• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 8. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

A. Untuk mengetahui gambaran umum Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa Reformasi 1998-2004.

Narasumber: Pejabat pemerintahan (Perangkat desa: Lurah), Orang yang dituakan. Pertanyaan:

1. Bagaimana kondisi geografis Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada tahun 1998- 2004? (meliputi: luas wilayah, batas wilayah, dll).

2. Berapa jumlah warga Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada tahun 1998-2004? (beserta data tingkat pendidikan, pekerjaan, kelahiran, kematian, dll).

3. Bagaimana kondisi umum kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik pemerintahan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta?

4. Bagaimana kondisi umum kehidupan sosial masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta? Bagaimana hubungan antarkelompok dan hubungan antara masyarakat Laweyan dengan lingkungan sekitar?

5. Bagaimana kondisi umum kehidupan ekonomi masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta? Bagaimana pertumbuhan pengusaha batik? Bagaimana kondisi produksi dan penjualan batik?

6. Bagaimana kondisi umum kehidupan budaya masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta?

7. Bagaimana kondisi umum kehidupan politik pemerintahan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta?

8. Bagaimana kondisi bangunan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada tahun 1998- 2004?

B. Untuk mengetahui dinamika kehidupan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa Reformasi 1998-2004.

Narasumber: Orang yang dituakan, Pengusaha batik, Anggota FPKBL, masyarakat Laweyan.

B.1. Kondisi Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada saat Krisis Ekonomi.

Pertanyaan:

1. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa krisis ekonomi tahun 1997?

2. Bagaimana produksi dan penjualan batik pada masa krisis?

3. Bagaimana kondisi bangunan fisik Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa krisis?

4. Bagaimana masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta menyikapi (menghadapi) kondisi krisis ekonomi pada 1997?

5. Bagaimana kondisi sosial, budaya, dan politik pemerintahan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa krisis?

6. Perubahan apa yang terjadi terhadap kehidupan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta akibat dampak krisis ekonomi?

7. Bagaimana keterlibatan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dalam kerusuhan pada saat krisis?

8. Bagaimana kondisi pemerintahan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa krisis?

B.2. Pengaruh Krisis Ekonomi terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya pada Masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta; Kehidupan masyarakat pascakrisis; Hubungan antarkelompok sosial pada masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa Reformasi 1998-2004.

Pertanyaan:

1. Bagaiamana kehidupan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa awal Reformasi tahun 1998?

2. Apakah terjadi perubahan signifikan yang terjadi di Kampung Batik Laweyan Surakarta pada masa sebelum dan sesudah terjadinya kerusuhan di Surakarta tahun 1998?

3. Perubahan-perubahan dalam hal apa saja dan seperti apa yang terjadi akibat adanya kerusuhan di Surakarta tahun 1998?

4. Bagaimana hubungan antarkelompok sosial di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa awal reformasi 1998 hingga tahun 2004?

5. Apakah ada pertemuan-pertemuan khusus antarkelompok sosial untuk membahas suatu hal?

6. Apakah pernah terjadi pertentangan di antara kelompok-kelompok sosial tersebut? Biasanya pertentangan disebabkan oleh apa? Lalu bagaimana cara menanggulanginya? 7. Bagaimana dampak krisis ekonomi (kerusuhan Mei 1998) terhadap kehidupan masyarakat

Kampoeng Batik Laweyan Surakarta?

8. Bagaimana kondisi produksi dan penjualan batik pada masa awal Reformasi 1998 hingga tahun 2004?

9. Bagaimana persaingan antarpedagang batik di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta? 10.Apakah pernah terjadi konflik antarpedagang batik di Kampoeng Batik Laweyan

Surakarta? Bagaimana cara menanggulanginya?

11.Apakah ada peraturan khusus yang mengatur perdagangan batik di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta supaya tidak menimbulkan konflik antara pedagang satu dengan yang lain? Seperti apa peraturan tersebut?

12.Apakah banyak pedagang batik yang alih profesi ketika produksi batik menurun? Profesi apakah yang banyak dipilih? Atau jika tidak alih profesi, bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan hidupnya?

13.Bagaimana kondisi fisik Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa Reformasi 1998-2004? Apakah terjadi pembangunan? Seperti apa?

14.Bagaimana kondisi pendidikan pada masa tersebut?

15.Bagaimana kehidupan sosial kemasyarakatan pada masa awal Reformasi? Apakah krisis ekonomi memengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan? Serta bagaimana perkembangannya?

