• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN DINDING

Dalam dokumen SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR (Halaman 41-49)

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

sehingga kusen dapat terpasang dengan benar dan pas. Setelah pengaturan, semua perangkat pengencang ke dinding dipasang dengan kokoh supaya kusen tidak bergerak.

2.6.2.5. Sambungan harus dipasang dengan rapi dan tepat sehingga rata, bebas dari distorsi, gelombang, tekukan, puntiran, dan cacat lainnya yang mempengaruhi tampilan dan kemampuan kusen tersebut.

Hindari terjadinya cacat pada finishing.

2.6.3. PERAPIHAN

2.6.3.1. Kontraktor wajib merapihkan kembali akibat-akibat dari pembobokan, pemasangan dan lain-lain yang berkaitan terhadap bagian-bagian dinding, lantai dan langit-langit yang berdekatan dengan pekerjaan tersebut

Besi Hollow yang sudah dipasang harus dilindungi dari benturan atau kerusakan akibat pekerjaan lain serta memperhatikan dan menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain

PASAL VI

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

1.3 PENGUJIAN

1.3.1 Sebuah perusahaan inspeksi dan pengujian yang independen akan ditunjuk dan dibayar oleh kontraktor untuk melaksanakan serangkaian pengujian berikut.

1.3.2 Sampling dan pengujian adukan semen, satu kali dilakukan pada saat memulai pekerjaan dan berikutnya pada interval yang diminta oleh Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas selama pekerjaan berlangsung, sesuai dengan persyaratan Peraturan Beton Indonesia.

1.3.3 Serahkan hasil pengujian atas unit pekerjaan dinding tersebut untuk mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas sebelum melaksanakan pembelian.

1.3.4 Peralatan dan biaya untuk pengujian disediakan oleh Pemborong.

1.3.5 Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian bila hal ini dianggap perlu.

1.4 PENYERAHAN CONTOH BAHAN

1.4.1 Serahkan kepada Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas contoh dari pasangan bata dan material lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini. Penyerehan dilakukan sebelum pembelian.

1.4.2 Serahkan laporan pengujian yang mengkonfirmasikan bahwa dinding bata sesuai spesifikasi.

1.5 MOCK-UP

1.5.1 Membuat dinding contoh setinggi 1525 mm dan sepanjang 2440 mm yang menunjukkan konstruksi tipikal sebagaimana dimaksud untuk mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas.

Tempatkan mock-up dilokasi yang ditunjuk Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas. Bongkar dinding yang tidak disetujui dan buat ulang hingga mendapat persetujuan sebelum dilanjutkan dengan konstruksi.

Dinding mock-up yang disetujui akan menjadi bagian dari konstruksi yang dilaksanakan.

1.6 PENYIMPANAN, PENGIRIMAN DAN PENANGANAN

1.6.1 Lakukan koordinasi pengiriman sehingga sesuai dengan jadwal konstruksi, dan lakukan pengaturan pembongkaran dilokasi pekerjaan untuk kemudian disimpan.

Jangan membebani bagian bangunan manapun yang melebihi batas aman desain pembebanan.

1.6.2 Lindungi struktur dan pekerjaan lain selama pengiriman, penyimpanan, penanganan dan pelaksanaan pekerjaan pasangan dinding ini.

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

1.6.3 Harus tersedia peralatan yang aman dan memadai untuk melaksanakan pekerjaan ini. Hoisting, perancah (scaffolding), perkakas, lokasi pembuatan, dan perlengkapan lain yang diperlukan sehingga penyelesaian pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sesuai.

1.6.4 Kirim dan simpan blok dinding diatas landasan pada lokasi pekerjaan. Simpan jauh dari jalanan dan area parkir. Jika tidak segera digunakan, maka harus ditutup dengan terpal atau lembar polyethylene (terpal plastik) setebal 6 mm yang bagain ujungnya diberi pemberat. Blok dinding harus terlindung dari bitumen, beton, mortar, dan material lainnya yang mungkin dapat menyebabkan noda.

