2 TINJAUAN PUSTAKA
2.7. Patogenesis Dislipidemia
Metabolisme HDL juga sangat dipengaruhi oleh obesitas karena peningkatan jumlah sisa-sisa dari kilomikron diambil oleh hati melalui beberapa jalur termasuk apo E, hepatic lipase, reseptor LDL, reseptor LDL terkait protein dan heparan sulphate proteoglycans dan VLDL bersama-sama dengan gangguan lipolisis. Meningkatnya jumlah TG-kaya lipoprotein hasil dalam peningkatan aktivitas (cholesterylester-transfer-protein) CETP, yang pertukaran cholesterolesters dari HDL untuk TG dari VLDL dan LDL. Selain itu, lipolisis dari TG-kaya HDL ini terjadi oleh hepatic lipase mengakibatkan HDL kecil dengan afinitas dikurangi untuk apo AI, yang mengarah ke pemisahan apo AI dari HDL. Hal ini pada akhirnya akan mengarah ke tingkat yang lebih rendah dari HDL-C (high-density lipoprotein cholesterol) dan pengurangan dalam sirkulasi partikel HDL dengan gangguan reverse cholesterol transport.20
19
BAB 3
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1. Kerangka Teori Penelitian
Keterangan : : yang diteliti
3.2. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2. Kerangka Konsep
3.3. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Terdapatnya hubungan antara antropometri dengan profil lipid pada dislipidemia.
2. Terdapatnya hubungan antara HOMA-IR dengan profil lipid pada dislipidemia.
Dislipidemia
( total kolesterol, LDL, trigliserida, HDL) Antropometri
• IMT
• LP
HOMA-IR
21
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara lingkar pinggang, IMT, HOMA-IR dengan profil lipid.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juni sampai dengan Oktober 2016.
4.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jalan Ngumban Surbakti Jalan Sedap Malam XII, tepatnya di seberang Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan dewasa yang dikumpulkan sebelumnya dan menderita dislipidemia.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan dewasa yang berusia diatas delapan belas tahun yang dikumpulkan sebelumnya dan menderita dislipidemia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
4.3.3. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Laki-laki dan perempuan dewasa berusia diatas delapan belas tahun yang memiliki kolesterol tinggi saat di stik sebelumnya.
b. Bersedia menjadi subjek penelitian.
4.3.4. Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah mengkonsumsi obat antidislipidemia dalam 2 minggu terakhir.
4.3.5. Besar Sampel
Estimasi besar sampel dihitung dengan rumus: 21
n = { -. + -0
0,5 456 1 + 8 / 1 − 8 9} + 3
Keterangan :
Zα = deviat baku alfa (α = 0,05, Zα = 1,96) Zβ = deviat baku beta (β = 0,1, Zβ = 1,28)
r = korelasi minimal yang dianggap bermakna (0,435)22
Dari rumus didapatkan jumlah sampel minimal adalah 53 orang.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer ini meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, dan kolesterol yang menggunakan stik. Jika terdekteksi kolesterol tinggi maka akan dilanjutkan pemeriksaan profil lipid, pemeriksaan kadar gula darah puasa serta insulin puasa oleh laboran. Semua data ini diperoleh dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data 4.5.1. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu :23 a. Editing
Hasil data yang diambil harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu yaitu pengecekan kelengkapan dan perbaikan data.
b. Coding
Setelah semua data sudah diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
c. Entry
Data yang sudah dalam bentuk kode akan dimasukkan ke dalam program atau software komputer.
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.23
4.5.2. Analisis Data
Setelah dikumpulkan, data diolah, disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, dan dianalisis secara bivariat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistical Package for Special Science).
Bila kedua variabel berdistribusi normal, dilakukan uji Pearson. Bila kedua variabel tersebut tidak terdistribusi normal maka dipakai uji Spearman (nonparametrik).
