• Tidak ada hasil yang ditemukan

PATOGENESIS BENTUKAN BATU EMPEDU PATOGENESIS BENTUKAN BATU EMPEDU

Dalam dokumen SGD 7 LBM 4 EH (Halaman 42-47)

Batu hitam. Ditemukan Ditemukan di empedu steril dalam kandung di empedu steril dalam kandung empedu

G. PATOGENESIS BENTUKAN BATU EMPEDU PATOGENESIS BENTUKAN BATU EMPEDU

G. PATOGENESIS BENTUKAN BATU EMPEDU

Avni Sali tahun 1984 membagi batu empedu berdasarkan komponen Avni Sali tahun 1984 membagi batu empedu berdasarkan komponen yangterbesar yang terkandung di dalamnya. Hal ini sesuai dengan yangterbesar yang terkandung di dalamnya. Hal ini sesuai dengan pembagiandari Tetsuo Maki tahun 1995 sebagai berikut :

pembagiandari Tetsuo Maki tahun 1995 sebagai berikut :

1.Batu kolesterol dimana paling sedikit 50 % adalah kolesterol. 1.Batu kolesterol dimana paling sedikit 50 % adalah kolesterol. Ini bisa

Ini bisa

berupa sebagai : berupa sebagai :

Batu Kolesterol Murni Batu Kolesterol Murni Batu Kombinasi

Batu Kombinasi

Batu Campuran (Mixed Stone) Batu Campuran (Mixed Stone)

2.Batu bilirubin dimana garam bilirubin kadarnya paling banyak, 2.Batu bilirubin dimana garam bilirubin kadarnya paling banyak, kadar

kadar

kolesterolnya paling banyak 25 %. Bisa berupa sebagai : kolesterolnya paling banyak 25 %. Bisa berupa sebagai :

Batu Ca bilirubinat atau batu pigmen calsium Batu Ca bilirubinat atau batu pigmen calsium Batu pigmen murni

Batu pigmen murni

3.Batu empedu lain yang jarang 3.Batu empedu lain yang jarang

Sebagian ahli lain membagi batu empedu menjadi : Sebagian ahli lain membagi batu empedu menjadi :

Batu Kolesterol Batu Kolesterol

Batu Campuran (Mixed Stone) Batu Campuran (Mixed Stone) Batu Pigmen

Batu Pigmen

Batu Kolesterol Batu Kolesterol

Pembentukan batu Kolesterol melalui tiga fase : Pembentukan batu Kolesterol melalui tiga fase : a. Fase Supersaturasi

Kolesterol, phospolipid (lecithin) dan garam empedu adalah Kolesterol, phospolipid (lecithin) dan garam empedu adalah komponen

komponen

yang tak larut dalam air. Ketiga zat ini dalam perbandingan yang tak larut dalam air. Ketiga zat ini dalam perbandingan tertentu

tertentu

membentuk micelle yang mudah larut. Di dalam kandung empedu membentuk micelle yang mudah larut. Di dalam kandung empedu

ketiganya dikonsentrasikan menjadi lima sampai tujuh kali lipat. ketiganya dikonsentrasikan menjadi lima sampai tujuh kali lipat. Pelarutan kolesterol tergantung dari rasio kolesterol terhadap Pelarutan kolesterol tergantung dari rasio kolesterol terhadap lecithin

lecithin

dan garam empedu, dalam keadaan normal antara 1 : 20 sampai 1 : dan garam empedu, dalam keadaan normal antara 1 : 20 sampai 1 : 30. Pada keadaan supersaturasi dimana kolesterol akan relatif 30. Pada keadaan supersaturasi dimana kolesterol akan relatif tinggi

tinggi

rasio ini bisa mencapai 1 : 13. Pada rasio seperti ini rasio ini bisa mencapai 1 : 13. Pada rasio seperti ini kolesterol akan

kolesterol akan mengendap.

mengendap.