1.6.5 Pasir harus disimpan diatas landasan, dengan demikian masuknya material asing dapat dicegah, dan harus dilindungi dengan penutup yang tahan air.

1.6.6 Dengan persetujuan Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas, bahan semen PC dalam kondisi utuh, tidak cacat, disegel dan berlabel pabrik, bertuliskan type dan tingkatannya.

1.6.7 Bahan harus diletakkan di tempat yang kering, berventilasi baik, terlindung, bersih.

1.6.8 Pemborong bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan.

1.7 STANDAR

1.7.1 Semua pekerjaan dinding beton harus sesuai dengan peraturan Beton Indonesia dan AASHTO.

1.7.2 Semua pekerjaan dinding bata harus sesuai dengan standar yang berlaku.

1.7.3 Dinding harus mampu menahan api dan menahan penyebaran api, sesuai dengan standar.

1.8 KOORDINASI

1.8.1 Sebelum memulai pekerjaan pasangan bata, kontraktor harus sudah berdiskusi dan berunding dengan para pekerja, kontraktor pekerjaan lain, suplier-suplier, dan pihak yang terkait untuk dapat memastikan bahwa semua pipa-pipa, conduit (sparing), saluran air (drain), selubung (sleeve), baut, penggantung (hanger), pintu dan jendela fixing-lugs atau landasan kayu atau bahan apapun lainnya yang dibutuhkan untuk dipasang pada pekerjaan pasangan bata tersebut, pada saat pelaksanaan pekerjaan sudah ditentukan dan disiapkan untuknya.

2.0 PRODUK

2.1 MATERIAL

2.1.1 UNIT DINDING BATA

2.1.1.1 Batu bata berkualitas spesial, bata dibakar hingga matang, memiliki sisi

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

yang presisi.

2.1.1.2 Sekalipun demikian, ada persyaratan inspeksi visual, dimana unit harus bebas dari pemukaan yang melengkung, permukaan yang retak akibat pembuatan ataupun cacat/rusak. Unit yang demikian harus disisihkan untuk pemasangan yang diekspos, dan hanya dapat digunakan pada lokasi yang tidak terlihat.

2.1.1.3 Perbandingan lubang dan kepadatan: harus terdapat agregat khusus dan perbandingan lubang dan kepadatan blok yang diperlukan untuk ketebalan unit yang ditentukan sehingga memenuhi persyaratan tahanan api.

2.1.1.4 Bentuk khusus: ujung biasa, setengah lingkaran, bingkai jendela, lintel, bull nose, dan bentuk lain yang diminta harus dimanufaktur.

Pemotongan unit hanya boleh dilakukan bila bentuk khusus tidak tersedia.

2.1.2 SEMEN: sesuai dengan AASHATO M85 sebagaimana tercantum dalam Pekerjaan Beton.

2.1.3 AGREGAT: dicuci, bersih, kuat, berbutir, alami, partikel berukuran dari halus hingga kasar, bebas dari zat beracun, dan harus sesuai dengan AASHATO T21.

2.1.4 AIR: bersih, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beraroma, bebas dari kotoran, dan harus sesuai dengan AASHATO T26.

2.1.5 Mortar adalah campuran antara agregat halus atau agregat kasar dengan bahan pengikat seperti semen. Lalu dengan makin berkembangnya teknologi, pada mortar ditambahkan pula bahan filler sebagai pengisi dan additive. Mortar itu adalah bahan bangunan berupa material yang bisa digunakan untuk mlester, ngaci, masang bata, masang keramik dll.

2.1.5.1 Perbandingan semen:pasir = 1:2

Untuk dinding yang bisa terkena/tersentuh air dan/atau yang tercantum dalam gambar atau ditentukan dalam Spesifikasi.

2.1.5.2 Perbandingan semen:pasir = 1:4

Untuk dinding di atas peil tanah dan tidak terkena air.

2.1.6 Pasangan Dinding Dengan Tulangan: Harus tersedia pendukung

lateral yang vertical yang terbuat dari batang baja yang terpasang di dalamnya sesuai dengan standar yang terkait.