4.6. Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur
Mikrotop meter (m) Numerik
Indeks
Profil
26
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jalan Ngumban Surbakti Jalan Sedap Malam XII tepatnya di seberang Pengadilan Militer Tinggi I Medan, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah laki-laki dan perempuan dewasa berusia diatas delapan belas tahun yang setelah dilakukan stik kolesterol tinggi, serta menyetujui untuk berpartisipasi dalam penelitian dan telah diseleksi menurut kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah subjek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini ada 53 orang.
Berdasarkan distribusi sampel jenis kelamin didapatkan laki-laki berjumlah 14 orang dan perempuan 39 orang dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Sementara berdasarkan umur didapatkan usia terendah 30 tahun dan usia tertinggi berusia 82 tahun.
Karakteristik subjek yang dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, lingkar pinggang, IMT, profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida), gula darah puasa, insulin puasa dan HOMA-IR yang didapatkan dari rumus. Berikut ini adalah karakteristik dari subjek penelitian:
Tabel 5.1. Karakteristik Subjek Berdasarkan Umur, Lingkar Pinggang, IMT, Profil Lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida), Gula Darah Puasa, Insulin Puasa dan HOMA-IR
Parameter Mean ± SD
Keterangan : SD= standard deviation, LP= lingkar pinggang, IMT= indeks massa tubuh, GDP= gula darah puasa, IP= insulin puasa, Homa-IR= Homeostasis Model Assessment Insulin Resistance, KT= kolesterol total, LDL= low-density lipoprotein, HDL= high density lipoprotein
5.1.3. Hubungan Lingkar Pinggang, IMT, HOMA-IR dengan Profil Lipid Tabel 5.2. Hubungan Lingkar Pinggang, IMT, HOMA-IR dengan Profil Lipid
Profil lipid Lingkar pinggang IMT HOMA-IR
r P r p r p
Kolesterol total 0,014 0,919 -0,277 0,045 ⃰ 0,132 0,347
LDL 0,050 0,724 -0,169 0,227 0,049 0,727
HDL -0,156 0,263 0,105 0,456 -0,269 0,051
Trigliserida 0,074 0,597 0,029 0,838 0,331 0,015 ⃰ Keterangan : ⃰ bermakna dengan p<0,05
Sebelum data dapat dianalisis, terlebih dahulu tentukan apakah data yang didapatkan merupakan jenis data yang berdistribusi normal atau tidak. Karena pada penelitian ini jumlah sampel 53 orang, maka Uji normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil IMT p=0,200; lingkar pinggang p=0,200; kolesterol total p=0,200; LDL p=0,200; HDL p=0,005; trigliserida p=0,000 dan HOMA-IR p=0,000. Berdasarkan uji normalitas data indeks massa tubuh, lingkar pinggang, kolesterol total, dan LDL dengan Kolmogorov-Smirnov menghasilkan nilai diatas 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan data berdistribusi normal (p>0.05). Sementara HOMA-IR, HDL dan trigliserida menghasilkan nilai dibawah 0,05 sehingga data tidak berdistribusi normal (p<
0,05). Setelah dilakukan uji normalitas maka akan dilanjutkan dengan uji Pearson
jika data berdistribusi normal dan data tidak berdistribusi normal dengan uji Spearman’s.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara lingkar pinggang dengan profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida). Setelah dilakukan uji Pearson didapatkan nilai (p>0.05).
Sementara untuk data yang tidak berdistribusi normal dilakukan uji Spearman’s didapatkan nilai (p>0,05). Karena nilai p yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan lingkar pinggang dengan profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL,dan trigliserida).
Sementara untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara IMT dengan profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida) dilakukan juga uji Pearson untuk data yang berdistribusi normal didapatkan nilai kolesterol total p=0,045 (p<0,05) dengan r= -0,277, sehingga didapatkan hubungan yang bermakna antara IMT dengan kolesterol total. Sedangkan nilai LDL p>0,05 disimpulkan bahwa tidak ada hubungan IMT dengan LDL. Sementara untuk data yang tidak berdistribusi normal dilakukan uji Spearman’s didapatkan nilai HDL, trigliserida (p>0,05). Karena nilai p yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan indeks massa tubuh dengan LDL, HDL, dan trigliserida.
