• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Keberadaan Kampoeng Batik Laweyan saat ini sudah semakin bagus, sehingga sangat cocok bagi masyarakat luas yang ingin melakukan wisata. Dengan mengunjungi Kampoeng Batik Laweyan, selain dapat meningkatkan kesejahteraan kawasan tersebut juga dapat menambah wawasan masyarakat terkait nilai-nilai warisan sejarah dan budaya.

2. Masih banyak hal yang dapat dieksplor untuk mengembangkan kawasan Kampoeng Batik Laweyan, sehingga bagi Pemerintah diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dengan melakukan sosialisasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Laweyan atas kawasan tempat tinggal mereka yang kini telah menjadi kawasan wisata, sehingga masyarakat dapat turut serta dalam berbagai hal yang mendukung perkembangan Laweyan sebagai kawasan wisata.

3. Masyarakat Laweyan diharapkan semakin peduli dan sadar terhadap keberadaan Laweyan sebagai kawasan wisata, sehingga jalan pemerintah untuk mengembangkan wisata Laweyan dapat berjalan lancar dengan adanya dukungan dari masyarakat setempat yang sebagian besar adalah ahli waris atas bangunan-bangunan tua di Laweyan.

4. Bagi peneliti-peneliti yang hendak meneliti Kampoeng Batik Laweyan, masih banyak hal yang dapat diteliti. Seperti penelitian terkait kondisi psikologis masyarakat Laweyan, kehidupan masyarakat Laweyan sebelum adanya keraton, serta penelitian yang lebih mendalam pada artefak-artefak peninggalan bersejarah yang berada di daerah tersebut.

137

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Ciputat: PT Logos Wacana Ilmu.

Anonim. 2013. Sejarah Nilai Tukar Rupiah Dari Tahun Ke Tahun. http://berilmu.com/blog/sejarah-nilai-tukar-rupiah-dari-tahun-ke-tahun/ (Diunduh pada 11 Maret 2015 pukul 10.31 WIB).

Baidi. 2006. ―Pertumbuhan Pengusaha Batik Laweyan Surakarta (Suatu Studi Sejarah Sosial Ekonomi)‖. Dalam Jurnal Bahasa Dan Seni, Tahun 34, Nomor 2, Hal. 241-253. Surakarta: STAIN Surakarta.

BPS. 1998. Laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kotamadya Surakarta. Hlm. 30.

Brata, Nugroho Trisnu. 2006. Prahara Reformasi Mei 1998: Jejak-Jejak Kesaksian. Semarang: Titian Masa Pustaka bekerja sama dengan UPT UNNES Press.

Chrisnayani, Amelia Ari. 2009. ―Integrated Marketing Communication

(Komunikasi Pemasaran Terpadu) Kampoeng Batik Laweyan Surakarta‖.

Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Esten, Mursal. 1999. Kajian Transformasi Budaya. Bandung: Penerbit Angkasa. FPKBL dan Pemerintah Kelurahan Laweyan. Buku Profil Kampoeng Laweyan.

Surakarta.

Geertz, Clifford. 2013. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Gottschalk, Louis. 1975. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press.

Koentjaraningrat. 2002. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

---. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah – Edisi Kedua. Yogyakarta: Kerjasama Jurusan Sejarah FIB UGM dengan PT Tiara Wacana Yogya.

---. 2004. Raja, Priyayi, dan Kawula: Surakarta, 1900-1915. Jogjakarta: Ombak.

---. 2006. Budaya dan Masyarakat, Edisi Paripurna. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kusuma, Mawar, dan Frans Sartono. 2013. ―Dari Kesultanan Pajang Ke Kampoeng Batik‖. Dalam Kompas. No. 042. Tahun ke 49. 11 Agustus. Hal. 13.

Kusumawardani, Fajar. 2006. ―Sejarah Perkembangan Industri Batik Tradisional di Laweyan Surakarta Tahun 1965-2000‖. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Nawawi, Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogjakarta: Gajah Mada University Press.

Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notosusanto, Nugroho. 1971. Norma-Norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah. Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sejarah ABRI. Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:

PT Pradnya Paramita.

Pitana, I Gde, dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pitana, I Gde, dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pranoto, Suhartono W. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pratomo, Andri Satrio, dkk. 2006. ―Pelestarian Kawasan Kampoeng batik laweyan Kota Surakarta‖. Dalam Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur, Vol. 34, No. 2, Desember 2006, Hal. 93-105. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Priyatmono, Alpha Fabela. 2004. ―Studi Kecenderungan Perubahan Morfologi Kawasan di Kampung Laweyan Surakarta‖. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Purnomo, Agus Budi. Analisa Spasial Kerusuhan Mei 1998 di DKI Jakarta. Sejarah Pemikiran, Rekontruksi, Persepsi 10, Tahun 2001, Hal. 29-45.