2.2 ADUKAN MORTAL

2.2.1 Semua material untuk pembuatan segala adukan/mortar harus diukur dalam kotak pengukur sehingga untuk tipe unit dan kondisi penggunaan tertentu, proporsi material harus akurat, baik karakter spesifikasinya maupun perbandingan spesifikasinya, dan sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pembuat unit dinding.

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

2.2.2 Bila tidak terdapat rekomendasi dari pabrik pembuatnya, maka tipe mortar adalah sesuai ketentuan berikut:

2.2.2.1 Perbandingan semen : pasir = 1 : 2-4

2.2.2.2 Perbandingan semen : pasir dengan semen plastis = 1:3-4

2.2.3 Pencampuran material harus dilaksanakan ditempat yang memang diperuntukkan untuk keperluan itu, yaitu landasan papan.

2.2.4 Material mortar dicampur dengan menggunakan pengaduk mekanis bermesin yang telah mendapat persetujuan, sebagaimana dipergunakan untuk pembuatan adukan beton. Pengadukan dilakukan secara kering, lalu ditambahkan dengan air.

2.2.5 Jangan mencampur mortar yang berbeda tipe dengan menggunakan mesin pengaduk (mixer) yang sama, kecuali bila mixer telah terlebih dahulu dibersihkan secara menyeluruh.

2.2.6 Adukan harus dipakai maksimal dalam waktu satu (1) jam setelah pencampuran/pengadukan/pembuatan.

2.2.7 Semua tempat, landasan, peralatan harus dicuci sebelum pencampuran berikutnya.

3.0 PELAKSANAAN

3.1 PEMBAHASAN

3.1.1 Semua batu bata harus direndam dalam air bersih sebelum dipasang dan bagian atas dinding-dinding yang sudah terpasang harus dibasahi dengan air bersih sebelum pekerjaan dimulai lagi

3.1.2 Semua Pekerjaan Pasangan Bata harus dicegah terjadinya pengeringan untuk jangka waktu paling sedikit 48 jam setelah dilaksanakan dengan ditutup atau dengan cara lain untuk mencegah pengeringan.

3.2 PASANGAN DINDING BATA

3.2.1 Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan dengan ketebalan ½ (setengah) batu bata dan 1 (satu) batu bata, merujuk pada Jadwal/Rencana Pekerjaan Pasangan Dinding pada gambar untuk lokasi dan tipe unit yang ditetapkan.

3.2.2 PENGERJAAN

3.2.2.1 Dinding dibangun dengan tegak, rata, dan lurus.

3.2.2.2 Atur lapisan pasangan dan plesteran sehingga diperoleh lapisan pasangan dengan ketinggian yang tepat, dan plesteran yang menerus pada Bagian atas dan Bagian bawah bukaan, dengan pemotongan bata seminimal mungkin.

3.2.2.3 Permukaan dinding harus bebas dari cipratan mortar, noda, retak, pinggiran dan sudut yang tidak rata, dan segala hal yang dapat mempengaruhi tampilan finishing-nya.

3.2.2.4 Bersamaan dengan kemajuan pekerjaan, garis pasak yang ada harus

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

disingkirkan, dan lubang yang ada harus didempul. Bersihkan tempat pembuatan adukan sebelum adukan mengeras.

3.2.2.5 Pemasangan dinding pada satu bagian tidak boleh diteruskan bila telah mencapai ketinggian maksimum 900 mm (13 lapisan bata).

Pasangan bata disusun berundak. Jika pekerjaan terhenti pada arah horizontal, setiap pengakhiran disusun berundak. Penghentian berbentuk gigi (zigzag) tidak diijinkan. Selesaikan arah pasangan sebelum mencapai ketinggian 1200 mm.

3.2.2.6 Dinding pasangan bata dibuat 20 mm di bawah struktur, kecuali bila disebutkan berbeda.

3.2.2.7 Penyangga (Bracing): harus ada penyangga sementara untuk unit dinding sampai waktu yang ditentukan sehingga dinding mampu menahan beban lateral secara permanen pada tempatnya.