Kemudian untuk melihat hubungan HOMA-IR dengan profil lipid dilakukan uji Spearman’s didapatkan nilai trigliserida p=0,015 (p<0,05) dengan r=0,331, sehingga didapatkan hubungan yang bermakna antara HOMA-IR dengan trigliserida. Sedangkan nilai kolesterol total, LDL, HDL (p>0,05). Karena nilai p yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan HOMA-IR dengan kolesterol total, LDL, HDL.
5.2. Pembahasan
Pada penelitian ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 53 orang.
Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa tidak ada hubungan lingkar pinggang terhadap profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida) dimana didapatkan nilai kolesterol total p=0,919, nilai LDL p=0,724, nilai HDL p=0,263, nilai trigliserida p=0,597 (p>0.05). Karena nilai p yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan lingkar pinggang dengan kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida. Hasil yang sama juga ditemukan pada penelitian Linawati,Virginia didapatkan hasil yang menunjukkan tidak adanya korelasi signifikan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan nilai kolesterol total (r= -0,054, p=0,642 (p >0,05)), LDL (r= -0,047, p=0,685 (p >0,05)), TG (r=0,018, p=0,877( p >0,05)), dan HDL (r=0,016, p=0,889 (p >0,05)).24 Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mardhotillah,dkk menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lingkar pinggang dengan kolesterol total (p=0,984), kolesterol HDL (nilai p=0,747), kolesterol LDL (nilai p=0,982), maupun trigliserida (nilai p=0,512) antara kelompok lingkar pinggang berisiko dan normal.25
Dari penelitian ini didapatkan hasil nilai trigliserida p=0,597 (p>0,05) dan r= 0,074. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Simbar,dkk ternyata tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida. Dari hasil analisisnya ditemukan p = 0,474 dan koefisien korelasi r = 0,100.26
Namun berbeda dengan hasil penelitian Amelinda, lingkar pinggang dengan kadar trigliserida memiliki nilai korelasi 0,367 dengan nilai kemaknaan 0,008. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida juga bermakna secara statistika karena p < 0,05. Nilai korelasi lingkar pinggang juga menunjukkan hubungan yang searah dengan kadar trigliserida.8 Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa tidak terdapat hubungan IMT dengan LDL, HDL dan trigliserida dengan (nilai p LDL= 0,227, p HDL=
0,456 (p>0,05)) sementara nilai p trigliserida=0,838 (p>0,05). Karena nilai p yang
diperoleh lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan IMT dengan LDL, HDL dan trigliserida. Sementara nilai p kolesterol total=0,045 (p>0,05) dengan r= -0,277 yang menunjukkan adanya hubungan yang negatif. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Al-Ajlan dari Riyadh, Arab Saudi yang menunjukkan ada korelasi positif antara IMT dengan kolesterol total dan LDL, sementara ada korelasi negatif antara IMT dan HDL. Dan sejalan dengan penelitian ini yaitu sama-sama tidak ada korelasi antara IMT dan trigliserida.19 Meskipun obesitas telah dikaitkan dengan dislipidemia, penelitian yang dilakukan oleh Al-Ajlan tidak menemukan hubungan yang signifikan dalam profil lipid antara orang normal dan kelebihan berat badan. Dalam penelitiannya, meskipun IMT berkorelasi dengan kolesterol total dan LDL, tapi itu tidak berkorelasi dengan peningkatan trigliserida dan HDL. Indeks massa tubuh telah banyak digunakan sebagai indikator total adipositas; keterbatasannya secara jelas diakui oleh ketergantungan pada ras (orang Asia memiliki besar persentase lemak tubuh pada nilai IMT yang rendah), dan usia.19
Banyak faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Beberapa dari mereka dapat dikendalikan dan lain-lain tidak bisa. Kita dapat mengontrol apa yang kita makan, berat badan, dan tingkat aktifitas kita. Namun, kita tidak bisa mengontrol faktor keturunan, usia, atau jenis kelamin. Tinggi kadar kolesterol dapat diobati dengan penyesuaian diet dengan membatasi jumlah lemak jenuh dan kolesterol yang kita makan. Hal ini dapat dicapai dengan mengikuti rendah lemak, tinggi serat diet. Disarankan bahwa kurang dari 10% dari kalori berasal dari lemak jenuh, rata-rata 30% dari kalori atau kurang dari total lemak, dan kurang dari 300 mg sehari dari makanan kolesterol. Kehilangan berat badan jika kita kelebihan berat badan dapat membantu untuk menurunkan LDL.
