• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENTRY KOMP - Input Data

2. Pedoman / Acuan

2.1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian NegaraRepublik Indonesia;

2.2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

2.3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50Tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.5 Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.6 Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;

2.7 Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;

2.8 Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2007 tanggal 17 Agustus 2007 tentang Kearsipan di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.9 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 16 Pebruari Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor;

2.10 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.11 Keputusan Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

3. Pengertian

3.1 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat STNK adalah bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya;

3.2 Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat TNKB adalah tanda berbentuk plat, yang dipasang pada kendaraan bermotor, berfungsi sebagai bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor berisikan nomor registrasi dan masa berlaku yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan spesifikasi teknis tertentu;

3.3 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan kendaraan bermotor untuk pencatatan identitas kendaraan bermotor dan pemilik yang berlaku selama tidak dipindahtangankan;

3.4 Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap, yang selanjutnya disebut Samsat, adalah serangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan RegidentRanmor,pembayaran pajak Ranmor, bea balik nama Ranmor, dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan secara terintegrasi dan terkoordinasi dalam Kantor Bersama SAMSAT;

3.5 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan kendaraan bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;

3.6 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi data identitas serta kepemilikan kendaraan bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta TNKB;

3.7 Nomor registrasi kendaraan bermotor adalah nomor urut registrasi kendaraan bermotor yang meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai nomor identifikasi kendaraan bermotor;

3.8 Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat STCK, adalah bukti registrasi dan identifikasi sementara yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan bermotor ketika bergerak di jalan, berisikan identitas badan usaha di bidang penjualan, pembuatan, perakitan, atau impor kendaraan bermotor dan identitas kendaraan bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku;

3.9 Tanda Coba Nomor Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut TCKB adalah tanda nomor kendaraan bermotor yang bersifat sementara, berbentuk plat yang dipasang pada kendaraan bermotor, berfungsi sebagai bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor sementara berisikan kode wilayah, nomor registrasi dan masa berlaku yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan spesifikasi teknis tertentu;

3.10 Pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor adalah proses identifikasi fisik kendaraan bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe kendaraan bermotor untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen kendaraan bermotor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis kendaraan bermotor;

3.11 Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang selanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan di impor (TPT produksi atau TPT impor);

3.12 Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin;

3.13 Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti telah kendaraan bermotor telah dilakukan uji tipe di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;

3.14 Sertifikat registrasi Uji Tipe yang selanjutnya di sebut SRUT adalah tanda bukti kendaraan bermotor telah dilakukan registrasi uji tipe untuk setiap unit kendaraan di Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat;

3.15 Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk kendaraan bermotor imporCBU;

3.16 Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada Peraturan Menteri Perindustrian;

3.17 Bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang sah adalah suratbukti awal kepemilikan kendaraan bermotor berupa faktur kendaraan bermotor, risalah lelang, surat keputusan dump, surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian;

3.18 Faktur kendaraan bermotor adalah surat tanda bukti pembelian kendaraan bermotor yang memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh APM atau Importir Ranmor;

3.19 Agen Pemegang Merk yang selanjutnya disebut APM adalah Badan usaha atau produsen yang melakukan produksi kendaraan bermotor dengan merk tertentu dalam bentuk CKD atau import CBU;

3.20 Mutasi Kendaraan BermotorKeluar Daerah adalah proses perpindahan registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotordari wilayah registrasi asal ke wilayah registrasi lain baik masih dalam satu Polda maupun antar Polda yang dipungut biaya PNBP;

3.21 Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna, mesin dan modifikasi;

3.22 Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunasi bea masuk dan pajak impor);

3.23 Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan;

3.24 Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor;

3.25 Fiskal antardaerah yang selanjutnya disebut FAD adalah surat keterangan yang menyatakan pelunasan pajak Kendaraan Bermotor dan/atau bea balik nama Kendaraan Bermotor, sebagai akibat mutasi/pindah ke luar wilayah asal registrasi Kendaraan Bermotor;

3.26 Dump adalah penghapusan Kendaraan Bermotor dinas milik TNI dan Polri yang dibuktikan dengan Surat Keputusan penghapusan dari Panglima TNI atau Kapolri;

3.27 Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat sementara;