Kadar kolesterol akan relatif tinggi pada keadaan sebagai Kadar kolesterol akan relatif tinggi pada keadaan sebagai berikut :

berikut : o

o

Peradangan dinding kandung empedu, absorbsi air, garam Peradangan dinding kandung empedu, absorbsi air, garam empedu dan lecithin jauh lebih banyak.

empedu dan lecithin jauh lebih banyak. o

o

Orang-orang gemuk dimana sekresi kolesterol lebih tinggi Orang-orang gemuk dimana sekresi kolesterol lebih tinggi sehingga terjadi supersaturasi.

sehingga terjadi supersaturasi. o

o

Diet tinggi kalori dan tinggi kolesterol (western diet) Diet tinggi kalori dan tinggi kolesterol (western diet) o

o

Pemakaian obat anti kolesterol sehingga mobilitas kolesterol Pemakaian obat anti kolesterol sehingga mobilitas kolesterol jaringan tinggi.

jaringan tinggi. o

o

Pool asam empedu dan sekresi asam empedu turun misalnya Pool asam empedu dan sekresi asam empedu turun misalnya

pada gangguan ileum terminale akibat peradangan atau reseksi pada gangguan ileum terminale akibat peradangan atau reseksi (gangguan sirkulasi enterohepatik).

(gangguan sirkulasi enterohepatik). o

o

Pemakaian tablet KB (estrogen) sekresi kolesterol meningkat dan Pemakaian tablet KB (estrogen) sekresi kolesterol meningkat dan kadar chenodeoxycholat rendah, padahal chenodeoxycholat

kadar chenodeoxycholat rendah, padahal chenodeoxycholat efeknya melarutkan batu kolesterol dan menurunkan saturasi efeknya melarutkan batu kolesterol dan menurunkan saturasi kolesterol. Penelitian lain menyatakan bahwa tablet KB

kolesterol. Penelitian lain menyatakan bahwa tablet KB pengaruhnya hanya sampai tiga tahun.

pengaruhnya hanya sampai tiga tahun. b.Fase Pembentukan inti batu

Inti batu yang terjadi pada fase II bisa homogen atau heterogen. Inti batu yang terjadi pada fase II bisa homogen atau heterogen. Inti

Inti

batu heterogen bisa berasal dari garam empedu, calcium batu heterogen bisa berasal dari garam empedu, calcium bilirubinat

bilirubinat

atau sel-sel yang lepas pada peradangan. Inti batu yang homogen atau sel-sel yang lepas pada peradangan. Inti batu yang homogen berasal dari kristal kolesterol sendiri yang menghadap karena berasal dari kristal kolesterol sendiri yang menghadap karena perubahan rasio dengan asam empedu.

perubahan rasio dengan asam empedu. c.Fase Pertumbuhan batu menjadi besar. c.Fase Pertumbuhan batu menjadi besar.

Untuk menjadi batu, inti batu yang sudah terbentuk harus cukup Untuk menjadi batu, inti batu yang sudah terbentuk harus cukup waktu

waktu

untuk bisa berkembang menjadi besar. Pada keadaan normal dimana untuk bisa berkembang menjadi besar. Pada keadaan normal dimana kontraksi kandung empedu cukup kuat dan sirkulasi empedu normal, kontraksi kandung empedu cukup kuat dan sirkulasi empedu normal, inti batu yang sudah terbentuk akan dipompa keluar ke dalam usus inti batu yang sudah terbentuk akan dipompa keluar ke dalam usus halus. Bila konstruksi kandung empedu lemah, kristal kolesterol halus. Bila konstruksi kandung empedu lemah, kristal kolesterol yang

yang

terjadi akibat supersaturasi akan melekat pada inti batu terjadi akibat supersaturasi akan melekat pada inti batu tersebut.

tersebut.

Hal ini mudah terjadi pada penderita Diabetes Mellitus, Hal ini mudah terjadi pada penderita Diabetes Mellitus, kehamilan,

kehamilan,

pada pemberian total parental nutrisi yang lama, setelah operasi pada pemberian total parental nutrisi yang lama, setelah operasi

trunkal vagotomi, karena pada keadaan tersebut kontraksi kandung trunkal vagotomi, karena pada keadaan tersebut kontraksi kandung empedu kurang baik. Sekresi mucus yang berlebihan dari mukosa empedu kurang baik. Sekresi mucus yang berlebihan dari mukosa kandung empedu akan mengikat kristal kolesterol dan sukar

kandung empedu akan mengikat kristal kolesterol dan sukar dipompa

dipompa keluar. keluar.