16.Menurut informasi dari beberapa sumber, masyarakat Kampoeng Batik Laweyan terkenal sebagai masyarakat yang tertutup, mengapa demikian?

17.Apa sajakah fungsi bungker-bungker yang berada di bawah rumah-rumah kuno Laweyan? Mengapa sekarang banyak yang ditutup?

18.Bagaimana pembagian tugas antara pria dan wanita pada masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta?

19.Bagaimana hubungan antara masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dengan lingkungan sekitar?

20.Bagaimana kondisi pemerintahan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa Reformasi 1998-2004?

21.Bagaiamana pengaruh krisis terhadap kehidupan budaya masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta? Budaya apa saja yang masih tetap berjalan dan apa saja yang hilang sebab krisis? Mengapa demikian?

22.Bagaimana kehidupan politik masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada masa awal Reformasi? Dan bagaimana perkembangannya?

23.Organisasi politik apa saja yang berkembang di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta, serta bagaimana kondisi dan kontribusinya pada masa Reformasi 1998-2004?

24.Bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin pada masa Reformasi 1998- 2004?

B.3. Strategi Masyarakat untuk keluar dari keterpurukan pascakrisi, peran pemerintah terhadap perkembangan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta.

Pertanyaan:

1. Bagaimana strategi yang dilakukan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta untuk keluar dari keterpurukan pascakrisis?

2. Apa saja mata pencaharian masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta pada pascakrisis, dan bagaimana kondisinya?

4. Bagaimana peran pemerintah terhadap kondisi masyarakat pada masa Reformasi 1998- 2004?

5. Bagaimana pengaruh Kampoeng Batik Laweyan Surakarta terhadap masyarakat sekitar? C. Untuk mengetahui awal mula Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan

Wisata.

Narasumber: Anggota FPKBL, masyarakat Laweyan. Pertanyaan:

1. Bagaimana awal mula terbentuknya Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata?

2. Apa hal yang melatarbelakangi terbentuknya Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL)?

3. Bagaimana peran pemerintah terhadap pembentukan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata?

4. Bagaimana perubahan kondisi fisik pada saat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta telah menjadi Kawasan Wisata?

5. Seperti apa pembangunan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata? 6. Bagaimana pengaruh Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata

terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat?

7. Bagaimana pengaruh Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata terhadap kehidupan masyarakat Surakarta?

8. Bagaimana pengaruh Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata terhadap pemerintah Kota?

9. Bagaimana manajemen Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata? 10. Bagaimana kondisi produksi dan penjualan batik pasca Kampoeng Batik Laweyan

Surakarta ditetapkan sebagai Kawasan Wisata?

11. Apa saja yang ditawarkan Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata terhadap masyarakat luas supaya tertarik untuk mengunjungi kawasan tersebut?

12. Bagaimana tanggapan masyarakat Kampoeng Batik Laweyan Surakarta atas dibentuknya Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sebagai Kawasan Wisata, apakah pro atau kontra, mengapa?

Narasumber: masyarakat Laweyan yang mengalami peristiwa Reformasi 1998. Pertanyaan:

1. Apakah pekerjaan Anda sehari-hari?

2. Sejak kapan Anda menjalani profesi tersebut? 3. Mengapa Anda memilih profesi tersebut?

4. Bagaimana cara Anda menghadapi persaingan dengan orang lain yang seprofesi dengan Anda?

5. Bagaimana kondisi kehidupan Anda pada saat terjadi kerusuhan di Surakarta tahun 1998 lalu?

6. Bagaimana cara Anda memenuhi kebutuhan Anda pascakerusuhan tersebut?

7. Seperti apa bentuk sosialisasi yang Anda lakukan dalam masyarakat yang terbagi dalam beberapa kelompok sosial?

8. Apakah ada semacam perkumpulan atau komunitas tertentu dalam masyarakat?

9. Seperti apa perkumpulan tersebut? Siapa saja anggotanya? Lalu kapan waktu untuk berkumpul, dan hal apa saja yang kerap dibahas dalam perkumpulan itu?

10. Apakah ada budaya khas daerah Kampung Batik Laweyan Surakarta yang tidak terpengaruh oleh kebudayaan keraton? Seperti apa itu?

11. Apakah pernah terjadi konflik antarkelompok sosial masyarakat di Kampung Batik Laweyan Surakarta? Biasanya dipicu oleh apa konflik tersebut? Lalu bagaimana masyarakat menyikapinya? Bagaimana penyelesaiannya?

LAMPIRAN 9

Dokumen terkait