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan HDL dan LDL.19 Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. penelitian ini adalah cross sectional, mencegah penegasan hubungan kausal antara IMT, dan profil lipid.
Data yang sampel berjumlah 53 orang, sehingga ada kemungkinan bias seleksi dan beberapa keterbatasan dalam generalisasi hasil.
Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa tidak ada hubungan HOMA-IR (Homeostasis Model Assessment Insulin Resistance) dengan kolesterol total, LDL, HDL didapatkan nilai kolesterol total p=0,347, LDL p=0,727, HDL p=0,051 (p>0,05). Karena nilai p yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan HOMA-IR (Homeostasis Model Assessment Insulin Resistance) dengan kolesterol total, LDL, HDL. Sedangkan pada penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang lemah antara HOMA-IR dengan trigliserida (p=0,015; r=0,331). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Laiya,dkk menunjukkan ada korelasi positif bermakna antara trigliserida dan HOMA-IR pada kelompok dewasa obesitas dan non-obesitas dengan kekuatan korelasi yang lemah (r = 0,372; p= 0,002). Sedangkan korelasi kolesterol total (r = 0,170; p = 0,169), kolesterol HDL (r =0,010; p = 0,939), dan kolesterol LDL (r = -0,008; p = 0,948) dengan HOMA-IR pada kelompok dewasa obesitas dan non-obesitas tidak bermakna secara statistik.10
Penelitian ini adalah penelitian potong lintang (cross sectional) dimana pengambilan data penelitian hanya dilakukan satu kali dalam waktu yang bersamaan, sehingga hanya melihat korelasi antar variabel dan tidak dapat menjelaskan hubungan kausal di antara variabel-variabel tersebut. Faktor-faktor risiko lain yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dianalisis lebih lanjut pada penelitian ini seperti adanya riwayat keturunan pada keluarga yang obesitas, aktivitas fisik sehari-hari dan keseimbangan energi serta analisis asupan makan termasuk sumber karbohidrat atau lemak. Jumlah sampel yang kecil juga diduga berperan dalam hal perbedaan tingkat kemaknaan secara statistik dan biologik dari variabel-variabel yang diteliti.10
32
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan1. Terdapat hubungan antara IMT dengan kolesterol total.
2. Terdapat hubungan antara HOMA-IR dengan trigliserida.
6.2. Saran
1. Bagi pelayanan kesehatan
Bagi pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan lagi program sosialisasi, penyuluhan dengan menjelaskan pentingnya deteksi dini pemeriksaan kolesterol karena berkaitan dengan penyakit dislipidemia,dll. Serta mengajak masyarakat untuk memperhatikan postur tubuh dengan melihat dari lingkar pinggang, indeks massa tubuh untuk mencegah dari kegemukan.
2. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian mengenai hal yang sama, disarankan agar menggunakan sampel yang jauh lebih banyak agar variasi profil lipid, lingkar pinggang, IMT, serta HOMA-IR yang didapat menjadi lebih banyak. Sehingga dapat dilakukan analisa yang lebih baik antara hubungan lingkar pinggang, IMT, HOMA-IR dengan profil lipid.