Batu bilirubin/Batu pigmen Batu bilirubin/Batu pigmen

Batu bilirubin dibagi menjadi dua kelompok : Batu bilirubin dibagi menjadi dua kelompok : a. Batu Calcium bilirubinat (batu infeksi) a. Batu Calcium bilirubinat (batu infeksi) b. Batu pigmen murni (batu non infeksi) b. Batu pigmen murni (batu non infeksi)

Pembentukan batu bilirubin terdiri dari 2 fase : Pembentukan batu bilirubin terdiri dari 2 fase : a. Saturasi bilirubin

a. Saturasi bilirubin

Pada keadaan non infeksi, saturasi bilirubin terjadi karena Pada keadaan non infeksi, saturasi bilirubin terjadi karena pemecahan

pemecahan

eritrosit yang berlebihan, misalnya pada malaria dan penyakit eritrosit yang berlebihan, misalnya pada malaria dan penyakit

Sicklecell. Pada keadaan infeksi saturasi bilirubin terjadi Sicklecell. Pada keadaan infeksi saturasi bilirubin terjadi karena

karena

konversi konjugasi bilirubin menjadi unkonjugasi yang sukar konversi konjugasi bilirubin menjadi unkonjugasi yang sukar larut.

larut.

Konversi terjadi karena adanya enzim b glukuronidase yang Konversi terjadi karena adanya enzim b glukuronidase yang dihasilkan

dihasilkan

oleh Escherichia Coli. Pada keadaan normal cairan empedu oleh Escherichia Coli. Pada keadaan normal cairan empedu mengandung glokaro 1,4 lakton yang menghambat kerja

mengandung glokaro 1,4 lakton yang menghambat kerja glukuronidase.

glukuronidase.

b.Pembentukan inti batu b.Pembentukan inti batu

Pembentukan inti batu selain oleh garam-garam calcium dan sel Pembentukan inti batu selain oleh garam-garam calcium dan sel bisa

bisa

juga oleh bakteri, bagian dari parasit dan telur cacing. Tatsuo juga oleh bakteri, bagian dari parasit dan telur cacing. Tatsuo Maki

Maki

melaporkan bahwa 55 % batu pigmen dengan inti telur atau bagian melaporkan bahwa 55 % batu pigmen dengan inti telur atau bagian badan dari cacing ascaris lumbricoides. Sedangkan Tung dari

badan dari cacing ascaris lumbricoides. Sedangkan Tung dari Vietnam

Vietnam

mendapatkan 70 % inti batu adalah dari cacing tambang. mendapatkan 70 % inti batu adalah dari cacing tambang.

http://www.scribd.com/doc/26152642/makalah-kolelitiasis http://www.scribd.com/doc/26152642/makalah-kolelitiasis PATOFISIOLOGI PATOFISIOLOGI Patofisiologi Patofisiologi

Batu empedu yang ditemukan pada kandung empedu di Batu empedu yang ditemukan pada kandung empedu di

klasifikasikanberdasarkan bahan pembentuknya sebagai batu klasifikasikanberdasarkan bahan pembentuknya sebagai batu

kolesterol, batu pigment dan batu campuran. Lebih dari 90% batu kolesterol, batu pigment dan batu campuran. Lebih dari 90% batu empedu adalah kolesterol (batu yang mengan dung > 50%

empedu adalah kolesterol (batu yang mengan dung > 50%

kolesterol) atau batu campuran (batu yang mengandung 20-50% kolesterol) atau batu campuran (batu yang mengandung 20-50% kolesterol). Angka 10% sisanya adalah batu jenis pigmen, yang kolesterol). Angka 10% sisanya adalah batu jenis pigmen, yang mana mengandung <20 kolesterol. Faktor yang mempengaruhi

mana mengandung <20 kolesterol. Faktor yang mempengaruhi pembentukan batu antara lain adalah keadaan statis kandung pembentukan batu antara lain adalah keadaan statis kandung empedu, pengosongan kandung empedu yang tidak sempurna dan empedu, pengosongan kandung empedu yang tidak sempurna dan konsentrasi kalsium dalam kandung empedu.

konsentrasi kalsium dalam kandung empedu.

