tanggal penjatahan

5. Tanggal pengembalian uang pesanan ( refund) 6. Tanggal pencatatan bursa

7. Harga, jumlah dan jenis saham yang ditawarkan

8. Nama-nama penjamin emisi : Penjamin utama, pelaksana dan peserta 9. Iktisar keuangan perusahaan dan rasio keuangan penting

10. Kegiatan dan prospek usaha perusahaan

11. Struktur permodalan perusahaan sebelum dan sesudah emisi 12. Faktor-faktor resiko yang mungkin dihadapi dalam usaha emiten 13. persyaratan dan tata cara pemesanan efek

14. Perpajakan

15. Nama-nama dan agen penjual

Sedangkan dalam prospektus obligasi disamping itu juga dicantumkan ; 1. Ketentuan mengenai pembayaran dan penetapan bunga

2. Jangka waktu

3. Jaminan atas obligasi

4. Masa kadaluarsa obligasi dan kupon bunga

5. Nama wali amanat ( trustee 0 dan penaggung ( quarantor)

h. Emiten dan underwriter melakukan penawaran efek melalui pasar perdana i. Penjatahan saham

j. Pengembalian uang kepada pemesan ( refund ) k. Penyerahan sertifikat efek

l. Pencatatan saham di bursa

Proses penawaran efek melalui pasar perdana meliputi beberapa tahap : 1. Pengumuman dan pendistribusian prospektus

2. Masa Penawaran, min 3 hari, pemberian izin emisi maks 90 hari, masa ini menentukan apakah terserap seluruhnya ( full over subscribe ) atau kecil dari penawaran ( under subscribe )

Kelancaran pelaksanaan penawaran ditentukan oleh : a. Tersedianya formulir yg cukup

b. Lengkap informasi dlm formulir pesanan c. Underwriter, pialang dan agen profesional d. Kemampuan pemodal mentaati aturan main

3. Masa Penjatahan ,

Apabila jumlah efek diminta pemodal melebihi jumlah efek yang ditawarkan. Maks 12 hari kerja. Ada beberapa sistem penjatahan :

a. Fixed Allotment, penjual telah memiliki pembeli pelaksanaan tidak dijual kepada pembeli lain.

b. Separate Account, Disamping ada jatah klien dekat, juga dijual kepada investor diluarnya.

c. Pooling, pemesanan saham di pool pada penjamin emisi pelaksana. Bila oversubsribe penjatahan proporsional, bila jumlah saham tersedia tidak mencukupi, penjatahan dengan mengundi

4. Masa pengembalian dana ( refund), kelanjutan masa penjatahan dimana tidak semua pesanan dipenuhi, ( masa pengembalian ) 4 hari setelah berakhir penjatahan

5. Penyerahan efek dibursa, efek diserahkan penjamin emisi kepemodal melalui agen penjualan. 12 hari setelah penjatahan.

6. Pencatatan efek dibursa, secara resmi dapat diperdagangkan di bursa sekunder. Pasar sekunder :

Penjualan efek setelah pasar perdana berakhir. Uang yang berputar tidak lagi mengalir kepenerbit efek ( emiten ) tapi hanya berpindah tangan antar pemegang efek. Spt : BEJ. BES dan pasar paralel, dimana pasar paralel diatur & diselenggaranan oleh Perserikatan perdagangan uang dan efek-efek (PPUE), serta diawasi Bapepam

Dalam dokumen 1. PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN (Halaman 58-63)

Dokumen terkait