Putra, Heddy Shri Ahimsa, dkk. 1990. Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Akibat Pertumbuhan Industri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya.

Putri, An Nuur Sakhaa Hazmitha. 2011. ―Saudagar Laweyan Abad XX (Peran dan Eksistensi dalam Membangun Perekonomian Muslim)‖. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Rajiman. 1984. Sejarah Mataram Kartasura Sampai Surakarta Hadiningrat. Surakarta: Penerbit Krida.

Salim, Agus. Stratifikasi Etnik: Kajian Mikro Sosiologi Interaksi Etnis Jawa dan Cina. Yogyakarta: Kerjasama FIP dan Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS Unnes dengan Penerbit Tiara Wacana.

Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok – Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Saputro, Handono. 2009. ―Kerusuhan Sosial di Surakarta Tahun 1998‖. Skripsi.

Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Soedarmono. 2006. Mbok Mase: Pengusaha Batik di Laweyan Solo Awal Abad 20. Jakarta: Yayasan Warna Warni Indonesia.

Soemardjan, Selo. 1986. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.

Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.

Wasino. 2006. Wong Jawa dan Wong Cina: Liku-liku Hubungan Sosial Antara Etnis Tionghoa dengan Jawa di Solo Tahun 1911-1998. Semarang: Unnes Press.

Wawasan. 2004. Romantisme Kampung Saudagar Batik Solo. 8 Agustus. Hal. 7. Wicaksono, Bangkit Budi. 2013. ―Masyarakat Kampung Batik Laweyan Bangkit

(Strategi Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) dalam Memberdayakan Masyarakat Kampung Batik Laweyan Melalui Model Kemitraan Linier Collaborative of Partnership)‖. Skripsi. Surakarta: Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

Widja, I Gde. 1989. Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.

Wijayakusuma, H. M. Hembing. 2005. Pembantaian Massal 1740: Tragedi Berdarah Angke. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Wiyono. 1990. Metode Penulisan Sejarah. Semarang: FPIPS Jurusan Sejarah IKIP Semarang.

141

LAMPIRAN 1

DATA STATISTIK KAMPOENG BATIK LAWEYAN SURAKARTA TAHUN 1997-2004 No Kategori Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 1. Luas penggunaan tanah (Ha) Perumahan 16,96 16,96 16,96 16,96 16,96 16,96 16,96 16,96 Jasa 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 0,52 Perusahaan 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 Industri 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 Lain-lain 4,18 4,18 4,18 4,18 4,18 4,18 4,18 4,18 Luas wilayah 24,83 24,83 24,83 24,83 24,83 24,83 24,83 24,83 2. Banyaknya RT, RW, dan KK RT 10 10 10 10 10 10 10 10 RW 3 3 3 3 3 3 3 3 KK 530 525 525 523 523 520 3. Luas wilayah, Jumlah penduduk, Sex ratio, dan tingkat kepadatan Luas wilayah (Km) 0,248 0,248 0,248 0,248 0,248 0,248 Jumlah penduduk 2.275 2.296 2.315 2.369 2.404 2.425 Sex ratio 871 883 899 904 907 Tingkat kepadatan 9.173 9.184 9.335 9.552 9.694 4. Banyaknya penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin (jiwa)

0-4 tahun Lk 57 63 50 31 45 30 42 45 Pr 60 68 45 43 45 36 41 41 Jml 117 131 95 74 90 66 83 86 5-9 tahun Lk 115 115 115 80 75 56 58 59 Pr 130 130 130 95 81 76 79 80 Jml 245 245 245 175 156 132 137 139 10-14 tahun Lk 117 116 116 115 115 100 100 109 Pr 131 131 131 117 124 126 126 180 Jml 248 247 247 232 239 226 226 289 15-19 tahun Lk 119 117 116 120 121 124 135 135 Pr 135 131 131 130 134 136 149 149 Jml 254 248 247 250 255 260 284 284 20-24 tahun Lk 119 119 117 131 131 132 133 137 Pr 136 133 131 132 142 145 147 146 Jml 255 252 248 263 273 277 280 283 25-29 tahun Lk 117 119 118 138 136 148 145 146 Pr 135 134 132 144 150 156 155 153 Jml 252 253 250 282 286 304 300 299 30-39 tahun Lk 118 118 118 143 141 156 155 153 Pr 137 134 133 150 154 157 151 157 Jml 255 252 251 293 295 313 306 310 40-49 tahun Lk 117 119 119 144 142 158 156 156 Pr 137 134 133 153 156 147 164 164 Jml 254 253 252 297 298 325 320 320 50-59 tahun Lk 115 119 120 137 141 165 163 167 Pr 138 134 134 139 150 169 165 171 Jml 253 253 254 276 291 334 328 338 60+ tahun Lk 65 72 107 113 91 83 82 82 Pr 77 90 119 114 130 105 100 100 Jml 142 162 226 227 221 188 182 182 Total Lk 1.059 1.077 1.096 1.152 1.138 1.152 1169 1189 Pr 1.216 1.219 1.219 1.217 1.266 1.273 1277 1341 Jml 2.275 2.296 2.315 2.369 2.404 2.425 2446 2530 5. Banyaknya penduduk menurut jenis kelamin, dewasa dan anak (jiwa) Dewasa Lk 770 783 815 926 903 966 Pr 895 890 913 962 1.016 1.035 Jml 1.665 1.673 1.728 1.888 1.919 2.001 Anak Lk 289 294 281 226 235 186 Pr 321 329 306 225 250 238 Jml 610 623 587 451 485 424 Dewasa dan anak Lk 1.059 1.077 1.096 1.152 1.138 1.152 Pr 1.216 1.219 1.219 1.217 1.266 1.273 Jml 2.275 2.296 2.315 2.369 2.404 2.425 6. Banyaknya kelahiran dan Kelahiran Lk 18 17 17 12 11 0 1 3 Pr 15 18 7 26 10 0 0 0