Batu kandung empedu merupakan gabungan material mirip batu Batu kandung empedu merupakan gabungan material mirip batu yang terbentuk di dalam kandung empedu. Pada keadaan normal, yang terbentuk di dalam kandung empedu. Pada keadaan normal,

asam empedu, lesitin dan fosfolipid membantu dalam menjaga asam empedu, lesitin dan fosfolipid membantu dalam menjaga solubilitas empedu. Bila empedu menjadi bersaturasi tinggi solubilitas empedu. Bila empedu menjadi bersaturasi tinggi (supersaturated) oleh substansi berpengaruh (kolesterol, (supersaturated) oleh substansi berpengaruh (kolesterol,

kalsium, bilirubin), akan berkristalisasi dan membentuk nidus kalsium, bilirubin), akan berkristalisasi dan membentuk nidus untuk pembentukan batu. Kristal yang yang terbentuk terbak dalam untuk pembentukan batu. Kristal yang yang terbentuk terbak dalam kandung empedu, kemuadian lama-kelamaan kristal tersubut

kandung empedu, kemuadian lama-kelamaan kristal tersubut

bertambah ukuran,beragregasi, melebur dan membetuk batu. Faktor bertambah ukuran,beragregasi, melebur dan membetuk batu. Faktor motilitas kandung empedu, biliary stasis, dan kandungan empedu motilitas kandung empedu, biliary stasis, dan kandungan empedu merupakan predisposisi pembentukan batu empedu empedu.

merupakan predisposisi pembentukan batu empedu empedu.

http://www.scribd.com/doc/26152642/makalah-kolelitiasis

http://www.scribd.com/doc/26152642/makalah-kolelitiasis

MANIFESTASI KLINIS MANIFESTASI KLINIS

a.

a. Sebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yangSebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu menetap di kandung empedu. Kadang-kadang batu yang menetap di kandung empedu. Kadang-kadang batu yang besar secara bertahap akan mengikis dinding kandung besar secara bertahap akan mengikis dinding kandung empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan menyebabkan penyumbatan usus (

menyebabkan penyumbatan usus (ileus batu empeduileus batu empedu).). b.

b. Yang lebih sering terjadi adalah batu empedu keluarYang lebih sering terjadi adalah batu empedu keluar dari kandung empedu dan masuk ke dalam saluran empedu. dari kandung empedu dan masuk ke dalam saluran empedu. Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap berada di dalam saluran empedu tanpa halus atau tetap berada di dalam saluran empedu tanpa menimbulkan gangguan aliran empedu maupun gejala.

menimbulkan gangguan aliran empedu maupun gejala. c.

c. Jika batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluranJika batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluran empedu, maka penderita akan merasakan nyeri. Nyeri empedu, maka penderita akan merasakan nyeri. Nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri kolik

kolik..

Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat

tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai

beberapa jam.

beberapa jam.

Lokasi nyeri berlainan, tetapi paling banyak dirasakan Lokasi nyeri berlainan, tetapi paling banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu kanan.

kanan. d.

d. Penderita seringkali merasakan mual dan muntah.Penderita seringkali merasakan mual dan muntah. e.

e. Jika terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatanJika terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatan saluran, maka akan timbul demam, menggigil dan sakit saluran, maka akan timbul demam, menggigil dan sakit kuning (

kuning (jaundicejaundice).). f.

f. Biasanya penyumbatan bersifat sementara dan jarangBiasanya penyumbatan bersifat sementara dan jarang

terjadi infeksi.

terjadi infeksi.

Nyeri akibat penyumbatan saluran tidak dapat dibedakan Nyeri akibat penyumbatan saluran tidak dapat dibedakan dengan nyeri akibat penyumbatan kandung empedu.

dengan nyeri akibat penyumbatan kandung empedu. g.

g. Kadang nyeri yang hilang-timbul kambuh kembali setelahKadang nyeri yang hilang-timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat, nyeri ini mungkin disebabkan kandung empedu diangkat, nyeri ini mungkin disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama. oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama. http://www.medicastore.com

http://www.medicastore.com

Dapat dibagi 3 kelompok: 1)

Dapat dibagi 3 kelompok: 1)

 pasien dengan batu pasien dengan batu

Dalam dokumen SGD 7 LBM 4 EH (Halaman 42-47)