3.28 STNK Rahasia adalah STNK yang diterbitkan untuk Kendaraan Bermotor Pejabat/Petugas yang bertugas di bidang Intelijen dan penyidik Polri dalam rangka menjaga/menjamin kerahasiaan identitas baik diri pribadi maupun sarana yang digunakan dengan seri huruf yang ditentukan Polda masing-masing;

3.29 STNK Khusus adalah STNK yang diterbitkan berdasarkan STNK kendaraan bermotor Dinas TNI atau Polri dan Instansi Sipil yang digunakan oleh pejabat eselon tertentu di lingkungan

instansinya dalam rangka menjamin/memelihara keamanan/pengamanan bagi pejabat yang bersangkutan dengan seri huruf yang ditentukan Polda masing-masing;

3.30 Balik nama atau yang disebut BBN adalah proses penggantian nama pemilik kendaraan bermotor pada STNK dari pemilik lama ke pemilik baru;

3.31 Surat Ketetapan Pajak Daerah yang disingkat SKPD adalah surat tanda bukti atas pelunasan pembayaran pajak kendaraan bermotor, BBN-KB dan SWDKLLJ yang dikeluarkan oleh Dipenda di masing-masing Samsat;

3.32 Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang disingkat SWDKLLJ adalah setiap pemilik STNK diwajibkan membayar dana kecelakaan lalu lintas oleh PT. Jasa Raharja;

3.33 Bendahara Penerima atau yang disebut Benma adalah petugas pada satuan kerja (Satker)/

Ditlantas Polda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima dan menyetor PNBP dari penerbitan STNKdan TNKB ke Bank Persepsi yang selanjutnya disetor Kas Negara serta membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya;

3.34 Bendahara pembantu atau yang disebut Benma Pembantu adalah petugas yang ditunjuk untuk membantu Benma dalam pemungutan PNBP penerbitan STNK dan TNKB yang berada di Kantor Samsat.

4. Alat

4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :

4.1.1 Central Processing Unit (CPU), kelengkapan LCD, Keyboard dan mouse serta server untuk operator pendaftaran/pengesahan;

4.1.2 Printer komputer;

4.1.3 Scanner;

4.1.4 Alat komunikasi data (modem);

4.1.5 Router.

4.2 Kantor Bersama SAMSAT dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung sebagai berikut : 4.2.1 Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan;

4.2.2 ruang tunggu yang nyaman;

4.2.3 Listrik / Genzet;

4.2.4 Monitor TV untuk informasi;

4.2.5 Fasilitas nomor urut/nomeratur (FIFO) secara elektronik/manual;

4.2.6 Alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen kendaraan bermotor (Ultra Violet);

4.2.7 Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik kendaraan bermotor;

4.2.8 Penyejuk ruangan / AC / kipas angin;

4.2.9 Toillet dan alat pemadam kebakaran;

4.2.10 Ruang arsip/rak-rak arsip;

4.2.11 Ruang pelayanan pengaduan.

5. Prosedur

5.1 Penerbitan STNK Baru 5.1.1 Petugas Pendaftaran

5.1.1.1 Petugas pendaftaran bagian pelayanan formulir melaksanakan:

5.1.1.1.1 penyediaan dan pemberian formulir serta informasi yang diperlukan kepada pemohon;

5.1.1.1.2 pembukuan semua formulir yang diterima, dan dikeluarkan serta sisanya setiap hari.

5.1.1.2 Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi serta tanda bukti pendaftaran BPKB yang telah ditetapkan dan menyerahkan kembali kepada petugas loket pendaftaran;

5.1.1.3 Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan:

5.1.1.3.1 penelitian kelengkapan persyaratan;

5.1.1.3.2 pencocokan dan penelitian tanda bukti pendaftaran BPKB dengan berkas;

5.1.1.3.3 pengembalian tanda bukti pendaftaran BPKB kepada pemohon dengan memberikan stempel cap dan paraf;

5.1.1.3.4 pemberian tanda bukti penerimaan pendaftaran STNK ke pemohon.

5.1.1.4 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan;

5.1.1.5 Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.

5.1.2 Petugas Pendataan

5.1.2.1 memasukkan data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam sistem komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah on line cukup melakukan pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi dan/atau nomor rangka kendaraan;

5.1.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan TNKB;

5.1.2.3 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas Pemda dan PT Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke petugas korektor Polri;

5.1.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.