Sumber: Diolah dari Buku Surakarta dalam Angka tahun 1997-2002 (Data BPS Kota Surakarta dan BPS Provinsi Jawa Tengah), sedangkan data tahun 2003- 2004 diperoleh dan diolah dari data-data di Dispendukcapil Surakarta, Bapermas Surakarta, dan Monografi Kelurahan Laweyan.

kematian (jiwa) Jml 33 35 24 38 21 0 1 3 Kematian Lk 9 14 9 4 3 0 0 0 Pr 5 10 10 14 3 0 1 0 Jml 14 24 19 18 6 0 1 0 7. Banyaknya penduduk datang dan pindah (jiwa)

Datang Lk 25 38 30 30 9 0 4 0 Pr 29 28 26 36 16 0 0 0 Jml 54 66 56 66 25 0 4 0 Pindah Lk 25 23 19 9 9 0 4 2 Pr 30 33 23 23 11 2 4 0 Jml 55 56 42 32 20 2 8 2 8. Banyaknya penduduk menurut mata pencaharian Pengusaha 22 22 22 22 22 22 22 22 Buruh Industri 447 450 450 600 500 600 600 600 Buruh bangunan 368 336 350 350 150 200 200 200 Pedagang 50 50 90 100 200 150 150 150 Pengangkutan 15 20 20 30 25 25 25 27 PNS/ABRI 77 77 100 100 75 75 75 75 Pensiunan 45 50 75 75 25 40 25 28 Lain-lain 387 420 620 611 1.161 1.115 1111 1111 Jumlah 1.411 1.425 1.727 1.888 2.158 2.227 2208 2213 9. Banyaknya penduduk menurut agama (jiwa) Islam 2.122 2.143 2.158 2.212 2.247 2.265 2288 2370 Kristen Katholik 75 75 79 79 79 80 80 82 Kristen Protestan 65 68 68 68 68 70 70 70 Budha 5 5 5 5 5 5 5 5 Hindu 5 5 5 5 5 5 3 3 Jumlah 2.275 2.296 2.315 2.369 2.404 2.425 2446 2530 10. Banyaknya penduduk menurut tingkat pendidikan (usia 5 tahun ke atas) Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi 387 400 210 215 230 230 487 487 Tamat SLTA 380 394 575 607 618 598 408 404 Tamat SLTP 594 590 555 586 611 578 570 475 Tamat SD 466 459 520 590 600 548 546 546 Tidak tamat SD 100 97 100 70 50 50 145 145 Belum tamat SD 226 220 255 222 200 350 143 149 Tidak sekolah 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah 2.158 2.165 2.220 2.295 2.314 2.359 2304 2211 11. Banyaknya Keluarga Sejahtera (KS) menurut tahapan Pra KS Ekonomi 0 85 22 19 8 10 12 6 Non ekonomi 0 0 6 0 3 3 0 0 KS I Ekonomi 20 101 52 67 46 50 50 60 Non ekonomi 0 18 47 43 37 42 34 30 KS II 38 84 87 84 79 66 70 63 KS III 291 117 159 166 209 206 201 214 KS III Plus 104 56 60 61 89 89 79 82 12. Banyaknya kendaraan bermotor dan tidak bermotor

Mobil dinas 0 0 0 0 0 0 Mobil pribadi 22 22 50 50 50 50 Taksi 0 0 0 0 0 0 Oplet/Colt 15 15 20 20 20 20 Bus 0 0 0 0 0 0 Truk 1 1 0 0 0 0 Sepeda 409 385 200 200 200 200 Sepeda motor 195 200 300 300 300 300 Andong 9 10 10 10 3 3 Gerobak 2 2 5 5 5 5 Becak 3 6 10 10 5 5 13. Banyaknya Radio dan televisi Radio 196 200 150 150 Televisi 190 200 500 500

Dokumen terkait