3.2.2.8 Bullnose: bilamana pinggiran dinding beton ditonjolkan pada area yang dihuni atau diekspos atau dicat pada pekerjaan finishing, maka dipergunakan unit bullnose tunggal atau ganda sebagaimana diperlukan sesuai lokasi yang ditetapkan.

3.2.3 TOLERANSI

3.2.3.1 Dinding dibangun pada dimensi yang benar, tegak, rata, lurus, dan sesuai dengan ketinggian lapisan pasangan.

- Lebar sambungan : 2 mm.

- Ukuran bukaan : hingga 6 mm dari dimensi yang ditentukan.

3.2.4 DINDING PEMIKUL BEBAN

3.2.4.1 Setidaknya 400 mm dari 100% dinding berada di bawah tahanan untuk intel, ditambah 200 mm pada setiap sisi penahan. Merujuk pada detail yang terdapat pada Gambar Struktur sebagaiman ditetapkan.

3.3 PLESTERAN

3.3.1 Plesteran setebal 10 mm, dengan ketinggian dan lebar yang seragam sepanjang permukaan dinding.

3.3.2 Garis vertikal selang-seling antar lapisan pasangan, sampai mencapai ketinggian yang diinginkan. Garis tengah (as) merujuk pada garis tengah pasangan di bawahnya.

3.3.3 Plesteran dipasang penuh menutup seluruh permukaan dinding, kemudian diratakan hingga didapat permukaan yang rata, halus, lurus dan padat.

Pleseteran jangan diketuk-ketuk hingga plesteran mengering. Bilamana perlu dilakukan penyesuaian setelah plesteran mulai mengering, maka plesteran harus dibongkar dan diganti dengan yang baru.

3.3.4 Bila plesteran cukup kuat (tekan dengan ibu jari), maka nat vertikal dan horizontal

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

yang akan diekspos dibuat cekung dengan menggunakan joiner berdiameter 20 mm yang tidak menimbulkan noda. Pastikan sudut dan pertemuan antar nat vertikal dan horizontal rapi dan lurus, bebas dari plesteran yang mengering.

Plesteran ditekan secukupnya pada kedua sisi sambungan sehingga pasangan dapat rata. Buang kelebihan plesteran dengan menggunkan trowel, bagian muka dari pasangan bata harus bersih dan bebas dari lelehan plesteran yang mempengaruhi tampilan. Dinding pasangan bata yang rencananya akan dilapisi dengan penutup keramik atau penutup batuan lainnya, natnya harus dibuat rata.

3.3.5 Demikian pula halnya bila dinding akan dipasang peredam udara/penahan embun ataupun material finishing lainnya, kecuali dicat atau pelapisan cat tipis, maka nat harus dibuat rata.

3.3.6 Permukaan bidang pekerjaan yang akan diplester terlebih dahulu diinspeksi sehingga bebas dari segala cacat. Berikan konfirmasi bahwa kondisi telah memuaskan sebelum memulai pekerjaan. Pekerjaan dapat dimulai apabila permukaan dan kondisi telah dapat diterima terlebih dahulu.

3.4 TULANGAN DAN ANGKUR PADA PASANGAN DINDING

3.4.1 Tulangan harus dipasang dalam plesteran dan dibuat bertumpuk setidaknya 150 mm pada semua sambungan. Sudut dan sambungan T yang dibuat prafabrikasi harus digunakan untuk membentuk tulangan yang menerus pada sudut dan untuk pengangkuran dari dinding dan partisi yang bersebelahan. Tulangan harus berakhir pada setiap sisi perpanjangan sambungan dan harus menerus melalui nat.

3.4.2 Lapisan bata kedua selalui diawali dengan memasag tulangan menerus, demikian seterusnya hingga dicapai ketinggian dinding atau partisi yang ditentukan.

Plesteran yang paling atas harus diberi tulangan. Pada lapisan pertama dan kedua diatas bukaan harus diberi tulangan tambahan. Tulangan tersebut ditambah 600 mm pada setiap sisi dibawah bukaan.