5.1.3 Petugas Korektor

5.1.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;

5.1.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik dan kendaraan;

5.1.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan pembetulan dan dicetak ulang;

5.1.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:

5.1.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB, BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;

5.1.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke kasir sebagai bahan pengecekan silang.

5.1.3.5 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.

5.1.4 Petugas Penerimaan PNBP

5.1.4.1 menerima SSPD dari pemohon;

5.1.4.2 mencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;

5.1.4.3 menerima bukti pembayaran pemohon dari Bank;

5.1.4.4 mengirim data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian pencetakan STNK dan TNKB;

5.1.4.5 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke pemohon untuk digunakan mengambil STNK, TNKB dan SKPD;

5.1.4.6 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan perundang-undangan;

5.1.4.7 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.

5.1.5 Petugas Penyerahan

5.1.5.1 menerima berkas STNK dari petugas pembayaran dan menerima TNKB dari petugas TNKB serta SKPD dari petugas Pemda;

5.1.5.2 mencetak dan menggabungkan STNK, TNKB dan SKPD selanjutnya mengumumkan melalui pengeras suara dan/atau layar monitor;

5.1.5.3 menerima tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas kasir;

5.1.5.4 menyerahkan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan buku tanda bukti penyerahan dan arsip kepada petugas arsip;

5.1.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.

5.1.6 Petugas Arsip

5.1.6.1 menerima berkas arsip STNKdari petugas korektor dan tindasan SKPD dari petugas Pemda;

5.1.6.2 mengelola arsip sesuai ketentuan;

5.1.6.3 Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.

5.2 Prosedur Perubahan STNK 5.2.1 Petugas Pendaftaran

5.2.1.1 Petugas pendaftaran bagianpelayanan formulir melaksanakan:

5.2.1.1.1 penyediaan dan pemberian formulir serta informasi yang diperlukan kepada pemohon;

5.2.1.1.2 pembukuan semua formulir yang diterima, dan dikeluarkan serta sisanya setiap hari.

5.2.1.2 Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi serta tanda bukti pendaftaran BPKB yang telah ditetapkan dan menyerahkan kembali kepada petugas loket pendaftaran;

5.2.1.3 Petugas pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5.2.1),setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan:

5.2.1.3.1 penelitian kelengkapan persyaratan;

5.2.1.3.2 peminjaman arsip untuk dilakukan pengecekan silang dengan berkas permohonan;

5.2.1.3.3 pencocokan dan penelitian tanda bukti pendaftaran BPKB dengan berkas;

5.2.1.3.4 pengembalian tanda bukti pendaftaran BPKB kepada pemohon dengan memberikan stempel cap dan paraf;

5.2.1.3.5 pemberian tanda bukti penerimaan pendaftaran STNK ke pemohon;

5.2.1.3.6 pencocokan hasil pemeriksaan fisik Kendaraan Bermotor.

5.2.1.4 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan;

5.2.1.5 Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.

5.2.2 Petugas Pendataan

5.2.2.1 pendataan identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor serta perubahannya ke dalam sistem komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah on line cukup melakukan pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi dan/atau nomor rangka kendaraan;

5.2.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan PNBP TNKB apabila ganti nomor registrasi;

5.2.2.3 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas Pemda dan PT Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke petugas korektor Polri;

5.2.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.

5.2.3 Petugas Korektor

5.2.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;

5.2.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik dan kendaraan;

5.2.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan pembetulan dan dicetak ulang;

5.2.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:

5.2.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB, BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;

5.2.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke petugas pembayaran sebagai bahan pengecekan silang.

5.2.3.5 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.

5.2.4 Petugas Penerimaan PNBP 5.2.4.1 Melakukan :

5.2.4.1.1 penerimaan SSPD dari pemohon;

5.2.4.1.2 pencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;

5.2.4.1.3 penerimaan pembayaran dari pemohon;

5.2.4.1.4 pengiriman data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian pencetakan STNK dan TNKB untuk perubahan nomor registrasi.

5.2.4.2 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke pemohon untuk digunakan mengambil STNK, TNKB dan SKPD;

5.2.4.3 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan perundang-undangan;

5.2.4.4 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.

