• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

Dalam dokumen SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR (Halaman 38-41)

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

 Kontraktor harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan Direksi, sebelum alat pencampur dan bahan-bahan ditempatkan.

4.5 Mengangkut, Menempatkan dan Memadatkan Beton

 Beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai ditempat penuangan, beton masih mempunyai mutu yang ditentukan dan kekentalan yang memenuhi dan tidak terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan tempat adukan. Kontraktor harus mendapat persetujuan Direksi atas pengaturan yang direncanakan, sebelum pekerjaan pembetonan dimulai.

 Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan dari ketinggian lebih dari1,50 meter, ketebalan beton dalam ruangan tidak boleh lebih dari 1m, untuk setiap kali pengecoran.

 Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat sambungan cor yang direncanakan sebelumnya. Kontraktor harus mengingat pemadatan dari beton adalah pekerjaan penting dengan tujuan untuk menghasilkan beton rapat air dengan kepadatan maksimum. Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian mesin penggetar dari jenis tenggelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetar nyatulangan dan acuan. Jumlah dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan, harus dengan persetujuan Direksi.

PASAL V

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

2.0 PEKERJAAN TERALI PINTU DAN JENDELA 2.1 LINGKUP PEKERJAAN

2.1.1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, pengadaan, penyimpanan dan pengamanan bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna 2.1.2. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan daun pintu dan daun jendela, bovenlight dan

pekerjaan kusen lainnya sesuai tertera pada gambar

2.2. PERSYARATAN BAHAN

2.2.1

Semua material yang digunakan dalam perakitan ini menggunkan kayu berkualitas baik dan kering.

2.2.2

Daun Pintu yang di gunakan adalah kayu kelas kuat II

2.2.3

Bentuk dan ukuran disesuaikan terhadap shop dwaring yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas

2.3. SHOP DRAWING DAN CONTOH

2.3.1

Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan

2.3.2

Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusu yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak

2.3.3

Gambar kerja harus menunjukkan semua denah, potongan, material finishing dan warna serta ukuran penuh detail untuk difabrikasi, perakitan, pemasangan dan penguatan angkur.

2.3.4

Detail ukuran penuh harus menunjuukan dan menjelaskan perangkat yang terkait dan ketebalan, konstruksi dan finishing, area yag akan di-seal, tipe dan penggunaan sealant, gaskets, toleransi fabrikasi dan pemasangan

2.3.5

Gambar kerja harus benar-benar menunjukkan detail dari desain dan konstruksi atas semua bagian pemasangan dan material

2.3.6

Shop drawing sebelum pelaksanaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas

2.3.7

Kontraktor harus menyerahkan contoh material yang akan digunakan. Contoh bahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas/MK

2.4. FABRIKASI

2.5.1

Untuk alasan kepraktisan, pemasangan dan perakitan dilaksanakan di bengkel kerja sehingga siap dipasang di lokasi pekerjaan.

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

2.5.2

Lakukan pengukuran lapangan dan ketinggian untuk memastikan atau melengkapi hal-hal yang tertera pada Gambar sehingga sesuai dengan tata letak dan pemasangan pekerjaan yang pas.

2.5.3

Lakukan koordinasi mengenai toleransi atas dimensi terhadap elemen bangunan yang berada disekitarnya dan lakukan konfirmasi sebelum pekerjaan dimulai.

2.5.4

Komponen penguat/pengencang harus dibuat tidak terlihat, dengan memiliki kekuatan yang ditentukan, dan difabrikasi dari bahan yang ditentukan.

2.5.5

Kusen dibuat dengan profil sebagaimana disetujui dan tertera dalam gambar kerja dengan lebar sesuai detail. Kusen dirakit dengan memperhatikan penetrasi dan pengencang mekanis.

2.5.6

Sediakan daun pintu dengan penahan yang terbuat dari neoprene atau gasket PVC.

2.5.7

Sediakan coakan, plat pelindung dan spasi untuk menguatkan pengencang saat pemasangan hardware.

2.5.8

Sediakan untuk menerima pemasangan engsel dan alat pengantung lainnya.

2.5. PELAKSANAAN 2.5.1. INSPEKSI

2.6.1.1. Lakukan pengecekan struktural dan pekerjaan yang terkait dimana kusen dipasang. Lakukan verifikasi dimensi, ketinggian lantai, jarak bebas antara kusen dan rangka struktur.

2.6.1.2. Sebelum melanjutkan, berikan konfirmasi bahwa kondisi tempat pemasangan telah sesuai. Dengan dimulainya pekerjaan pemasangan berarti kondisi telah diterima.

2.6.1.3. Tidak dibenarkan melakukan fabrikasi supaya sesuai dengan jadwal pabrik pembuat dan sebelum pengukuran di lokasi pemasangan telah diverifikasi. Ganti item yang tidak sesuai tanpa penambahan biaya kepada Pemberi Tugas.

2.6.2. PEMASANGAN

2.6.2.1. Sediakan pengencang yang diperlukan untuk pemasangan. Gunakan angkur/baut dan siku pendukung dari bahan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya.

2.6.2.2. Bila perlu lakukan pengeboran untuk memasang kusen ini.

2.6.2.3. Biaya perbaikan dinding yang rusak akibat pengeboran tersebut merupakan tanggungan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan ini.

2.6.2.4. Sediakan spasi pada bagian atas atau bawah sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Perangkat untuk perakitan kusen untuk pemasangan kusen harus diusahakan sedemikian rupa

Pembangunan Laboratorium Komputer Dan Pembangunan Toilet SMP Muhamadiyah Rambah Dak - 2022

sehingga kusen dapat terpasang dengan benar dan pas. Setelah pengaturan, semua perangkat pengencang ke dinding dipasang dengan kokoh supaya kusen tidak bergerak.

2.6.2.5. Sambungan harus dipasang dengan rapi dan tepat sehingga rata, bebas dari distorsi, gelombang, tekukan, puntiran, dan cacat lainnya yang mempengaruhi tampilan dan kemampuan kusen tersebut.

Hindari terjadinya cacat pada finishing.

2.6.3. PERAPIHAN

2.6.3.1. Kontraktor wajib merapihkan kembali akibat-akibat dari pembobokan, pemasangan dan lain-lain yang berkaitan terhadap bagian-bagian dinding, lantai dan langit-langit yang berdekatan dengan pekerjaan tersebut

Besi Hollow yang sudah dipasang harus dilindungi dari benturan atau kerusakan akibat pekerjaan lain serta memperhatikan dan menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain

PASAL VI

Dalam dokumen SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR (Halaman 38-41)

Dokumen terkait