3.4.3 Dinding harus diberi tulangan setiap lapisan horizontal bila ketebalan dinding dikurangi dengan kotak fixture, tulangan harus ditambah setidaknya 600 mm pada kedua sisi kotak fixture.

3.4.4 Bila terdapat kolom pada pasangan dinding dan bila dinding melewati depan atau belakang kolom, atau keduanya, maka pada setiap block joint harus dipasang tulang dinding. Tulangan keluar dari dinding menembus kolom. Bila memungkinkan, perpanjangan tulangan pada setiap sisi kolom tidak kurang dari 600 mm.

3.4.5 Sambungan dinding T dipasang secara vertikal pada bagian beton struktur setinggi 400 mm dari as ke as.

3.4.6 Peralatan yang menempel di dinding: pasangan dinding bata harus diperkuat untuk

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

menopang peralatan, komponen bangunan, dan kelengkapan lainnya yang menempel pada dinding. Sesuaikan dengan beban dan tipe pekuata yang dibutuhkan.

3.4.7 Dimana diperlukan dinding penahan api, maka digunakan blok beton yang mampu menahan api dengan ketebalan yang dipersyaratkan untuk ketahan api sesuai spesifikasi.

3.5 PASANGAN DINDING YANG DISIAPKAN UNTUK PEKERJAAN LAIN

3.5.1 Pemotongan dan penambalan: semua pemotongan, pemasangan, dan penambalan dilaksanakan pada pasangan dinding yang menerima pekerjaan dari bagian lain. Item yang dipasok oleh bagian lain tersebut harus dipasang dengan rata, pas, rapi, dan kuat.

3.5.2 Pengepasan: bata dipotong rapi dengan rata, siku dan bebas dari pinggiran yang tidak rata. Penggunaan gergaji bata.

3.5.3 Pintu masuk: pintu masuk harus dipasang rata muka dengan finishing akhir dinding.

3.5.4 Bukaan untuk pekerjaan elektrikal dan mekanikal: tentukan lokasi dan ukuran bukaan yang dibuat pada pasangan dinding, untuk ventilasi, plumbing (pipa), fixture elektrical, ducting, kotak dan item lainnya.

3.5.5 Konduit dan pemipaan dibuat melewati lubang pada dinding. Kotak fixture dan bukaan dibuat pada tempat yang ditentukan dan di-finishing rapi. Konduit atau pemipaan tidak bo;eh diletakan secar horizontal pada pasangan dinding.

Pemsangan kusen pintu dan jendela

3.5.6 Kusen harus dipasang tegak, siku pada lokasi yang benar sesuai rencana kusen dan daun pintu /jendela, termasuk pengangkuran ke plat lantai, serta bracing dan spreader sementara yang berfungsi menjaga kusen terpasang dengan benar pada dinding.

3.5.7 Angkur anatara kusen logam dan dinding harus dipasang dengan kuat, celah yang terjadi diantar kusen logam dan dinding harus di-grouting.

3.6 PASANG GRABBAR STAINLESS KM

3.6.1 Grabbar merupakan pegangan yang terbuat dari stainless yang dipasang pada tempat krusial.

3.6.2 Grabbar yang dipasang terbuat dari bahan stainless dengan diameter 1” dengan panjang 60 cm

3.6.3 Grabbar dipasang dengan menggunakan skrupp fixer pada dinding dan diperkuat dengan sealent

3.7 PASANG HANDRAIL STAINLESS

3.7.1 Handrail merupakan pegangan yang terbuat dari stainless yang dipasang pada tempat krusial sebagai pembatu bagi penyandang difable

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

3.7.2 Handrail yang dipasang terbuat dari bahan stainless dengan diameter 2” dengan 3.7.3 Handrail dipasang dengan menggunakan skrupp fixer pada dinding dan diperkuat

3.8 PEMBERSIHAN

3.8.1 Sejalan dengan kemajuan pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan, lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari sampah dan puing.

PASAL VIII

Dalam dokumen SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR (Halaman 41-49)

Dokumen terkait