5.2.5 Petugas penyerahan

5.2.5.1 penerimaan berkas STNK dari petugas pembayaran dan menerima TNKB dari petugas TNKB untuk perubahan nomor registrasi serta SKPD dari petugas Pemda;

5.2.5.2 pencetakan dan penggabungan STNK, TNKB untuk perubahan nomor registrasi dan SKPD selanjutnya mengumumkan melalui pengeras suara dan/atau layar monitor;

5.2.5.3 penerimaan tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas pembayaran;

5.2.5.4 penyerahan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan buku tanda bukti penyerahan dan penyerahan arsip kepada petugas arsip;

5.2.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.

5.2.6 Petugas Arsip

5.2.6.1 penerimaankembali berkas arsip STNKbeserta perubahannya dari petugas korektor dan tindasan SKPD dari petugas Pemda;

5.2.6.2 pengarsipan kembali sesuai ketentuan;

5.2.6.3 proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.

5.3 Prosedur perpanjangan dan pengesahan STNK

Pemilik atau yang diberi kuasa mengajukan permohonan dengan menyerahkan, formulir perpanjangan atau pengesahan yang telah diisi dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan kepada petugas loket pendaftaran.

5.3.1 PetugasPendaftaran

5.3.1.1 Petugas pendaftaran setelah menerima formulir perpanjangan atau pengesahan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan;

5.3.1.1.1 penelitian berkas disesuaikan dengan persyaratan dan keabsahan identitas kepemilikan;

5.3.1.1.2 pemberian tanda bukti penerimaan permohonan pengesahan atau perpanjangan STNK ke pemohon.

5.3.1.2 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan;

5.3.1.3 Proses pendaftaran tersebut selesai + 3 menit.

5.3.2 Petugas Pendataan

5.3.2.1 pendataan identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor serta perubahan masa berlaku ke dalam sistem komputerisasi, apabila antara BPKB dan STNK sudah on line cukup melakukan pemanggilan data dikomputer dengan memasukkan nomor registrasi dan/atau nomor rangka kendaraan;

5.3.2.2 pemasukan data PNBP STNK dan TNKB apabila perpanjangan;

5.3.2.3 Setelah menyelesaikan prosedur, petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas Pemda dan PT. Jasa Raharja dalam rangka penetapan pajak dan SWDKLLJ untuk diterbitkan SSPD yang selanjutnya berkas diserahkan ke petugas korektor Polri;

5.3.2.4 Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit.

5.3.3 Petugas Korektor

5.3.3.1 menerima berkas dan SSPD dari Petugas Pemda;

5.3.3.2 melaksanakan koreksi terhadap hasil cetak SSPD dengan data identitas pemilik dan kendaraan;

5.3.3.3 setelah koreksi dilaksanakan, apabila dinilai benar petugas korektor membubuhkan paraf pada SSPD dan apabila ada kesalahan diadakan pembetulan dan dicetak ulang;

5.3.3.4 penyerahan SSPD ke petugas Pemda untuk:

5.3.3.4.1 lembar kesatu untuk pemohon dalam rangka pembayaran PKB, BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP;

5.3.3.4.2 lembar kedua untuk diserahkan ke petugas pembayaran sebagai bahan pengecekan silang.

5.3.3.5 melakukan pengesahan STNK dengan membubuhkan paraf dan stempel cap pada kolom STNK yang tersedia dan/atau imbors dengan system komputer, dan apabila STNK berbentuk card sudah diberlakukan, pengesahan dilakukan dengan system komputer;

5.3.3.6 Prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (5.3.3), petugas korektor menyerahkan berkas arsip STNK ke bagian arsip dan menyerahkan STNK yang telah diperpanjang atau disahkan ke petugas penyerahan;

5.3.3.7 Proses korektor tersebut selesai + 5 menit.

5.3.4 Petugas pembayaran PNBP 5.3.4.1 Melakukan :

5.3.4.1.1 penerimaan SSPD dari pemohon;

5.3.4.1.2 pencocokan data di SSPD dengan data dikomputer;

5.3.4.1.3 penerimaan pembayaran PNBP dari pemohon khusus STNK perpanjangan;

5.3.4.1.4 pengiriman data pemohon yang sudah melunasi PNBP ke bagian pencetakan STNK dan TNKB untuk perpanjangan;

5.3.4.1.5 pengembalian tindasan SSPD yang sudah diberi stempel lunas ke pemohon untuk digunakan mengambil STNK, SKPD dan TNKB khusus perpanjangan.