3. Bagi masyarakat
Diharapkan penelitian ini bisa lebih meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kolesterol, dan menjaga postur badan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer, Jakarta: Menteri Kesehatan RI; 2014.p.441-448
2. Arisman. Obesitas, Diabetes Melitus, & Dislipidemia.Jakarta: EGC;
2010.p.161
3. Padmastrimaya Aderiesta. Pola Dislipidemia dan Hubungannya dengan Jenis Kelamin pada Penderita Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr.Kariadi Semarang(skripsi). Semarang: Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.2013
4. Anwar T.Bahri. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner(skripsi).Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.2004
5. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, PERKI.1th ed: Centra Communications;
2013.p.1
6. Kementerian Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: riset kesehatan dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI;
2013.p.259-260
7. Manjareeka Magna, Manjareeka Sitikantha, Mishra Jayanti, Mishra Soumya. Correlation between anthropometry and lipid profile in healthy subjects of Eastern India. J Mid-life Health 2015;6:164-8
8. Amelinda Rahma Teta, Wirawanni Yekti. Hubungan Lingkar Leher dan Lingkar Pinggang Dengan Kadar Trigliserida Orang Dewasa (Studi Kasus
di SMA Negeri 2 Semarang dan SMP Negeri 9
Semarang)(skripsi).Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.2014
9. Sulistyoningrum E.Tinjauan Molekular dan Aspek Klinis Resistensi Insulin.Mandala of Health.2010 Mei: 4(2) : 131-138.
10. Laiya Roslinda, As’ad Suryani, Taslim Nurpudji A, Satriono R, Bukhari Agussalim, Aman Andi Makbul. Korelasi Profil Lipid dan HOMA-IR pada Dewasa Obes dan Non Obes(thesis).Makassar: Bagian Ilmu Gizi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.2014
11. Dorland, W.A.N. Kamus Saku Kedokteran Dorland.28th ed. Jakarta: EGC;
2002.p.629
12. Adam John MF.Dislipidemia. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5th ed.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2009.p.1984-1987
13. Panduan Pelayanan Medik.Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.Dislipidemia. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2008.p.26 14. Arcelia Fanny. Prevalensi Dislipidemia pada Pasien Sindroma Koroner
Akut yang Dirawat di Unit Rawat Kardiovaskular Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2011(skripsi). Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.2012
15. Manik Maria. Hubungan Rasio Lingkar Leher-Lingkar Pinggang Terhadap Tekanan Darah Pada Anggota Kepolisian Di Sekolah Polisi Negara Sampali(skripsi).Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.2011
16. World Health Organization. Asia-Pasific perspective: Redefining obesity and its treatment. World Health Organization; 2000.p.18,20.
17. World Health Organization.BMI classification.[Internet].2006 May [cited 2016 May 20].
Available from: http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html 18. Grundy SM, Brewer Jr B, Cleeman JI, Smith Jr SC, Lenfant C, and for the
Conference Participants, 2004, Definition of Metabolic Syndrome: Report of The National Heart, Lung, and Blood Institute/American Heart Association Conference on Scientific Issues Related to Definition, Circulation; 109:433-8
19. Al-Ajlan Abdul Rahman. Lipid Profile in Relation to Anthropometric Measurements among College Male Students in Riyadh, Saudi Arabia:A Cross-Sectional Study. Int J Biomed Sci .2011 June :7 (2): 112-119
20. Klop Boudewijn, Elte Jan Willem F, Cabezas Manuel Castro.
Dyslipidemia in Obesity: Mechanisms and Potential Targets. Nutrients.
2013 Apr :5(4): 1223
21. Dahlan M. Sopiyudin. Besar sampel dan cara pengambilan sampel:
Menggunakan rumus besar sampel secara benar. 3 th ed. Jakarta : Salemba Medika;2013.p.76
22. Dewi Maryati. Hubungan Beberapa Indikator Antropometri dengan Profil Lipid Pasien Dislipidemia(skripsi).Semarang:Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.2005
23. Notoatmojo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
2012.p.174-178
24. Linawati Yunita, Virginia Dita Maria. Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) terhadap Profil Lipid pada Pra-Geriatri dan Geriatri.
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 2014 November: 11(2):58-63
25. Mardhotillah Nisa Fitri, Akbar M.Rizki, Firmansyah Agung. Hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid Pasien Jantung Koroner di RSU. Dr. Hasan Sadikin Bandung(skripsi). Bandung: Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.2015
26. Simbar Mentari, Pandelaki Karel, Wongkar M.C.P. Hubungan Lingkar Pinggang dengan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal e-Clinic (eCl).2015 Januari-April; 3(1):12-15
LAMPIRAN Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Siti Meidha Rahmayanti Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Cimanggis, Bogor/ 04 Mei 1995 Warna Negara : Indonesia
Status : Belum menikah Agama : Islam
Alamat : Jln. Sidomulyo Gg. Amal No.12 Tembung pasar IX Nomor Handphone : 081269342480
Email : [email protected] Riwayat Pendidikan :
1. TK Islam Bakti IV Depok (2000-2001)
2. SD Negeri 01 Singkawang Kalimantan Barat (2001-2007) 3. SMP Negeri 3 Medan (2007-2010)
4. SMA Negeri 3 Rantau Utara (2010-2013)
5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2013-sekarang)
Riwayat Pelatihan :
1. Peserta PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) FK USU 2013 2. Peserta MMB (Manajemen Mahasiswa Baru) FK USU 2013
3. Peserta Workshop Hewan Coba Pekan Ilmiah Mahasiswa SCORE PEMA FK USU 2014
Riwayat Kepanitiaan :
1. Anggota Sie. Acara Hari Autis Sedunia PEMA FK USU 2014 2. Anggota Sie. Konsumsi Try Out FK USU 2014
3. Anggota Sie. LO Scripta Reasearch Festival FK USU 2014
4. Anggota Sie. Peralatan dan Tempat Get Together SCORE PEMA FK USU 2014
5. Anggota Sie. Konsumsi Medical Humanity Day 2014
6. Anggota Sie. Konsumsi Pekan Ilmiah Mahasiswa SCORE PEMA FK USU 2014
7. Anggota Acara ( Dekorasi dan Hiburan ) Scripta Reasearch Festival FK USU 2015
8. Anggota Sie. Konsumsi Scripta Reasearch Festival FK USU 2016 Riwayat Organisasi :
1. Anggota Departemen Infokom dan Eksternal PEMA FK USU tahun 2013-2014
2. Anggota Divisi PO3 SCORE PEMA FK USU tahun 2014-2015 3. Ketua Manager Divisi PO3 SCORE PEMA FK USU tahun 2015-2016
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Assalamualaikum wr.wb
Saya yang bernama Siti Meidha Rahmayanti, mahasiswa semester 6 dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Parameter Antropometri dan Resistensi Insulin dengan Profil Lipid pada Dislipidemia”.
Manfaat langsung dari penelitian ini adalah untuk menentukan antropometri, kadar kolesterol dengan menggunakan stik, pemeriksaan profil lipid, insulin puasa dan gula darah puasa. Dalam pelaksanaan penelitian ini, nantinya peneliti akan melakukan beberapa hal yang diperlukan seperti :
1. Peneliti akan melakukan pengukuran lingkar pinggang, berat badan, tinggi badan sehingga dapat menghitung indeks massa tubuh.
2. Peneliti akan melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dengan menggunakan stik dan untuk pemeriksaan profil lipid, insulin puasa dan gula darah puasa dilakukan oleh laboran dengan mengambil sampel darah pada daerah fossa cubiti.
3. Pada pengambilan sampel darah mungkin akan sedikit sakit.
4. Kemudian pada sampel tersebut akan diberikan kuesioner data umum subjek dan informed consent untuk diisi.
Semua informasi dan hasil pemeriksaan tersebut akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan program pengembangan ilmu pengetahuan.
Hal-hal yang belum jelas dalam penelitian ini dapat ditanyakan secara langsung, via sms atau melalui telepon pada penanggung jawab penelitian ini
Hal-hal yang belum jelas dalam penelitian ini dapat ditanyakan secara langsung, via sms atau melalui telepon pada penanggung jawab penelitian ini