5.3.4.2 Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas penerimaan PNBP melakukan pengelolaan untuk penyetoran dana PNBP ke kas negara sesuai ketentuan perundang-undangan;

5.3.4.3 Proses pembayaran tersebut selesai + 5 menit.

5.3.5 Petugas Penyerahan

5.3.5.1 penerimaan berkas STNK perpanjangan atau STNK pengesahan dari petugas korektor dan menerima TNKB dari petugas TNKB untuk perpanjangan serta SKPD dari petugas Pemda;

5.3.5.1.1 Perpanjangan STNK:

5.3.5.1.1.1 pencetakan STNK;

5.3.5.1.1.2 pengiriman data ke bagian TNKB dalam rangka pencetakan TNKB dengan nomor registrasi yang sama dan masa berlaku yang baru;

5.3.5.1.1.3 membubuhkan paraf pada hasil cetak STNK;

5.3.5.1.1.4 pemisahan STNK perpanjangan dengan tindasannya;

5.3.5.1.1.5 penggabungan tindasan STNK dengan berkas untuk arsip.

5.3.5.1.2 Pengesahan STNK:

5.3.5.1.2.1 membubuhkan paraf dan cap pada kolom pengesahan STNK atau pengesahan dengan cara lain dengan tetap memperhatikan aspek keamanan;

5.3.5.1.2.2 pemisahan STNK yang telah disahkan dari berkas.

5.3.5.2 penggabungan STNK, TNKB untuk perpanjangan dan SKPD selanjutnya mengumumkan melalui pengeras suara dan/atau layar monitor;

5.3.5.3 penerimaan tanda bukti SSPD dari pemohon yang sudah di stempel petugas pembayaran;

5.3.5.4 penyerahan STNK, SKPD dan TNKB kepada pemohon dengan tanda bukti penyerahan dan penyerahan arsip kepada petugas arsip;

5.3.5.5 Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit.

5.3.6 Petugas Arsip

5.3.6.1 penerimaan berkas arsip STNK perpanjangan dan pengesahan dari petugas korektor dan tindasan SKPD dari petugas Pemda;

5.3.6.2 pengarsipan fotocopy KTP, tindasan STNK dan SKPD perpanjangan atau tindasan SKPD untuk pengesahan dan digabungkan dengan arsip lama sedangkan arsip persyaratan lainnya dimusnahkan;

5.3.6.3 Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit.

5.4 Prosedur mutasiSTNK ke luar wilayah registrasi baik dalam Polda maupun antar Polda

5.4.1 Petugasmutasi di STNK,setelah menerima berkas persyaratan mutasi dari petugas pendaftaran mutasi BPKB, melakukan kegiatan:

5.4.1.1 melakukan penelitian persyaratan dan kelengkapan dokumen dengan data di komputer;

5.4.1.2 pendataan dan pencetakan surat keterangan pengganti STNK;

5.4.1.3 penelitian surat keterangan pengganti STNK dengan berkas;

5.4.1.4 pengajuan ke pejabat yang berwenang menandatangani surat keterangan pengganti STNK;

5.4.1.5 penandatanganan surat pengganti STNK dilakukan oleh PA STNK yang ditunjuk.

5.4.1.6 pemisahan surat keterangan pengganti STNK dari berkas;

5.4.1.7 penyerahan surat keterangan pengganti STNK ke bagian mutasi BPKB;

5.4.1.8 pengambilan arsip STNK untuk kelengkapan mutasi;

5.4.1.9 penggabungan arsip STNK dan berkas persyaratan mutasi.

5.4.2 Setelah semua kegiatan diselesaikan, petugas pendaftaran dan pendataan menyerahkan berkas mutasi ke bagian mutasi di BPKB untuk digabungkan dengan berkas BPKB yang selanjutnya dikirim sesuai alamat tujuan mutasi;

5.4.3 Proses mutasi tersebut selesai + 60 menit.

5.5 Prosedur mutasi STNK masuk dari dalam wilayah Polda maupun antar Polda 5.5.1 Petugas Pendaftaran

5.5.1.1 Petugas pendaftaran bagianpelayanan formulir melaksanakan:

5.5.1.1 Petugas pendaftaran bagianpelayanan formulir melaksanakan: